ELEKTRONIKA
ISMI FADILLAH
G 101 19 024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr,wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karna berkat dan karunia-Nyala
penulis dapat menyusun laporan. Laporan ini disusun berdasarkan materi dan hasil percobaan
tentang “ Rangkaian RC” , yaitu untuk memahami rangkIn RC.
Penulis menyadari walaupun laporan ini telah sesuai dan diuat semaksimal mungkin
untuk memahami harapan para pembaca,akan tetapi laporan ini masih banyak kekurangan.
Dengan demikian,penulis mengharapkan kritik dan saran dari asisten memprbaiki laporan.
ABSTRAK
Rangkaian RC adalah rangkaian orde satu yang paling sederhana namun memiliki beberapa
sifat yang cukup menarik dan mampu melakukan fungsi seperti integral dan diferensiansi
fungsi masukan tegangan dan filter sederhana yang mampu membedakan frekuensi tinggi
dan rendah
Low pass filter (Tapis lolos rendah) rangkaian ini disebut rangkaian pengintegral (integrator).
Pada frekuensi rendah, tegangan keluaran sama dengan tegangan masukan, namun pada
frekuensi tinggi isyarat keluaran perkecil. Hambatan R dan reaktansi Kapasitor C membentuk
pembagi tegangan kompleks. High pass filter (tapis lolos tinggi) rangkaian ini merupakan
rangkaian yang berfungsi sebagai diferensiator. Tapis lolos tinggi prbanding antara tegangan
keluaran komleks Vo dan tegangan masukan kompleks Vi disebut fungsi ali G
Tujuan percobaan ini adalah agar praktikan memiliki kemampuan untuk mengukur
tanggapan amplitudo dari suatu sumber AC dengan tegangan tetap untuk tapis lolos
rendah(low pass filter)dan tapis lolos tinggi(Hight Pass Filter) pada rangkaian RC.
DAFTAR ISI
Sampul
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.1 Tujuan Percobaan
1.2 Manfaat Percobaan
Arus bolak-balik (arus Alternating current disingkat (AC)) adalah suatu arus listrik yang
arahnya membalik dengan frekuensi (F). Dalam kehidupan sehari-hari, arus b0lak-balik (AC)
banyak digunakan dirumah-rumah, kantor-kantor dan pabrik-pabrik. Arus bolak-bali sering
dikaitkan dengan penggunaan setrika listrik, kompor listrik, televisi,kipas angin, dan masih
banyak lagi. Peralatan listrik kebanyakan dirangkai dengan posisi sebgai tahanan listrik R.
Arus bolak-balik atau alternating current (AC) merupakan arus dan tegangan listrik yang
besarnya berubah terhadap waktu dan mengalir salam dua arah. Isyarat yang diperoleh dalam
elektronika banyak yang berupa tegangan bolak-balik (AC) dengan berbagai gelombang dan
bentuk gelombang yang paling dasar adalah bentuk gelombang simsoida. Ada beberapa cara
yang dapat digunakan untuk membahas arus AC, diantaranya dengan menggunakan dengan
eksponensial kompleks. Cara ini dapat dipergunakan untuk membahas rangkaian tapis RC.
Rangkaian tapis merupakan rangkaian yang dibuat agar dapat meloloskan isyarat pada
rentang frekuensi tertentu (Prayitno, 2017)
Arus bolak-balik selalu mempunyai nilai puncak gelombang atas dan puncak
gelombang bawah. Dalam peristiwa mencapainya nilai puncak gelombang atas dan
puncak gelombang bawah maka dikatakan telah mencapai satu (1) gelombang penuh.
Dalam suatu tenaga, maka terdapat sebuah muatan positif dan negatif yang terpisah.
Muatan yang terpisah tersebut akan saling tarik menarik yang dinamakan arus listrik.
Arus listrik dapat diukur dalam satuan coloumb per detik atau ampere Andrea Marie
Ampere (1775-1836).
Arus bolak balik atau Alternating Current (AC) merupakan arus dan tegangan listrik
yang besarnya berubah terhadap waktu dan mengalir dalam dua arah. Isyarat yang
diperoleh dalam elektronika banyak yang berupa tegangan bolak balik (AC) dengan
berbagai bentuk gelombang dan gelombang yang paling besar adalah bentuk gelombang
sinusaida. Ada beberapa cara yang dapat digunankan untuk membahas arus AC,
diantaranya dengan menggunakan fungsi eksponesial. Cara ini dapat dipergunakan untuk
membahas rangkaian tapis RC.
Rangkaian tapis merupakan rangkaian yang dibuat agar dapat meloloskan isyarat
pada rentang freksuensi tertentu. Daerah yang frekuensinya dapat diloloskan oleh tapis
disebut passband sedangkan daerah yang diloloskan tapis disebut stopband.
Jaringan filter bisa bersifat aktif maupun pasif. Perbedaan dari komponen aktif dan
pasif adalah pada komponen aktif dibutuhkan sumber agar dapat berkerja (op-amp) dab
transistor membutuhkan sumber lagi agar dapat berkerja\digunakan), sedangkan
komponen pasif tidak membutuhkan sumber lagi untuk digunakan atau berkerja.
(Chattopadhyay.1989)
a. Low pass filter (tapis lolos rendah)
Low pass filter adalah filter atau penyaring yang meneruskan atau meloloskan sinyal
frekuensi rendah dan menghambat atau memblokir sinyal frekuensi tinggi. Low pass
filter yang ideal adalah penyaring yang tidak melewatkan sinyal dengan frekuensi di
atas frekuensi cut off atau teganggan output pada sinyal frekuensi di atas frekuensi
cut off sama dengan 0 volt.
Frekuensi
No Vin Vout log (f) dB
(hz)
- -
1 1 0,962 5
0,016824928 0,336498559
- -
2 1 0,952 10
0,021363052 0,427261032
3 1 0,904 15 -0,04383157 -0,87663139
- -
4 1 0,839 20
0,076238039 1,524760783
- -
5 1 0,785 25
0,105130343 2,102606865
- -
6 1 0,784 30
0,105683937 2,113678746
7 1 25,4 35 1,404833717 28,09667433
8 1 21,5 40 1,33243846 26,6487692
- -
9 1 0,561 45
0,251037139 5,020742775
- -
10 1 0,537 50
0,270025714 5,400514286
- -
11 1 0,476 55
0,322393047 6,447860946
- -
12 1 0,476 60
0,322393047 6,447860946
-
13 1 0,438 65 -7,17051779
0,358525889
-
14 1 0,438 70 -7,17051779
0,358525889
- -
15 1 0,412 75
0,385102784 7,702055679
- -
16 1 0,483 80
0,316052869 6,321057385
- -
17 1 0,362 85
0,441291429 8,825828589
- -
18 1 0,337 90
0,472370099 9,447401983
- -
19 1 0,32 95
0,494850022 9,897000434
- -
20 1 0,312 100
0,505845406 10,11690812
Tanggapan
35 Amplitudo Law Pass Filter
30
25
20
15
10
5
dB
0
-1 -0,5 -5 0 0,5 1 1,5 2
-10
-15
4.1.2 Adapun hasil pengamatan yang diperoleh pada percobaan ini yaitu
Tabel 4.1.2 Hight Pass Filter C = 100 μF R = 50
-20
dB
-30
-40
-50
4.1 Pembahasan
Tanggapan Amplitudo adalah lengkung yang menyatakan hubungan pembnding antara
isyarat keluaran dan isyarat masukan dengan frekuensi. Besarnya tanggapan Amplitudo
dapat diukur dengan menggunakan persamaan G(ɯ)(dB) = Log Vint/Vout, persamaan
tersebut digunakan untuk menuliskan tanggapan amplitudo menggunakan sebuah
tegangan dalam dB (detibel) (sutriano, 1985)
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada percobaan yang dilakukan dapat diketahui bahwa
rangkaian Low pass Filter adalah filter atau penyaring yang meneruskan atau meloloskan
sinyal frekuensi rendah dapat sedangkan Hight pass filter adalah filter atau penyaring
frekuensi yang dapat meneruskan atau melewatkan sinyal frekuensi tinggi dan memblokir
sinyal frekuensi rendah.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Tanggapan amplitude dari suatu sumber AC dengan tegangan tetap untuk tapis lolos
rendah (low pass filter) dan tapis lolos tinggi (high pass filter) pada rangkaian RC dapat
diukur dengan persamaan G(ɯ)(dB) = Log Vint/Vout, nilai dari besaran Vout dan Vint
dapat dperoleh dari rangkaian RC baik pada tapis lolos endah dan tapis lolos tinggi
DAFTAR PUSTAKA