BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana
posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di
dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear,
potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan
batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor.
Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 mS pada periode selebar 2 mS maka sudut
dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka
akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa
OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan
jarum jam.
Motor servo biasanya hanya bergerak mencapai sudut tertentu saja dan
tidak kontinyu seperti motor DC maupun motor stepper. Walau demikian, untuk
beberapa keperluan tertentu, motor servo dapat dimodifikasi agar bergerak
kontinyu. Pada robot, motor ini sering digunakan untuk bagian kaki, lengan atau
bagianbagian lain yang mempunyai gerakan terbatas dan membutuhkan torsi
cukup besar.
Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW)
dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan
memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya.
Motor Servo tampak pada gambar 1.
TEKNIK MESIN
Page 1
KONTROL NUMERIK
Motor Servo merupakan sebuah motor DC yang memiliki rangkaian
control elektronik dan internal gear untuk mengendalikan pergerakan dan sudut
angularnya
Motor servo adalah motor yang berputar lambat, dimana biasanya
ditunjukkan oleh rate putarannya yang lambat, namun demikian memiliki torsi
yang kuat karena internal gearnya. Lebih dalam dapat digambarkan bahwa sebuah
motor servo memiliki : 3 jalur kabel : power, ground, dan control Sinyal control
mengendalikan posisi Operasional dari servo motor dikendalikan oleh sebuah
pulsa selebar 20 ms, dimana lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan
akhir dari range sudut maksimum. Konstruksi didalamnya meliputi internal gear,
potensiometer, dan feedback control.
Motor DC sebenarnya paling sering digunakan didalam dunia robotika.
salah satu alasannya adalah karena arah putaran motor DC dapat searah jarum jam
dan berlawanan jarum, dapat dengan mudah dikendalikan. motor DC terdiri dari
beberapa jenis diantaranya : Stepper, Servo dan Motor DC lainnya. tapi yang
dibahas dalam makalah ini adalah motor Stepper dan Servo ditambah dengan
sensor.
1.3.
Manfaat penulisan
TEKNIK MESIN
Page 2
KONTROL NUMERIK
4. Memberikan pengetahuan mengenai elemen-elemen yang ada pada motor
servo dan stepper
TEKNIK MESIN
Page 3
KONTROL NUMERIK
BAB 2. ISI
2.1.
Motor Servo
TEKNIK MESIN
Page 4
KONTROL NUMERIK
Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variable resistor
(VR) atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk
menentukan batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan
sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin
control.
Gambar 4. motor sevo 1800 yang sering digunakan untuk kaki robot
Tidak hanya itu, Motor sevo juga dapat digunakan sebagai Manipulators,
Moving cameras, Robot arms.
TEKNIK MESIN
Page 5
KONTROL NUMERIK
2.1.3.
adalah servo loop tertutup yang menggunakan umpan balik posisi untuk
mengontrol gerakan dan posisi akhir. Masukan kontrolnya adalah beberapa sinyal,
baik analog atau digital, yang mewakili posisi yang diperintahkan untuk poros
output. Motor dipasangkan dengan beberapa jenis encoder untuk memberikan
posisi dan kecepatan umpan balik. Dalam kasus yang paling sederhana, hanya
posisi yang diukur.
Posisi diukur dari output dibandingkan dengan posisi perintah, input
eksternal ke controller. Jika posisi keluaran berbeda dari yang diperlukan, sinyal
error yang dihasilkan yang kemudian menyebabkan motor berputar pada kedua
arah, yang diperlukan untuk membawa poros output ke posisi yang sesuai.
Sebagai pendekatan posisi, sinyal error tereduksi menjadi nol dan motor berhenti.
Pada servomotor sederhana hanya menggunakan posisi penginderaan
melalui potensiometer dan bang-bang control motor mereka, motor selalu berputar
pada kecepatan penuh (atau dihentikan). Jenis servomotor tidak banyak digunakan
dalam kontrol gerak industri, tetapi mereka membentuk dasar dari servo yang
sederhana dan murah yang digunakan untuk radio kontrol model.
Servomotor lebih canggih mengukur baik posisi dan juga kecepatan poros
output. Mereka juga dapat mengontrol kecepatan motor mereka, daripada selalu
berjalan dengan kecepatan penuh. Kedua perangkat tambahan, biasanya dalam
kombinasi dengan algoritma kontrol PID, memungkinkan servomotor yang akan
dibawa ke posisinya memerintahkan lebih cepat dan lebih tepat, dengan
overshoot.
TEKNIK MESIN
Page 6
KONTROL NUMERIK
Gambar 5. Komponen motor servo
2.1.4. Jenis-JenisMotor
a. Motor Servo Standar
Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan
CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90 sehingga total
defleksi sudut dari kanan tengah kiri adalah 180.
b. Motor Servo Kontinu
Motor servo kontinu merupakan motor servo yang bagian
feedback-nya dilepas sehingga motor servo jenis ini mampu bergerak dua
arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar
secara kontinyu).
Control Circuit
Potentiometer
Output Spline
Servo Case
Drive Gear
Motor
Page 7
KONTROL NUMERIK
c. Single-phase
d. Multy-phase dan sebagainya.
stepper
adalah
motor
yang
digunakan
sebagai
penggerak/pemutar. Prinsip kerja motor stepper mirip dengan motor DC, samasama dicatu dengan tegangan DC untuk memperoleh medan magnet. Bila motor
DC memiliki magnet tetap pada stator, motor stepper mempunyai magnet tetap
pada rotor. Motor stepper dinyatakan dengan spesifikasi : berapa phasa ,
berapa derajat perstep, berapa volt tegangan catu untuk tiap lilitan dan
berapa ampere/miliampere arus yang dibutuhkan untuk tiap lilitan. Motor
stepper tidak dapat bergerak sendirinya, tetapi bergerak secara per-step sesuai
dengan spesifikasinya, dan bergerak dari satu step ke step berikutnya memerlukan
waktu, serta menghasilkan torsi yang besar pada kecepatan rendah. Motor stepper
juga memiliki karakteristik yang lain yaitu torsi penahan, yang memungkinkan
menahan posisinya. Hal ini sangat berguna untuk aplikasi dimana suatu sistem
memerlukan keadaan start dan stop
TEKNIK MESIN
Page 8
KONTROL NUMERIK
TEKNIK MESIN
Page 9
KONTROL NUMERIK
clock yang pertama Kecepatan motor stepper pada dasarnya ditentukan oleh
kecepatan pemberian data.
hanya
memerlukan
satu
switch
transistor
setiap
lilitannya.
Untuk menjalankan dan menghentikan motor ini cukup dengan menerapkan pulsa
digital yang hanya terdiri atas tegangan positif dan nol ( ground ) pada salah satu
terminal lilitan (wound ) motor sementara terminal lainnya dicatu dengan
tegangan positif konstan (VM) pada bagian tengah (center tap) dari lilitan.
TEKNIK MESIN
Page 10
KONTROL NUMERIK
c. Bipolar
Motor stepper dengan lilitan bipolar, diperlukan sinyal pulsa yang
berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya. jadi pada setiap terminal
lilitan (a & b) harus dihubungkan dengan sinyal yang mengayun dari positif ke
negatif dan sebaliknya (perhatikangambar 2.12). karena itu dibutuhkan rangkaian
pengendali yang agak lebih kompleks daripada rangkaian pengendali untuk motor
unipolar. motor stepper bipolar memiliki keunggulan dibandingkan dengan motor
stepper unipolar dalam hal torsi yang lebih besar untuk ukuran yang sama.
diberikan
kadang-kadang
melebihi
tegangan
nominal
untuk
TEKNIK MESIN
Page 11
KONTROL NUMERIK
c. Derajat per langkah (step angle).Faktor ini menentukan berapa derajat poros
akan berputar untuk setiap langkah penuh (full step). Operasi setengah
langkah (half step) akan melipat-gandakan jumlah langkah-per-revolusi, dan
mengurangi derajat-per-langkahnya. Derajat-per-langkah sering disebut
sebagai resolusi motor.
BAB 3. PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang bisa kita ambil dari makalah ini, meliputi;
1. Motor servo banyak digunakan dalam sistem kendali karena
menghasilkan torsi yang besar dengan momen inersia yang kecil.
TEKNIK MESIN
Page 12
KONTROL NUMERIK
2. Kecepatan motor berbanding lurus dengan tegangan referensi (tegangan
masukan) dan tegangan keluaran.
3. Kecepatan motor pada saat diberi beban lebih kecil nilainya dari pada
saat tanpa beban.
4. Ketika tegangan masukan dinaikkan, arus pada motor juga ikut naik.
Oleh karena itu, kinerja motor servo dibatasi oleh arus. Arus yang
berlebihan dapat menyebabkan motor rusak sehingga arus harus dijaga
agar tidak terlalu besar.
5. Jika sinyal kontrol tidak terkirim sesuai dengan perintah maka motor
stepper tidak akan berputar secara tepat, mungkin hanya akan bergetar
dan tidak bergerak
3.2 SUMBER
Sumber dari makalah ini, meliputi;
1.
http://akbarulhuda.wordpress.com/2010/04/01/mengenal-motor-servo/
2. Arsip Blog SKME CYBER 180 UMPAR.
3. Materi Kajian Divisi Robotika SKME CYBER 180 UMPAR tentang
TEKNIK MESIN
Page 13