Anda di halaman 1dari 13

1st edition: Wednesday, 17 March 2021

2020

Modul Praktikum
Fisika Dasar 2
Modul 3: Rangkaian RC, RL dan RLC

Penyusun:
I GDE EKA DIRGAYUSSA
RIZAL H.M. SINAGA
RIKARDO SIMANJUNTAK

Laboratorium Fisika Dasar


INSTITUT TEKNOLOGI DEL
Gedung Bioteknologi: GD 811, Jl Sisingamangaraja, Tobasamosir -22381, Sumatera Utara
telp +62632331234, fax +626323311116, www.del.ac.id
A. Tugas Pendahuluan
1. Jika suatu inductor dan resistor disusun seperti pada gambar berikut ini, turunkan
bagaimana persamaan arus sebagai fungsi waktu pada rangkaian tersebut dan gambarkan
grafiknya.

2. Jelaskan bagaimana prilaku karakteristik dari suatu inductor ketika merespon adanya
perubahaan arus listrik?
3. Perhatikan gambar rangkaian berikut.

𝜺 = 𝟏𝟏𝟎𝑽
𝑹𝟏 = 𝟏𝟎𝜴
𝑹𝟐 = 𝟒𝟎𝜴
𝑹𝟑 = 𝟐𝟎𝜴
𝑳 =𝟓𝑯

Segera setelah saklar di ON, tentukan:


a).
b).

B. Tujuan

Dalam percobaan ini , Kalian akan :

1. Pelajari apa yang dimaksud dengan reaktansi kapasitif , reaktansi induktif , dan impedansi.
2. Menentukan hubungan antara reaktansi dan frekuensi untuk sebuah kapasitor.
3. Menentukan hubungan antara impedansi dan frekuensi rangkaian RL.
4. Menentukan frekuensi resonansi dari rangkaian RLC.

2
C. Pendahuluan
Kalian telah mempelajari perilaku kapasitor dan induktor di arus searah (DC) rangkaian sederhana. Pada
rangkaian yang dialiri arus bolak-balik (AC), elemen-elemen ini memiliki sifat seperti resistor yaitu untuk
membatasi arus. Istilah yang digunakan karena komponen-komponen ini menghambat arus listrik dalam
rangkaian AC disebut reaktansi. Istilah umum sifat meghambat arus listrik dan reaktansi (baik kapasitif
dan induktif) pada suatu rangkaian adalah impedansi.

Nilai reaktansi untuk kapasitor atau induktor bervariasi dan bergantung dari frekuensi pada rangkaian.
Kapasitor menyimpan energi dalam medan listrik. Ketika terisi penuh, kapasitor tidak akan membiarkan
aliran arus di rangakaian DC. Namun, di rangkaian AC, dengan meningkatnya frekuensi listrik, hambatan
arus listrik menjadi berkurang. Induktor menyimpan energi dalam bentuk medan magnet. Pada rangkaian
DC, suatu induktor ideal tidak memiliki nilai resistansi, tapi di rangkaian AC, nilai resistansinya akan
meningkat seiring dengan meningkatnya nilai frekuensi.

Dalam percobaan ini, Kalian akan mengkaji perilaku rangkaian AC mengandung kapasitor (C), rangkaian
AC mengandung resistor dan induktor (RL), dan rangkaian AC yang memiliki ketiga komponen tersebut
(RLC).

D. Persiapan

 Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul ini.


 Kerjakan tugas pendahuluan yang telah diberikan. Setiap anggota kelompok harus
mengerjakan tugas pendahuluan dan dikumpulkan sesaat sebelum memulai praktikum.
 Buatlah rancangan tabel pengamatan agar dapat digunakan untuk menuliskan data praktikum.
Tabel pengamatan harus dibuat sebelum memulai praktikum. Setiap praktikan harus
membuat masing-masing tabel pengamatan. Diakhir praktikum, tabel tersebut harus di
tandatangani oleh asisten praktikum. Setiap kelompok harus menyerahkan satu copy tabel
pengamatan kepada asisten untuk disimpan.
 Pada masing-masing laptop telah di install Logger Pro.3.9 dan software Vernier Power
amplifier yang dapat di download di http://www.vernier.com/downloads/pamp-function-
generator/ b

3
E. Alat dan Bahan
No. Alat dan Bahan Jumlah Gambar/Keterangan
1. Laptop 3 3 laptop/kelompok
2. Software Logger Pro 3.9 1 buah Sudah terinstall di Laptop
3. Vernier LabQuest Mini 1 buah -
4. Vernier power amp software 1 buah Sudah terinstall di Laptop
5. Vernier Circuit Board 1 buah
- Cabel capit buaya 7 buah
- Lampu 1 buah

6. Sensor arus (Current Probe) 1 buah

7. Sensor tegangan (Voltabe 1 buah


Probe

8 Induktor 5 mH 1 buah
Resistansi 2,4 ohm

9 Power amplifier 1 buah

4
F. Langkah Percobaan

BAGIAN I: RANGKAIAN RC (RESISTOR – CAPACITOR)

1. Rangkai vernier circuit board secara seri dengan kapasitor sebesar 10 F dan sensor arus
(current probe) seperti yang ditunjukkan gambar 2 dan 3 dibawah ini. Pasang sensor tegangan
(Voltage Probe) secara pararel dengan kapasitor. Hal ini dilakukan karena kita akan mengukur
beda potensial pada ujung-ujung kaki kapasitor.

Gambar 2 Gambar 3
2. Setelah rangkaian selesai, mintalah bantuan asisten Lab atau Laboran untuk memeriksa
rangkaian yang telah dibuat sebelum melakukan langkah percobaan selanjutnya.

3. Hubungkan kabel stereo mini pada power amplifier ke Speaker Out port pada computer kalian.
Atur volume suara computer menjadi maksimal.

4. Hubungkan kabel USB pada sensor tegangan (differential voltage) ke CH 1 dan sensor arus
(current probe) ke CH 2.

5. Buka program komputer Vernier Power Amp. Atur tegangan sebesar 2.0 V, frekuensi awal 100
Hz. Untuk mengatur frekuensi, gunakan panah atas dan bawah, atau gunakan kotak parameter
untuk memasukkan nilai yang diinginkan. Jendela Vernier Power Amp ditunjukkan pada gambar
dibawah ini.

6. Hubungkan kabel listrik power amplifier ke tegangan PLN. Klik tombol on “1” (lampu pada
power amplifier akan berwarna kuning).

5
7. Buka software Logger Pro 3.9, Klik icon Ubah durasi pengumpulan data menjadi
0.02 sekond dan laju pengumpulan data menjadi 10000 sampels/second.

8. Atur saklar SW1 menuju arah tulisan External. Klik Collect pada Logger Pro 3.9, lakukan
pengambilan data. Setetelah selesai, klik. Ketika pengumpulan data telah selesai, cari nilai
maksimum dan mnimum dari arus dan tegangan dari grafik yang dihasilkan melalui
menu Analyze  Statistics. Catat nilai masing-masing nilai ini dalam tabel pengamatan.
Agar memudahkan, buat tabel ini di file excel saat melakukan pengumpulan data.

Tabel 1. Nilai pengukuran arus dan tegangan pada rangkaian RC.


Gelombang : Sinusoidal
Vpp : 2 volt
I (A) V(volt)
f (Hz)
No Min Max Min Max
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

6
9. Lanjutkan mengumpulkan data dengan cara ini sampai Kalian memiliki nilai potensial dan arus
untuk 10 frekuensi ( Catatan: nilai maksimum frekuensi yang diperbolehkan adalah 1000
Hz).

ANALISIS HASIL PERCOBAAN RANGKAIAN RC

PETUNJUK: PROSES ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN BAGIAN I LANGSUNG DIKERJAKAN DI


LAB. TUGASKAN SATU ORANG ANGGOTA KELOMPOK UNTUK MENYELESAIKAN ANALISIS INI.

Berikut ini adalah analisis yang harus dilakukan berdasarkan data hasil percobaan pada
bagian 1. Langsung lakukan pengolahan data dan jawablah pertanyaan berikut ini.

1. Berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan, nilai maksimum potensial untuk setiap nilai
frekuensi hampir sama. Bagimana hubungan antara nilai frekuensi dengan nilai arus maksimum?
Buatlah suatu grafik untuk menjelaskan hubungan anatara variable ini dan jelaskan apa yang dapat
kalian simpulkan dari gafik tersebut?
2. Untuk masing-masing nilai frekuensi, tentukan reaktansi kapasitif (Xc) dari kapasitor dengan cara
membagi nilai maksimum tegangan dengan nilai maksimum arus. Berdasarkan yang kalian ketahui
tentang hukum Ohm, apa satuan dari reaktansi kapasitif Xc?
3. Buka Logger Pro3.9, lepaskan sambung kabel USB dari Lab Quest mini ke laptop kalian. Pada tabel,
masukkan secara manual nilai yang didapat dari tabel hasil percobaan bagian 1 untuk mendapatkan
grafik reaktansi kapasitif vs frekuensi. Gunakan 1/s sebagai satuan untuk frekuensi. Berdasarkan
grafik tersebut, tulis sebuah pernyataan yang menggambarkan hubungan antara reaktansi kapasitif dan
frekuensi.
4. Jika grafik reaktansi kapasitif vs frekuensi yang kalian hasilkan tidak linear, coba modifikasi kolom
pada tebel tersebut sehingga dapat menghasilkan grafik linear. Ketika Kalian sudah melakukannya,
simpan file untuk grafik asli dan juga grafik yang telah kalian linearisasi.
5. Tuliskan persamaan garis yang paling sesuai dengan grafik linierisasi Kalian. Periksa satuan
kemiringan garis tersebut.

7
6. Dari textbook, rumus reaktansi kapasitif adalah:

X c  1 2 f  C 
Atur ulang persamaan ini sehingga memiliki bentuk yang sama dengan grafik yang kalian dapatkan
pada Langkah ke-5. Bandingkan kemiringan (nilai dan satuan) dari persamaan grafik linier terhadap
nilai konstanta proporsionalitas dalam persamaan reaktansi induktif. Dari satuan frekuensi dan
kapasitansi kapasitor , tunjukkan bahwa satuan reaktansi kapasitif adalah ohm.

7. Banyak kapasitor memiliki toleransi 10%. Ini berarti bahwa kapasitansi mereka hanya dijamin berada
dalam 10% dari nilai yang tertulis pada kapasitor. Coba analisa bagaimana spesifikasi kapasitor yang
kalian gunakan?

BAGIAN II: RANGKAIAN RL (RESISTOR – INDUKTOR)

1. Buatlah rangkaian dengan menggunakan resistor 10-ohm yang dipasang secara seri
dengan sensor arus (current probe) dan satu buah induktor 5 mH seperti ditunjukkan

induktor
pada gambar dibawah ini.

2. Hubungkan sensor arus dan sensor tegangan ke Lab Quest Mini, kemudian buka Logger
Pro 3.9. Klik icon Ubah durasi pengumpulan data menjadi 0.02 sekon dan laju
pengumpulan data menjadi 10000 sampels/second.

8
3. Buka program power amplifier dengan mengetikkan di start menu Vernier Power amp,
maka akan muncul jendela sebagai berikut. Atur frekuensinya menjadi 100 Hz dan
amplitude dari tegangan (Voltage) sebesar 2.0 volts.

4. Kemudian atur posisi saklar pada SW1 ke arah External, Klik “1” pada power amplifier
(lampu pada power amplifier akan berwarna kuning) dan klik Collect pada Logger Pro
3.9. Ketika pengumpulan data telah selesai, cari nilai maksimum dan mnimum dari arus
dan tegangan dari grafik yang dihasilkan melalui menu Analyze  Statistics. Catat nilai
masing-masing nilai ini dalam tabel pengamatan.

5. Lanjutkan untuk mengambil data pada langkah 5, catat masing-masing nilai maksimum
dan minimum dari arus dan tegangan sampai didapat 10 nilai frekuensi pada rentang
100 Hz sampai 1000 Hz.

ANALISIS HASIL PERCOBAAN RANGKAIAN Rl

PETUNJUK: PROSES ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN BAGIAN I LANGSUNG DIKERJAKAN DI LAB.
TUGASKAN SATU ORANG ANGGOTA KELOMPOK UNTUK MENYELESAIKAN ANALISIS INI.

Berikut ini adalah analisis yang harus dilakukan berdasarkan data hasil percobaan pada
bagian 1. Langsung lakukan pengolahan data dan jawablah pertanyaan berikut ini.

1. Berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan, nilai maksimum potensial untuk setiap nilai
frekuensi hampir sama. Bagimana hubungan antara nilai frekuensi dengan nilai arus
maksimum? Buatlah suatu grafik untuk menjelaskan hubungan anatara variable ini dan jelaskan
apa yang dapat kalian simpulkan dari gafik tersebut?
2. Impedansi adalah istilah umum yang digunakan untuk menghambat arus listrik karena
resistansi dan reaktansi komponen listrik pada rangkaian. Pada langkah ini, Kalian akan
menentukan bagaimana hubungan antara nilai impedansi terhadap perubahan nilai frekuensi.
Untuk setiap nilai frekuensi, tentukan nilai dan satuan dari impedansi pada rangkaian listrik
dengan cara membagi nilai maksimum tegangan dengan nilai maksimum arus.
3. Buka Logger Pro3.9, lepaskan sambung kabel USB dari Lab Quest mini ke laptop kalian. Pada
tabel, masukkan secara manual nilai yang didapat dari tabel hasil percobaan bagian 1 untuk
mendapatkan grafik impedansi vs frekuensi. Gunakan 1/s sebagai satuan untuk frekuensi.
4. Perhatikan grafik yang kalian dapatkan, hubungan antara impedansi dan frekuensi mungkin
tampak linear. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa hal ini tidak terjadi (tidak linier).
Daripada melakukan pencocokan kurva pada data, ambil langkah-langkah untuk mengubah
salah satu variabel sehingga menghasilkan grafik lebih linier. Kalian mungkin merasa perlu

9
untuk memodifikasi variabel pada kedua sumbu untuk mencapai tujuan ini. Setelah didapatkan
grafik linear, cari persamaan garis untuk grafik tersebut dengan cara “fitting”.
5. Kaitkan nilai grafik yang berpotongan dengan sumbu y terhadap nilai resistansi dari rangkaian.
Pastikan untuk menyertakan nilai resistansi dari induktor.
6. Persamaan Reaktansi induktif dari textbook adalah : X i  2 f L , Hubungkan persamaan ini ke
persamaan garis yang telah Kalian buat pada langkah 5. Apakah kemiringan dari persamaan
garis tersebut ada kaitannya dengan induktor yang kalian gunakan dalam percobaan ini?

BAGIAN III: RANGKAIAN RLC

1. Susunlah rangkaian seperti skema yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Rangkaian tersebut adalah rangkaian RLC yang terdiri dari, inductor (L) kapasitor (C),
sensor arus, dan lampu kecil yang berfungsi sebagai resistor.

Sensor arus

Lampu

2. Periksa dengan baik rangkaian yang telah dibuat. Mintalah asisten atau Laboran
untuk memeriksa kembali rangkaian yang telah kalian buat, apakah sesuai
dengan skema rangkaian atau tidak.

3. Hubungkan sensor arus dan sensor tegangan ke Lab Quest Mini, kemudian buka Logger
Pro 3.9. Klik icon Ubah durasi pengumpulan data menjadi 0.02 sekon dan
laju pengumpulan data menjadi 10000 sampels/second.

10
4. Buka program vernier power amplifier dengan mengetikkan di start menu Vernier
Power amp, maka akan muncul jendela sebagai berikut. Atur frekuensinya menjadi 100
Hz dan amplitude dari tegangan (Voltage) sebesar 5.0 volts.

5. Kemudian atur posisi saklar pada SW1 External dan klik Collect pada Logger Pro 3.9.
Ketika pengumpulan data telah selesai, cari nilai maksimum dan minimum dari arus
dan tegangan dari grafik yang dihasilkan melalui menu Analyze  Statistics. Catat nilai
masing-masing nilai ini dalam tabel pengamatan.

11
Tabel 1. Nilai pengukuran arus dan kecerahan Lampu pada rangkaian RLC.

Gelombang: Sinusoidal

Vpp ; 5 volt

f (Hz) I (A) Kecerahan Lampu

No Min Max

1.
100
2.
200
3.
300
4.
400
5.
500
6.
600
7.
700
8.
800
9.
900
10.
1000

6. Lanjutkan pengambilan sampai didapat 10 data. Catat masing-masing nilai maksimum


dan minimum dari arus dan lihat kecerahan nyala lampu. Maksimum frekuensi yang
digunakan sebesar 1300 Hz.

7. Lepaskan kabel USB Lab Quest mini dari computer, kemudian pilih New dari File menu.
Pada tabel tersebut masukkan secara manual nilai arus dan tegangan yang didapat.
Periksa grafik yang dihasilkan dan tentukan frekuensi pada arus maksimum.

8. Atur frekuensi secara perlahan-lahan sehingga software Vernier power amp untuk
meng-kontrol power amplifier. Ubah-ubah frekuensinya dan perhatikan nyala lampu.
Fokuskan investigasi kalian pada daerah dimana arusnya paling besar. Temukan pada
frekuensi berapa yang menyebabkan lampu menyala paling terang. Saat nyala lampu
paling terang, maka frekuensi tersebut yang disebut sebagai frekuensi resonansi.

9. Saat frekuensi resonansi pada rangkaian tersebut telah ditemukan, masukkan inti besi
ke dalam lilitan inductor. Amati apa yang terjadi dengan nyala lampu? Kembali atur
nilai frekuensi sehingga didapat nilai frekuensi resonansi yang baru. Catat hasil
tersebut dalam tabel pengamatan.

12
ANALISIS RANGKAIAN RLC

PETUNJUK: UNTUK PROSES ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN BAGIAN III, JIKA WAKTU MASIH
MEMUNGKINKAN MAKA ANALISIS LANGSUNG DIKERJAKAN DI LAB. TUGASKAN ANGGOTA
KELOMPOK UNTUK MENYELESAIKAN ANALISIS INI. JIKA WAKTU TIDAK MEMUNGKINKAN,
ANALISIS DILAKUKAN SAAT MEMBUAT LAPORAN AKHIR.

Berikut ini adalah analisis yang harus dilakukan berdasarkan data hasil percobaan pada
bagian III. Langsung lakukan pengolahan data dan jawablah pertanyaan berikut ini.

1. Sebuah rangkaian RLC dapat di analogikan seperti kombinasi pegas dan massa yang
berosolasi teredam, bergerak di gerak harmonik sederhana. Seperti kombinasi massa pada
pegas, sistem memiliki frekuensi resonansi di mana ia menyerap energi luar. Dalam
percobaan ini, Kalian telah menemukan frekuensi resonansi ini untuk rangkaian RLC, yaitu
saat nyala lampu paling terang. Resonansi terjadi ketika impedansi dari rangkaian tersebut
adalah minimum. Untuk rangkaian RLC, impedansi didefinisikan sebagai
Z  R 2  ( X i2  X c2 ) .
Nilai impedansi mencapai minimum ketika reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif adalah sama.
Gunakan persamaan reaktansi kapasitif dan induktif untuk menghitung frekuensi resonansi pada
rangkaian RLC.
2. Dengan melihat nilai yang tertulis pada kapasitor dan induktor yang digunakan, hitunglah frekuensi
resonansi yang diharapkan pada percobaan.
3. Dapatkah kalian menghitung nilai frekuensi resonansi tersebut? Menurut kalian, faktor-faktor apa saja
yang bisa menyebabkan adanya perbedaan nilai hasil perhitungan dengan nilai hasil eksperimen?
4. Dapatkah kalian menjelaskan perubahan kecerahan lampu ketika sebatang inti logam dimasukkan ke
dalam kumparan induktor? Mengapa demikian?

--- End of paper --

13

Anda mungkin juga menyukai