Anda di halaman 1dari 9

1.

Pengertian Minat Belajar


Minat mempunyai peranan yang sangat penting dalam
perkembangan belajar siswa. Siswa yang menaruh minat pada
suatu bidang tertentu, maka akan berusaha lebih keras dalam
menekuni bidang tersebut dibanding siswa yang tidak menaruh
minta.
Menurut Slameto minat adalah kecenderungan yang tetap
untuk

memperhati-kan

dan

mengenang

beberapa

kegiatan.

Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang


disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut
dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.1
Menurut Sumadi Suryabrata Minat adalah kecenderungan
dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau
menyenangi sesuatu. Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian
yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan
yang tergantung dari bakat dan lingkungan.2

1 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. (Jakarta : Rineka


Cipta, 2003), hal. 57

2 Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada,


1998), hal. 109

Menurut M Alisuf Sabri minat adalah kecenderungan untuk


selalu

memperhatikan

dan

mengingat

sesuatu

secara

terus-

menerus, minat kali ini erat kaitannya dengan perasaan senang,


karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena perasaan
senang terhadap sesuatu, orang yang minta terhadap sesuatu,
berarti ia sikapnya senang terhadap sesuatu.3
Menurut Sardiman minat adalah suatu kondisi yang terjadi
apabila seseorang melihat ciri- ciri atau arti sementara situasi, yang
dihubungkan

dengan

keinginan-keinginan

atau

kebutuhan-

kebuutuhannya sendiri.4
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa minat adalah kecenderungan yang mengarahkan manusia
terhadap bidangbidang yang ia sukai dan tekuni tanpa adanya
keterpaksaan dari siapapun. Minat pula yang mengarahkan manusia
untuk berprestasi dalam berbagai hal atau bidang yang ia sukai dan
tekuni. Seseorang yang mempunyai minat terhadap suatu hal atau
bidang tertentu, maka ia akan senantiasa mengarahkan dirinya
terhadap

bidang

tersebut

dan

senang

menekuninya

dengan

3 M. Alisuf Sabri., Psikologi Pendidikan, Cet. ke-11 (Jakarta: Pedoman ILmu


Jaya, 1995), hal. 84

4 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo


Persada, 1992), hal. 76

sungguh- sungguh tanpa adanya paksaan.Apabila seorang guru


ingin berhasil dalam melakukan kegiatan belajar mengajar harus
dapat memberikan rangsangan kepada murid agar ia berminat
dalam mengikuti proses belajar mengajar tersebut. Apabila murid
sudah merasa berminat mengikuti pelajaran, maka ia akan dapat
mengerti dengan mudah dan sebaliknya apabila murid merasakan
tidak berminat dalam melakukan proses pembelajaran ia akan
merasa tersiksa mengikuti pelajaran tersebut.
Menurut Nasution belajar sebagai perubahan kelakuan berkat
pengalaman dan latihan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
disebutkan

bahwa

belajar

adalah

berusaha

memperoleh

kepandaian, berlatih, dan berubah tingkah laku atau tanggapan


yang disebabkan oleh pengalaman. Dengan belajar tindakan atau
perilaku siswa berubah menjadi baik. Berhasil atau tidaknya
perubahan

baik

itu

tergantung

pada

siswa

itu

sendiri

dan

tergantung pula oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya.


Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
Minat belajar adalah kecenderungan yang mengarahkan siswa
terhadap bidang-bidang yang ia sukai dan tekuni tanpa adanya
keterpaksaan dari siapapun untuk meningkatkan kualitasnya dalam
hal pengetahuan, ketrampilan, nilai, sikap, minat, apresiasi, logika

berpikir, komunikasi, dan kreativitas. Merupakan ketertarikan atau


kesenangan pada suatu pelajaran sehingga dapat menimbulkan
perubahan perilaku pada diri siswa yang relatif tetap untuk lebih
memperhatikan dan mengingat secara terus menerus yang diikuti
rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai
tujuan pembelajaran.5
2. Aspek-aspek Minat Belajar
Sebagaimana yang kemukakan oleh Harlock bahwa minat
memiliki dua aspek yaitu:
a. Aspek kognitif
Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan
seseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan minat.
Konsep yang membangun aspek kognitif di dasarkan atas
pengalaman dan apa yang dipelajari dari lingkungan.
b. Aspek Afektif
Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep
kognitif dan dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau
objek

yang

peranan

menimbulkan

yang

besar

minat.

dalam

Aspek

ini

mempunyai

memotivasikan

tindakan

5 Nasution, Hubungan Metode Mengajar Dosen, Keterampilan Belajar, Sarana


Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa, (Jurnal Ilmu
Pendidikan. Jilid 8. Nomor 1, 2000), hal. 34

seseorang. Dengan kata lain, jika proses penilaian kognitif dan


afektif seseorang terhadap objek minat adalah positif maka
akan menghasilkan sikap yang positif dan dapat menimbulkan
minat.6
3. Indikator Minat Belajar
Menurut Slameto (2003 :58) siswa yang berminat dalam
belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Mempunyai

kecenderungan

yang

tetap

untuk

memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari


secara terus-menerus.

b. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.


c. Memperoleh

suatu

kebanggaan

dan

kepuasan

pada

sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu


aktivitas-aktivitas yang diminati.

d. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada


yang lainnya.

e. Dimanifestasikan

melalui partisipasi pada aktivitas dan

kegiatan.

6 Hurlock, Perkembangan Anak Jilid 2 (Dr. MED Meitasari Tjandrasa),


(Jakarta: Erlangga, 1990), hal. 422

Sebagaimana dikemukakan oleh Brown yang dikutip oleh Ali


Imran sebagai berikut:
Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau
bersikap acuh tak acuh, tertarik kepada mata pelajaran yang
diajarkan,
mempunyai
antusias
yang
tinggi
serta
mengendalikan perhatiannya terutama kepada guru, ingin
selalu bergabung dalam kelompok kelas, ingin identitas
dirinya diketahui oleh orang lain, tindakan kebiasaan dan
moralnya selalu dalam control diri, selalu mengingat pelajaran
dan mempelajarinya kembali, dan selalu terkontrol oleh
lingkungannya.7
4. Faktor yang Mempengaruhi Minat belajar
Seseorang akan berminat dalam belajar manakala ia dapat
merasakan manfaat terhadap apa yang dipelajari,baik untuk masa
kini maupun masa yang akan datang dan dirasakan ada kesesuaian
dengan

kebutuhan

yang

sedang

dihadapi,

sehingga

dapat

disimpulkan bahwa factor-faktor yang mempengaruhi tumbuh


berkembangnya minat maupun sebaliknya mematikan minat belajar
adalah sebagai berikut :
1) Faktor Internal
Faktor internal adalah factor yang berada dalam diri siswa
antara lain :
a. Kematangan

7 Imran Ali, Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya,


1996), hal. 88

Kematangan

dalam

diri

siswa

dipengaruhi

oleh

pertumbuhan mentalnya. Mengajarkan sesuatu pada siswa


dapat dikatakan berhasil jika taraf pertumbuhan pribadi
telah memungkinkan dan potensi-potensi jasmani serta
rohaninya telah matang untuk menerima hal yang baru.
b. Latihan dan Ulangan
Oleh karena telah terlatih dan sering mengulangi
sesuatu, maka kecakapan dan pengetahuanyang dimiliki
siswa dapat menjadi semakin dikuasai. Sebaliknya tanpa
latihan pengalaman-pengalaman yang telah dimiliki dapat
hilang atau berkurang. Oleh karena latihan dan seringkali
mengalami

sesuatu,

maka

seseorang

dapat

timbul

minatnya pada sesuatu.


c. Motivasi
Motivasi

merupakan

pendorong

bagi

siswa

untuk

melakukan sesuatu. Motivasi dapat mendorong seseorang,


sehingga akhirnya orang itu menjadi spesialis dalam
bidang

ilmu

pengetahuan

tertentu.

Tidak

mungkin

seseorang mau berusaha mempelajari sesuatu dengan


sebaik-baiknya jika ia tidak mengetahui betapa penting

dan faedahnya hasil yang akan dicapai dari belajarnya bagi


dirinya.8
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
siswa, antara lain:
a. Guru
Seorang guru mestinya mampu menumbuhkan dan
mengembangkan minat diri siswa. Segala penampilan
seseorang guru yang tersurat dalam kompetensi guru
sangat mempengaruhi sikap guru sendiri dan siswa.
Kompetensi itu terdiri dari kompetensi personal yaitu
kompetensi yang berhubungan dengan kepribadian guru
dan kompetensi professional yaitu kemampuan dalam
penguasaan segala seluk beluk materi yang menyangkut
materi

pelajaran,

materi

pengajaran

maupun

yang

berkaitan dengan metode pengajaran. Hal demikian ini


dapat

menarik

minat

siswa

untuk

belajar,

mengembangkan minat belajar siswa.


b. Metode

8 Purwanto Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja


Rosdakarya, 2006), hal. 103-104

sehingga

Minat

belajar

siswa

sangat

dipengaruhi

metode

pengajaran yang digunakan oleh guru. Menarik tidaknya


suatu materi pelajaran tergantung pada kelihaian guru
dalam menggunakan metode yang tepat sehingga siswa
akan timbul minat untuk memperhatikan dan tertarik
untuk belajar.
c. Materi
Pelajaran Materi pelajaran yang diberikan atau dipelajari
bila bermakna bagi diri siswa, baik untuk kehidupan masa
kini maupun masa yang akan dating menumbuhkan minat
yang besar dalam belajar.9
Berbagai faktor tersebut saling berhubungan erat dan dapat
pula bersama-sama mempengaruhi minat belajar siswa.

9 Hamalik, Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Bumi Aksara, 2006), hal. 30-32

Anda mungkin juga menyukai