Anda di halaman 1dari 13

KARAKTERISTIK BEBAN DAN

TARIF LISTRIK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

1. Heri Pratama (5141131008)


2. Fandy Ashari (5121131001)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Karakteristik beban dan tarif listrik.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap pihak
karena telah benyak membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana
mestinya. Makalah ini disusun berdasarkan apa yang penulis dapatkan dari berbagai referensi
yang penulis dapatkan. Dengan tersusunnya makalah ini, penulis berharap agar kiranya ini
dapat digunakan sebagai salah satu sumber penambah ilmu, wawasan, dan pengetahuan.
Disamping itu penulis mengharapkan bahwa makalah ini tidak hanya sebagai pelengkap
tugas saja melainkan dapat disebut sebagai hasil karya yang setidaknya, dipelihara dan
digunakan sebagaimana mestinya.
Akhirnya penulis sadar bahwa makalah ini belumlah sempurna, oleh karena itu demi
kesempurnaan makalah yang akan dibuat berikutnya, penulis sangat mengharapkan saran
serta dukungan maupun kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca sehingga dengan
semua itu kesempurnaan makalah ini dapat tercapai.

Medan, 07 Maret 2016

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1. PENDAHULUAN.......................................................................................................1

1.2. TUJUAN PENULISAN..............................................................................................1

1.3. RUMUSAN MASALAH............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

2.1. KLASIFIKASI BEBAN..................................................................................................2

2.2. KARAKTERISTIK UMUM BEBAN LISTRIK............................................................2

2.2.1. Karakteristik Beban untuk Industri Besar................................................................3

2.2.2. Karakteristik Beban untuk Industri Kecil................................................................3

2.2.3. Karakteristik Beban Daerah Komersiil....................................................................4

2.2.4. Karakteristik Beban untuk Rumah Tangga..............................................................5

2.2.5. Karakteristik Beban untuk Penerangan Jalan...........................................................6

2.3. TARIF DASAR LISTRIK...............................................................................................6

BAB III PENUTUP....................................................................................................................9

3.1. KESIMPULAN...........................................................................................................9

3.2. SARAN........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1. PENDAHULUAN

Secara umum beban yang dilayani oleh sistem distribusi elektrik ini dibagi dalam
beberapa sektor yaitu sektor perumahan, sektor industri, sektor komersial dan sektor usaha.
Masing-masing sektor beban tersebut mempunyai karakteristik-karakteristik yang berbeda,
sebab hal ini berkaitan dengan pola konsumsi energi pada masing-masing konsumen di sektor
tersebut. Karakteristik beban yang banyak disebut dengan pola pembebanan pada sektor
perumahan ditujukan oleh adanya fluktuasi konsumsi energi elektrik yang cukup besar. Hal
ini disebabkan konsumsi energi elektrik tersebut dominan pada malam hari. Sedang pada
sektor industri fluktuasi konsumsi energi sepanjang hari akan hampir sama, sehingga
perbandingan beban puncak terhadap beban rata-rata hampir mendekati satu. Beban pada
sektor komersial dan usaha mempunyai karakteristik yang hampir sama, hanya pada sektor
komersial akan mempunyai beban puncak yang lebih tinggi pada malam hari.

1.2. TUJUAN PENULISAN


1. Mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi beban pada sistem distribusi.
2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui karakteristik beban.
3. Mahasiswa mengetahui perkembangan tarif tarif listrik.

1.3. RUMUSAN MASALAH


1. Apasajakah klasifikasi beban liastrik ?
2. Bagaimana karakteristik beban listrik ?
3. Macam macam tarif listrik ?

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1. KLASIFIKASI BEBAN

Berdasarkan jenis konsumen energi listrik, secara garis besar, ragam beban dapat
diklasifikasikan ke dalam :
1. Beban rumah tangga, pada umumnya beban rumah tangga berupa lampu untuk
penerangan, alat rumah tangga, seperti kipas angin, pemanas air,lemari es, penyejuk udara,
mixer, oven, motor pompa air dan sebagainya. Beban rumah tangga biasanya memuncak pada
malam hari.
2. Beban komersial, pada umumnya terdiri atas penerangan untuk reklame, kipas angin,
penyejuk udara dan alat alat listrik lainnya yang diperlukan untuk restoran. Beban hotel
juga diklasifikasikan sebagi beban komersial (bisnis) begitu juga perkantoran. Beban ini
secara drastis naik di siang hari untuk beban perkantoran dan pertokoan dan menurun di
waktu sore.
3. Beban industri dibedakan dalam skala kecil dan skala besar. Untuk skala kecil banyak
beropersi di siang hari sedangkan industri besar sekarang ini banyak yang beroperasi sampai
24 jam.
4. Beban Fasilitas Umum

2.2. KARAKTERISTIK UMUM BEBAN LISTRIK

Tujuan utama dari sistem distribusi tenaga listrik ialah mendistribusikan tenaga listrik
dari gardu induk atau sumber ke sejumlah pelanggan atau beban. Suatu faktor utama yang
paling penting, dalam perencanaan sistem distribusi adalah karakteristik dari berbagai beban.
Karakteristik beban diperlukan agar sistem tegangan dan pengaruh thermis dari pembebanan
dapat dianalisis dengan baik. Analisis tersebut termasuk dalam menentukan keadaan awal
yang akan di proyeksikan dalam perencanaan selanjutnya. Penentuan karakteristik beban
listrik suatu gardu distribusi sengat penting artinya untuk mengevaluasi pembebanan gardu
distribusi tersebut, ataupun dalam merencanakan suatu gardu distribusi yang baru.
Karakteristik beban ini sangat memegang peranan penting dalam memilih kapasitas
transformator secara tepat dan ekonomis. Di lain pihak sangat penting artinya dalam
menentukan rating peralatan pemutus rangkaian, analisa rugi-rugi dan menentukan kapasitas

2
pembebanan dan cadangan tersedia dai suatu gardu. Karakteristik beban listrik suatu gardu
sangat tergantung pada jenis beban yang dilayaninya. Hal ini akan jelas terlihat dan hasil
pencatatan kurva beban suatu interval waktu.

Dari pengelompokan beban tersebut secara periodik dapat dicatat besar-kecilnya beban setiap
saat berdasarkan jenis beban pada tempat-tempat tertentu, sehingga dapat dibuat
karakteristiknya .

2.2.1. Karakteristik Beban untuk Industri Besar.


Pada industri besar (misalnya pengecoran baja) umumnya bekerja selama 24 jam, sehingga
perubahan beban hanya terjadi pada saat jam kerja pagi untuk keperluan kegiatan adminitrasi.
Perubahan beban tersebut nilainya sangat kecil jika dibanding dengan daya total yang
digunakan

Gambar 2.1. Karakteristik beban untuk industri besar

untuk operasional industri. Selebihnya hampir kontinyu, selama 24 jam. Gambar 2.1.
memperlihatkan karakteristik beban harian untuk industri besar yang umumnya, bekerja
selama 24 jam.

2.2.2. Karakteristik Beban untuk Industri Kecil.

Untuk beban harian pada industri kecil yang umumnya hanya bekerja pada siang hari saja
perbedaan pemakaian tenaga listrik antara siang dan malam hari sangat mencolok, karena
pada malam hari listrik hanya untuk keperluan penerangan malam. Gambar 2.2. memper-
lihatkan karakteristik beban harian untuk industri kecil yang hanya bekerja pada siang hari.

3
Gambar 2.2. Karakteristik beban harian untuk industri kecil yang hanya bekerja pada siang
hari

2.2.3. Karakteristik Beban Daerah Komersiil.


Untuk daerah komersiil beban amat bervariasi dan beban puncak terjadi antara pukul 17.00
sampai dengan pukul 21.00. Gambar 2.3. memperlihatkan kurva beban harian untuk daerah
komersiil.

Gambar 2.3. Karakteristik beban harian untuk daerah komersiil

4
2.2.4. Karakteristik Beban untuk Rumah Tangga
Pemakaian beban untuk keperluan rumah tangga dalam gambar 2.4. ialah karakteristik beban
untuk rumah tangga yang mana tenaga listrik sudah merupakan kebutuhan. Misalnya
penggunaan kompor listrik, seterika listrik, mesin cuci, kulkas, pemanas air listrik (heater),
oven listrik, AC dan lain-lain. Rumah tangga yang pemakaian listriknya seperti tersebut
diatas ialah rumah tangga dengan tarif R3 dan R4.

5
Gambar 2.4. Karakteristik beban harian rumah tangga

2.2.5. Karakteristik Beban untuk Penerangan Jalan

Gambar 2.5. Karakteristik beban penerangan jalan umum.

Berikut ini beberapa faktor yang menentukan karaktristik beban.


ialah :
Besar daya
a. Load density =
Luas daerah pelayanan
(kepadatan beban)

Bebanratarata
b. Load factor = . . . . . . . . . . . <1
Beban maksimum
(faktor beban)

Kebutuhan beban maksimum


c. Demand factor = . . . . . .<1
Jumlah daya yang tersedia (kontrak)
(faktor kebutuhan)

d. Diversity factor
Jumlah permintaan maksimum dari masing masing konsumen
(ketidak serempakan) =
Beban yang sesunggu h nya dari grub(seluru h komplek )

2.3. TARIF DASAR LISTRIK

Tarif listrik ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi PLN, yang direkomendasikan


oleh Pengumuman Menteri Pertamben dan Keputusan Presiden. Isi Keputusan Direksi
tersebut membagi beban listrik berdasar-kan jenis pemakaiannya, yaitu untuk keperluan
sosial, keperluan rumah tangga, untuk keperluan usaha, untuk keperluan industri dan lain lain
yang masing-masing dikelasifikasikan menurut besar kecilnya daya yang dibutuhkan dengan
membedakan tarif pembayarannya. Pengelompokan tarif tersebut dapat dilihat pada tabel 2-1.

6
Terhitung mulai 1 Maret 2016, harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan juga tarif
dasar listrik (TDL) turun.
PT Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax (RON 92) dan Pertalite
(RON90) masing-masing sebesar Rp100-Rp200 per liter. Sementara, PT PLN menurunkan
tarif 12 golongan pelanggan antara Rp26 per kilo Watt hour (kWh) hingga Rp37 per kWh.
Penurunan tarif listrik pada 12 golongan pelanggan selengkapnya adalah sebagai berikut:
TARIF LISTRIK KONSUMEN TEGANGAN RENDAH:

Februari 2016: Rp1392/kWh


Maret 2016: Rp1355/kWh
Golongan tarif yang masuk kelompok ini:
1. Rumah tangga kecil R1/1300 VA
2. Rumah tangga kecil R1/2200 VA
3. Rumah tangga sedang R2/3500-5500 VA
4. Rumah tangga besar R3/6600 VA ke atas
5. Bisnis menengah B2/6600 VA-200 kVA
6. Pemerintah sedang P1/6600 VA-200 kVA
7. Penerangan Jalan P3
TARIF LISTRIK KONSUMEN TEGANGAN MENENGAH:

Februari 2016: Rp1071/kWh


Maret 2016: Rp1042/kWh
Golongan tarif yang masuk kelompok ini:
8. Bisnis besar B3/di atas 200 kVA
9. Industri menengah I3/di atas 200 kVA
10. Pemerintah besar P2/ di atas 200 kVA
TARIF LISTRIK KONSUMEN TEGANGAN TINGGI:
Februari 2016: Rp959/kWh
Maret 2016: Rp933/kWh
Golongan tarif yang masuk kelompok ini:
11. Industri skala besar I4/di atas 30 MVA

7
TARIF LISTRIK KONSUMEN LAYANAN KHUSUS (TERMASUK LAYANAN
PREMIUM):
Februari 2016: Rp1573/kWh
Maret 2016: Rp1532/kWh
Golongan tarif yang masuk kelompok ini:
12. Layanan Khusus L di TR/TM/TT.

8
BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan jenis konsumen energi listrik, secara garis besar, ragam beban dapat
diklasifikasikan ke dalam : Beban rumah tangga, beban komersial, beban
industri,beban Fasilitas Umum.
Adapun karakteristik beban antara lain : karakteristik beban untuk industri besar,
karakteristik beban untuk industri kecil, karakteristik beban daerah komersiil,
karakteristik beban untuk rumah tangga, karakteristik beban untuk penerangan jalan.

3.2. SARAN

Dalam menulis makalah kita sering menjumpai banyak masalah, masalah yang sering
muncul adalah ketidaktelitian mahasiswa dalam menyusun makalah,Makalah ini pun
masih jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran pembaca sangat kami butuhkan,
maka tidak heran jika terdapat banyak kesalahan, kami ucapkan maaf sebesar-
besarnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. https://daman48.files.wordpress.com/2010/11/materi-11-karakteristik-beban.pdf
2. http://riya-putri.blogspot.co.id/2011/12/karakteristik-perkiraan-beban.html
3. Suhadi,dkk.2008.Teknik Distribusi Tenaga Listrik JILID 1. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

10

Anda mungkin juga menyukai