Anda di halaman 1dari 9

KONSEP PENGGERAK LISTRIK

Umumnya peralatan produksi yang digunakan oleh industry modern terdiri dari 3 komponen
penting, yaitu

 Penggerak utama (Prime mover)


 Komponen transmisi energi (energy transmitting device)
 Beban (peralatan yang akan melakukan pekerjaan yang diinginkan).

Fungsi dari dua komponen pertama adalah untuk memberikan gerak dan mengoperasikan
komponen ketiga. Prime mover yang digunakan umumnya adalah mesin-mesin uap,
hidraulik, diesel dll. Namun, motor listrik sekarang ini umumnya digunakan langsung dari
sumber arus listrik.
Dalam beberapa aplikasi, motor listrik dilengkapi dengan peralatan control yang karakteristiknya dapat diatur dan kondisi
kerjanya sehubungan dengan beban yang bervariasi sesuai keinginan. Umumnya yang diatur adalah kecepatan, namun
torsi dan percepatan juga dapat diatur. Peralatan control biasanya terdiri dari relay, kontaktor, master switches dan
komponen solid state seperti diode, transistor dan thyristor.
Pada motor listrik, energy transmitting shaft dan dan peralatan control yang akan mengatur karakteristik motor dan kondisi
kerja sehubungan dengan beban mekanik yang divariasikan sesuai keinginan disebut dengan “electric drive”. Penggerak
Bersama dengan bebannya disebut “system penggerak”

Klasifikasi Penggerak Listrik

Umumnya penggerak listrik diklasifikasi ke dalam 3 kategori, yaitu group drive, individual drive dan multi motor drive.

1. Group drive, terdiri dari motor tunggal yang menggerakkan beberapa beban mekanik atau mesin dengan bantuan satu
atau lebih poros yang disanggah pada sejumlah bearing (bantalan). Sistem penggerak ini disebut juga ‘line shaft drive’.
Line shaft cocok dengan multistepped pulleys dan sabuk (belt) yang menghubungkan sejumlah pulley tersebut dan poros
mesin penggerak membantu untuk mengubah kecepatan putarnya. Bahkan setelah memperhitungkan biaya line shafts,
katrol, sabuk dan instalasi lainnya, penggerak grup adalah yang ekonomis, karena peringkat motor yang digunakan
mungkin secara komparatif lebih kecil dari gabungan peringkat motor individu yang diperlukan untuk menggerakkan
setiap peralatan , karena semuanya mungkin tidak berfungsi secara bersamaan

Kelemahannya adalah
a. Jika terjadi gangguan pada penggerak maka seluruh beban berhenti beroperasi
b. Timbul rugi-rugi mekanik dalam mentransmit energi
c. Tidak fleksibel, karena system penggerak harus berada ditempat tertentu (khusus)
d. Menggunakan line shaft, pulley dan belt membuat system terlihat tidak rapi dan kurang aman dalam beroperasi.
e. Tingkat noise yang ditimbulkan cukup tinggi.
Kelemahan inilah yang membuat system penggerak ini jarang digunakan.
Group Drive System
2. Individual Drive
Dalam individual drive, motor listrik digunakan untuk menggerakkan beberapa bagian/mekanik termasuk

Dalam individual drive, motor listrik digunakan untuk mentransmisi gerak ke berbagai bagian atau mekanik yang memiliki
peralatan tunggal. Sistem transmisi dalam individual drive tetap saja menggunakan bagian mekanik seperti gear, katrol
(pulley) dsb, sehingga tetap saja terjadi rugi-rugi daya.
3. Multimotor Drive

Dalam system penggerak multimotor, beberapa motor bekerja dalam satu system. Masing-masing motor bekerja dalam satu
Gerakan dalam sebuah mekanisme penggerak.
Contoh : Alat angkat (crane), paper mills, rolling mills, rotary printing machines, metal working machines dll.
DINAMIKA PENGGERAK LISTRIK

Gaya-gaya ataupun torsi elektromagnetik yang dibangkitkan dalam motor penggerak cenderung mempercepat gerak dari
system penggerak. Gerak ini akan beraturan jika kecepatan linear (untuk gerak translasi) atau kecepatan anguler (untuk gerak
putar) adalah konstan, dan tidak beraturan terjadi saat starting, pengereman atau perubahan beban penggerak.
Dalam hal gerak beraturan, torsi yang dibangkitkan oleh motor penggerak digunakan untuk mengatasi torsi lawan yang
ditimbulkan oleh beban maupun gesekan.

Torsi aktif, yaitu torsi yang berhubungan dengan gaya gravitasi


atau deformasi dalam benda-benda yang elastis.
Torsi aktif bekerja kontinu dalam arah yang sama bahkan
setelah arah penggerak dibalik.

Torsi

Torsi pasif, yaitu torsi yang berhubungan dengan gesekan atau deformasi
dalam benda yang tidak elastis (mesin bubut, fan, pompa dll). Torsi tersebut
selalu melawan arah gerak , memperlambat putaran mesin penggerak.
Lebih dari itu, dengan mengubah arah gerak, sensor torsi juga berubah.
Sebagai contoh, bila gaya berat dinaikkan, torsi gesekan bertambah tetapi
bila gaya berat diturunkan maka torsi juga akan berkurang dari sebelumnya.
Beban yang meinmbulkan torsi aktif :
Pesawat angkat, lift/ elevator dan lokomotif (railway
locomotives) yang bergerak di tempat dengan kemiringan
tertentu. Tori-torsi demikian juga muncul selama
pemampatan ataupun peregangan sebuah pegas.

Type Beban

Beban yang menimbulkan torsi pasif :


Mesin bubut, fan, pompa dll.
Torsi pasif selalu melawan arah gerak ,
memperlambat putaran mesin penggerak.

Dalam beberapa kenyataan bahwa kedua torsi aktif dan pasif dapat muncul bersamaan, dalam system penggerak, motor
menggerakkan beban yang akan beroperasi dalam mode yang berbeda, tidak hanya sebagai motor, tapi dalam hal-hal
tertentu akan bekerja sebagai generator dan sebagai rem.

Selanjutnya, dalam berbagai aplikasi, motor akan digunakan untuk bekerja dalam dua arah. Karena itu, pembuatan
sketsa karakteristik kecepatan torsi dari beban maupun motor penggerak, lebih baik menggunakan ke empat kuadran dari
bidang torsi kecepatan untuk menggambarkannya dari pada membatasi karakteristik hanya pada kuadran pertama saja.
Bila digambarkan pada keempat kuadran, maka diagram disebut sebagai diagram kuadrantal.

Anda mungkin juga menyukai