PROPOSAL
OLEH:
AGNES PAKERENG
NPM: 2211000510028
Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
minat adalah rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang
terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan.
Kelebihan:
1. Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas
2. Mengedepankan penerimaan terhadap penerimaan perbedaan individu
3. Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam
4. Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa Mendidik
siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain
5. Motivasi belajar lebih tinggi
6. Hasil belajar lebih baik
7. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.
Kekurangan:
1. Bagi guru
Sulitnya mengelompokkan siswa yang mempunyai kemampuan
heterogn dari segi akademis. kelemahan ini akan dapat diatasi jika guru yang
bertindak sebagai pemegang kendali, teliti dan menentukan pembagian
kelopok.dan waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak
sehingga melewati waktu yang suda ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika
guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh.
2. Bagi siswa
Adanya siswa berkemampuan Tinggi kurang terbiasa dan sulit
memberikan penjelasan kepada siswa yang lainnya. Untuk mengatasi
kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang
mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan
pengetahuannya kepada siswa lain.
2.2 Penilitian Yang Relevan
Penilitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Agnes Pakereng pada
tahun 2024 tentang “upaya meningkatkan minat belajar siswa dalam
pembelajaran pjok kelas vii smp melalui model teams games tournament
(tgt)” penelitian ini meyimpulkan bahwa dengan menerapkan model
pembelajaran teams games tournament dapat meningkatkan minat belajar
siswa dalam mata pelajaran pjok.
2.3 Indicator Keberhasilan
Indicator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan minat belajar
siswa kelas vii smp . peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat dari
aktivitas belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dan juga
melalaui hasil tes dengan menerapkan model pembelajaran teams game
tournament
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Wewewa Selatan Tahun 2024 dengan
disesuaikan dengan jam pelajaran PJOK kelas VII
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII smp negeri 1 wewewa selatan dengan
jumlah siswa 40 yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki. Dan
obyek penelitian adalah penerapan model pembelajaran teams game tournament(tgt)
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara
kolaboratif penelitian kolaboratif dimana disini yang melakukan tindakan adalah guru
itu sendri. Menurut kemmis dan taggart ada berapa tahapan dalam penelitian ini
(rochiati wiriaatmadja 2005:66) yaitu:
1. Perancangan (plan)
2. Tindakan (act)
3. Pengamatan (observe)
4. Refleksi (reflect) Dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Siklus
dihentikan apabila kondisi kelas sudah stabil dalam hal ini guru suda mampu
menguasai keterampilan belajar yang baru dan peserta didik terbiasa dengan
model pembelajaran team games tournament(tgt) serta data yang ditampilkan
sudah ada peningkatan. Alur penelitiannya adalah
3.4. Teknik Penumpulan Data
1. Observasi
2. Angket
3. Wawancara
4. Tes
5. Dokumentasi
1. Peneliti
2. Lembar Observasi
3. Pedoman Wawancara
4. Angket Respon Siswa
5. Tes
6. Dokumentasi
7. Catatan Lapangan
8.
3.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan untuk reduksi data yaitu kegiatan pemilih data,
penyederhanaan data serta transformasi data kasar dari hasil catatan lapangan.
Penyajian data berupa sekumpulan informasi dalam bentuk tes naratif yang disusun,
diatur dan diringkas sehingga mudah dipahami.