Anda di halaman 1dari 6

PENYEARAH JEMBATAN DIODA

Penyearah jembatan termasuk penyearah gelombang penuh dengan empat buah dioda yang
dirangkai seperti sebuah jembatan. Penyearah jembatan merupakan penyearah yang paling
terkenal dan paling banyak dipakai karena dua alasan, pertama penyearah ini menonjolkan
puncak tegangan yang sama dengan penyearah setengah gelombang dan kedua bahwa penyearah
ini mempunyai nilai rata-rata (nilai dc) lebih tinggi daripada penyearah gelombang penuh (dua
dioda).
Gambar rangkaian penyearah jembatan seperti ditunjukkan dibawah ini

Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut :

Untuk setengah siklus positif, dioda D2 dan D3 mengalami prategangan maju sehingga
arus mengalir dari kumparan sekunder trafo atas melewati D2 R D3 dan kembali ke
kumparan sekunder trafo bawah. Tegangan beban (VR) mempunyai polaritas seperti yang
ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Untuk setengah siklus negatif, dioda D4 dan D1 mengalami prategangan maju sehingga
arus mengalir dari kumparan sekunder trafo bawah melewati D4 R D1 dan kembali

ke kumparan trafo atas. Tegangn beban (VR) mempunyai polaritas sepeti yang
ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Jadi untuk satu siklus gelombang, tegangan beban mempunyai polaritas yang sama karena arus
beban selalu mengalir dalam arah yang sama tanpa memperdulikan dioda mana yang sedang
menghantar. Itulah sebabnya tegangan beban merupakan

sinyal gelombang penuh yang

disearahkan.
1. Tegangan Rata-Rata (Vdc)
Dengan mengabaikan penurunan tegangan pada dioda, maka puncak tegangan yang
disearahkan (Vout puncak) pada beban adalah :
Vout (puncak) = V2 (puncak)(1)
Perhatikan persamaan diatas bahwa semua tegangan sekunder pada kumparan muncul pada
beban sehingga hal ini yang membuat penyearah jembatan lebih baik daripada penyearah
gelombang penuh (dua dioda) karena pada penyearah gelombang penuh hanya setengah
gelombang sekunder saja yang mencapai keluaran pada beban.
Jadi tegangan rata-rata atau Vdc adalah
Vdc = 0,636 Vout (puncak).(2)

Contoh :
Misalkan tegangan sekundernya sebesar 12,6 Vac (Vrms), maka tegangan puncak sekundernya
adalah 17,8 V. Tegangan rata-rata (Vdc) dapat dicari dengan mencari Vout (puncak) terlebih
dulu :
Vout (puncak) = V2 (puncak) ,..maka Vout (puncak) = 17,8 V , dan

Vdc = 0,636 Vout (puncak)


Vdc = 0,636 x 17,8 = 11,3 V
Apabila diberikan tegangan beban dc 11,3 V dan sebuah resistansi beban 10 Ohm, arus-arus
beban dc-nya 1,13 A. Karena masing-masing dioda hanya menghantar setiap setengah siklus,
maka batas kemampuan Idc (Io) diodanya hanya paling tidak setengah arus beban dc atau 0,565
A.
Parameter
Banyaknya Dioda
Vout (puncak)
Vdc
Arus dioda
Frekuensi riak
Vdc

Setengah
Gelombang
1
V2 (puncak)
0,318 Vout (puncak)
Idc
f in
0,45 V2(rms)

Gelombang Penuh
2
0,5 V2 (puncak)
0,636 Vout (puncak)
0,5 Idc
2 f in
0,45 V2(rms)

Jembatan
4
V2 (puncak)
0,636 Vout (puncak)
0,5 Idc
2 f in
0,9 V2(rms)

Contoh soal:
1. Sebuah penyearah jembatan dihubungkan dengan kumparan sekunder trafo dengan
tegangan efektifnya sebesar 50 V. Berapa tegangan yang jatuh pada beban sebesar 100
Ohm dan berapa arus yang mengalir pada masing-masing dioda?
PENAPIS / FILTER KAPASITOR
Keluaran penyearah rata-rata adalah tegangan dc yang berdenyut, penggunaan keluaran
seperti ini hanya terbatas untuk mengisi baterai, menjalankan motor dc dll. Sebagian besar
rangkaian elektronika membutuhkan tegangan dc yang benar-benar tetap, seperti tegangan yang
keluar pada baterai. Untuk meratakan tegangan dc yang masih berdenyut tersebut maka
dibutuhkan sebuah rangkaian filter kapasitor.
1. Penapis setengah gelombang
Pada gambar dibawah ini ditunjukkan rangkaian penapis kapasitor masukan.

Sumber ac membangkitkan tegangan sinus dengan puncak Vp. Selama seperempat siklus
pertama dari tegangan sumber, dioda berprategangan maju. Idealnya dioda tersebut berlaku
seperti switch tertutup. Karena dioda menghubungkan sumber langsung melintasi kapasitor,
maka kapasitor diisi sampai tegangan puncak Vp.
Tepat setelah melewati puncak positif, dioda berhenti menhantar, yang artinya switch
terbuka seperti yang diperlihatkan pada gambar. Mengapa demikian, karena kapasitor memiliki
tegangan Vp dengan polaritas yang sama sepeti tegangan sumber. Tepat sesaat setelah tegangn
sumber mencapai puncak, maka tegangan sumber sedikit lebih kecil dibandingkan tegangan
kapasitor, sehingga dioda mengalami pra tegangan balik.
Dengan dioda yang sekarang terbuka, kapasitor membuang muatannya melalui resistor.
Dengan rancangan yang seksama, tetapan waktu pembuangan dapat dibuat jauh lebih besar
daripada perioda T sinyal masuk. Karena hal ini, kapasitor hanya kehilangan sebagian kecil
muatannya selama waktu putus dari dioda.

Sekarang, tegangan beban hampir merupakan tegangan dc yang sempurna. penyimpangan


dari tegangan dc yang murni hanyalah riak (ripple) kecil yang disebabkan oleh pengisian dan
pembuangan kapasitor. Makin kecil riak makin baik. Salah satu cara untuk mengurangi riak
ialah dengan menambahkan tetapan waktu pembuangan yang sama dengan R LC.
Tegangan pada kapasistor pada saat proses pengisian adalah sebagai berikut:

dimana konstantat waktu pembuangan, biasa dikenal dengan istilah konstanta waktu ,
yaitu
= RLC.
2. Penapis Gelombang Penuh atau Jembatan
Cara lain untuk mengurangi riak adalah dengan menggunakan penyearah gelombang penuh
atau penyearah jembatan. Frekuensi riaknya adalah 2x frekuensi riak pada penyearah setengah
gelombang. Sehingga kapasitor diisi dua kali lebih sering dan hanya mempunyai setengah waktu
pembuangan. Akibatnya, riak menjadi lebih kecil dan tegangan keluaran dc-nya lebih mendekati
tegangan puncak.
Rangkaian penapis gelombang penuh atau jembatan seperti yang ditunjukkan pada gambar
dibawah in.

Kita dapat menghitung besarnya tegangan riak dengan persamaan sebagai berikut:
1
VRip
fC
dimana VRip = tegangan riak ke puncak (Volt)
f
= frekuensi riak
C = kapasitansi (farad)
Contoh :

Anggaplah arus beban dc mendekati 10 mA dan kapasitansinya 470 uF.

Jika kita

menggunakan penyearah gelombang penuh atau jembatan dengan frekuensi jala-jala 60 Hz, riak
puncak ke puncak yang berasal dari penapis kapasitor masuk adalah
10.10 3
VRip
0,177V
120 x 470.10 6
3. Pedoman Perancangan
Jika kita sedang merancang penapis kapasitor pada penyearah arus, kita akan memilih
kapasitor yang cukup besar untuk menjaga agar riak kecil. Berapa nilai kecilnya itu? ini
tergantung pada seberapa besar ukuran kapasitor yang ingin anda gunakan. Bila riak berkurang,
kapasitor menjadi makin besar dan makin mahal.
Sebagai solusinya, beberapa perancang menggunakan aturan 10 %, yang mengatakan
kapasitor dipilih untuk menjaga agar riak puncak ke puncak sekitar 10 % dari tegangan puncak.
Misalnya, bila tegangan puncaknya 15 V, maka pilihlah kapasitor yang membuat riak puncak ke
puncak sekitar 1,5 V.
4. Tegangan DC
Idealnya, tegangan DC yang diperoleh dari penapis kapasitor adalah sama dengan tegangan
puncak. Karena kita mengijinkan riak sampai 10 %, maka kita dapat menggunakan rumus yang
sedikit lebih tepat.
Vdc V2 ( puncak)

VRip
2

Contoh: jika V2(puncak) = 15 V dan VRip = 1,5 V maka


1,5
Vdc 15
14,25V
2

Anda mungkin juga menyukai