ELEKTRONIKA DASAR
Disusun oleh:
(2221101805)
2023
A. LANDASAN TEORI
1. Rangkaian Listrik
Ada dua jenis rangkaian listrik yang umum, yaitu rangkaian seri dan rangkaian
paralel.
a. Rangkaian Seri
Dalam rangkaian seri, komponen-komponen terhubung berurutan satu
sama lain, sehingga arus yang mengalir melalui setiap komponen memiliki
nilainya yang sama. Tegangan total dalam rangkaian seri adalah jumlah
tegangan individual pada setiap komponen. Jika salah satu komponen putus,
maka aliran arus akan terputus dan tidak akan mengalir melalui rangkaian
tersebut.
b. Rangkaian Paralel
Dalam rangkaian paralel, komponen-komponen terhubung secara
paralel, sehingga tegangan yang sama diberikan pada setiap komponen. Arus
total dalam rangkaian paralel adalah jumlah arus yang mengalir melalui setiap
komponen. Jika salah satu komponen putus, komponen lainnya masih bisa
menerima aliran arus.
Rangkaian listrik juga dapat kombinasi dari seri dan paralel, yang dikenal
sebagai rangkaian campuran. Dalam rangkaian campuran, komponen-komponen
terhubung secara kombinasi seri dan paralel untuk memenuhi kebutuhan dan
spesifikasi tertentu. Rangkaian listrik digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti
dalam peralatan elektronik, sistem tenaga listrik, komunikasi, dan banyak lagi.
Pemahaman tentang rangkaian listrik sangat penting dalam memahami bagaimana
aliran arus dan tegangan berperilaku dalam suatu sistem listrik, serta bagaimana
komponen-komponen saling berinteraksi dan bekerja bersama-sama untuk
mencapai fungsi yang diinginkan.
2. Resistor
Resistor adalah salah satu komponen pasif yang umum digunakan dalam
rangkaian listrik. Resistor berfungsi untuk mengatur aliran arus listrik dengan cara
menghasilkan hambatan terhadap aliran elektron. Resistor memiliki nilai resistansi
yang menentukan seberapa besar hambatan yang ditimbulkan terhadap aliran arus.
Resistor umumnya terbuat dari material seperti karbon, logam, atau
semikonduktor, dan memiliki dua terminal yang digunakan untuk
menghubungkannya dalam rangkaian. Terminal resistor dapat dihubungkan dalam
rangkaian seri atau paralel dengan komponen lain, tergantung pada konfigurasi
yang diinginkan.
Satuan resistansi resistor adalah ohm (Ω), yang menunjukkan seberapa besar
hambatan yang ditimbulkan. Nilai resistansi resistor dapat dinyatakan dalam skala
kiloohm (kΩ), megaohm (MΩ), atau bahkan lebih besar tergantung pada nilai
resistansinya. Resistor memiliki kode warna pada badannya untuk menunjukkan
nilai resistansinya. Kode warna ini mengikuti standar yang umum digunakan di
industri elektronik.
3. Avometer
Avometer, juga dikenal sebagai multimeter, adalah alat pengukur multifungsi
yang digunakan dalam elektronika dan listrik untuk mengukur berbagai parameter
elektrik, seperti arus listrik (ampere), tegangan listrik (volt), dan resistansi (ohm).
Ada dua jenis avometer yang umum digunakan, yaitu avometer digital dan
avometer analog.
a. Avometer Digital
Avometer digital menggunakan tampilan digital untuk menampilkan
nilai pengukuran. Biasanya, avometer digital dilengkapi dengan layar LCD
(Liquid Crystal Display) yang menunjukkan angka-angka yang akurat dan
mudah dibaca. Avometer digital memiliki keunggulan dalam hal presisi dan
akurasi pengukuran, serta kemudahan penggunaan. Beberapa fitur tambahan
yang sering dimiliki oleh avometer digital termasuk pengukuran otomatis,
pilihan rentang pengukuran yang lebih luas, dan fitur penyimpanan data.
Pengguna dapat membaca nilai pengukuran langsung dari tampilan digital,
tanpa perlu menafsirkan jarum pada skala seperti pada avometer analog.
b. Avometer Analog
Avometer analog menggunakan jarum dan skala untuk menunjukkan nilai
pengukuran. Jarum pada avometer analog bergerak seiring dengan perubahan
nilai pengukuran dan menunjukkan nilai yang relevan pada skala yang terdapat
pada perangkat. Avometer analog memiliki keunggulan dalam hal kemampuan
membaca perubahan cepat dalam pengukuran dan rentang dinamis yang lebih
luas. Namun, avometer analog cenderung lebih sulit untuk dibaca dengan
presisi dan akurasi yang tinggi dibandingkan dengan avometer digital. Selain
itu, avometer analog juga rentan terhadap kesalahan pembacaan yang
disebabkan oleh paralaks, yaitu perbedaan sudut pandang pengamat dengan
posisi jarum.
4. Project Board
Project board, juga dikenal sebagai breadboard atau prototyping board, adalah
alat yang digunakan dalam elektronika untuk merakit sementara dan menguji
rangkaian listrik. Project board biasanya terbuat dari bahan plastik dengan lubang-
lubang kecil yang dapat menampung komponen elektronik dan konektor
B. TUJUAN
C. PRAKTIK
1. Alat dan Bahan
2. Resistor
3. Project Board
2. Prosedur Kegiatan
E. KESIMPULAN
Rangkaian listrik terdiri dari komponen listrik yang terhubung satu sama lain
dan membentuk jalur tertutup yang mengakibatkan adanya aliran arus listrik.
Rangkaian listrik dipengaruhi oleh salah satunya ialah resistor yang memiliki nilai
yang berbeda dengan dikodekan dengan berbagai warna. Nilai resistor dapat dibaca
berdasarkan kode warna, namun untuk menguji hasil nya dapat menggunakan alat
yang dinamakan Avometer/Multimeter ditambah dengan bantuan project board.
Ketika resistor ditempatkan secara seri, tegangan yang diterapkan pada rangkaian
terbagi di antara resistor-resistor tersebut secara proporsional berdasarkan nilai
resistansi masing-masing resistor dan semakin besar resistansi dalam rangkaian seri,
semakin kecil arus yang mengalir melalui rangkaian. Sebaliknya, Ketika resistor
ditempatkan secara paralel, tegangan yang diterapkan pada rangkaian akan diterapkan
pada setiap resistor secara langsung tanpa adanya perubahan nilai tegangan dan arus
dapat mengalir secara bersamaan melalui masing-masing resistor tanpa mengalami
pembatasan signifikan akibat resistansi.