Anda di halaman 1dari 38

Penyerah Gelombang

Sigit Pramono,ST,MT
• Penyearah Setengah Gelombang
Half-Wave Rectifier
• Penyearah Gelombang Penuh
Full-Wave Rectifier
• Penyearah sistem Jembatan
Bridge Rectifier
1. Gelombang Sinus

 Gelombang sinus tersebut sesuai dengan persamaan


v = Vp sin θ
dimana :
v = tegangan sesaat
Vp = tegangan puncak
θ = sudut
 Pada tabel dibawah ini ditunjukkan nilai-nilai sesaat dari
gelombang sinus

 Satu gelombang sinus dimulai dari θ = 0 sampai θ = 2π. Atau


dari θ = 0 sampai θ = 360.
 Tabel diatas menunjukkan nilai-nilai tegangan sesaat pada
nilai-nilai θ = 0, 30, 45, 60, 90.
Nilai Puncak ke Puncak (Vp-p)
 Vp-p adalah selisih aljabar antara nilai masimumnya
(puncak positif) dan minimumnya (puncak negatif)
 Vp-p = Vmaks – Vmin
 Vp-p = 2Vp
Dengan kata lain, nilai puncak ke puncak adalah dua kali nilai puncaknya.
Nilai RMS
Nilai RMS suatu gelombang sinus disebut juga nilai efektif, ditetapkan sebagai tegangan DC yang
menghasilkan sejumlah panas yang sama dengan yang dihasilkan tegangan gelombang sinus.
 Vrms = 0,707 Vp
 Pada bagan-bagan skematis, penulisan Vrms biasanya ditulis dengan Vac.
Nilai Rata-Rata Gelombang Sinus
 Nilai rata-rata gel. Sinus adalah nol, hal ini karena gel. Sinus berbentuk simetris sehingga jika
dijumlahkan nilai setengah gelombang positif dengan setengah gelombang negatif hasilnya akan
menjadi nol.
Penyearah Setengah Gelombang
Half-Wave Rectifier

 Rangkaian penyearah setengah gelombang adalah penyearah


yang memakai satu buah diode untuk menyearahkan arus
listrik AC.

 Untuk menyederhanakan pembahasan, kita gunakan


pendekatan diode ideal.
• Pada setengah gelombang positif, diode mengalami pembiasan maju dan hal ini
menghasilkan tegangan melintas tahanan beban seperti setengah gelombang
sinus dan puncak tegangan yang di searahkan sama dengan puncak tegangan
sekunder trafo.
 Pada setengah siklus tegangan negatif, diode mengalami
pembiasan balik dan arus beban menjadi nol.
 Tegangan Rata-Rata atau Vdc

 Dengan mengabaikan penurunan tegangan pada diode, maka


nilai tegangan dc atau tegangan rata-rata dari sinyal setengah
gelombang diatas yaitu :

Vdc = 0,318 V2(puncak)


• Misalkan diketahui tegangan sekunder trafo sebesar 12,6 Vac, carilah tegangan rata-
rata atau Vdc dari penyearah setengah gelombang.

Vac 12,6
V2 ( puncak )    17,8V
0,707 0,707

Vdc  0,318 (17,8)  5,66 Vdc


 Batas Kemampuan Arus Dioda

 Jika sudah diketahui tegangan Vdc, maka arus rata-rata (Idc) pada beban
juga dapat diketahui.
 Karena penyearah setengah gelombang adalah rangkaian satu simpul,
maka besarnya arus dc dioda sama dengan arus dc beban.
 Pada lembaran data dioda, arus dc biasa dinotasikan dengan Io.
 Misalkan , datasheet IN4001 memberikan batas kemampuan Io sebesar
1 A, jika tegangan dc-nya 5,66 Vdc dan resistansi beban 10 Ohm, maka
arus beban dc = 0,566 A.
 Dengan demikian, pemakaian IN4001 pada penyearah setengah
gelombang memenuhi syarat karena batas kemampuan Io-nya (1A) lebih
besar daripada rata-rata arus yang disearahkan (0,566A).
 Puncak Tegangan Balik
 Pada penyearah setengah gelombang, karena dioda juga mengalami pembiasan balik
maka agar tidak dadal (rusak), puncak tegangan balik harus lebih rendah daripada batas
kemampuan PIK (Peak Inverse Voltage).
3. Penyearah Gelombang Penuh

 Penyearah gelombang penuh adalah rangkaian penyearah dengan


menggunakan dua buah dioda untuk menyearahkan setiap siklus
gelombang.

Setengah siklus positif

 Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut, Selama setengah siklus


tegangan sekunder positif, dioda D1 mengalami pembiasan maju
dan dioda D2 mengalami pembiasan mundur, sehingga arus
mengalir melalui dioda D1, tahanan beban, dan CT (Center tap).
Setengah siklus negatif

 Pada setengah siklus negatif, arus mengalir melewati D2, tahanan beban dan ke
CT.
 Perhatikan pada kedua gambar diatas bahwa, tegangan beban mempunyai
mempunyai polaritas yang sama, hal ini karena arus mengalir di tahanan beban
dari arah yang sama tanpa memperdulikan dioda mana yang menghantarkan
arus.
 Jadi tegangan beban berbentuk sinyal gelombang penuh yang disearahkan
seperti pada gambar diatas
Setengah siklus positif

Setengah siklus negatif


 Puncak tegangan keluar yang disearahkan adalah :
Vout( puncak)  0,5V2 ( puncak)

 Tegangan Rata-Rata atau Vdc

Vdc  0,636Vout( puncak)


A
B

A B

Dasar Komputer (MKB2122) 17


contoh, Jika tegangan sekunder trafo sebesar 12,6 Vac,
maka tegangan puncaknya adalah 17,8 V, maka berapa
besarnya tegangan rata-rata atau Vdc pada beban?
Jawab :
Vout ( puncak )  0,5V2( puncak )  0,5.17,8  8,9V

Maka , tegangan rata-rata atau Vdc adalah

Vdc  0,636Vout( puncak)  0,636.(8,9)  5,66V


 Arus DC pada Dioda
Besarnya arus DC atau Idc pada dioda adalah setengah
dari arus dc yang mengalir pada beban

I dc ( dioda)  0,5 I dc ( beban)


 Puncak Tegangan Balik (PIV)
Puncak tegangan balik yang melintas dioda sebesar :

PIV  V2( puncak)


 Contoh :
1. Pada Gambar dibawah ini, tegangan sekunder trafo
40 Vac, dengan menganggap bahwa dioda ideal,
hitunglah tegangan beban dc?, batas kemampuan I 0
dan batas kemampuan PIV masing-masing dioda?
Jawab :
a. tegangan Vac = 40 V, maka tegangan puncaknya trafo sekunder
adalah
Vac 40
V2 ( puncak)    56,6V
0,707 0,707

b. Puncak tegangan yang disearahkan sebesar :


Vout( puncak)  0,5V2 ( puncak)  0,5(56,6)  28,3V

c. tegangan keluaran dc atau Vdc adalah :


Vdc  0,636Vout ( puncak)  0,636(28,3)  18V
 Untuk nilai Puncak tegangan balik masing-maisng
dioda adalah sama dengan puncak tegangan trafo
sekunder sebesar 56,6 V.
 Lalu besarnya arus dc (Idc) pada beban adalah :
Vdc 18
I dc    265mA
R 68
 Arus dc pada masing-masing dioda adalah
setengahnya:
I dc(beban) 256mA
I0    132mA
2 2
3. Penyearah Jembatan
 Pada penyearah jembatan, digunakan empat buah
dioda
Siklus Positif
Tegangan Rata-Rata

Vout( puncak)  V2 ( puncak)

Vdc  0,636Vout ( puncak)


Tabel Penyearah arus
4. PENAPIS / FILTER KAPASITOR
 Alasan penggunaan filter kapasitor pada penyearah arus adalah
karena tegangan keluaran yang dihasilkan oleh penyearah arus,
baik itu penyearah setengah gelombang, gelombang penuh atau
jembatan masih berupa gelombang berdenyut.
 Penggunaan gelomban tegangan seperti ini hanya terbatas untuk
pengisian baterai, menjalankan motor DC dan sedikit pemakaian
lain.
 Kebanyakan rangkaian elektronika justru membutuhkan tegangan
dengan bentuk gelombang yang sudah stabil dan besarnya tetap
seperti tegangan yang berasal dari baterai.
4.1 Penapis / Filter Setengah Gelombang
 Gelombang diatas hamper menyerupai tegangan DC
yang sempurna, penyimpangan dari gelombang DC
yang murni hanyalah riak (ripple) kecil yang
disebabkan oleh pengisian dan pembuangan kapasitor.
Sehingga gagasan pokok pada filter kapasitor adalah
dengan membuat tetapan waktu pembuangan
(perkalian RL dan C) lebih besar dari periode sinyal
masukan.
 Tetapan pembuangan kapasitor :
Tp = RL * C
4.2 Penapis / Filter Gelombang Penuh
 Salah satu cara untuk mengurangi riak adalah dengan
mengunakan penyearah gelombang penuh atau penyearah
jembatan.
 Jadi frekuensinya menjadi 2x frekuensi setengah gelombang.
 kapasitornya diisi dua kali lebih sering dan hanya mempunyai
setengah waktu pembuangan.
 Akibatkannya riak menjadi lebih kecil dan tegangan keluaran
DC-nya lebih mendekati tegangan puncak.
 Tegangan Riak (Vrip)
Tegangan riak pada penapis gelombang penuh atau
jembatan besarnya adalah :
I
Vrip 
fC
Dimana :
Vrip = tegangan riak ke puncak
F = frekuensi riak
C = kapasitansi
I = Arus beban DC
Contoh :
• Sebuah penyearah jembatan dengan filter kapasitor sebesar
470 uF dihubungkan dengan jala-jala PLN yang mempunyai
frekuensi sebesar 60 Hz dan menghasilkan arus beban DC
sebesar 10 mA. Hitung tegangan riak?
Jawab :

10mA
Vrip   0,177V
120 Hz.470uF
 Tuntunan Perancangan Filter

 Tegangan keluaran yang baik adalah tegangan yang mana


tegangan riaknya kecil.
 Untuk merancang filter pada penyearah arus, digunakan
aturan 10 %, artinya kapasitor yang dipilih untuk menjaga
agar tegangan riak sekitar 10% dari tegangan puncak.
 Misalnya, jika tegangan puncak 15 V, maka pilihlah
kapasitor yang membuat tegangan riak sekitar 1,5 V.
 Tegangan DC
 Idealnya, tegangan beban DC sama dengan tegangan puncak.
Karena digunakan aturan 10%, maka digunakan rumus yang
lebih tepat sbb:
Contoh: Jika V2(puncak) = 15 V dan Vrip = 1,5 V maka
Vrip
Vdc  V2 ( puncak ) 
2
1,5
Vdc  15   14,25V
2
Penyearah gelombang penuh sistem jembatan dengan input tegangan
220V/50Hz dan perbandingan Np:Ns = 44:4. Dengan menganggap dioda
ideal , hitunglah
a. Tegangan sekunder (Vrms) pada titik AB
b. Tegangan puncak (Vp) pada titik AB
c. Taksiran Tegangan DC titik EF
d. Taksiran Arus DC titik EF
e. Tegangan riple pada titik EF bila C1= 680 µF dan RL=100Ω
f. Tegangan DC pada titik EF setelah diberi Filter Capasitor
g. Arus yang mengalir pada Resistor beban RL=100Ω

Anda mungkin juga menyukai