Catu daya merupakan suatu Rangkaian yang paling penting bagi sistem
elektronika. Ada dua sumber catu daya yaitu sumber AC dan sumber DC.
Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak - balik, sedangkan sumber
tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.
Bila dilihat dengan osiloskop seperti berikut.
(a) Tegangan AC
barang
mendapatkan
dengan
tentu
suatu
dalam
sumber
hal
ini
arus
prinsip-prinsip
keuntungan lainnya
kita
balik
atau
arus
yang
AC
untuk
ekonomis dan
sesuai
brusaha
(Alternating
dengan
dari
persyaratan
sumber
arus
Curent). Rangkaian
dioda
c. Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 4 buah
diode
Sumber Tegangan Bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktuwaktu pada kutub positif dan sewaktu-waktu pada kutub negatif,
sedangkan sumber AC selalu pada satu kutub saja, positif saja atau
negatif saja. Dari sumber AC dapat disearahkan menjadi sumber DC
dengan menggunakan rangkaian penyearah yang di bentuk dari dioda.
Ada tiga macam rangkaian penyearah dasar yaitu penyearah setengah
gelombang, gelombang penuh dan sistem jembatan.
Gelombang
Gelombang Penuh
(b) Penyearah
(c) Penyearah
membuat
tegangan
ripple
kecil.
Kapasitor
melakukan
Fungsi filter
Akibat dari arus ripple sedikit banyak mengganggu keluaran dari catu
daya. Ilustrasi berikut menunjukkan bentuk keluaran tegangan DC dari
rangkaian penyearah setengah gelombang dengan filter kapasitor.
Garis b-c kira-kira adalah garis lurus dengan kemiringan tertentu, di mana
pada keadaan ini arus untuk beban R1 dicatu oleh tegangan kapasitor.
Sebenarnya garis b-c bukanlah garis lurus, tetapi eksponensial sesuai
dengan sifat pengosongan kapasitor.
Kemiringan kurva b-c bergantung pada besar arus I yang mengalir ke
beban R. Jika arus I = 0 (tidak ada beban) maka kurva b-c akan
membentuk garis horizontal. Namun jika beban arus semakin besar,
kemiringan kurva b-c akan semakin tajam. Tegangan yang keluar akan
berbentuk gigi gergaji dengan tegangan ripple yang besarnya adalah :
V r = V M -V L
dan tegangan dc ke beban adalah :
V dc = V M + V r /2
Tipe tipe filter :
1. Filter Choke (Induktor)
2. Filter Kapasitor
3. Filter RC
Kondisi tanpa
beban
Kondisi
berbeban
Pada filter kapasitor perhitungan tegangan ripple :
dimana :
V R = tegangan ripple puncak ke puncak
I = arus beban DC
f = frekuensi ripple
C = kapasitor filter
3. Filter RC
Rangkaian RC filter terdiri dari dua kapasitor C1 dan C2 dan sebuah
resistor. Prinsip kerja filter ini adalah membuat gelombang yang dihasilkan
dari rectifier mendekati gelombang DC murni.
Pada saat rectifier mengeluarkan gelombang tegangan pada nilai puncak,
maka kapasitor C1 akan terisi dengan muatan (charge). Ketika gelombang
Analisa Rangkaian
Adanya 2 dioda menyebabkan CT menjadi common ground. Siklus dari
CT tidak mengalir karena terhalang oleh kedua dioda. Sedangkan dua
siklus yang lainnya diteruskan ke Resistor 1 dengan arah yang sama.
Sehingga, gelombang keluaran semuanya berupa bukit (input berupa
gelombang
sinusoidal
AC).
Oleh
karena
itu,
rangkaian
diatas
mengalir.
Sehingga
jarak
antar
bukit
pada
rangkaian
ini
negatip.
Dan
pada
saat
terminal
berikutnya terminal A
ut
Harga rata-rata
()
R
VP
L
Vi
(+
VD
t
2
B-
0
(a)
(b)
dioda
berdenyut-denyut,
current). Arus
karenanya
denyut
(pulsating
denyut
inipun
arus
dari
rangkaian
penyearah
dari
adalah
untuk
sumberarus bolak
dilihat
dengan
menghitung
besarnya
I
= 0,318 Im
m
IDC =
= 0,45 I
Em
EDC
=
= 0,318 Em
Prioda
dari
sinyal
output
adalah
sama
dengan
perioda
Inilah
sebabnya mengapa
frekuensi
output
dari
diperoleh
dari
dua
dioda,
mari
A+
Vo
ut
D1
AVi
Harga rata-rata
Vm
CT
RL
I
B+
Vm
D
2
B-
IDC
0
(A
)
2 3 4
(B)
Skema
Rangkaian b.
Gelombang
Outut
Dari
rangkaian
penyearah
gelombang
telah
kita
secara
lagi,
penuh
dengan
arus
selama
satu
menyearahkan setengah
2 Im
IDC
Em
= 0,645 Em
gelombang
penuh
tetapi
tidak
menggunkan
A
+
A-
D4 D1
Gambar 2.8
RL
B+
D3
Rangkaian
penyearah
D2
gelombang
Penuh sistim
Jembatan
Vout
Harga
ratarata
Im
2 3 4
D3
dan kembali
ditunjukkan
dengan
Selanjutnya
setengah
ke
sumber.
tanda
siklus
Dalam
gambar
panah warna
merah.
perioda
berikutnya
adalah
dari
titik
B+
menuju
D2,
RL
negative
demikian
seterusnya
setiap
dan
setengah
Dioda
1. Prinsip Kerja Dioda
Dalam
berbagai
rangkaian
elektronika
komponen
dibuat.
Kata
dioda berasal
dari
pendekatan kata
berarti dua)
dua
dan
mempunyai
katoda.
Anoda digunakan
buah
elektroda
untuk
yaitu
polaritas
anoda
positif
dan
dioda
terdapat
junction (pertemuan)
dimanadaerah
semikonduktor
type-p
dan
semi
dalam
kecil. Sedangkan
bila
dan
mempunyai
dioda relative
dioda
diberi
catu
arah
ini
dioda
arus
dioda hanya
antara
sulit
mempunyai
mengalir.
digunakan
lain
tahanan
Dari
pada
dalam
kondisi
beberapa
sebagai penyearah
yang tinggi
tersebut
maka
pemakain
saja
gelombang
(rectifier),
Sifat-Sifat Dioda
a. Dioda Silikon:
1. menghantar dengan tegangan maju kira-kira 0.6 Volt
2. perlawanan maju cukup kecil
3. perlawanan terbalik sangat tinggi, dapat mencapai
zener
breakdown
dibuat
untuk
bekerja
pada
daerah
riverse
memberikan
melampaui
nilai
breakdown,
berbeda-beda,
maka
sehingga
medan
dari
biladioda
orbit
di-dop
lapisan pengosongan
listrik
pada
amat
lapisan
Vz
IZT
IZ
M
sampai
lebih
dari
50
W.
Lembar
data
kerap
kali
Pz max
IZma
Vz
x=
silikon
breakdown
ini
dioptimumkan
dan dioda
regulator
tegangan.
daerah
breakdown,
zener
Jika
bekerja
adalah
dioda zener
bertambahnya
pada
tulang
daerah
punggung
bekerja
dalam
tegangan sedikit
bahwa
dioda
zener
pempunyai
V
ZZ
=
3. Clipper
Pada peralatan computer, digital dan sistim elektronik lainnya,
kadang kita ingin membuang tegangan sinyal diatas atau
dibawah level tegangan
yang
ditunjukkan
adalah
pada
gambar
semua
2.4
dipotong.
tegangan
Cara
kerja
membayangkan
dalam
saklar
tertutup.Tegangan
pada
kondisi
ini
hubungan
dioda seperti
singkat
harus
sehingga
RL
dan
sebagai
membentuk
akibatnya
pembagi tegangan
dengan output:
R
L
Vout
i
Bambar 2.5. Clipper dibias positip
RL
Vout
VP
R + RL
pada
dan
dari
sehingga
sebaliknya
karena
pada
RL
hampir
setengah
jauh
lebih
seluruh tegangan
pada
RL.
Clipper
Seperti
positip
menggeser
level pemotongan
positip
atau
level
R
+ Vp
+V
0
RL 0
V
-
- Vp
Vp
Detektor Dioda
Detektor berfungsi
pembawa, pekerjan
dan
(rectifying).
detector
menceraikan
deteksi
pada
Pekerjaan
sinyal
tersebut
informasi
disebut
juga
dari
de
sinyal
modulasi
yang
terjadi pada
sirkit
perbedaan azas. Oleh sebab itu sekema dasar dari sirkit detector
juga
pencatu daya.
Detektor
Pencatu Daya
1. Frekuensi operasinya 50 Hz
Khz
2. Tegangan kerjanya kecil/
2. Tegangan kerjanya kecil
(10V atau kurang )
Amper)
dalam uA )
4.
4.
Amplitodo
tegangan bolakbalik
disirkit
bervariasi
masukan
Amplitodo
tegangan
bolak-balikdi
sirkit
modulasi).
5. Di sirkit keluaran terdapat
hanya
tegangan rata (tegangan
tegangan bb dengan
boleh diabaikan)
frekuensi rendah.