Rifo Febrianda*
Batam Polytechnics
Electrical Engineering study Program
Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia
E-mail: rifo.febrianda01@gmail.com
Abstrak
Sistem transmisi listrik merupakan sistem yang berfungsi untuk mengalirkan listrik dari pembangkit ke gardu listrik
utama (main substation). Umumnya, pembangkit listrik dan substation terpisah dengan jarak yang cukup jauh,
berkisar antara 300 km hingga 3000 km. Akibatnya, panjangnya jarak tersebut dapat berdampak pada besarnya
rugi-rugi listrik, salah satunya adalah disipasi panas. Ketahanan jaringan transmisi dan distribusi yang memadai
sangat penting untuk menjaga kehandalan dan efisiensi jaringan listrik. Beban yang memadai mengacu pada beban
yang seimbang sesuai dengan kapasitas sistem, mencegah kelebihan beban atau penurunan tegangan yang
berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan peralatan dan mengurangi efisiensi sistem. Maka pada praktikum ini
bertujuan untuk mengukur kapasitas daya reaktif pada pengujian beban yang sesuai pada transmisi dan distribusi.
Abstract
The electricity transmission system is a system that functions to deliver electricity from the plant to the main
substation (main substation). Generally, power plants and substations are separated by considerable distances,
ranging from 300 km to 3000 km. As a result, the length of the distance can have an impact on the amount of
electricity losses, one of which is heat dissipation. The resilience of an adequate transmission and distribution
network is essential to maintain the reliability and efficiency of the power grid. Adequate load refers to a balanced
load according to the capacity of the system, preventing overload or excessive voltage drops that can cause
equipment damage and reduce system efficiency. So this practicum aims to measure the reactive power capacity in
testing the appropriate load on transmission and distribution.
Tabel 1
References
P= 3.U.I
P = P1 - P2