Anda di halaman 1dari 4

VII.

CYCLOCONVERTER
Cycloconverter adalah rangkaian elektronika yang dapat menghasilkan tegangan dan
frekuensi keluaran AC yang lebih kecil dari tegangan dan frekuensi sumbernya.
Cycloconverter terdiri dari beberapa switch (Triac, Thyristor, ataupun Silicon Control
Rectifier) yang disusun pararel dengan sumber. Besar tegangan maupun frekuensi
keluaran dapat divariasikan dengan mengatur pensaklaran konverter. Rangkaian
cycloconverter dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1. Cycloconverter

 Cycloconverter satu fasa

Gambar 2. Cycloconverter satu Fasa


Pada gambar 2, Untuk memahami prinsip pengoperasian cycloconverter satu fase harus
dipelajari terlebih dahulu. konverter ini terdiri dari koneksi back to ack dari dua
penyearah jembatan gelombang penuh. Gambar 3 menunjukkan bentuk gelombang
operasi dari cycloconverter tersebut dengan beban resistif.
Gambar 3. Bentuk Cycloconverter untuk beban Resistif

Jika Tegangan input:

Maka tegangan keluaran Vo :

Tidak tergantung pada fo

Ketika p-converter beroperasi sendiri, tegangan output setengah siklus positif, dengan

tegangan keluaran rata-rata


Converter turun

Frekwensi output menjadi

Ketika N-converter beroperasi sendiri, keluaran tegangan adalah negatif, dengan nilai rata-
rata Vd2 = - Vd1.

Contoh.

Tegangan input ke cycloconverter pada Gbr.2 adalah 120 v (r.m.s), 50Hz. Beban Resistor

sebesar 5Ω dan induktansinya adalah L=40 mH. frekuensi dari tegangan keluaran adalah

25 Hz. Jika converter dioperasikan sebagai semikonverter sedemikian rupa 0 ≤ α ≤ π,

dan sudut penyalaan αp = 2π / 3, HItunglah :

a. Nilai rms dari tegangan keluaran

b. Nilai rms dari arus beban

c. Faktor daya masukan.

Penyelesaian :

a. Nilai rms dari tegangan keluaran


= 53

b. Nilai rms dari arus beban

Jadi rms Arus beban :

c. Faktor daya masukan.

Rms arus masukan : Is = Io = 6,6 A.

Daya VA = Is. Vs = 6,6 x 120 = 792 VA = Pinput

Daya Output Po = Vo. Io Cos Ɵ = 53 x 6,6 x Cos 51,4

= 218,23 Watt.

Jadi Power Faktor :

Anda mungkin juga menyukai