Anda di halaman 1dari 24

Mesin-mesin Listrik

Generator DC
Pengertian Generator DC
• Seperti generator AC, generator DC mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik DC

• Sebenarnya, generator DC secara internal menghasilkan


tegangan dan arus AC, tetapi dengan suatu mekanisme
bahwa besaran AC diubah menjadi DC.

• Mekanisme tersebut dinamakan komutasi. Itulah kenapa


generator DC kadang-kadang disebut generator
kommutating.
Penggunaan Genarator DC (Secara Umum)
• Karena tegangan kurang lebih konstan dengan beban yang
berubah-ubah, generator DC shunt lebih banyak digunakan
• For electroplating
• Battery Charger, the DC generator system is designed and
optimized to deliver the high currents at low voltages
required for battery charging.
• For excitation of alternators
• Sebagai sumber suplai motor DC, yang kecepatannya
dikontrol untuk aplikasi tertentu.
• Generator seri DC digunakan sebagai booster.
Prinsip Kerja
• Berdasarkan prinsip dasar Hukum Faraday tentang induksi
elektromagnetik:
• Ketika sebuah konduktor bergerak dalam medan magnet
maka akan memotong garis-garis gaya magnet, yang
menyebabkan ggl diinduksi ke dalam kenduktor tersebut.
• Oleh karena itu dua bagian penting dasar dari sebuah
generator yaitu:
• medan magnet
• konduktor yang bergerak di dalam medan magent
Generator Sederhana (loop tunggal)
• Pada gambar di bawah, loop tunggal generator yang berbentuk
rectangular dipasang pada sebuah rotor dan ditempatkan di
antara dua kutub magnet yang berlawanan.
• Perhatikan bahwa loop konduktor rectangular adalah ABCD yang
diputar di dalam medan magnet pada sumbunya sendiri.
• Saat berputar dari satu posisi ke posisi lain, loop konduktor
rectangular memotong garis-garis fluks medan.
Tegangan Induksi di dalam loop
• Jika rotor mesin diputar, maka tegangan akan diinduksikan di dalam loop
kawat.
• Ketika loop dalam posisi vertikal maka laju perubahan hubungan fluks
minimal sehingga tegangan yang diinduksikan ke dalam loop hampir nol.
• Demikian juga Ketika loop dalam posisi horizontal laju hubungan fluks
maksimum.
• Oleh karena itu, Ketika rotor berputar, loop mengalami tegangan yang
diinduksi berbeda disekitarnya dan ini ditunjukkan dalam gambar di slide
berikutnya.
Tegangan Induksi di dalam loop
Komutasi
Komutasi jika jumlah segmen komutasi lebih
banyak
❑ Dua coils: awalnya, satu tetap pada posisi vertical dan
lainnya tetap pada posisi horizontal.
❑ Keempat terminal dihubungkan ke empat segmen komutasi
yang menempati busur yang melingkar 450.

00
00 900 1800 2700 3600
Jenis Generator DC
• Ada lima jenis generator DC:
• Separately excited DC generator
• Self-excited Shunt DC generator
• Self-Excited Series DC generator
• Self-excited Cumulative Compound Generator
• Self-excited Differential Compound Generator
Definisi berbagai jenis generator dc
• Pada separately excited generator, fluks medan diturunkan dari sumber daya terpisah yang
tidak bergantung pada generator itu sendiri.
• Pada shunt generator, fluks medan diturunkan dengan menghubungkan rangkaian medan
secara langsung melintasi terminal generator.
• Pada series generator, fluks medan dihasilkan dengan menghubungkan rangkaian medan
secara seri dengan armatur/jangkar generator.
• Pada cumulatively compounded generator, baik medan shunt maupun seri ada, dan
efeknya bersifat aditif.
• Pada differentially compounded generator, baik medan shunt maupun seri ada, tetapi
efeknya bersifat subtraktif.
• Berbagai jenis generator dc ini berbeda dalam karakteristik terminalnya (tegangan--arus),
dan oleh karenanya digunakan dalam aplikasi yang sesuai.
Separately Excited DC Generator
• Separately excited dc generator adalah generator yang arus medannya
disuplai oleh sumber tegangan dc eksternal yang terpisah.
• Rangkaian ekivalen dari mesin tersebut ditunjukkan dalam gambar slide
berikutnya.
• Dalam rangkaian ini, tegangan VT mewakili tegangan yang terukur
sebenarnya pada terminal generator,
• Dan arus IL mewakili arus yang mengalir dalam saluran yang terhubung
keterminal.
• Tegangan internal yang dibangkitkan adalah EA, dan arus jangkar adalah
IA.
• Jelas bahwa arus jangkar sama dengan arus saluran dalam separately
excited generator.
Rangkaian Ekivalen
• Rangkaian ekivalen generator dc yang disederhanakan
diberikan sebagai berikut:
IA=IL

RF RA
+

VF LF VT
EA
-
Karakteristik Terminal Separately Excited DC
Generator
• Karakteristik terminal perangkat adalah plot besaran keluaran
perangkat versus satu sama lain.
• Untuk generator dc, besaran keluaran adalah tegangan terminal
dan arus salurannya.
• Karakteristik terminal separately excited generator adalah plot
tegangan terminal VT versus arus saluran IL untuk kecepatan
konstan, w.
• Menurut hukum teganga Kirchhoff, tegangan terminal adalah :
VT = EA - IARA
Penjelasan
• Karena tegangan internal yang dibangkitkan tidak bergantung pada IA,
karakteristik terminal separately excited generator adalah garis lurus,
seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah.
• Ketika beban yang disuplai oleh generator naik, IL (dan karenanya IA)
naik.
• Saat arus jangkar naik, penurunan IARA meningkat, sehingga tegangan
terminal generator turun.
VT
EA
IARA drop

IL
Pengontrolan Tegangan Terminal
• Tegangan terminal separately excited dc generator dapat
dikontrol dengan mengubah tegangan internal yang
dibangkitkan EA mesin.
• Menurut hukum tegangan Kirchhoff, VT = EA - IARA, sehingga
jika EA naik, VT akan naik, dan jika EA turun, VT akan turun.
• Karena tegangan internal yang dibangkitkan EA diberikan
oleh persamaan, EA = Kφw, ada dua cara yang mungkin
untuk mengontrol tegangan generator ini:
• Perubahan kecepatan putar
• Perubahan arus medan
Perubahan Kecepatan dan Arus Medan
• Saat kecepatan naik, EA naik. Sehingga, VT
VT juga naik karena VT=EA-I ARA.
• Dalam banyak aplikasi. Rentang VT’
kecepatan dari penggerak mula (Prime VT
mover) adalah sangat terbatas.
• Oleh karena itu, tegangan terminal
Sebagian besar dikontrol dengan
mengubah arus terminal.
• Gambar menunjukkan pengaruh
penurunan resistansi medan pada RL =
VT
IL
tegangan terminal generator Ketika
beroperasi beban rendah (under load). I L I L’ IL
Permasalahan
• Separately excited dc generator memiliki rating pada 172kW, 430V, 400A and
1800 r/min dan kurva magnetisasinya ditunjukkan dalam Gambar. Mesin ini
mempunya RA=0.05 ohm, RF=20 ohm, Radj = 0 sampai 300 ohm, VF=430V dan
NF=1000 putaran per kutub.
(a) Jika resistor variable Radj dalam rangkaian medan generator ini diatur pada
63 ohm dan penggerak mula (prime mover) generator menggerakkannya
1600r/min, berapa tegangan terminal tanpa beban generator ini?
(b) Berapa tegangannya jika beban 360A dihubungkan keterminalnya?
(c) Penyesuaian apa yang dapat dilakukan pada generator untuk
mengembalikan tegangan terminalnya pada nilai yang diperoleh pada
bagian ‘a’?
(e) Berapa besar arus medan yang diperlukan untuk mengembalikan
tegangan terminal ke nilai tanpa bebannya? Berapa nilai yang diperlukan
untuk resistor Radj untuk mencapai ini?
OCC curve for separately excited DC generator
Penyelesaian
• (a) Jika resistansi rangkaian medan total generator adalah RF(Total)=RF+Radj=83
ohms, kemudian arus medan dalam mesin adalah IF=VF/RF(total)=430/83=5.2A.

Dari kurva magnetisasi mesin, arus yang besar ini akan menghasilkan tegangan
EA0=430V pada kecepatan 1800 r/min. Karena generator ini secara aktualnya
berputar pada nm=1600 r/min, tegangan internal yang dibangkitkan EA akan
menjadi,
EA n
=
E A0 n0
EA=430 x 1600/1800=382 V.
Jadi, tegangan terminal tanpa beban = 382 V.
Penyelesaian…
• (b) Jika beban 360-A terhubung pada terminal generator,
tegangan terminal generator akan menjadi,
VT=EA-RAIA=382-360 x 0.05 = 364 V.
• (d) Tegangan pada terminal generator turun, sehingga untuk
mengembalikannya ke nilai semula, tegangan generator
harus dinaikkan. Ini memerlukan suatu kenaikan tegangan
terminal EA, yang menyiratkan bahwa Radj harus diturunkan
untuk menaikkan arus medan generator.
Penyelesaian…
• (e) Agar tegangan terminal Kembali ke 382 V, nilai EA yang diperlukan adalah

EA = VT + IARA = 382 V + (360 x 0.05 ) = 400 V


• Tegangan, EA = 400 V adalah pada n = 1600 r/min, sehingga tegangan ekivalen
pada 1800 r/min akan menjadi,

EA n 1800
= , from which, E A = X 400 = 450 V
E A0 n0 1600
• Dari kurva magnetisasi, tegangan ini akan memerlukan arus medan IF = 6.15 A.
Resistansi rangkaian medan harus menjadi,
VF
R F + Radj = ,
IF
430
20 + Radj = = 69.9 ohms
6.15
So, Radj = 49.9  50 ohms
Thanks
• Sumber: Slide dari Prof. Dr. S. M. Lutful Kabir, Department of EEE, UIU

Anda mungkin juga menyukai