Anda di halaman 1dari 15

PEMBANGKITAN TEGANGAN TINGGI

IMPULS
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Heri Pratama ( 5141131008 )
Natalia K Silaen ( 5141131011 )
Yulli Hartanti Ritonga ( 5141131016 )
Rafiah perangin-angin ( 5141131014 )
Neni Awalia Helmi ( 5141131012 )

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah Pembangkitan Tegangan Tinggi Impuls.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap pihak karena telah
benyak membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Makalah
ini disusun berdasarkan apa yang penulis dapatkan dari berbagai referensi yang penulis
dapatkan. Dengan tersusunnya makalah ini, penulis berharap agar kiranya ini dapat
digunakan sebagai salah satu sumber penambah ilmu, wawasan, dan pengetahuan. Disamping
itu penulis mengharapkan bahwa makalah ini tidak hanya sebagai pelengkap tugas saja
melainkan dapat disebut sebagai hasil karya yang setidaknya, dipelihara dan digunakan
sebagaimana mestinya.
Akhirnya penulis sadar bahwa makalah ini belumlah sempurna, oleh karena itu demi
kesempurnaan makalah yang akan dibuat berikutnya, penulis sangat mengharapkan saran
serta dukungan maupun kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca sehingga dengan
semua itu kesempurnaan makalah ini dapat tercapai.

Medan, 11 Mei 2016

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1. LATAR BELAKANG..................................................................................................1

1.2. TUJUAN PENULISAN..............................................................................................1

1.3. RUMUSAN MASALAH............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

2.1. TEGANGAN TINGGI IMPULS................................................................................2

2.2. GENERATOR IMPULS..............................................................................................3

2.2.1. GENERATOR IMPULS RLC..............................................................................4

2.2.2. GENERATOR IMPULS RC................................................................................8

2.2.3. GENERATOR IMPULS RANGKAIAN MARX................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................................11

3.1. KESIMPULAN.........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pembangkitan tegangan tinggi terbagi menjadi pembangkitan tegangan tinggi
bolak-balik, pembangkitan tegangan tinggi searah, dan pembangkitan tegangan tinggi
impuls. Kebutuhan pembangkit tegangan tinggi yang portable untuk aplikasi yang
praktis masih sulit didapatkan. Keberadaan pembangkit tegangan tinggi yang memilki
frekuensi tinggi juga jarang ditemui, kebanyakan pembangkit tegangan tinggi
memiliki frekuensi rendah. Selain itu untuk membuat pembangkit tegangan tinggi
masih diperlukan biaya yang mahal.

1.2. TUJUAN PENULISAN

1. Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan tegangan tinggi impuls


2. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk-bentuk tegangan impuls
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis generator impuls

1.3. RUMUSAN MASALAH

1.Apa yang dimaksud dengan tegangan tinggi impuls ?


2.Apa saja jenis jenis tegangan tinggi impuls ?

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1. TEGANGAN TINGGI IMPULS


Tegangan Impuls (impulse voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu singkat
sekali kemudian disusul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga bentuk
tegangan impuls yang mungkin menerpa sistem tenaga listrik yaitu tegangan impuls petir
yang disebabkan oleh sambaran petir (lightning), tegangan impuls hubung buka yang
disebabkan oleh adanya operasi hubung-buka (switching operation) dan tegangan impuls
petir terpotong.

Gambar 2.1. Jenis Tegangan Impuls

Tegangan impuls didefinisikan sebagai suatu gelombang yang berbentuk eksponensial ganda
yang dapat dinyatakan dengan persamaan:

Dari Persamaan (2.1) dapat dilihat bahwa bentuk gelombang impuls ditentukan oleh
konstanta a dan b, sedangkan nilai konstanta a dan b ini ditentukan oleh nilai komponen
rangkaian.

Gambar 2.2. tegangan impuls petir standar

2
Definisi bentuk gelombang impuls :
1. Bentuk dan waktu gelombang impuls dapat diatur dengan mengubah nilai komponen
rangkaian generator impuls.
2. Nilai puncak (peak value) merupakan nilai maksimum gelombang impuls.
3. Muka gelombang (wave front) didefinisikan sebagai bagian gelombang yang dimulai dari
titik nol sampai titik puncak. Waktu muka (Tf) adalah waktu yang dimulai dari titik nol
sampai titik puncak gelombang.
4. Ekor gelombang (wave tail) didefinisikan sebagai bagian gelombang yang dimulai dari
titik puncak sampai akhir gelombang. Waktu ekor (Tt) adalah waktu yang dimulai dari titik
nol sampai setengah puncak pada ekor gelombang.
Penelitian menunjukkan bahwa pada tegangan impuls yang disebabkan oleh sambaran petir
maupun yang disebabkan oleh proses hubung buka, waktu untuk mencapai puncak
gelombang dan waktu penurunan tegangan sangat bervariasi sehingga untuk pengujian perlu
ditetapkan bentuk standar tegangan impuls.
Suatu tegangan impuls dinyatakan dengan tiga besaran yaitu tegangan puncaknya (Vmaks),
waktu muka (Tf), dan waktu ekor (Tt). Menurut IEC waktu muka dan waktu ekor untuk
tegangan impuls petir adalah

Dengan demikian, waktu muka (Tf) dan waktu ekor (Tt) berdasarkan standar IEC dapat
dituliskan sebagai berikut

2.2. GENERATOR IMPULS

Generator Impuls adalah alat yang digunakan untuk pengujian tegangan impuls
dimana generator impuls inilah yang berperan untuk membangkitkan tegangan tinggi impuls.
Terdapat beberapa jenis generator impuls diantaranya generator impuls RLC, generator
impuls RC dan generator Marx.

3
2.2.1. GENERATOR IMPULS RLC
Prinsip kerja generator impuls RLC ditunjukkan pada Gambar 2.3. Generator ini
membutuhkan tegangan tinggi DC. Tegangan tinggi DC diperoleh dari penyearah tegangan
tinggi DC yang tegangan keluarannya dapat diatur. Generator dilengkapi juga dengan sela
picu F. Sumber tegangan tinggi DC, melalui resistor RP mengisi kapasitor pemuat C.
Misalkan tegangan kapasitor pemuat dibuat sebesar Vo.

Gambar 2.3. Rangkaian Generator Impuls RLC

Jika sela picu dioperasikan, maka sela elektroda F terhubung singkat dalam waktu yang
singkat. Melalui sela picu ini, muatan kapasitor C dilepaskan ke rangkaian RS, L, dan RO.
Nilai resistor RP dibuat besar untuk menghambat muatan yang datang dari sumber tegangan
tinggi DC selama proses pelepasan muatan dari kapasitor C berlangsung. Karena pelepasan
muatan dari kapasitor C berlangsung dalam waktu yang sangat singkat dan nilai resistor RP
dibuat besar, maka muatan yang datang dari sumber tegangan DC dapat dianggap tidak ada.
Karena itu selama proses pelepasan muatan, tidak ada muatan yang sempat mengisi
kapasitor C. Artinya hanya muatan pada kapasitor pemuat C yang dilepaskan ke rangkaian RS, L,
dan RO. Dengan demikian, rangkaian ekivalen generator setelah sela picu bekerja dapat dibuat
seperti Gambar 2.4.

Persamaan arus pada rangkaian ini adalah

Tegangan kapasitor pemuat (V) adalah konstan sehingga turunan Persamaan (2.2) terhadap
waktu adalah

4
Atau

Gambar 2.4. rangkain ekivalen generator RLC

Dengan

Penyelesaian Persamaan (2.4) di atas adalah sebagai berikut

Dengan

Nilai R, L dan C dapat diatur sedemikian rupa sehingga nilai suku-suku yang di bawah tanda
akar menjadi positif. Dengan demikian nilai 1 dan 2 menjadi bilangan nyata dan positif. Hal
ini dapat dipenuhi jika

5
Tegangan keluaran generator sama dengan tegangan pada resistor RO, yaitu

Substitusi Persamaan (2.6) ke dalam Persamaan (2.10) menghasilkan

Persamaan (2.11) dapat disederhanakan menjadi

Dimana :

2.2.1.1. Nilai Maksimum dan Efisiensi Tegangan


Nilai waktu untuk mencapai tegangan maksimum diperoleh dengan membuat turunan
pertama dari Persamaan (2.11) sama dengan nol (dV/dt = 0), hasilnya adalah

Nilai Tf ini disubstitusikan ke dalam Persamaan (2.11) menghasilkan

Definisi efisiensi generator impuls adalah perbandingan harga maksimum tegangan keluaran
dengan tegangan pada kapasitor pemuat C, atau

6
2.2.1.2. Menentukan Nilai R, L, dan C
Dalam merencanakan suatu generator impuls, terlebih dahulu ditentukan spesifikasi
tegangan keluarannya, yaitu tegangan puncak (Vmaks), waktu muka gelombang Tf, dan waktu
ekor gelombang Tt. Di samping itu, ditentukan juga kapasitasnya (W) dan efisiensi tegangan
generator () yang diinginkan. Dengan diketahuinya semua spesifikasi di atas, besarnya
komponen R, L, dan C dapat ditentukan.
Kapasitas generator impuls dinyatakan sebagai energi yang tersimpan pada kapasitor pemuat,
yaitu

Dari Persamaan (2.17) ini besar kapasitansi pemuat C dapat dihitung.


Persamaan (2.14) menyatakan bahwa waktu muka gelombang tegangan adalah

Diketahui juga bahwa ketika t = Tt , besar tegangan menjadi setengah dari tegangan
maksimum (V = 0,5Vmaks). Jika nilai-nilai ini disubstitusikan ke dalam Persamaan (2.12)
diperoleh

TABEL 2.1. Hubungan k dengan ln

Ln k
2 4
4 9
6 45
7 115

Gambar 2.5 kurva ln vs k

7
Secara ringkas, tahap-tahap penentuan nilai C, L,R0 , dan R2 adalah sebagai berikut
1.Tentukan

2.Dari kurva K Vs ln tentukan nilai


3. Tentukan

4.Dari nilai ln yang te lah diketahui ,tentukan


5. Hitung

6.Tentukan Harga

7.Hitung

8. Hitung

9. Hitung

10. Hitung

2.2.2. GENERATOR IMPULS RC


Rangkaian generator impuls RC diberikan pada Gambar 2.6. Seperti halnya generator impuls
RLC, generator ini membutuhkan sumber tegangan tinggi DC yang tegangan keluarannya
dapat diatur dan dilengkapi dengan sela picu F.
Sumber tegangan tinggi DC, melalui resistor RP mengisi kapasitor pemuat C1. Dengan
pengaturan pada autotrafo, tegangan kapasitor pemuat C1 dapat dibuat sebesar yang
dikehendaki, misalnya sebesar Vo. Jika sela picu dioperasikan, sela elektroda F terhubung
singkat dalam waktu yang sangat singkat. Kapasitor C1 mengosongkan muatannya dan
mengisi kapasitor C2, sehingga tegangan pada C2 naik (tegangan V naik).

8
Gambar 2.6. Rangkaian generator impuls RC

2.2.3. GENERATOR IMPULS RANGKAIAN MARX


Generator ini merupakan generator impuls RC yang disusun bertingkat untuk
memperoleh tegangan keluaran yang lebih tinggi. Pada Gambar 2.7 ditunjukkan rangkaian
generator impuls Marx tiga tingkat. Generator ini memiliki tiga kapasitor pemuat sehingga
dinamakan generator Marx tiga tingkat. Selain itu, generator ini mempunyai tiga sela picu
yang dapat dipicu dalam waktu yang bersamaan. Mula-mula ketiga kapasitor pemuat C1
dimuati hingga tegangan tiap-tiap kapasitor sama dengan V. Jika sela F dipicu, ketiga
kapasitor pemuat ini terhubung seri sehingga tegangan total kapasitor pemuat sama dengan
3V.

Gambar 2.7. Rangkaian generator impuls MARX

9
Ketiga kondensator Cp mengosogkan muatannya,mengisi kondensator beban Cb
naik.karena tahanan Rd dibuat kecil,maka proses pengisian kondensator Cb berlangsung
cepat.Selanjutnya kondensator beban Cb mengosongkan muatannya ke tanah melalui resistor
Rd dan Re yang dibuat jauh lebih besar dari Rd,maka prosess pengosongan kondensator Cb
berlangsung lambat.Dengan demikian pengurangan tegangan kondensator C b juga
berlangsung lambat. Bentuk tegangan keluaran trafo ini sama dengan bentuk keluaran
tegangan generator impuls RC.

10
BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Tegangan Impuls (impulse voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu
singkat sekali kemudian disusul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol.
Ada tiga bentuk tegangan impuls yang mungkin menerpa sistem tenaga listrik yaitu
tegangan impuls petir yang disebabkan oleh sambaran petir (lightning), tegangan
impuls hubung buka yang disebabkan oleh adanya operasi hubung-buka (switching
operation) dan tegangan impuls petir terpotong.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41155/4/Chapter%20II.pdf

http://sentia.polinema.ac.id/wp-content/uploads/makalah/2009/kelistrikan/H5.pdf

http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F008011_MKP.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai