IMPULS
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Heri Pratama ( 5141131008 )
Natalia K Silaen ( 5141131011 )
Yulli Hartanti Ritonga ( 5141131016 )
Rafiah perangin-angin ( 5141131014 )
Neni Awalia Helmi ( 5141131012 )
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah Pembangkitan Tegangan Tinggi Impuls.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap pihak karena telah
benyak membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Makalah
ini disusun berdasarkan apa yang penulis dapatkan dari berbagai referensi yang penulis
dapatkan. Dengan tersusunnya makalah ini, penulis berharap agar kiranya ini dapat
digunakan sebagai salah satu sumber penambah ilmu, wawasan, dan pengetahuan. Disamping
itu penulis mengharapkan bahwa makalah ini tidak hanya sebagai pelengkap tugas saja
melainkan dapat disebut sebagai hasil karya yang setidaknya, dipelihara dan digunakan
sebagaimana mestinya.
Akhirnya penulis sadar bahwa makalah ini belumlah sempurna, oleh karena itu demi
kesempurnaan makalah yang akan dibuat berikutnya, penulis sangat mengharapkan saran
serta dukungan maupun kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca sehingga dengan
semua itu kesempurnaan makalah ini dapat tercapai.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
3.1. KESIMPULAN.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
2
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II PEMBAHASAN
Tegangan impuls didefinisikan sebagai suatu gelombang yang berbentuk eksponensial ganda
yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
Dari Persamaan (2.1) dapat dilihat bahwa bentuk gelombang impuls ditentukan oleh
konstanta a dan b, sedangkan nilai konstanta a dan b ini ditentukan oleh nilai komponen
rangkaian.
2
Definisi bentuk gelombang impuls :
1. Bentuk dan waktu gelombang impuls dapat diatur dengan mengubah nilai komponen
rangkaian generator impuls.
2. Nilai puncak (peak value) merupakan nilai maksimum gelombang impuls.
3. Muka gelombang (wave front) didefinisikan sebagai bagian gelombang yang dimulai dari
titik nol sampai titik puncak. Waktu muka (Tf) adalah waktu yang dimulai dari titik nol
sampai titik puncak gelombang.
4. Ekor gelombang (wave tail) didefinisikan sebagai bagian gelombang yang dimulai dari
titik puncak sampai akhir gelombang. Waktu ekor (Tt) adalah waktu yang dimulai dari titik
nol sampai setengah puncak pada ekor gelombang.
Penelitian menunjukkan bahwa pada tegangan impuls yang disebabkan oleh sambaran petir
maupun yang disebabkan oleh proses hubung buka, waktu untuk mencapai puncak
gelombang dan waktu penurunan tegangan sangat bervariasi sehingga untuk pengujian perlu
ditetapkan bentuk standar tegangan impuls.
Suatu tegangan impuls dinyatakan dengan tiga besaran yaitu tegangan puncaknya (Vmaks),
waktu muka (Tf), dan waktu ekor (Tt). Menurut IEC waktu muka dan waktu ekor untuk
tegangan impuls petir adalah
Dengan demikian, waktu muka (Tf) dan waktu ekor (Tt) berdasarkan standar IEC dapat
dituliskan sebagai berikut
Generator Impuls adalah alat yang digunakan untuk pengujian tegangan impuls
dimana generator impuls inilah yang berperan untuk membangkitkan tegangan tinggi impuls.
Terdapat beberapa jenis generator impuls diantaranya generator impuls RLC, generator
impuls RC dan generator Marx.
3
2.2.1. GENERATOR IMPULS RLC
Prinsip kerja generator impuls RLC ditunjukkan pada Gambar 2.3. Generator ini
membutuhkan tegangan tinggi DC. Tegangan tinggi DC diperoleh dari penyearah tegangan
tinggi DC yang tegangan keluarannya dapat diatur. Generator dilengkapi juga dengan sela
picu F. Sumber tegangan tinggi DC, melalui resistor RP mengisi kapasitor pemuat C.
Misalkan tegangan kapasitor pemuat dibuat sebesar Vo.
Jika sela picu dioperasikan, maka sela elektroda F terhubung singkat dalam waktu yang
singkat. Melalui sela picu ini, muatan kapasitor C dilepaskan ke rangkaian RS, L, dan RO.
Nilai resistor RP dibuat besar untuk menghambat muatan yang datang dari sumber tegangan
tinggi DC selama proses pelepasan muatan dari kapasitor C berlangsung. Karena pelepasan
muatan dari kapasitor C berlangsung dalam waktu yang sangat singkat dan nilai resistor RP
dibuat besar, maka muatan yang datang dari sumber tegangan DC dapat dianggap tidak ada.
Karena itu selama proses pelepasan muatan, tidak ada muatan yang sempat mengisi
kapasitor C. Artinya hanya muatan pada kapasitor pemuat C yang dilepaskan ke rangkaian RS, L,
dan RO. Dengan demikian, rangkaian ekivalen generator setelah sela picu bekerja dapat dibuat
seperti Gambar 2.4.
Tegangan kapasitor pemuat (V) adalah konstan sehingga turunan Persamaan (2.2) terhadap
waktu adalah
4
Atau
Dengan
Dengan
Nilai R, L dan C dapat diatur sedemikian rupa sehingga nilai suku-suku yang di bawah tanda
akar menjadi positif. Dengan demikian nilai 1 dan 2 menjadi bilangan nyata dan positif. Hal
ini dapat dipenuhi jika
5
Tegangan keluaran generator sama dengan tegangan pada resistor RO, yaitu
Dimana :
Definisi efisiensi generator impuls adalah perbandingan harga maksimum tegangan keluaran
dengan tegangan pada kapasitor pemuat C, atau
6
2.2.1.2. Menentukan Nilai R, L, dan C
Dalam merencanakan suatu generator impuls, terlebih dahulu ditentukan spesifikasi
tegangan keluarannya, yaitu tegangan puncak (Vmaks), waktu muka gelombang Tf, dan waktu
ekor gelombang Tt. Di samping itu, ditentukan juga kapasitasnya (W) dan efisiensi tegangan
generator () yang diinginkan. Dengan diketahuinya semua spesifikasi di atas, besarnya
komponen R, L, dan C dapat ditentukan.
Kapasitas generator impuls dinyatakan sebagai energi yang tersimpan pada kapasitor pemuat,
yaitu
Diketahui juga bahwa ketika t = Tt , besar tegangan menjadi setengah dari tegangan
maksimum (V = 0,5Vmaks). Jika nilai-nilai ini disubstitusikan ke dalam Persamaan (2.12)
diperoleh
Ln k
2 4
4 9
6 45
7 115
7
Secara ringkas, tahap-tahap penentuan nilai C, L,R0 , dan R2 adalah sebagai berikut
1.Tentukan
6.Tentukan Harga
7.Hitung
8. Hitung
9. Hitung
10. Hitung
8
Gambar 2.6. Rangkaian generator impuls RC
9
Ketiga kondensator Cp mengosogkan muatannya,mengisi kondensator beban Cb
naik.karena tahanan Rd dibuat kecil,maka proses pengisian kondensator Cb berlangsung
cepat.Selanjutnya kondensator beban Cb mengosongkan muatannya ke tanah melalui resistor
Rd dan Re yang dibuat jauh lebih besar dari Rd,maka prosess pengosongan kondensator Cb
berlangsung lambat.Dengan demikian pengurangan tegangan kondensator C b juga
berlangsung lambat. Bentuk tegangan keluaran trafo ini sama dengan bentuk keluaran
tegangan generator impuls RC.
10
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Tegangan Impuls (impulse voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu
singkat sekali kemudian disusul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol.
Ada tiga bentuk tegangan impuls yang mungkin menerpa sistem tenaga listrik yaitu
tegangan impuls petir yang disebabkan oleh sambaran petir (lightning), tegangan
impuls hubung buka yang disebabkan oleh adanya operasi hubung-buka (switching
operation) dan tegangan impuls petir terpotong.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41155/4/Chapter%20II.pdf
http://sentia.polinema.ac.id/wp-content/uploads/makalah/2009/kelistrikan/H5.pdf
http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F008011_MKP.pdf
12