Oleh:
FATASYA
AULIA DJIHAN
1217030013
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
ABSTRACT
Experiments have been carried out in series and parallel LED circuits. This experiment
was carried out with the aim of understanding series and parallel electric circuits, being
able to compare electric and parallel circuits, and being able to distinguish series and
parallel electric circuits. This experiment was carried out twice using tinkercad software
and hardware. For hardware activities, a resistor with a value of 330 ohms is used. In the
software method, the current and voltage obtained from the series circuit and parallel
circuit are the same value, however, in the hardware method in the series circuit the
current and voltage values will be different, namely getting smaller. Meanwhile, in parallel
circuits, the current and voltage values are irregular which is caused by inaccuracies
during the practicum and limited tools.
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan rangkaian LED seri dan paralel. Percobaan ini dilakukan
dengan tujuan dapat memahami rangkaian listrik seri dan paralel, dapat membandingkan
rangkaian listrik dan paralel, dan dapat membedakan rangkaian listrik seri dan paralel.
Percobaan ini dilakukan dua kali dengan menggunakan software tinkercad dan hardware.
Untuk kegiatan hardware digunakan resistor dengan nilai 330 ohm. Pada cara software,
arus dan tegangan yang didapatkan dari rangkaian seri maupun rangkaian paralel nilainya
sama namun, pada cara hardware pada rangkaian seri nilai arus dan tegangannya akan
berbeda yaitu semakin kecil. Sedangkan, pada rangkaian paralel, nilai arus dan
tegangannya tidak beraturan yang disebabkan oleh ketidaktelitian pada saat praktikum
dan keterbatasannya alat.
B. TUJUAN
Tujuan dalam praktikum ini sebagai berikut:
Listrik memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya digunakan
sebagai sumber penerangan atau lampu. Light Emiting Diode atau sering kita kenal dengan
LED adalah salah satu komponen elektronika yang bisa memancarkan cahaya yang diharapkan
dapat menjadi solusi penerangan yang mampu memenuhi kebutuhan cahaya. Secara sederhana,
LED didefinisikan sebagai salah satu semikonduktor yang mengubah energi listrik menjadi
cahaya. [1] Bentuk LED ini sangat mirip dengan bohlam atau bola lampu yang kecil serta bisa
dipasangkan dengan sangat mudah dalam berbagai rangkaian elektronika[2] LED banyak
digunakan dalam elektronik karena ukurannya yang kecil dan juga praktis. LED memiliki 2
kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir
dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila
terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-
beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka
semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus
yang diperbolehkan 10mA 20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna
yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk
menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.[3]
Pengertian Resistor
Resistor merupakan suatu komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik yang paling sering ditemukan dalam
Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau
Tahanan.[2] Menurut hukum Ohm, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang
mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan
dengan simbol (Omega). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki
tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna
untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan
Ohmmeter. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar
kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20
watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga
yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo nilai resistansi dicetak
langsung dibadannya, misalnya 100 5W. [3]
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling
dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan
tertutup.[4]Terdapat dua rangkaian listrik yaitu rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik
paralel.
Dalam rangkaian seri, jumlah arus yang sama mengalir melalui semua komponen yang
ditempatkan di dalamnya. Di sisi lain, dalam rangkaian paralel, komponen-komponen ditempatkan
secara paralel satu sama lain yang karenanya rangkaian tersebut membagi aliran arus. Arus yang
mengalir dari sumber akan terbagi menjadi arus yang mengalir melalui masing-masing komponen
tersebut. [2]
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
7. Kancing baterai 1
C. PROSEDUR PRAKTIKUM
Software Tinkercad
B. Pembahasan
Berdasarkan tabel 2 dan 3 data rangkaian seri dan paralel, pada penggunaan
cara software tinkercad, didapatkan nilai arus dan tegangan. Pada rangkaian seri, nilai
arus dan tegangan pada resistor nilainya sama yaitu 839 mA dan 201 mV begitupun
nilai arus dan tegangan pada LED nilainya sama yaitu 2,28 A dan 1,80 V. Pada
rangkaian paralel, nilai arus dan tegangan pada resistor nilai nya sama yaitu 482 mA
dan 3,92 mV begitupun nilai arus dan tegangan pada LED nilainya sama yaitu 17,9A
dan 2,00 V. Berdasarkan tabel 4 dan 5 data rangkaian seri dan paralel, pada
penggunaan cara hardware, nilai arus dan tegangan pada rangkaian seri yang
didapatkan, nilainya stabil yaitu semakin kecil. Sedangkan, pada rangkaian paralel,
nilai arus dan tegangan yang didapatkan tidak beraturan itu bisa disebabkan kurangnya
pengetahuan dan keterbatasan alat yang dimiliki peneliti.
Pada rangkaian seri, kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat
arus ditiap hambatannya sama dengan kuat arus total. Hambatan total dari rangkaian seri
merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya. Beda potensial/tegangan tiap-
tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya
sama dengan tegangan totalnya. Pada rangkaian paralel, Kuat arus dalam
percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap percabangan
berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil
penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya. Beda
potensial/ tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap
percabangan sama dengan tegangan totalnya.
LED pada rangkaian paralel menyala lebih stabil disebabkan input pada setiap
objek berasal dari tegangan yang sama. Rangkaian paralel ini juga relatif lebih efesien
digunakan dalam berskala besar contohnya pada lampu lalu lintas.
Pada pemanfaatannya rangkaian seri di terapkan pada penggunaan setrika,
kulkas, lampu tumbler, senter dan masih banyak yang laiannya. Sedangkan rangkaian
paralel bisa kita temui pada rangkaian listrik dirumah, lampu lalu lintas, lampu
penerangan jalan, keyboard komputer, rangkaian yang ada pada sepeda motor dan
banyak penerapan lainnya. Kedua rangkaian tersebut digunakan dengan alasan tertentu
sesuai dengan penempatan dan kegunaannya. [3]
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
- Rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara sejajar dan
membagi tegangan sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian yang
disusun secara berderet dan membagi arus
- Pada rangkaian seri lampu tidak stabil dikarenakan rangkaian seri
memiliki total hambatan yang besar sedangkan pada rangkaian paralel
lampu relatif stabil karena memiliki input komponen masing-masing.
- Tujuan poin tiga terpenuhi karena data yang disajikan pada tabel
didapatkan dari simulasi rangkaian menggunakan software Tinkercad dan
juga secara hardware
REFERENSI