PENDAHULUAN
1.1
Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan perencanaa instalasi penerangan ini adalah memberikan
penjelasan konsep penerapan perancanagan penerangan yang bertujuan untuk lebih
mengefisiensikan pencahayaan di ruangan.
1. Agar Mahasiswa memahami cara memasang titik lampu pada instalasi penerangan
rumah tangga.
2. Agar mahasiswa dapat menentukan dan mengukur daya pada suatu instalasi
penerangan rumah tangga.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Instalasi Listrik
Instalasi listrik adalah saluran listrik beserta gawai maupun peralatan yang terpasang baik
di dalam maupun di luar bangunan untuk menyalurkan arus listrik. Rancangan instalasi
listrik harus memenuhi ketentuan PUIL 2000 dan peraturan yang terkait dalam dokumen
seperti UU NO 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi, Peraturan pemerintah NO 51
Tahun 1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga listrik dan peraturan lainnya.
2.2 Ketentuan Umum Perancangan Instalasi Listrik
Rancangan suatu system instalasi listrik harus memenuhi ketentuan peraturan umum
instalasi listrik (PUIL) dan peraturan lain seperti :
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja beserta peraturan
pelaksanaanya.
b. Undang undang nomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hiduo
c. Undang undangan nomor 15 tahun 2002 tentang ketenagalistikan
Dalam perancangan system
manusia, makhluk hidup lain dan keamanan harta benda dari bahaya dan kerusakan yang
bias ditimbulkan oleh penggunaan instalasi listrik. Selain itu, berfungsinya instalasi listrik
harus dalam keadaan baik dan sesuai dengan maksud penggunaannya.
2.3 Prinsip-Prinsip Dasar Instalasi Listrik
Beberapa prinsip instalasi listrik yang harus menjadi pertimbangan pada pemasangan
suatu instalasi listrik dimaksudkan agar instalasi yang dipasang dapat digunakan secara
optimum, efektif dan efisien. Adapun prinsip dasar tersebut ialah sebagai berikut :
1. Keandalan
Artinya, seluruh peralatan yang dipakai pada instalasi tersebut haruslah handal dan
baik secara mekanik maupun secara kelistrikannya. Keandalan juga berkaitan dengan
sesuai tidaknya pemakaian pengaman jika terjadi gangguan, contohnya bila terjadi
suatu kerusakan atau gangguan harus mudah dan cepat diatasi dan diperbaiki agar
gangguan yang terjadi dapat diatasi.
2. Ketercapaian
Artinya, dalam pemasangan peralatan instalasi listrik yang relative mudah dijangkau
oleh pengguna pada saat mengoperasikannya dan tata letak komponen listrik tidak
susah untuk di operasikan sebagai contoh pemasangan sakelar tidak terlalu tinggi atau
terlalu rendah.
3. Ketersediaan
Artinya kesiapan suatu instalasi listrik dalam melayani kebutuhan baik berupa daya,
peralatanmaupun kemungkinan perluasan instalasi. Apabila ada perluasan instalasi
tidak
menggangu
system
instalasi
yang
sudah
ada.
Tetapi
kita
hanya
Isolator di sini adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari
C
KODE
CE
CW
D
E
F
F
FA
Fl
ARTI
Kabelstandarataupenghantarberisolasi denganpenghantartembagasebagaiinti
Penghantaraluminium
Contoh: NAYY, NAYFGbY
Kabelberisolasitunggal
Contoh: NYA, NGA, NYAF
Selubungperlindunganluar
Contoh: NKBA, NEKBA
Dualapisanselubungperlindunganluar
Contoh: NKZAA
Perisai pita baja
Contoh: NYBY
Selubungtimahhitam (timbel)
Contoh: NYBUY
Kosentrispenghantartembaga
Contoh: NYCY
Selubungmenghantardibawahselubungluar
Contoh: NHSSHCu
ARTI
Penghantarkosentrispadamasing-masinginti, dalamhalkabelberuratbanyak
Contoh: NYCEY
Penghantarkosentrispadamasing-masinginti, yang dipasangsecaraberlawananarah
Contoh: NYCWY
Spiral anti tekanan
Kabeldenganurat yang masing-masingberselubunglogam
Contoh: NEKBA
Persaikawatbajapipih
Contoh: NYFGbY
Penghantarkawathalus
Contoh: NYAF
Kabellampu
Contoh: NYFA, NYFAZ, NYAFD
Pipih
Contoh: NYLHYfl, NYMHYfl
G
G
2G
KODE
Gb
H
H
HY
J
K
KL
KWK
L
NI
NO
NP
KODE
O
O
PL
Q
R
RR
Rd
Re
Rm
S
S
SL
Spiral darikawatbajapipih
Contoh: NYKRG
Selubungisolasidarikaret
Contoh: NGA
Selubungisolasidarikarettahanpanas
Contoh: N2GAU
ARTI
Spiral dari pita baja
Contoh: NYFGbY
Pelindungmedanelektromagnet
Contoh: NHKBA
Selubungluardarikaret
Contoh: NLH, NMH, NSHu
Selubungluardaribahanbuatan
Contoh: NYLHY, NYMHY
System J: denganuratberwarnamajemukhijaukuning
Contoh: NYRGbY J 4x6 re
Selubungdaritimahhitam (timbel)
Contoh: NKA
Selubungaluminiumdenganpermukaanlicin
Contoh: NKLY
Selubungdari pita bajatembaga yang terpasangdan di lasmemanjang
Contoh: NKWK2Y
Perisaidarijalinankawatbajabulat
Contoh: NTRLA
Kabelbertekanan gas
Contoh: NIKLDEY
Kabelbertekananminyak
Contoh: NOKDEFOA
Kabeldalampipabertekanan gas
ARTI
System O: uratberwarnamajemuktanpahijaukuning
Contoh: NYYFGbY O 3x120 sm
Perisaiterbukadarikawat-kawatbaja
Contoh: NKROA
Kabelgantung
Contoh: NPL, NYPLYw
Jalinan (braid) kawat-kawatbajaberselubungseng (zinc coated)
Contoh: NYKQ
Perisaidarikawatbajabulat
Contoh: NYRGbY
Dualapisanperisaikawatbajabulat
Contoh: NKRRGbY
Bulat
Contoh: NYLHYrd, NYMHYrd
Penghantarpadatbulat
Contoh: NYRGbY 4x10 re
Penghantarbulatkawatbanyak
Contoh: NYFGbY 4x25 rm
Kabelkhusus
Contoh: NSYA, NSYAF
Pelindung (shield) daritembaga
Contoh: NYSY
Kabellas
Contoh: NSLFFu
Penghantarpadatbentuk sector
Contoh: NAYFGbY 3x120 se
Se
KODE
Sm
ARTI
Penghantarkawatbanyakbentuk sector
Contoh: NYFGbY 4x70 sm
Kawatgantung
Contoh: NYMT
Tahancuaca
Contoh: NSYAW
Tahanpanas
Contoh: NYFAw, NYFAZw
Selubungisolasidari PVC
NYA, NYM, NYY
Selubungluardari PVC
Contoh: NYY, NYFGbY
Perisaidarikawatbaja yang masing-masingmempunyaibentuk Z
Contoh: NKZAA
Kabeldenganpenguranganbebantarik
Contoh: NYMZ
Selubunglogamdari pita seng
Contoh: NYRUZY
T
W
W
Y
Y
Z
Z
Z
Contoh kabel :
NYM-04 x 2 mm2,300/500 V
Artinya kabel 4 inti tanpa penghantar (hijau = kuning) berpenghantar tembaga
masing-masing luas penampangnya 2 mm2 berbentuk bulat, pelindung dalam dan
selubung luar PVC tegangan nominal penghantar fasa-netral 300V, dan tegangan fasafasa 500 V.
2.5 Pengaman
Pengaman adalah suatu peralatan listrik yang digunakan untuk melindungi
komponen listrik dari kerusakan yang diakibatkan oleh gangguan seperti arus beban
lebih ataupun arus hubung singkat.
Fungsi dari pengaman dalam distribusi tenaga listrik adalah :
1) Isolasi, yaitu untuk memisahkan instalasi atau bagiannya dari catu daya listrik
untuk alasan keamanan
2) Kontrol, yaitu untuk membuka atau menutup sirkit instalasi selama kondisi
operasi normal untuk tujuan operasi dan perawatan
3) Proteksi, yaitu untuk pengamanan kabel, peralatan listrik dan manusianya
terhadap kondisi tidak normal seperti beban lebih, hubung singkat dengan
memutuskan arus gangguan dan mengisolasi gangguan yang terjadi.
2.5.1 Mini Circuit Breaker (MCB)
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermos dan
elektromagnetis, pengaman thermis berfungsi untuk mengamankan arus beban
lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan arus
beban
lebih
sedangkan
pengaman
elektromagnetis
berfungsi
untuk
2.6.3
kotak.
Saklar Tukar
Sakelar tukar biasanya disebut juga sakelar hotel, sakelar jenis ini banyak
dipergunakan di hotel- hotel sehingga sakelar ini disebut sakelar hotel. Sakelar
hotel ini hanya dapat menghubungkan lampu atau kelompok lampu secara
2.6.4
bergantian.
Saklar Silang
Sendainya kita ingin melayani satu lampu atau golongan lampu yang ada
ditiga tempat , maka kita gunakan sakelar silang. Sakaler silang akan berfungsi
bila sakelar ini dikombinasi dengan sakelar 2 buah sakelar tukar. Sehingga
lampu dapat dioperasikan dari tiga tempat.
2.7
Stop Kontak
Stop Kontak adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat/terminal untuk
mendapatkan arus /tegangan listrik yang diperlukan untuk kebutuhan peralatan listrik
atau alat-alat rumah tangga seperti : pesawat TV, Radio, Kulkas, Kipas Angin, Setrika
listrik dll.
2.8 Fiting
Fiting adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk memasang atau menempatkan
bola lampu yang digunakan sebagai penerangan untuk menyalakan dan memadamkan
lampu fiting biasanya dihubungkan dengan sakelar.
Fiting terdiri dari dua bagian yaitu :
1. Bagian dalam , merupakan penghantar arus listrik yang terdiri dari
hantaran fasa dan hantaran nol. Kedua hantaran tersebut disekat oleh
bahan isoaltor yang ada pada badannya.
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISA
3.1 Denah Ruangan
N=
ExLxW
xLLFxCUxn
Dimana:
N
LLF
CU
Untuk lampu PL20 w merk PHILIPS yang mempunyai Luminous Efficacy Lamp sebesar 60
Lm
W
Untuk lampu PL23 w dengan type Spiral TornadoWarm Light 2700 K 1550 Lumen70 Lm/W 220240 v co
= WxL/w = 23 x 70 = 1610
Garasi
Dik
LLF= 0.8
CU=60%
n=1bh
Dit
: N = ?
Jawab:
N=
ExLxW
xLLFxCUxn
N=
N=
1200
576
N = 2.08
Jadi jumlah titik lampu yang dibutuhkan adalah 2 titik lampu.
Dik
Taman
:E= 150 lux
L= 6.4m
W= 2.0m
= 1200
LLF= 0.8
CU=60%
n=1bh
Dit
: N = ?
Jawab:
N=
ExLxW
xLLFxCUxn
N=
N=
1920
576
N = 3.33
Jadi jumlah titik lampu yang dibutuhkan adalah 3 titik lampu.
Teras
Dik
LLF= 0.8
CU=60%
n=1bh
Dit
: N = ?
Jawab:
N=
ExLxW
xLLFxCUxn
N=
N=
1020
576
N = 1.7
Jadi jumlah titik lampu yang dibutuhkan adalah 1 titik lampu.
Kamar Tidur 1, 2, 3
Dik
LLF= 0.8
CU=60%
n=1bh
Dit
: N = ?
Jawab:
N=
ExLxW
xLLFxCUxn
N=
N=
1800
576
N = 3.1
Jadi jumlah titik lampu yang dibutuhkan adalah 3 titik lampu.
Dapur
Dik
Dit
: N = ?
Jawab:
N=
ExLxW
xLLFxCUxn
N=
N=
2244
576
N = 3.8
Jadi jumlah titik lampu yang dibutuhkan adalah 4 titik lampu.
Dik
Gudang
:E= 150 lux
L= 2.4 m
W= 3.0 m
= 1200
LLF= 0.8
CU=60%
n=1bh
Dit
: N = ?
Jawab:
N=
ExLxW
xLLFxCUxn
N=
N=
1080
576
N = 1.8
Jadi jumlah titik lampu yang dibutuhkan adalah 1 titik lampu.
Kamar Mandi
Dik
LLF= 0.8
CU=60%
n=1bh
Dit
: N = ?
Jawab:
N=
ExLxW
xLLFxCUxn
N=
N=
900
576
N = 1.7
Jadi jumlah titik lampu yang dibutuhkan adalah 1 titik lampu.
Ruang Tamu
Dik
LLF= 0.8
CU=60%
n=1bh
Dit
: N = ?
Jawab:
N=
ExLxW
xLLFxCUxn
N=
N=
5202
772.8
N = 6.7
Jadi jumlah titik lampu yang dibutuhkan adalah 6 titik lampu.
: 1 bh lampu
2. Ruang Tamu
: 6 bh lampu
3. Kamar 1
: 3 bh lampu
4. Kamar 2
: 3 bh lampu
5. Kamar 3
: 3 bh lampu
6. Gudang
: 1 bh lampu
7. Dapur
: 4 bh lampu
8.Kamar Mandi
: 1 bh lampu
9. Garasi
: 2 bh lampu
10. Taman
: 3 bh lampu
2. Ruang Tamu
3. Kamar 1
4. Kamar 2
5. Kamar 3
6. Gudang
7. Dapur
8. Kamar Mandi
9. Garasi
: Putih
3.8 Wiring
Diagram
BAB IV
Kesimpulan
Dalam instalasi rumah sebaiknya, sebelum mengamprah listrik pada PLN sebaiknya
melakukan perencanaan dan menghitung beban yang akan dipakai nantinya, agar pada saat
beroperasi daya yang terpasang tidak kurang atau lebih pemasangan komponen penerangan
seperti saklar, kotak kontak dan app minimal 125 cm.