Anda di halaman 1dari 8

Dasar Teori

Pengasutan / proses starting dari sebuah motor listrik 3 phasa memang


memerlukan arus start yang tinggi bisa mencapai 4 sampai 7 kali arus nominal dari motor
tersebut. Ada banyak teknik yang dilakukan untuk memperkecil arus asut ini, salah
satunya dengan metoda pengasutan star - delta, metode star - delta atau juga dikenal
bintang - segitiga bisa memperkecil arus start mengapa demikian, karena jika motor
dihubung star pada tegangan sumber yang sama tersebut maka motor akan berputar
dibawah putaran normalnya ( putaran normal motor adalah putaran yang tertera di name
plate motor ). Kenapa terjadi demikian, karena pada motor dengan hubungan star ini,
motor hanya akan mendapatkan tegangan sebesar 57,7 % dari tegangan kerjanya
sehingga menjadi wajar jika putaran motor tersebut menjadi lebih lambat, dan arus asut
pun menjadi 3 kali lebih kecil. Ketika motor sudah berputar stabil pada putaran tegangan
star maka bisa langsung dilakukan perpindahan hubungan belitan motor menjadi delta.
Hal ini tidak akan menghasilkan arus asut delta yang tinggi karena motor sudah dalam
keadaan berputar sehingga torsi awal motor pada kondisi delta menjadi rendah. Pada
kondisi delta inilah motor bisa bekerja sesuai dengan spesifikasinya, putaran motor bisa
optimal karena tegangan kerja motor sesuai dengan name plate motornya

a. Penghasutan Motor Induksi 3 Fasa Bintang Segitiga (Manual)

Penghasutan motor 3 fasa dengan metode bintang segitiga atau sering disebut
hubungan star delta. Penghasutan bintang segitiga manual untuk motor 3 fasa
menggunakan kontaktor dan push button.

Tujuan penghasutan bintang segitiga adalah agar arus starting pada motor 3 fasa
kecil sehingga akhirnya diharapkan dapat menghemat biaya listrik, karena arus start pada
motor akan sangat besar jika tidak dibantu dengan starting star delta , selain itu juga akan
membuat motor tidak mudah rusak, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada saat
motor dihubungkan pertama kali menggunakan metode starting bintang setelah beberapa
saat kemudian motor berjalan, kemudian saklar atau switch mengubah hubungan dari
bintang ke delta.

Metode penghasutan bintang segitiga ada beberapa macam yaitu manual dan otomatis,
untuk manual dijalankan secara manual menggunakan bantuan push button , akan tetapi
untuk otomatis menggunakan bantuan TDR (time delay relay) maupun yang terbaru yang
saat ini banyak digunakan yaitu menggunakan PLC (program logic controller).
Rangkaian Daya Penghasutan Bintang Delta (star delta) Motor 3 Fasa

Untuk rangkaian daya menggunakan tiga kontaktor yaitu kontaktor utama,


kontaktor hubungan bintang (y) /star dan kontaktor hubungan segitiga (delta) ,untuk
pengaman motor digunakan dua alat yaitu menggunakan mcb yang bekerja secara
thermis dan elektromagnetis , yang kedua menggunakan overload(ol).

Rangkaian Kontrol Penghasutan Bintang Delta (star delta) Motor 3 fasa


Pada bagian pengaman seperti diatas yaitu menggunakan mcb 1 fasa dan
menggunakan overload(ol) ,untuk switch menggunakan satu tombol start dan dua tombol
stop ,tombol stop pertama digunakan untuk memutus utama bisa saat hubungan bintang
ataupun segitiga, untuk tombol stop satunya untuk memutus hubungan bintang dan
menghubungkan hubungan delta / segitiga.

b. Penghasutan Motor Induksi 3 Fasa Bintang Segitiga (Otomatis)

Yang dimaksud otomatis disini karena peran push button digantikan dengan
komponen timer dimana kondisi On / Off kontak timer akan berubah secara otomatis
berdasarkan setingan waktu dari timer tersebut. Secara umum prinsip kerja instalasi star -
delta otomatis ini sama dengan sistem manual hanya saja proses perpindahan hubungan
belitan dari bintang menjadi segitiga menggunakan fungsi timer. Ketika timer
mendapatkan tegangan maka kontak timer yang terpasang seperti pada diagram kontrol
diatas akan berubah kondisi ketika seting waktu timer sudah tercapai.

1. Alat dan Bahan

a. Penghasutan Motor Induksi 3 Fasa Bintang Segitiga (Manual)

1. Push Button NC 1 buah


2. Push Button NO 2 buah
3. Kontaktor 3 buah
4. Lampu Tanda 2 buah
5. Kabel secukupnya

b. Penghasutan Motor Induksi 3 Fasa Bintang Segitiga (Otomatis)

1. Push Button NC 1 buah


2. Push Button NO 1 buah
3. Time Delay Relay (on delay) 1 buah
4. Kontaktor 3 buah
5. Lampu Tanda 2 buah
6. Kabel secukupnya

2. Gambar Rangkaian

a. Penghasutan Motor Induksi 3 Fasa Bintang Segitiga (Manual)


Keterangan :

b. Penghasutan Motor Induksi 3 Fasa Bintang Segitiga (Otomatis)


Keterangan :

3. Analisis

a. Penghasutan Motor Induksi 3 Fasa Bintang Segitiga (Manual)


Pada rangkaian ini disebut manual karena proses perpindahan hubungan dari star
ke delta dilakukan secara manual yaitu dengan menekan salah satu push button.

Prinsip dari rangkaian ini adalah, dengan menekan S1 maka K1 akan


mendapatkan tegangan, kontak bantu NO 13-14 K1 yang dipasang paralel dengan
push button S1 akan segera mengunci. dan K2 juga mendapatkan tegangan sehingga
K2 bekerja dalam keadaan hubungan bintang. Pada kondisi ini maka lamppu tanda
H1 akan menyala, yang menandakan bahwa rangkaian dalam kondisi hubung bintang.
Kemudian setelah itu (diibaratkan motor sudah berputar stabil pada putaran bintang)
maka bisa dilakukan perpindahan (perubahan belitan motor) dari star ke delta dengan
cara menekan push button S2.

Ketika push button S2 ditekan, maka aliran arus ke K2 akan terputus karena K2
dihubung interlock dengan anak kontak NC K3 dan lampu tanda H1 juga akan mati,
jadi saat S2 ditekan untuk mengerjakan K3 maka K2 tidak akan bekerja, sedangkan
K3 mendapatkan tegangan dan kontak bantu NO 13-14 K3 yang terpasang paralel
dengan push button S2 langsung mengunci, pada kondisi ini maka lampu tanda H2
menyala sebagai tanda bahwa rangkaian telah bekerja hubung delta.

Jika push button S0 ditekan maka aliran arus menuju semua coil kontaktor akan
terputus dan lampu tanda akan mati.

b. Penghasutan Motor Induksi 3 Fasa Bintang Segitiga (Otomatis)

Secara umum prinsip kerja instalasi star-delta otomatis ini sama dengan sistem
manual hanya saja proses perpindahan hubungan dari bintang menjadi segitiga
menggunakan fungsi Time Delay Relay (TDR) (on delay).

Prinsip dari rangkaian ini adalah, dengan menekan S1 maka K1 akan bekerja dan
kontak bantu NO 13-14 K1 yang diparalel dengan S1 akan mengunci dan TDR (on
delay) pun mendapatkan tegangan, pada saat ini lampu tanda H1 akan menyala
sebagai tanda bahwa rangkaian telah terhubung bintang. Apabila telah mencapai batas
waktu yang telah disetting, secara otomatis TDR akan mengunci dan membuat kontak
NO menjadi NC dan Kontak NC menjadi NO. yang artinya ketika waktu TDR sudah
tercapai maka kontak NC jalur K2 akan menjadi terbuka sehingga rangkaian tidak
lagi terhubung bintang, dan secara bersamaan kontak NO TDR akan tertutup yang
menjadi trigger mengalirnya arus pada K3. Pada kondisi ini maka rangkaian telah
bekerja hubung delta, dan lampu tanda H2 akan menyala menandakan rangkaian telah
terhubung delta.
Jika push button S0 ditekan maka aliran arus menuju semua coil kontaktor akan
terputus dan lampu tanda akan mati.
4. Kesimpulan

 Penghasutan motor induksi 3 fasa dengan hubung bintang segitiga secara manual,
pada saat S1 ditekan maka motor akan bekerja dengan hubung bintang dan setelah
S2 ditekan maka motor yang awalnya terhubung bintang tadi langsung berpindah
menjadi hubung delta.

 Penghasutan motor induksi 3 fasa dengan hubung bintang segitiga secara otomatis
tidak jauh berbeda prinsip nya dengan secara manual, yaitu pada saat perpindahan
dari hubung bintang ke hubung delta dilakukan dengan otomatis menggunakan
Time Delay Relay (on delay).

Anda mungkin juga menyukai