Suatu pulsa tegangan dengan polaritas tunggal, disebutsebagai impuls. Di dalam teknik
tengangan tinggi, pengertian tegangan tinggi impuls adalah tegangan impuls dengan suatu
polaritas tertentu dan bentuk dan serta lamanya ditentukan oleh cara pembangkitannya.
Ada tiga bentuk tegangan impuls yang mungkin dialami sistem tenaga listrik yaitu : tegangan
impuls petir, tegangan impuls surja hubung, dan tegangan impuls terpotong.
ssw
Untuk keperluan pengujian, tegangan impuls eksponensial ganda dijadikan sebagai tegangan
standar pengujian (telah dibakukan), yang dirumuskan sebagai berikut:
V=Vo(e–at-e-bt)
Untuk tegangan impuls yang disebabkan oleh sambaran petir,waktu yang dibutuhkan menuju
puncak sekitar 1µs, sedangkan untuk tegangan impuls akibat proses switching, waktu menuju
puncak paling sedikit sekitar 100µs.
Alat pembangkit tegangan tinggi impuls antara lain adalah generator impuls RLC, generator
impuls RC, dan generator marx. Untuk rangkaian generator impuls RC dapat dilihat pada
gambar 2.6.
Ada tiga bentuk tegangan inpuls yang mungkin dialami dalam system tenaga listrik, yaitu:
Muka gelombang merupakan bagian dari gelombang yang dimulai dari titik nol (nominal)
sampai titik puncak (menurut IEC ditentukan dari titik nominal perpotongan antara sumbu
waktu dengan garis lurus yang menghubungkan 30% dan 90% dari tegangan puncak).
Sedangkan ekor gelombang merupakan bagian dari puncak gelombang sampai turun 50% dari
titik puncak. Bentuk Gelombang dinyatakan sebagai :
Alat yang dapat digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi impuls antara lain:
1. Generator impuls RC
3. Generator Marx
Sela bola sering digunakan untuk mengukur tegangan impuls. Sela bola harus selalu ditera
dengan tegangan percik 50% dari sela bola standar. Sela bola standar adalah sela bola yang
memenuhi syarat standar mengenai:
1. Kualitas
2. Jarak sela
3. Ukuran bola
Dalam keadaan udara tertentu, sela bola selalu mempunyai tegangan percik tertentu pula. Itulah
sebabnya sela bola dapat dipakai sebagai alat ukur.
Syarat:
1. Permukaannya licin
2. Lengkungnya rata
(d= diameter) dari bola diukur dari titik dimana terjadi percikan.
b. Menggunakan CRO
– Tegangan puncak
– Bentuk gelombang
CRO hanya bisa mengukur tegangan rendah saja, jadi untuk mengukur tegangan tinggi
diperlukan pembagi tegangan (baik resistor atau kapasitor)
Dua sirkuit dasar untuk single -stage generator impuls ditunjukkan pada Gambar . 2.25 .
rusak . gap Percikan ini bertindak sebagai tegangan – tegangan yang membatasi dan peka
switch, yang pengapian waktu ( waktu untuk jatuh tegangan ) sangat pendek
dibandingkan dengan T1 .
Setelah sela percik bola G, maka terjadi pluahan muatan untuk mengisi kapasitor beban C2 dan
tahanan peluahan R2. Tegangan tinggi umpuls u(t) diperoleh dari teminal kapasitor beban Cb.
Jika diinginkan waktu dahi yang singkat(rising time), maka peluahan muatan yang mengisi
kapasitor babdan C2 harus secepat mungkin untuk mencapai tegangan puncak, sedangakan
wakti punggung yang lama ditntukan oleh tahanan peluahan R2 yang jauh lebih besar
dibandingkan tahanan peredam R1. Sebagai generator tunggal –stage tersebut dapat digunakan
untuk pengisian
Capturss
Tegangan output VT Oleh karena itu adalah superposisi dari dua fungsi eksponensial
tanda-tanda yang berbeda˛. Sebuah grafik ekspresi (eqn (2.26)) ditunjukkan pada Gambar.
2.26, dan perbandingan dengan Gambar 2.23 dan 2.24 menunjukkan kemungkinan untuk
menghasilkan kedua jenis tegangan impuls
Cassspture
Kumparan Tesla
Kumparan tesla dapat dibuat dengan komponen dasar seperti terlihat pada Gambar 2.7. Terdiri
dari trafo yang membangkitkan tegangan tinggi sekitar 5 – 30 kV. Trafo tegangan tinggi ini
akan memuati kapasitor primer melalui kumparan primer LP. LP terdiri dari 5 – 20 lilitan kawat
tebal yang mempunyai hambatan rendah.
ww
Ketika C telah termuati maka beda potensial diantara elektroda-elektroda celah udara (spark
gap) cukup tinggi sehingga terjadilah aliran arus dan mengakibatkan terjadinya breakdown
udara. Saat spark gapterhubung, C akan terhubung parallel dengan LP dan akan membentuk
rangkaian resonansi dengan frekuensi resonansi yang besarnya ditentukan oleh nilai CP dan
LP.
ass
Sumber:
Ahmad Habibi, Makalah seminar tugas akhir Pembangkitan tegangan tinggi bolak – balik
frekuensi tinggi menggunakan kumparan tesla,Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro.
E. Kuffel