Anda di halaman 1dari 18

Cara Pengukuran

Tegangan Impuls
Oleh :
1. Anas Cahyo Nuggroho (161041047)
2. Gusnel Adelius Sihite (161041049)
3. Made Rangga Dwi Putra (161041051)
4. Ibnu Sidiq (171042041)
Tegangan Impuls

 Tegangan Impuls adalah gangguan transmisi tenaga listrik dan sistem


distribusi sering disebabkan oleh dua jenis transient tegangan yang
amplitudonya sangat mungkin melebihi nilai puncak normal tegangan operasi.
Bentuk Tegangan Impuls

 Bentuk Gelombang Naik dalam waktu singkat dengan penurunan yang lambat.
 Persamaan : V=V0(e-at – e-bt)
 Bentuk Gelombang :
Bentuk Tegangan Impuls

 Muka Gelombang : Bagian dari gelombang yang dimulai dari titik nol (nominal)
sampai titik puncak.
(menurut IEC ditentukan dari titik nominal perpotongan antara sumbu waktu dengan garis lurus yang menghubungkan
30% dan 90% dari tegangan puncak).

 Ekor Gelombang : Bagian dari puncak gelombang sampai turun 50% dari titik
puncak.
 Bentuk Gelombang dinyatakan sebagai :
(Tf x Tt) s. [IEC: (1.2 x 50) s ].
Toleransi Harga Tf dan Tt berbagai standart

 Untuk Surja hubung digunakan nilai :


[IEC: (250 x 2500) s ].
Tegangan Impuls Petir

 Besaran waktu standar untuk tegangan impuls petir adalah 1,2/50 μs yang
berarti suatu tegangan impuls dengan waktu dahi Ts = 1,2 μs ± 30% dan waktu
punggung Tr = 50 μs ± 20%.
 Bentuk gelombang :
Tegangan Impuls Kontak

 Besaran waktu standar untuk tegangan impuls kontak adalah 250/2500 µs.
Dengan TCr = T1 = 250 µs ± 20% dan T2 = 2500 µs ± 60%.
 Bentuk gelombang :
Prinsip Kerja Generator Impuls
Prinsip Kerja:
• Kapasitor C diberi muatan dari
sebuah sumber DC melalui
tahanan pemuat r.
• Percikan api (spark over)
antara sela api G terjadi pada
waktu tegangan pemuat V
mencapai suatu harga tertentu.
Note: • Pada waktu itu muatan pada C
 Tahanan Rs bertindak sebagai dilepaskan (discharges) melalui
tahanan peredam (damping tahanan seri Rs, induktansi L,
resistor) untuk menghindari dan tahanan R0.
osilasi frekuensi tinggi.
• Dengan demikian tegangan
 Ro dipakai untuk mengatur impuls terjadi diantara terminal
bentuk ekor gelombang.
tahanan Ro.
 L bersama Ro dipakai mengatur
muka gelombang.
Cara Mengukur Tegangan Impuls
Dengan Menggunakan Sela Bola

 Sela bola sering digunakan untuk mengukur tegangan


impuls
 Sela bola harus selalu ditera dengan tegangan percik 50%
(disingkat 50% sparkover, SOV) dari sela bola standar
 Sela bola standar adalah sela bola yang memenuhi syarat
standar mengenai :
 Kwalitas
 Jarak sela
 Ukuran bola
 Dalam keadaan udara tertentu, sela bola selalu
mempunyai tegangan percik tertentu pula.
Itulah sebabnya sela bola dapat dipakai sebagai alat ukur.
Bentuk Kondisi Bola Elektroda
Syarat:
 Permukaannya Licin
 Lengkungnya rata
 Permukaan bola harus bebas debu, minyak,dll
 Tahanan peredam dipasang seri dengan jarak minimum 2D
(D= diameter) dari bola diukur dari titik dimana terjadi percikan.
 Tegangan uji AC =100 k s/d 1000 k
 Tegangan uji Impuls 500 

S= jarak antara elektroda bola


A=jarak antara titik P dengan tanah
B=jari-jari dalam ruang diameter
elektroda yang bebas dari benda
atau bangunan lain
 Untuk menetapkan 50% SOV dapat ditentukan
dengan 2 cara :
 Interpolasi

 Caranaik dan turun (Up-and-Down Method), lebih


umum digunakan. Prosesnya yaitu:
 Cara naik dan turun (Up-and-Down Method).
Mula-mula tegangan puncak dari percikan minimum diterapkan
pada sela.
 Apabila percikan terjadi, maka tegangan di turunkan setingkat
(besar tingkatan ditentukan dari pengalaman)
 Tegangan ini diterapkan lagi, kalau masih ada percikan
tegangan diturunkan lagi. Apabila tidak tegangan dinaikkan
 Prosedur ini diulang sampai 30 – 50 kali
• Besarnya 50% SOV adalah :
Vs=Vminimum+(Vi-Vi-1)(A/N + ½)
• Dimana :
– Vminimum= tegangan yang terjadi pada tanda X yang terendah
– Vi =tegangan pada tingkat I (tertinggi)
• Dari tabel didapat
Vs=28+(32-31)(29/20 + ½)= 29.95 kV
• Bila tanda “O”, maka rumus yang dipakai berubah menjadi
V*s =V* minimum+(Vi-Vi-1)(A/N - ½)
• Jika titik yang diambil cukup banyak maka Vs= V*s
Ketepatan Nilai Tabel dan Pengaruh
Udara Sekitar
 Untuk pengujian AC dan Impuls sampai 0.5D
dengan kesalahan 3%.
 Untuk jarak diatas 0.7D nilai ditabel kurang tepat
maka diberi tanda kurung.
 Kesalahan mencapai  5% bila jarak 0.4D
 Nilai tegangan yang terdapat ditabel hanya
berlaku untuk
 Suhu sekitar 20C
 Tekanan udara 1013 mbar atau 760 mm Hg atau 1 Torr
Cara Mengukur Tegangan Impuls
Dengan Menggunakan CRO

 Dengan mengunakan Chatode-Ray Oscillograph


(CRO) kita dapat :
 Tegangan puncak
 Bentuk gelombang
 Ketidak normalan bentuk impuls (menggambarkan
kerusakan alat uji)
 CRO hanya bisa mengukur tegangan rendah saja,
jadi untuk mengukur tegangan tinggi diperlukan
pembagi tegangan (baik resistor atau kapasitor)
I 2 R5 1
rV 
( I1  I 2 ) R1  I 2 ( R3  R5 ) n
R2 R5
rV 
n[( R1  R2 )( R3  R5 )  R1 R2 ]

•Gambar diatas menunjukkan sirkuit pengukuran dan pembagi tegangan (menggunakan


tahanan).
•Untuk menghindari osilasi maka perlu diperhatikan syarat-syarat tertentu
:R2+R3=R4=R5=R6=z=surge impedance kabel.
•Apabila syarat tersebut dipenuhi, maka sirkuit pengukurannya dapat disederhanakan.
•Jika R5=R6z maka bentuk gelombang berubah karena ada refleksi keluar masuk kabel
akan banyak berkurang jika R2+R3=R4
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai