Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Ruang Guru Terhadap Minat Belajar Siswa

Minat menurut Slameto (2010) adalah suatu rasa lebih suka, rasa
ketertarikan, sehingga minat dapat juga didefinisikan sebagai rasa ketertarikan,
perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada
dorongan. Minat belajar adalah suatu rasa untuk menyukai atau juga tertarik pada
suatu. hal dan aktivitas belajar tanpa ada yang menyuruh untuk belajar (Ricardo &
Meilani, 2017). Minat belajar juga merupakan faktor siswa dalam belajar yang
didasari atas ketertarikan atau juga rasa senang keinginan siswa itu untuk belajar.
Minat belajar juga mempunyai indikator di dalamnya yaitu adanya perasaan
tertarik dan juga senang untuk belajar, adanya pasrtisipasi yang aktif, adanya
kecenderungan untuk memperhatikan dan daya konsentrasi yang besar, memiliki
perasaan positif dan kemauan belajar yang terus meningkat, adanya kenyamanan
pada saat belajar, dan dimilikinya kapasitas dalam membuat keputusan berkaitan
dengan proses belajar yang dijalaninya.
Menurut Elizabeth Hurlock (dalam Susanto, 2013) menyebutkan ada tujuh
ciri minat belajar sebagai berikut: Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan
fisik dan mental, Minat tergantung pada kegiatan belajar., Perkembangan minat
mungkin terbatas, Minat tergantung pada kesempatan belajar, Minat dipengaruhi
oleh budaya, Minat berbobot emosional, Minat berbobot egoisentris, artinya jika
seseorang senang terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.
Salah satu faktor internal yang mempengaruhi minat belajar siswa, faktor
internal tersebut antara lain; perhatian siswa muncul didorong rasa ingin tahu. Oleh
karena itu rasa ini perlu mendapat rangsangan sehingga siswa selalu memberikan
perhatian terhadap materi pelajaran yang diberikan (Sugihartono, 2007:79). Sikap
merupakan kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian
terhadap objek tersebut. Sikap siswa , seperti halnya motif menimbulkan dan
mengarahkan aktivitasnya. Bakat adalah potensi atau kecakapan dasar yang dibawa
sejak lahir.Setiap individu mempunyai bakat yang berbedabeda. Seseorang akan
mudah mempelajari yang sesuai dengan bakatnya.
Menurut Slameto (2003) perilaku siswa yang memiliki minat dalam belajar
adalah sebagai berikut:
1) Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
sesuatu yang dipelajari secara terus-menerus.
2) Ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya.
3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang diminati.
4) Lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang lainnya
5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh


kemampuannya yang kurang, akan tetapi dikarenakan tidak adanya minat untuk
belajar sehingga ia tidak berusaha untuk mengarahkan segala kemampuannya.
Dalam proses pembelajaran tradisional yang menggunakan pendekatan ekspositori
kadang-kadang unsur motivasi terlupakan oleh pendidik. Pendidik seakan-akan
memaksakan siswa menerima materi yang disampaikannya. Keadaan ini tidak
menguntungkan karena siswa tidak dapat belajar secara optimal yang tentunya
pencapaian hasil belajar juga tidak optimal.
Siswa yang terkadang merasa jenuh dan bosan dengan sistem pembelajaran
yang biasa dan monoton menjadi alasan utama yang melatarbelakangi munculnya
Ruang Guru. Les tambahan atau bimbingan belajar di luar sekolah pun cenderung
sama dengan sistem belajar mengajar yang diterapkan di sekolah. Para siswa
membutuhkan hal baru yang dapat membantunya meningkatkan fokus dengan
mudah. Dengan berbagai fitur yang unik dan menarik serta tutor yang komunikatif
di aplikasi Ruang Guru, diharapkan dapat membuat anak-anak lebih fokus dan
mudah memahami pelajaran. Ruang Guru juga diharapkan dapat menjadi media
komunikasi baru di bidang pembelajaran bagi anak sekolah.

Nama : Mutiara Haryani


NPM : 202014579015
Kelas : Y4A

Anda mungkin juga menyukai