Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fredringko malo

NIM : 1806060041

Tugas Ringkasan Fisika Inti

1. Deutron

Inti Deuterium disebut “Deuteron”. Ini memiliki massa 2,013553212724 “78”. Radius muatan
Deuterium ialah 2,1402 “28” meter, jari-jari muatan ialah ukuran dari ukuran inti atom,
khususnyaa dari proton atau deuteron. Proton dan neutron yang membentuk deuterium dapat
dipisahkan “proses umum dimana senyawa ionic (kompleks atau garam) yang terpisah atau
terpecah menjadi partikel yang lebih kecil ion, biasanya dengan cara reversible” yang melalui
interkasi arus netral dengan neutrino. Penampang untuk interaksi ini relatif besar dan deuterium
telah berhasil digunakan sebagai neutrino sebagai target dalam sebuah percobaan Sudbury
Neutrino Observatory di Kanada. Interaksi arus netral ialah salah satu cara dimana partikel
subatomic dapat berinterkasi dengan cara gaya lemah, salah satu dari empat gaya fundamental
alam, di samping gaya nuklir, elektromagnetik dan gravitasi.

Karena kesamaan sifat massa dan inti antara proton dan neutron mereka kadang-kadang dianggap
sebagai dua jenis benda yang simetris sebuah nucleon, yang sementara hanya proton yang
memiliki muatan listrik, hal ini sering diabaikan karena lemahnya interaksi elektromagnetik
relatif terhadap interaksi nuklir kuat “gaya antara dua atau lebih nucleon”, simetri yang berkaitan
dengan proton dan neutron yang dikenal sebagai isospin dan dilambangkan I atau kadang-kadang
T. Resonansi magnetik nuklir “NMR” frekuensi Deuterium berbeda secara signifikan dari
hydrogen ringan biasa. Resonansi magnetic “NMR” ialah efek dimana inti magnetic dalam
medan magnet menyerap dan memancarkan kembali energy elektromagnetik “EM”. Spektroskopi
inframerah juga dengan mudah membedakan banyak senyawa yang mengandung Deuterium,
karena perbedaan besar dalam frekuensi penyerapan infra merah terlihat dalam vibrasi ikatan
kimia yang mengandung Deuterium dibandingkan cahaya hydrogen.

Energi ikat deuteron merupakan besaran yang diukur secara tepat, yang dapat ditentukan dengan
3 macam cara. Dengan spektroskopi, dapat menentukan secara langsung massa deuteron,
kemudian kita menghitung energy ikatnya. Dengan menggunakan metode Hublet massa diperoleh
(gunakan lambang D) untuk 21H :

m C6H12 - m C6D6 = (9,289710 ± 0,000024) x 10-3 u

dan

m C5H12 – m C6D6 = (84,610626 ± 0,000090) x 10-3u

Nilai-nilai ini sangat bersesuaian , dan menggunakan massa 11H terukur serta massa neutron kita
dapat memperoleh energy ikat.

B = [ m 11H + m(n) – m 21H ] c2 = 2,22463 ± 0,00004 MeV


Momen sudut total I deuteron mempunyai tiga komponen : spin neutron (Sn) dan spin proton (SP)
1
(masing-masing sama dengan ), dan momentum sudut orbit L nucleon-nukleon selama mereka
2
bergerak disekitar pusat massanya.

I = Sn + SP + L

2. Inti Stabil

Kestabilan suatu inti pada dasarnya ditentukan oleh perbandingan antara banyaknya netron (N)
dengan banyaknya proton (Z) yang terdapat dalam inti atom. Pada umumnya kalau N/Z = 1, maka
unsur tersebut stabil. Berdasarkan banyaknya jumlah N & Z dalam suatu inti atom, maka dapat
digolongkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
(1) Inti atom yang terdiri dari N genap & Z genap,
(2) Inti atom yang terdiri dari N genap & Z ganjil,
(3) inti atom yang terdiri dari N ganjil & Z genap, &
(4) Inti atom yang terdiri dari N ganjil & Z ganjil.
Inti stabil adalah inti yang tidak dapat secara spontan meluruh atau berubah.Definisi
kestabilan yang lebih mengkhusus adalah kemampuan inti meluruh dengan jenis
peluruhan tertentu. Sebagai contoh,  tidak dapat meluruh secara spontan dengan
mengemisikan b- atau b+. Agar proses peluruhan tersebut terjadi, maka ke dalam sistem
tersebut harus diberikan energi.  disebut mempunyai kestabilan b. Tetapi U tidak stabil
terhadap peluruhan alfa (a) karena  dapat mengemisikan partikel a secara spontan
disertai pelepasan energi sebesar 1,27 MeV per nukleon, dimana energi tersebut hampir
semua berupa energi kinetik partikel a. Disamping itu  dapat secara spontan membelah
menjadi dua inti yang lebih kecil yang ukurannya hampir sama dengan membebaskan
energi sekitar 200 MeV. Kestabilan inti terhadap jenis peluruhan tertentu dapat diketahui
dengan memperhatikan massa total inti mula-mula dengan massa total inti hasil. Jika
perubahan inti berlangsung eksotermik (perubahan spontan), maka massa total hasil harus
kurang dari pada massa total inti mula-mula. Misalnya,  tidak dapat secara spontan
mengemisikan partikel a. Oleh karena massa hasil (yaitu massa  + massa ) lebih besar 
dari pada massa  dengan perbedaan sekitar 9,105 .s.m.a atau sebesar 8,481
MeV(Fitiani,2011).
Kestabilan inti tidak hanya dipengaruhi oleh angka banding proton-neutron, tetapi
dipengaruhi juga oleh genap-ganjilnya jumlah proton dan neutron di dalam
inti.Berdasarkan ganjil-genapnya jumlah proton dan neutron, inti diklasifikasikan
menjadi inti genap-genap (artinya jumlah proton genap dan neutron genap), ganjil-genap,
genap-ganjil, dan ganjil-ganjil.Nuklida yang paling stabil adalah nuklida tipe genap-
genap, yang paling tidak stabil adalah tipe ganjil-ganjil. Nuklida tipe genap-ganjil dan
ganjil-genap kestabilannya hampir sama dan terletak antara kestabilan nuklida genap-
genap dan ganjil-ganjil. Perbedaan kestabilan keempat tipe nuklida tersebut juga tampak
dari jumlah nuklida stabilnya di alam.Nuklida stabil untuk tipe genap-genap jumlahnya
adalah 157, tipe genap-ganjil 55, tipe ganjil-genap 50, dan tipe ganjil-ganjil 4. Nuklida
tipe ganjil-ganjil umumnya selalu tidak stabil terhadap peluruhan b; .hanya ada empat
yang stabil terhdap peluruhan b yaitu 2H, 6Li, 10B, dan 14N. Kestabilan inti berdasar
genap-ganjilnya jumlah proton dan neutron, dapat dijelaskan dengan asumsi bahwa
energi dibebaskan (kestabilan bertambah) jika 2 nukleon dengan tipe sama bergabung
bersama membentuk pasangan. Di dalam inti tipe genap-genap, semua nukleon
berpasangan.Di dalam inti tipe genap-ganjil dan ganjil-genap pasti ada 1 nukleon yang
tidak punya pasangan.Ketidak-stabilan terbesar dari inti ganjil-ganjil karena pasangan
tidak terjadi antara neutron dengan proton. Jika proton dengan neutron dapat berpasangan
mestinya kestabilan inti ganjil-ganjil sama besarnya dengan kestabilan inti genap-genap.

3. JEJARI INTI

Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam
suatu atom dalam keadaan setimbang. Biasanya jarak tersebut diukur dalam satuan pikometer
atau angstrom. Dikarenakan elektron-elektron senantiasa bergerak, maka untuk mengukur
jarak dari inti atom kepadanya amatlah sulit.

Contoh Soal:

1. Massa proton=1,007sma. Massa neutron 1,008sma. Massa deutron=2,014. Energi ikat inti
deutron adalah
Jawab :

B = m x 931 MeV

   = ((2 m neutron + m proton) - m deuteron) x 931 MeV

   = (((2 x 1,008) +1007) – 2,014)) x 931 MeV

   = 939,379 MeV

2. Suatu inti yang stabil berarti … .

Jawab :

Suatu inti yang stabil tidak akan secara spontan melakukan aktivitas radioaktif/peluruhan.

3. Unsur litium terdiri atas dua isotop yaitu 6li dan7li jika massa li rata rata 6,941 sma ,massa 6li
dianggap 6 sma dan massa 7li dianggap 7 sma tentukan kelimpahan masing masing isotop di
alam.

Melalui data diketahui bahwa:
Isotop 1 = ⁶Li (massa = 6 sma)

Isotop 2 = ⁷Li (massa = 7 sma)

Ar Li = 6,941

Ditanya: kelimpahan (%) masing-masing isotop


Jawab:
Jika dimisalkan  
kelimpahan  isotop 1 (%1) = x

Kelimpahan total =1

Kelimpahan isotop 2 (%2) = 1-x

Maka:

Isotop 1 = %1 x massa ⁶Li = x . 6 = 6x

Isotop 2 = %2 x massa ⁷Li = (1-x) . 7 =  7-7x

Melalui data massa atom rata-rata (Ar) kalian dapat menghitung kelimpahan masing-masing unsur:

Ar        = isotop 1 + isotop 2  

6,941   = 6x + 7 – 7x  

6,941   = 7 – x

     X   = 0,059

Jadi % kelimpahan masing-masing isotop adalah:

Kelimpahan isotop ⁶Li = x . 100%= 0,059 . 100% = 5,9 %

Kelimpahan isotop ⁷Li = (1-x) . 100% = (1 - 0,059) x 100% = 0,941 . 100% = 94,1 %

4. sinar-sinar akibat peluruhan yang paling stabil adalah

Jawab : Sinar alfa memiliki ratio n/p tepat 1, sehingga ia dapat dikatakan cukup stabil.

5. Diketahui massa proton = 1. 007276 u, massa neutron = 1.008665 u, massa elektron = 0.000549
u. Berapakah besar defek massa isotop Helium yang paling stabil bila massa isotop tersebut yang
teramati adalah 4.002602 u?

Jawab :

Massa 2 proton = 2×1.007276u

massa 2 neutron =2×1.008665u

massa 2 elektron =2×0.000549u

massa 24He =4,032980u=4

Δm =4,032980u−4.002602u

=0,030378u.

Anda mungkin juga menyukai