Disusun oleh :
Sekar Ayu Tunjungsari
(3.39.13.3.21)
I.
PENDAHULUAN
sudah
merupakan
suatu
keharusan
yang lebih
seiring
dengan
listrik
dari
PLN.
Hal
ini
dapat
mengakibatkan
penghasil
energi
listrik
cadangan,
terutama
untuk
II.
PEMBAHASAN
2.1 Inverter
Inverter adalah perangkat elektronika yang dipergunakan untuk
mengubah tegangan DC (Direct Current) menjadi tegangan AC
(Alternating Curent). Output suatu inverter dapat berupa tegangan
AC dengan bentuk gelombang sinus (sine wave), gelombang kotak
(square wave) dan sinus modifikasi (sine wave modified).
Jenis Jenis Inverter DC Ke AC
Inverter dapat dibedakan dengan cara pengaturan tegangan-nya,
yaitu :
Voltage
Fed
Inverter
(VFI)
yaitu
inverter
dengan
Berdasarkan
bentuk
gelombang
output-nya
inverter
dapat
dibedakan menjadi :
Sine wave
ke
beban
(Induktor)
atau
motor
listrik
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Q5
Q6
Q1
Q2
Q3
Q4
Q6
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
0-60o
60o-
120o-
180o-
240o-
300o-
120o
180o
240o
300o
360o
r
Sakla
r
Sakla
r
waktu
dari
terminal
positif
sumber
akan
melewati
Q1
dan
Grafik sinus
11
9
7
5
3
1
-1
15
0
45
30
75
60
Pada saat Q2, Q6, dan Q1 menutup bersamaan, maka arus dari
terminal positif sumber akan melewati Q1 dan menuju beban A.
Kemudian arus akan terbagi menjadi dua, sebagian melewati beban
B menuju Q6, sedangkan sebagian lainnya melewati beban C
menuju Q2. Setelah itu arus dari Q2 dan Q6 akan terakumulasi dan
mengalir ke terminal negatif sumber. Aliran arus dari titik A
bercabang menuju titik B dan titik C, kemudian titik B dan titik C
menuju ke negative sumber. Terlihat aliran arus titik B dan C
Grafik sinus
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
-0.2 15 45 75 105 135 165 195 225 255 285 315 345
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
-0.4 0
-0.6
-0.8
-1
dari
terminal
positif
sumber
akan
melewati
Q1
dan
sumber. Aliran arus dari titik A dan titik B akan menuju titik C
kemudian ke sumber negative . Terlihat aliran arus titik A dan titik B
searah sehingga beban A dan B adalah parallel.
(sama-sama
Grafik sinus
11
9
7
5
3
1
-1
15
0
45
30
75
60
Pada saat Q4, Q2, dan Q3 menutup bersamaan, maka arus dari
terminal positif sumber akan melewati Q3 dan menuju beban B.
Kemudian arus akan terbagi menjadi dua, sebagian melewati beban
A menuju Q4, sedangkan sebagian lainnya melewati beban C
menuju Q2. Setelah itu arus dari Q2 dan Q4 akan terakumulasi dan
mengalir ke terminal negatif sumber. Aliran Arus dari titik B akan
bercabang menuju titik A dan titik C, kemudian ke negative sumber.
Terlihat aliran arus titik A dan titik C searah sehingga beban A dan
beban C adalah paralel (sama-sama mengalir ke atas kemudian
menuju ke saklar Q2 dan Q4 lalu ke terminal negatif sumber). Hasil
gelombangnya sebagai berikut :
Grafik sinus
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
15
0
45
30
75
60
dari
terminal
positif
sumber
akan
melewati
Q3
dan
(sama-
Grafik sinus
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
-0.2 15 45 75 105 135 165 195 225 255 285 315 345
-0.4 0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
-0.6
-0.8
-1
Pada saat Q6, Q4, dan Q5 menutup bersamaan, maka arus dari
terminal positif sumber akan melewati Q5 dan menuju beban C.
Kemudian arus akan terbagi menjadi dua, sebagian melewati beban
Grafik sinus
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0
Namun,
bila
dianalogikan
antara
konduksi
komponen
Grafik sinus
1.5
1
0.5
0
-0.5 0
15
45
30
75
60
-1
-1.5
Dimana :
Warna
Derajat
Konduksi dari
Komponen
Biru Tua
0 o -60 o
Q1,Q5,Q6
Coklat
60o -120o
Q2,Q6,Q1
Biru Muda
120o -180o
Q3,Q1,Q2
Ungu /
180o -240o
Q4,Q2,Q3
Hijau
240o -300o
Q5,Q3,Q4
Merah
300o -360o
Q6,Q4,Q5
Violet
III. PENUTUP
KESIMPULAN
Inverter merupakan konverter yang berguna untuk mengubah arus DC menjadi
arus AC.Tegangan output inverter bisa tetap atau berubah pada frekuensi tetap atau
berubah-ubah. Variasi tegangan output bisa didapatkan dengan memvariasikan
tegangan input DC dan menjaga penguatan (gain) inverter konstan. Dengan kata lain
jika tegangan input tetap dan tidak dapat dikontrol, variasi tegangan output bisa
didapatkan dengan memvariasikan penguatan (gain) inverter, yang biasanya
dalam
prakteknya
bentuk
gelombang
sinusoidal diikuti dengan harmonisanya. Untuk aplikasi daya rendah dan menengah,
tegangan gelombang petak atau quasi petak dapat diterima, namun untuk aplikasi
daya tinggi dibutuhkan bentuk gelombang sinusoidal rendah distorsi. Dengan
tersedianya komponen semikonduktor daya kecepatan tinggi, harmonisa pada
tegangan output dapat diminimalkan atau diturunkan secara signifikan dengan teknik
pensaklaran.
Inverter 3 fasa dengan mode konduksi 180 merupakan inverter 3
phase yang memungkinkan 3 komponen pensakelaran konduksi
pada saat yang bersamaan. Ketiga komponen pensakelaran akan
konduksi selama 180 dengan pasangan konduksi yang juga
berbeda-beda. Pada mode konduksi 180 ini dimungkinkan bahwa
tidak hanya 1 komponen pensakelaran yang konduksi pada saat
yang bersamaan. Dengan mengatur waktu konduksi sedemikian
rupa, sehingga dimungkinkan 3 komponen pensakelaran yang
konduksi pada setiap saat secara bersamaan.