Generator DC
Pengertian Generator DC
• Seperti generator AC, generator DC mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik DC
00
00 900 1800 2700 3600
Jenis Generator DC
• Ada lima jenis generator DC:
• Separately excited DC generator
• Self-excited Shunt DC generator
• Self-Excited Series DC generator
• Self-excited Cumulative Compound Generator
• Self-excited Differential Compound Generator
Definisi berbagai jenis generator dc
• Pada separately excited generator, fluks medan diturunkan dari sumber daya terpisah yang
tidak bergantung pada generator itu sendiri.
• Pada shunt generator, fluks medan diturunkan dengan menghubungkan rangkaian medan
secara langsung melintasi terminal generator.
• Pada series generator, fluks medan dihasilkan dengan menghubungkan rangkaian medan
secara seri dengan armatur/jangkar generator.
• Pada cumulatively compounded generator, baik medan shunt maupun seri ada, dan
efeknya bersifat aditif.
• Pada differentially compounded generator, baik medan shunt maupun seri ada, tetapi
efeknya bersifat subtraktif.
• Berbagai jenis generator dc ini berbeda dalam karakteristik terminalnya (tegangan--arus),
dan oleh karenanya digunakan dalam aplikasi yang sesuai.
Separately Excited DC Generator
• Separately excited dc generator adalah generator yang arus medannya
disuplai oleh sumber tegangan dc eksternal yang terpisah.
• Rangkaian ekivalen dari mesin tersebut ditunjukkan dalam gambar slide
berikutnya.
• Dalam rangkaian ini, tegangan VT mewakili tegangan yang terukur
sebenarnya pada terminal generator,
• Dan arus IL mewakili arus yang mengalir dalam saluran yang terhubung
keterminal.
• Tegangan internal yang dibangkitkan adalah EA, dan arus jangkar adalah
IA.
• Jelas bahwa arus jangkar sama dengan arus saluran dalam separately
excited generator.
Rangkaian Ekivalen
• Rangkaian ekivalen generator dc yang disederhanakan
diberikan sebagai berikut:
IA=IL
RF RA
+
VF LF VT
EA
-
Karakteristik Terminal Separately Excited DC
Generator
• Karakteristik terminal perangkat adalah plot besaran keluaran
perangkat versus satu sama lain.
• Untuk generator dc, besaran keluaran adalah tegangan terminal
dan arus salurannya.
• Karakteristik terminal separately excited generator adalah plot
tegangan terminal VT versus arus saluran IL untuk kecepatan
konstan, w.
• Menurut hukum teganga Kirchhoff, tegangan terminal adalah :
VT = EA - IARA
Penjelasan
• Karena tegangan internal yang dibangkitkan tidak bergantung pada IA,
karakteristik terminal separately excited generator adalah garis lurus,
seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah.
• Ketika beban yang disuplai oleh generator naik, IL (dan karenanya IA)
naik.
• Saat arus jangkar naik, penurunan IARA meningkat, sehingga tegangan
terminal generator turun.
VT
EA
IARA drop
IL
Pengontrolan Tegangan Terminal
• Tegangan terminal separately excited dc generator dapat
dikontrol dengan mengubah tegangan internal yang
dibangkitkan EA mesin.
• Menurut hukum tegangan Kirchhoff, VT = EA - IARA, sehingga
jika EA naik, VT akan naik, dan jika EA turun, VT akan turun.
• Karena tegangan internal yang dibangkitkan EA diberikan
oleh persamaan, EA = Kφw, ada dua cara yang mungkin
untuk mengontrol tegangan generator ini:
• Perubahan kecepatan putar
• Perubahan arus medan
Perubahan Kecepatan dan Arus Medan
• Saat kecepatan naik, EA naik. Sehingga, VT
VT juga naik karena VT=EA-I ARA.
• Dalam banyak aplikasi. Rentang VT’
kecepatan dari penggerak mula (Prime VT
mover) adalah sangat terbatas.
• Oleh karena itu, tegangan terminal
Sebagian besar dikontrol dengan
mengubah arus terminal.
• Gambar menunjukkan pengaruh
penurunan resistansi medan pada RL =
VT
IL
tegangan terminal generator Ketika
beroperasi beban rendah (under load). I L I L’ IL
Permasalahan
• Separately excited dc generator memiliki rating pada 172kW, 430V, 400A and
1800 r/min dan kurva magnetisasinya ditunjukkan dalam Gambar. Mesin ini
mempunya RA=0.05 ohm, RF=20 ohm, Radj = 0 sampai 300 ohm, VF=430V dan
NF=1000 putaran per kutub.
(a) Jika resistor variable Radj dalam rangkaian medan generator ini diatur pada
63 ohm dan penggerak mula (prime mover) generator menggerakkannya
1600r/min, berapa tegangan terminal tanpa beban generator ini?
(b) Berapa tegangannya jika beban 360A dihubungkan keterminalnya?
(c) Penyesuaian apa yang dapat dilakukan pada generator untuk
mengembalikan tegangan terminalnya pada nilai yang diperoleh pada
bagian ‘a’?
(e) Berapa besar arus medan yang diperlukan untuk mengembalikan
tegangan terminal ke nilai tanpa bebannya? Berapa nilai yang diperlukan
untuk resistor Radj untuk mencapai ini?
OCC curve for separately excited DC generator
Penyelesaian
• (a) Jika resistansi rangkaian medan total generator adalah RF(Total)=RF+Radj=83
ohms, kemudian arus medan dalam mesin adalah IF=VF/RF(total)=430/83=5.2A.
Dari kurva magnetisasi mesin, arus yang besar ini akan menghasilkan tegangan
EA0=430V pada kecepatan 1800 r/min. Karena generator ini secara aktualnya
berputar pada nm=1600 r/min, tegangan internal yang dibangkitkan EA akan
menjadi,
EA n
=
E A0 n0
EA=430 x 1600/1800=382 V.
Jadi, tegangan terminal tanpa beban = 382 V.
Penyelesaian…
• (b) Jika beban 360-A terhubung pada terminal generator,
tegangan terminal generator akan menjadi,
VT=EA-RAIA=382-360 x 0.05 = 364 V.
• (d) Tegangan pada terminal generator turun, sehingga untuk
mengembalikannya ke nilai semula, tegangan generator
harus dinaikkan. Ini memerlukan suatu kenaikan tegangan
terminal EA, yang menyiratkan bahwa Radj harus diturunkan
untuk menaikkan arus medan generator.
Penyelesaian…
• (e) Agar tegangan terminal Kembali ke 382 V, nilai EA yang diperlukan adalah
EA n 1800
= , from which, E A = X 400 = 450 V
E A0 n0 1600
• Dari kurva magnetisasi, tegangan ini akan memerlukan arus medan IF = 6.15 A.
Resistansi rangkaian medan harus menjadi,
VF
R F + Radj = ,
IF
430
20 + Radj = = 69.9 ohms
6.15
So, Radj = 49.9 50 ohms
Thanks
• Sumber: Slide dari Prof. Dr. S. M. Lutful Kabir, Department of EEE, UIU