Pengukuran
Pengukuran
Pengendali
Acuan
Gambar 2. Diagram Konversi Daya
Gambar 3.
Pemanfaatan
energi listrik
Pada Gambar 3 dijelaskan ada empat converter
daya yang terbagi dalam empat kuadran.
Kuadran 1 disebut penyearah, fungsinya
menyearahkan listrik arus bolak-balik menjadi
listrik arus searah, Energi mengalir dari sistem
listrik AC satu arah ke sistem DC. Contoh listrik
AC 220 V/50 Hz diturunkan melewati trafo
menjadi 12 V AC dn kemudian disearahkan oleh
dioda menjadi tegangan DC 12 V.
Kuadran 3 disebut inverter, yaitu mengubah
listrik arus searah menjadi listrik arus bolak-balik
pada tegangan dan frekuensi yang dapat diatur.
Contoh listrik DC 12 V dari akumulator dengan
perangkat inverter diubah menjadi listrik
tegangan AC 220 V, frekuensi 50 Hz.
Kuadran 4 disebut AC-AC konverter, yaitu
pengatur tegangan AC (tegangan berubah,
frekuensi konstan) dan cycloconverter (tegangan
dan frekuensi dapat diatur).
Gambar 4. Diagram Blok Konverter Daya
Konverter Sinyal dan Daya
Konverter Sinyal dan Daya
Gambar 6. RegulatorTegangan
Jika kita lihat rangkaian di atas maka rangkaian
ini akan mempunyai efisiensi yang rendah
disebabkan karena banyak energi terbuang pada
resistor pembagi tegangannya. Tetapi di
rangkaian ini mempunyai keunggulan dengan
tidak adanya riak-riak yang timbul akibat proses
pensaklaran pada sisi masukan dan keluaran.
Jika kita ganti dengan rangkaian switching
regulator maka rangkaian ini akan mempunyai
efisiensi yang tinggi karena dalam melakukan
perubahan, amplitude tegangan tidak
menggunakan resistor sebagai medianya, tetapi
menggunakan proses pensaklaran. Tetapi
dengan proses pensaklaran ini akan
menimnbulkan riak-riak pada sisi masukan dan
keluaran, seperti terlihat pada Gambar 7.
Ts
Vi
Ii Io Vo TON
Vi Vo Load Io
0
Ii
0
DC/DC DC/DC
Energy Storages
Fuel Cells
Exhaust
Fuel
DC/DC
AC/DC
Fuel
Cells
BUS DC
Fuel Cells Modules
Micro Hydro Electric Power
Generatr DC/AC
Utilitas
AC/DC
DC/AC
AC Loads
Thank You!
Erna Alimudin