Anda di halaman 1dari 11

ALAT PENGHITUNG VOLUME BENSIN DALAM RESERVOIR

SPBU DENGAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS


MIKROKONTROLLER ATMEGA16

Sampoerno, M.Noor Azam S.Kom.,M.MT , Nyoman Suryadipta S.Kom.,CCNP

JurusanSistemKomputer,FakultasIlmuKomputer,UniversitasNarotama

Samp.cole@gmail.com,noor.azam@narotama.ac.id,nyoman.surya@narotama.ac.id

Abstrak

Sistem monitoring penyediaan BBM di SPBU saat ini banyak digunakan. Dalam hal ini
terdapat kendala yang sering dihadapi karena belum menggunakan system otomatis. Monitoring
pengukuran level ketinggian BBm didalam tangki menggunakan garis ukur/gala besi
Pada tugas akhir ini telah dirancang alat ukur level ketinggian menggunakan aplikasi
gelombang ultrasonic dengan berbasis mikrokontroller. Sistem alat terdiri dari sensor ultrasonic dan
rangkain elektronik mikrokontroller atmega16. Sensor ultrasonic di arahkan ke tangki, dimana jarak
berbanding lurus dengan waktu pemancaran transmitter sampai diterima kembali oleh receiver.
Ultrasonik menggunakan pemancaran gelombang untuk mengetahui level ketinggian sehingga
tidak memiliki resiko yang membahayakan.

Kata Kunci : ultrasonic, mikrokontroller, atmega16, reservoir,


praktis (karena harus mencari posisi batas
1.Pendahuluan tercelupnya batang galah di dalam zat cair
tersebut), juga memungkinkan terjadinya
kesalahan pembacaan skala pada meteran,
Peningkatan jumlah kendaraan
yang di dalam ilmu fisika dikenal sebagai
yang demikian pesat membuat kebutuhan
kesalahan paralaks.
terhadap bahan bakar kendaraan terus
Perkembangan ilmu pengetahuan
meningkat. Seiring dengan itu, jumlah
dan teknologi (iptek) yang demikian pesat
SPBU yang dibutuhkan juga meningkat.
dewasa ini, terutama di bidang
Setiap SPBU memiliki reservoir sebagai
elektronika dan instrumentasi, telah
tempat penyimpanan bahan bakar, baik
memungkinkan dirancangnya berbagai
bensin maupun solar.
alat ukur elektronik (digital) yang dapat
Reservoir penyimpan bahan bakar
membantu memudahkan pekerjaan
di setiap SPBU umumnya berupa bak
manusia. Alat ukur semacam ini biasanya
penampung yang berada di bawah
merupakan suatu sistem instrumentasi
permukaan tanah. Berdasarkan survei
yang terdiri dari sensor elektronik,
awal yang telah dilakukan di sejumlah
pengondisi sinyal, pengontrol/pemeroses,
SPBU di Surabaya, pemeriksaan volume
dan penampil hasil ukur. Namun,
ketersediaan bahan bakar di dalam
bagaimana merancang dan membangun
reservoir SPBU itu umumnya dilakukan
suatu sistem alat ukur elektronik yang
dengan mengukur ketinggian bensin atau
dapat menghitung volume bensin di
solar yang ada di dalam reservoir secara
dalam reservoir? Penelitian tugas akhir
manual, yaitu dengan menggunakan
berjudul Alat Penghitung Volume Bensin
meteran tongkat atau galah panjang yang
di dalam Reservoir SPBU dengan Sensor
dimasukkan kedalam reservoir hingga
Ultrasonik ini dimaksudkan untuk
mencapai dasarnya. Batas antara bagian
menjawab pertanyaan tersebut.
galah yang tercelup dan yang tidak
tercelup itulah yang kemudian digunakan
sebagai indikator ketinggian bahan bakar
2.TinjauanPustaka
yang terdapat di dalam reservoir tersebut.
Pengukuran ketinggian bensin
secara manual ini selain tidak atau kurang 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berikut merupakan review dari penelitian memiliki frekuensi di atas 20 Khz.
sebelumnya antara lain, Gelombong utrasonik dapat merambat
a. Alat kontrol dan monitoring tendon melalui zat padat, cair maupun gas.
air menggunakan mikrokontroller avr Gelombang ultrasonic adalah gelombang
dan ultrasonik (Eko Wahyu M, 2012) rambatan energi dan momentum mekanik
Penelitian yang di lakukan sehingga merambat melalui ketiga
oleh Eko Wahyu M ini merupakan element tersebut sebagai interaksi dengan
sistem yang murni elektronik yaitu molekul dan sifat enersia medium yang
dengan memanfaatkan sensor dilaluinya.
ultrasonic untuk mengukur ketinggian
air dalam suatu tabung atau tandon.
Cara kerja dari sistem ini
menggunakan sensor ultrasonik
sebagai pengukur level air dalam
tendon, selanjutnya hasil dari
pengukuran level air di jadikan input
untuk kemudian di baca oleh
mikrokontroller atmega16 yang transmitt receiver
berfungsi untuk memproses data dan err
menghasilkan keluaran untuk di
receiver
tampilkan pada display LCD. Media Gambar 2.1 sensor ultrasonik [7]
[7]
pemantul gelombang sensor ultrasonik Berikut keterangannya :
ini menggunakan air. - Pin Trig (Triger) _ sebagai pin/kaki
Tabel 2.1 Perbandingan penelitian untuk memicu (mentrigger) pemancaran
sebelumnya dan penelitian sekarang gelombang ultrasonik. Cukup dengan
Penelitian Penelitia membuat logika HIGH LOW maka
sebelumny n sensor akan memancarkan gelombang
a selanjutn ultrasonik.
ya - Pin Echo _ sebagai pin/kaki untuk
Type Ultrasonik Ultrasoni mendeteksi ultrasonik, apakah sudah
Sensor SRF05 k SRF04 diterima atau belum. Selama gelombang
Type ATMEGA ATMEG ultrasonik belum diterima, maka logika
mikrokontr AT89S A 16 pin ECHO akan HIGH. Setelah
oller gelombang ultrasonik diterima maka pin
Media Air Bensin ECHO berlogika LOW.
pantul - Pin Vcc _ sebagai pin koneksi ke power
Bahasa Bascom Bascom supply + 5 Vdc. Dapat juga dihubungkan
Pemrogram AVR AVR langsung ke pin Vcc mikrokontroler.
an - Pin Gnd (Ground) _ adalah pin koneksi
Hasil LCD, LCD ke power supply Ground. Dapat juga
Output Buzzer dihubungkan ke pin Gnd mikrokontroler.

2.2 Sensor Ultrasonik 2.3 Mikrokontroller 16

Sensor Ultrasonik adalah alat ATMega16 adalah mikrokontroler


elektronika yang kemampuannya bisa CMOS 8 bit daya rendah berbasis
mengubah dari energi listrik menjadi arsitektur RISC. Instruksi dikerjakan pada
energi mekanik dalam bentuk satu siklus clock, ATMega16
gelombang suara ultrasonic [7].Sensor ini mempunyai throughput mendekati 1
terdiri dari rangkaian pemancar MIPS per MHz, hal ini membuat
Ultrasonik yang dinamakan transmiter ATMega16 dapat bekerja dengan
dan penerima ultrasonik yang disebut kecepatan tinggi walaupun dengan
receiver. Alat ini digunakan untuk penggunaan daya rendah.
mengukur gelombang ultrasonic.
Gelombang ultrasonic adalah gelombang
mekanik yang memiliki ciri-ciri
longitudinal dan biasanya
untuk memberi tegangan kontras pada
matriks LCD.

Gambar 2.4 Mikrokontroller atmega 16

2.4. LED Gambar 2.8 LCD Display 2x16


LCD ( Liquid Cristal Display) berfungsi
Light emitting diode (LED) atau untuk[9] :
diode pemancar cahaya merupakan Memastikan data yg kita input valid
sebuah jenis diode yang dapat Mengetahui hasil suatu proses
memancarkan cahaya apabila diberikan Memonitoring suatu proses
tegangan 1.8V dengan arus sebesar Mendebug program
1.5mA. LED banyak digunakan sebagai Menampilkan pesan
lampu indikator atau peraga (display). dll
Dioda pemancar cahaya juga dapat
digunakan sebagai pemancar cahaya yang 2.6 BASCOM
tidak terlihat oleh mata yaitu sinar
inframerah. Bahan dasar pembuat dioda BASCOM-AVR adalah program
adalah Silicon Carbide (SiC), dioda ini basic compiler berbasis windows untuk
dapat berbentuk bulat atau segi empat / mikrokontroler keluarga AVR merupakan
warna dioda pemancar cahaya ini ada pemrograman dengan bahasa tingkat
berbagai macam antara lai merah, kuning, tinggi BASIC yang dikembangkan dan
hijau, biru dan sebagainya. Pada skema dikeluarkan oleh MCS elektronika
rangkaian LED di tunjukkan dengan sehingga dapat dengan mudah dimengerti
simbol seperti gambar 2.7 berikut ini : atau diterjemahkan[3].
Dalam program BASCOM-AVR
terdapat beberapa kemudahan, untuk
membuat program software ATMEGA 16,
seperti program simulasi yang sangat
berguna untuk melihat, simulasi hasil
program yang telah kita buat, sebelum
program tersebut kita download ke IC
atau ke mikrokontroler.
Ketika program BASCOM-AVR
Gambar 2.7 LED[9] dijalankan dengan mengklik icon
BASCOM-AVR, maka jendela berikut
2.5. LCD Display akan tampil :
LCD (Liquid Crystal Display)
adalah modul penampil yang banyak
digunakan karena tampilannya menarik.
LCD yang paling banyak digunakan saat
ini ialah tipe M1632 karena harganya
cukup murah. LCD M1632 merupakan
modul LCD dengan tampilan 216 (2
baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya
rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan
mikrokontroler yang didesain khusus
untuk mengendalikan LCD.Untuk Gambar 2.11 Tampilan Jendela Program
rangkaian interfacing, LCD tidak banyak BASCOM [3].
memerlukan komponen pendukung. BASCOM-AVR menyediakan pilihan
Hanya diperlukan satu variable resistor yang dapat mensimulasikan program.
Program simulasi ini bertujuan untuk Penulis melakukan eksperimen atau
menguji suatu aplikasi yang dibuat percobaan secara langsung dengan
dengan pergerakan LED yang ada pada mempraktekan pembuatan water level
layar simulasi dan dapat juga langsung control dengan menggunakan sensor
dilihat pada LCD, jika kita membuat ultrasonic dan mikrokontroller, sehingga
aplikasi yang berhubungan dengan LCD. dapat memperoleh data secara langsung
komponen atau bahan yang digunakan
dalam pembuatan alat serta harga satuan
3. Metodologi Penelitian dari masing-masing komponen atau
bahan.
3.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis 3.4. Variabel Penelitian
menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian
Penelitian kuantitatif adalah suatu proses ini menggunakan dua variabel penelitian
menemukan pengetahuan yang yaitu:
menggunakan data berupa angka sebagai 1. Variabel bebas (variabel independen):
alat menemukan keterangan mengenai variabel yang berpengaruh atau
apa yang ingin kita ketahui [5]. Penelitian menyebabkan berubahnya nilai dari
kuantitatif dapat dilaksanakan dengan variabel terikat dan merupakan
beberapa metode, antara lain:penelitian variabel pengaruh yang paling
deskriptif, penelitian survai, penelitian diutamakan dalam penelitian. Variabel
komparatif, penelitian tindakan, bebas penelitian ini adalah variasi
penelitian hubungan/korelasi, penelitian water level control.
kuasi-eksperimen, dan penelitian 2. Variabel terikat (variabel dependen):
eksperimen. Berdasarkan jenis-jenis Variabel terikat penelitian ini adalah
pelaksanaan penelitian tersebut, penulis hasil baca sesnsor ultrasonik.
menggunakan metode eksperimen, sebab
dalam pandangan penulis, penelitian jenis 3.5 Metode Penelitian Eksperimen
inilah yang paling tepat digunakan dalam 3.5.1 Pengertian
penelitian yang melakukan Metode penelitian ekperimen
pengembangan suatu penelitian. diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh
3. 2. Metode Penelitian perlakuan tertentu terhadap yang lain
Metode yang penulis gunakan dalam kondisi yang terkendali. Wiersma
untuk penelitian ini adalah metode mendefinisikan eksperimen sebagai suatu
eksperimen. Penelitian eksperimen situasi penelitian yang sekurang-
(percobaan) yaitu penelitian kurangnya satu variabel bebas, yang biasa
mengembangkan inovasi yang berguna disebut sebagai variabel eksperimental.
dalam meningkatkan kualitas hidup Metode penelitian eksperimen merupakan
manusia. Seperti namanya, eksperimen ini bagian dari metode kuantitatif. Dalam
dilakukan di dalam sebuah tempat dalam bidang fisika, penelitian-penelitian dapat
situasi terbatas dan dalam pengawasan mengguanakan desain eksperimen, karena
penuh dari peneliti. Laboratorium tempat variabel-variabel yang dipilih dan
penulis melakukan eksperimen adalah variabel-variabel lain dapat
laboratorium Teknik Elektro Universitas mempengaruhi proses eksperimen itu
Narotama Surabaya. dapat dikontrol secara ketat. Berbeda
halnya dengan penelitian-penelitian sosial
3. 3. Metode Pengumpulan Data khususnya pendidikan, desain eksperimen
Untuk mengumpulkan data penelitian, yang digunakan untuk penelitian akan
penulis menggunakan dua metode yaitu: sulit mendapatkan hasil yang akurat
1. Studi kepustakaan karena banyak variabel luar yang
Penulis mencari dan mempelajari berpengaruh dan sulit mengontrolnya.
berbagai macam literatur baik itu
text-books ataupun e-books yang 3.5.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
berisi tentang sensor ultrasonik, Ekperimen
mikrokontroller. Metode penelitian ekperimen
2. Studi eksperimen memiliki tujuan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain. 1. Flowchart diawali dengan
Jika dilihat dari kegunaannya, metode sebuah kondisi start atau mulai
eksperimen memiliki kegunaan, yaitu yang menandakan awal dari
untuk mengetahui kemungkinan akibat sebuah start.
yang timbul sebelum melakukan 2. Tahap kedua adalah melakukan
perubahan terhadap sebuah sistem. identifikasi kebutuhan dari
3.5.3 Karakteristik Penelitian komponen komponen
Eksperimen elektronika yang di butuhkan
baik dari hardware maupun
Ada tiga karakteristik penting dalam software
penelitian eksperimen, antara lain: 3. Tahap ketiga membuat
1. Manipulasi perancangan yang di mulai
Memanipulasi variabel adalah dengan simulasi software yang
tindakan yang dilakukan oleh peneliti kemudian di rancang ke dalam
atas dasar pertimbangan ilmiah. rangkaian hardware
Perlakuan tersebut dapat 4. Tahap keempat melakukan
dipertanggung jawabkan secara pemrograman yang kemudian
terbuka untuk memperoleh perbedaan akan di masukkan ke dalam
efek dalam variabel yang terkait. mikrokontroller agar alat
2. Pengendalian berjalan sesuai keinginan
Pengendalian merupakan usaha 5. Tahap kelima adalah melakukan
peneliti untuk memindahkan pengujian dari hardware yang
pengaruh variabel lain yang mungkin telah di beri program.
dapat mempengaruhi variabel terkait. 6. Tahap keenam adalah melakukan
3. Pengamatan/observasi analisa hasil dari pengujian alat
Tujuan dari kegiatan observasi dalam tersebut apakah sudah sesuai
penelitian eksperimen adalah untuk atau belum
melihat dan mencatat segala 7. Tahap ketujuh adalah
fenomena yang muncul akibat mendapatkan hasil akhir dari
manipulasi. pembuatan hardware diatas.
Berikut adalah flowchart 8. finish
penyusunan data sampai pada tahap 3.6 Identifikasi Kebutuhan
akhir yaitu di peroleh hasil akhir. 3.6.1 Kebutuhan Hardware
1. Sistem mikrokontroller yang
meliputi :
a. LCD 2x16
b. Mikrokontroller atmega 16
c. Resistor 4.7k
d. Switch
e. Kapasitor 100nf, 10nf, 22nf
f. Led red
2. Sensor Ultrasonik SRF04
3. Buzzer
4. Relay
5. Downloader
6. Power Supply 12v
7. Laptop atau computer PC untuk
menjalankan program simulasi
proteus
3.6.2 Kebutuhan Software
1. Software Proteus, sebagai
simulasi proyek dan pengujian
2. Software BASCOM AVR, yang
di gunakan untuk pembuatan
Berikut adalah penjelasan flowchart
bahasa pemrograman
di atas :
3.7 Perancangan Device
kemudian LOW. Siapa yang memberinya ?
Blok Diagram Sistem Ya tentu saja mikrokontroler. Berapa lama ?
Seperti pada gambar yaitu minimal 10 s
(micro seconds).Begitu mendapat trigger,
sensor ultrasonik (bagian pemancar) akan
memancarkan gelombang ultrasonik sebanyak
8 siklus dengan frekuensi 40 Khz. Gelombang
ultrasonik akan terus merambat, bergerak
dengan kecepatan 344 m/s.

Prinsip kerja alat secara keseluruhan


Pada diagram penghitung volume bensin
dalam reservoir SPBU berbasis
mikrokontroller atmega16 ini di bagi dalam
beberapa bagian :
3.7.1 Blok catu daya
Power supply sebagai tegangan pada
rangkaian sebesar 5 Volt. Proses operasi ini
membutuhkan sumber energy yang digunakan
untuk mengaktifkan komponen-komponen
elktronika agar dapat menjalankan fungsinya Bl 3.7.3 Mikroontroller
didalam rangkain.
Tegangan yang digunakan adalah tegangan Mikrokontroller yang di pakai adalah
berarus searah (direct-current/DC) yang stabil, mikrokontroller atmega 16.
mengapa? Karena komponen elektronika yang Mikrokontroller ini mempunyai memori
digunakan pada umumnya merupakan 16 kb dan terdiri dari 40 pin. Rangkaian
komponen yang bekerja dalam arus searah ini ini bekerja apabila diberi sinyal input
dengan tegangan yang stabil. Arti stabil adalah dari sensor ultrasonic SRF04 dimana
tegangan tersebut tidak mengalami fluktuasi sinyal ini masuk pada pin 1 dan 2 pada
secara extreme yang menyebabkan komponen port PB. Mikrokontroller ini akan
elektronika pembangun system menjadi tidak menghasilkan sinyal output yang akan
bekerja dengan baik atau bahkan menjadi menampilkan laporan pada LCD display
rusak. 2x16.

Gambar 3.12 Skematik

Gambar 3.4 Rangkaian catu daya

3.7.2 Blok sensor ultrasonic


Sensor Ultrasonik dapat berfungsi sebagai
pemancar maupun penerima gelombang
Ultrasonik. Prinsip dasar dari sensor ultrasonik
SRF04 dapat kita. Timing diagram (diagram
waktu) merupakan gambaran sinyal (HIGH &
LOW) yang terjadi pada masing masing pin
(Trig & Echo) berdasarkan waktu. Gambarnya 3.7.4 Blok LCD Display
kita potong satu persatu. Mulai dari bagian LCD display berfungsi
atas. Bagian sinyal pin Trig. sebagai penampil hasil dari proses.
Pin Trig berfungsi sebagai pemicu Dalam hal ini menggunakan LCD
(trigger). Pin ini harus diberi sinyal HIGH display dengan kapasitas karakter 16x2.
Karena LCD hanya berfungsi sebagai
penampil data saja (write), makapin 5 Gambar 3.14 Flowchart simulasi
yaitu pin R/W dihubungkan ke ground. rangkaian alat
Ke 4 pin data dari LCD dihubungkan ke Diatas adalah sebuah gambar flowchart
mikrokontroller PC4-PC7, sedangkan sistem penelitian proposal kami. Berikut
pin E dan RS LCD di hubungkan PC2 adalah penjelasan dari flowchart tersebut:
dan PC0 dari mikrokontroller untuk 1. Flowchart diawali dengan sebuah
memberitahu LCD apakah data pada pin kondisi start yang menandakan awal
data LCD merupakan instruksi atau data dari sebuah flowchart. Kondisi
yang harus ditampilkan ke LCD. LCD tersebut di simbolkan dengan
display ini menampilkan hasil dari terminal.
perhitungan yang telah diproses oleh 2. Tahap kedua adalah inisialisai port
mikrokontroller dari input pengukuran dan lcd, yaitu menginisialisasi port
level sensor ultrasonic yaitu yang berupa yang digunakan dan LCD.
jumlah volume bensin yang terdapat 3. Tahap ketiga adalah proses
dalam tabung dalam satuan liter. menampilkan pesan water level
kontrol sebagai pesan dari fungsi dari
alat tersebut.
4. Tahap ke empat adalah proses
delay waktu 2 detik sebelum lanjut ke
tahap selanjtnya.
5. Tahap ke lima adalah
menampilkan pesan status volume
6. Tahap ke enam adalah proses
mengukur jarak ruang kosong dalam
tabung sebagai media yang digunakan
untuk menyimpan air (tandon).
7. Tahap ketujuh adalah menghitung
tinggi air yang ada dalam tabung (H2)
Gambar 3.13 Rangkaian LCD display yaitu tinggi tabung ( X ) di kurangi
dengan tinggi ruang kosong dalam
3.8 Flowchart tabung ( H1 ).
8. Tahap kedelapan adalah proses
Adapun flowchart yang dibuat menghitung volume dari tabung dan di
berdasarkan pada simulasi rangkaian alat ketahui hasilnya adalah dalam satuan
untuk menghitung volume bensin pada cm3.
reservoir SPBU menggunakan sensor 9. Tahap kesembilan adalah
ultrasonik dengan mikrokontroller atmega16. mengkonversi hasil dari proses yaitu
megkonversi dari satuan cm3 kedalam
liter
10. Tahap kesepuluh proses
menampilkan data dari hasil
penghitungan yaitu volume dan status.
11. Tahap kesebelas adalah selesai

3.9 Ilustrasi

berikut ini adalah gambar ilustrasi


percobaan dengan sebuah tabung sebagai
media yang berfungsi sebagai reservoir yang
akan di hitung.
Vol = 7600 / 1000
= 7.6 L

4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Cara kerja alat


H1 Pengujian di lakukan pada alat
penghitung volume bensin otomatis berbasis
X mikrokontroller atmega16 ini untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dari alat
H2 yang telah dibuat apakah sesuai dengan
perancangan sebelumnya. Pengujian dan
analisa juga digunakan untuk mengetahui
kekurangan dan kelemahan dari alat yang
telah dibuat. Berikut merupakan prinsip kerja
dari alat penghitung volume bensin dalam
D tabung otomatis :
1. Sensor ultrasonik
X = tinggi sensor merupakan sensor yang bekerja untuk
terhadap mendeteksi benda atau zat yang menjadi
dasar tabung penghalang untuk memantulkan sinyal
sensor yang dikirimkan transmitter dan
D = diameter di terima oleh receiver sensor. Kemudian
tabung data tersebut di kirimkan pada
mikrokontroller atmega16.
2. Pada mikrokontroller
Gambar 3.16 Tabung Ilustrasi atmega16 inilah data tersebut dibaca
dalam bentuk logic yang kemudian data
Seperti penjelasan pada gambar tersebut di proses. Hasil dari proses ini
diatas, coba kita pasang sensor pada kemudian di tampilkan pada LCD
bagian atas tabung,menghadap display.
kebawah.sebagai contoh : 4.2 Hasil pengukuran
X = 30 cm Untuk mendapatkan hasil yang baik
D = 22 cm dan hasil rancangan yang baik sangat
H1 = 10cm dibutuhkan perhitungan yang detail mengenai
H2 = X H1 beberapa hal, termasuk salah satu yang perlu
=30 H1 di perhatikan adalah spesifikasi dan karakterik
Untuk menghitung volume , kita komponen. Pengujian ini di laksanakan untuk
gunakan rumus volume silinder : mengetahui kehandalan dari sistem dan untuk
V = Luas alas X tinggi mengetahui apakah alat sudah sesuai dengan
La = Luas alas perencanaan. Pengujian pertama-tama di
La = 3.14 x r2 lakukan secara terpisah dan bertahap, dan
= 3,14 x 11 x 11 kemudian di lakukan kedalam sistem secara
= 379.94 cm2 keseluruhan.
= 380 cm2 4.2.1 pengujian terhadap air
V = La x H2 pengukuran ini di lakukan terhadap air
=LA x ( X H1 ) sebagai media untuk di ukur jumlah
= 380 x (30 - 10) volumenya. Dari hasil pengukuran di
= 380 x 20 dapatkan hasil data pada tabel sebagai
= 7600 cm3 berikut :
Volume yang di peroleh masih dalam Tabel 4.1 hasil pengujian dengan media air
satuan cm3.kita konversi menjadi
satuan liter, yaitu dengan membagi
hasil yang di peroleh dengan 1000,
karena 1L = 1000cm3. Jadi di peroleh
hasil :
Vol = vol/1000
Tabel 4.2 Tabel hasil pengujian dengan
media bensin.

Error (%) =

Dimana : x2 = volume rata-rata error


X1 = volume terukur pada LCD
Error _rata-rata =error
N

Error rata-rata = (58.1) / 20 = 2.91


Error (%) =

Dimana : x2 = volume rata-rata error


X1 = volume terukur pada LCD
Error _rata-rata = error
N

Error rata-rata = (114.1) / 20 = 5.7

Dari data diatas dapat dilihat bahwa


ultrasonik mampu mengukur level jarak dan
Gambar 4.1 Komponen untuk pengujian alat
volume bensin dalam tabung dengan ketelitian
yang cukup baik, walaupun ada kesalahan itupun
hanya sedikit
Setelah dilakukan pengujian, hasilnya
dapat pula di gambarkan dalam grafik
perhitungan volume

4.3 Analisa hasil pengukuran


Berdasarkan hasil pengukuran volume
kedua zat diatas yaitu pada zat air dan zat
bensin (petroloum) didapatkan hasil bahwa air
mempunyai kandungan zat pemantul
gelombang ultrasonik yang lebih baik
daripada kandungan zat pemantul gelombang
ultrasonik pada bensin. Makin rendah
kerapatan ( density ) zat pemantul gelombang
Gambar 4.2 Tampilan hasil ultrasonik , maka makin besar pula kesalahan
pengukuran relatif maksimum alat ukur jarak atau
ketinggian ini (untuk bensin, kesalahan relatif
4.2.2 Pengujian terhadap bensin maksimumnya adalah 15%)[9].
Pengukuran kedua dilakukan terhadap Kerapatan alias massa jenis merupakan
bensin sebagai media untuk diukur jumlah perbandingan massa terhadap volume zat.
volumenya dalam sebuah tabung dan di Berikut adalah tabel kerapatan (density)
dapatkan data pada tabel sebagai berikut : alias masa jenis benda tersebut.
dengan menyalakan buzzer ketika
Tabel 4.3 Tabel kerapatan benda volume telah mencapai batas yang telah
ditentukan yaitu 4 liter dan 5 liter.
ZAT KERAPATAN
(kg/m3) 5.2. Saran
Zat cair
Air (40C) 1.00 x 103 1. Rancangan alat ini menggunakan
Air Laut 1.03 x 103 mikrokontroller atmega16 yang mempunyai
Darah 1.06 x 103 memori 16kb, ke depannya bisa di
Bensin 0.68 x 103 kembangkan menggunakan mikrokontroller
Air Raksa 13.6 x 103 yang mempunyai memori lebih besar untuk
Zat Padat sistem yang lebih komplek.
Es 0.92 x 103 2. Rancangan alat ini menggunakan sensor
Aluminium 2.70 x 103 SRF04 yang mempunyai daya jangkau ukur
sampai 300 cm, bagi peneliti selanjutnya
Besi dan Baja 7.8 x 103
bisa di kembangkan untuk memakai sensor
Emas 19.3 x 103
SRF05 yang mempunyai daya jangkau ukur
Gelas 2.4 2.8 x 103
yang lebih besar untuk di gunakan pada
Kayu 0.3-0.9 x 103
tandon yang lebih besar
Tembaga 8.9 x 103 3. Sistem ini harus mengetahui luas alas dulu
Zat Gas untuk menghitung volume air dalam
Udara 1.293 tandon, selanjutnya pada peneliti lain bisa
Helium 0.1786 di kembangkan bagaimana volume bisa di
Hidrogen 0.08994 hitung tanpa harus mengetahui luas alas
Uap air 0.6 lebih dahulu
4. Masih belum tersedianya standarisasi
keamanan untuk penggunaan alat
5. Penutup penghitung volume bensin dalam tabung
reservoir, sehingga di harapkan kedepannya
5.1. Kesimpulan bisa di temukan cara penggunaan yang
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan aman dalam tabung reservoir.
yang telah dilakukan, maka dapat diambil 5. Oleh karena bensin memiliki kerapatan yang
kesimpulan sebagai berikut : rendah sehingga kurang baik sebagai
1. Sensor ultrasonik yang biasanya pemantul, maka di perlu dirancang suatu
digunakan untuk mengukur jarak dapat sistem sensor sedemikian sehingga pada
digunakan untuk menghitung volume permukaan tersebut terdapat material padat
bensin dalam sebuah tabung (reservoir). yang dapat mengikuti gerak naik turunnya
Untuk menghitung volume dalam permukaan bensin.
sebuah tabung dapat menggunakan Daftar Pustaka
rumus V= Luas Alas x Tinggi, dimana
luas alas harus di ketahui lebih dulu Kadir, Abdul 2013. Indonesia: Andi publisher.
yaitu dengan mengkalikan nilai jari-jari Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi
tabung dengan nilai (phi). Setelah luas Mikrokontroller dan Pemrogramannya
alas diketahui maka volume dapat menggunakan Arduino
dihitung dengan mengkalikan dengan
tinggi dari sebuah bensin yang ada Heri Andrianto. 2013 Pemrograman
dalam tabung. Tinggi bensin dapat Mikrokontroller AVR Atmega 16
diketahui dari pengukuran sensor Menggunakan Bahasa C. Informatika
ultrasonik SRF04 yang di letakkan pada Bandung
bibir tabung. Dari beberapa percobaan
yang telah di lakukan, alat ini dapat Wahyudin, D. 2006. Belajar Mudah
menghitung volume bensin dalam Mikrokontroller AT89S52 dengan
sebuah tabung (reservoir) dari 0.5 liter Menggunakan BASCOM-8051. ANDI.
sampai 10 liter. Yogyakarta
2. Sistem dapat menampilkan nilai volume
Winardi, Slamet. 2013. Materi Kuliah
dalam satuan liter dan status pesan pada
Mikrokontroller
LCD serta memberikan peringatan
Daryanto. 2000. Pengetahuan Tekhnik Elektronika.
Jakarta: Bumi Aksara

Inkubatek, (2014) 9 Proyek aplikasi ultrasonik ,


Yogyakarta

Eko Wahyu M . 2012. Alat kontrol dan


monitoring tendon air menggunakan
mikrokontroller avr dan ultrasonik .
Surabaya.

Yuda, K, 2010, Implementasi Ultrasonik Level


Detektor Pada Sistem Monitoring Tangki
Pendam Pada SPBU. Teknik Elektro.

Viki Zola Putra. 2011. Rancang bangun alat


ukur ketinggian bensin dalam reservoir
SPBU dengan sensor ultrasonic. Padang.

Http://pieceblg.blogspot.com/2010/12/massa-
jenis-dan-berat-jenis.html di ambil pada
30 Juli 2015

Anda mungkin juga menyukai