Disusun oleh :
Ikhwan Zuhri
LT-2D / 11
I.
PENDAHULUAN
II.
PEMBAHASAN
II.1. Inverter
Inverter adalah perangkat elektronika yang dipergunakan untuk
mengubah
tegangan
DC
(Direct
Current)
menjadi
tegangan
AC
diatur konstan
Variable dc linked inverter yaitu inverter dengan tegangan input
yang dapat diatur
Berdasarkan
bentuk
gelombang
output-nya
inverter
dapat
dibedakan menjadi :
180
ini
dimungkinkan
bahwa
tidak
hanya
komponen
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
ar
Sakl
Q5
Q6
Q1
Q2
Q3
Q4
ar
Sakl
Q6
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
ar
wak
0-
60o-
120o-
180o-
240o-
300o-
tu
60o
120o
180o
240o
300o
360o
sumber).
Hasil
gelombangnya
sebagai berikut :
Grafik sinus
11
9
7
5
3
1
-1
positif
sumber
akan
Q6,
sedangkan
sebagian
Grafik sinus
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1
Q2
secara
bersama-sama
menuju terminal negatif dari sumber. Aliran arus dari titik A dan titik B
akan menuju titik C kemudian ke sumber negative . Terlihat aliran arus
titik A dan titik B searah sehingga beban A dan B adalah parallel. (samasama mengalir ke bawah kemudian menuju ke beban C, saklar Q2 lalu ke
terminal negatif sumber). Hasil gelombangnya sebagai berikut :
Grafik sinus
11
9
7
5
3
1
-1
Pada saat Q4, Q2, dan Q3 menutup bersamaan, maka arus dari
terminal positif sumber akan melewati Q3 dan menuju beban B. Kemudian
arus
akan
terbagi
menjadi
dua,
sedangkan
melewati
sebagian
beban
lainnya
menuju
Q2.
dan
mengalir
ke
Grafik sinus
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
beban
dan
beban
menuju
terminal
(sama-
Grafik sinus
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1
Pada saat Q6, Q4, dan Q5 menutup bersamaan, maka arus dari
terminal positif sumber akan melewati Q5 dan menuju beban C. Kemudian
arus akan terbagi menjadi dua, sebagian melewati beban A menuju Q4,
sedangkan sebagian lainnya melewati beban B menuju Q6. Setelah itu
arus
dari
Q4
terakumulasi
terminal
dan
dan
negatif
Q6
akan
mengalir
sumber.
ke
Aliran
negatif
sumber).
Hasil
Grafik sinus
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0
Grafik sinus
1.5
Bentuk
Gelombang Output Inverter 3 Phase Mode Konduksi 180
1
0.5
dengan waktu pada gelombang sinus dari tegangan yang terjadi, maka
0
Dimana :
Warna
Biru Tua
Coklat
Biru Muda
Ungu / Violet
Hijau
Merah
Derajat
o
0 -60
60o -120o
120o -180o
180o -240o
240o -300o
300o -360o
Konduksi dari
Komponen
Q1,Q5,Q6
Q2,Q6,Q1
Q3,Q1,Q2
Q4,Q2,Q3
Q5,Q3,Q4
Q6,Q4,Q5
Pada saat 180o-360o, gelombang berada pada daerah negatif. Hal ini
terjadi karena aliran arus pada saat itu berkebalikan arah dengan aliran
arus pada 0o-180o terhadap beban yang sama (gelombang berada pada
daerah positip). Perhatikan gambar berikut :
III. PENUTUP
KESIMPULAN
Inverter merupakan konverter yang berguna untuk mengubah arus DC menjadi arus
AC.Tegangan output inverter bisa tetap atau berubah pada frekuensi tetap atau berubahubah. Variasi tegangan output bisa didapatkan dengan memvariasikan tegangan input DC dan
menjaga penguatan (gain) inverter konstan. Dengan kata lain jika tegangan input tetap dan tidak
dapat dikontrol, variasi tegangan output bisa didapatkan dengan memvariasikan penguatan
(gain) inverter, yang biasanya disempurnakan dengan pengaturan modulasi lebar pulsa (Pulse
Width
Modulation)
PWM
padainverter.
didefinisikan
sebagai
petak dapat diterima, namun untuk aplikasi daya tinggi dibutuhkan bentuk gelombang sinusoidal
rendah distorsi. Dengan tersedianya komponen semikonduktor daya kecepatan tinggi, harmonisa
pada tegangan output dapat diminimalkan atau diturunkan secara signifikan dengan teknik
pensaklaran.
Inverter 3 fasa dengan mode konduksi 180 merupakan inverter 3 phase yang
memungkinkan
komponen
pensakelaran
konduksi
pada
saat
yang
Referensi
http://elektronika-dasar.com/artikel-elektronika/inverter-3-phase-denganmode-konduksi-180-derajat/
http://elektronika-dasar.com/artikel-elektronika/inverter-dc-ke-ac/
http://elektronika-dasar.com/artikel-elektronika/inverter-3-phase-denganmode-konduksi-120-derajat/
http://lkeeunand.blogspot.com/2011/10/inverter.html