ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat masalah tentang apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
siswa kelas I SDN 7 Kute Panang. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja
yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa kelas I SDN 7 Kute Panang. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun yang menjadi sampel penelitian
adalah orang tua siswa yang berjumlah 18 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah angket dengan skala truston. Data dianalisis menggunakan rumus deskriptif presentase. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 28,05% orang tua sangat setuju mengajar dan memberikan motivasi
untuk mempengaruhi minat belajar anaknya. 25,27% setuju mengajarkan dan memberi motivasi
kepada anaknya. 22,23% kadang-kadang mengajarkan dan memotivasi anaknya. 12,15% kurang
setuju dan 12,78% tidak setuju. Dengan demikian dapat dikatakan faktor yang paling mempengaruhi
minat belajar siswa adalah adanya keinginan dari siswa, perhatian dari orang tua, perhatian yang
diberikan guru dan juga lingkungan sekitar siswa tersebut.
1
Zaki Al Fuad, Dosen PGSD STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
2
Zuraini, Alumni PGSD STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
ialah faktor yang datang dari luar diri anak, anaknya juga memberikan perhatian yang
seperti kebersihan rumah, udara, lingkungan, lebih untuk meningkatkan minat belajar
keluarga, masyarakat, teman, guru, media, anaknya.
sarana dan prasarana belajar (Nurhidayati, 2. Bagi guru
2006). Dapat digunakan sebagai bahan
Berdasarkan latar belakang masalah masukan dalam meningkatkan minat belajar
diatas, maka penulis dapat merumuskan siswanya.
masalah yaitu faktor-faktor apakah yang 3. Bagi sekolah
mempengaruhi minat belajar siswa kelas I SD Dapat digunakan sebagai bahan
Negeri 7 Kute Panang ? Adapun yang menjadi masukan agar dapat mengambil kebijakan
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk meningkatkan minat belajar semua
faktor- faktor yang mempengaruhi minat siswa yang ada di sekolah bukan hanya untuk
belajar siswa kelas I SD Negeri 7 Kute siswa kelas I.
Panang. Selanjutnya penelitian ini diharapkan KAJIAN PUSTAKA
dapat memberi manfaat baik secara teoritis 1. Pengertian Minat
maupun praktis. Minat sering dihubungkan dengan
a. Manfaat Teoritis keinginan atau ketertarikan terhadap sesuatu
1. Bagi penulis sebagai penambah yang datang dari dalam diri seseorang tanpa
wawasan berfikir di bidang ilmu ada paksaan dari luar. Liang Gie
pengetahuan khusus dalam strategi mengungkapkan bahwa minat berarti sibuk,
mengajar dan kebijakan dalam tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan suatu
kegiata belajar mengajar. kegiatan karena menyadari pentingnya
2. Bagi para akademi, dapat di kegiatan itu. Menurut Slameto (Djali, 2006)
gunakan sebagai referensi atau minat adalah rasa lebih suka dan rasa
bahan kajian dalam menambah keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ilmu pengetahuan di bidang ada yang menyuruh. Sedangkan menurut Crow
pendidikan. and Crow (Djali, 2006) mengatakan bahwa
3. Bagi peneliti, lebih lanjut dapat minat berhubungan dengan gaya gerak yang
dijadikan referensi dalam mendorong seseorang untuk menghadapi atau
mengembangkan pengetahuan berurusan dengan orang, benda, kegiatan, dan
untuk mengetahui tentang faktor pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu
apa saja yang mempengaruhi sendiri.
minat belajar siswa. Dari berbagai pendapat yang telah
b. Manfaat praktis dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa minat
1. Bagi Orang tua merupakan rasa suka atau tertarik terhadap
Dapat memberikan masukan untuk suatu hal atau aktivitas seseorang yang
memberikan motivasi dan dukungan lagi untuk mendorongnya untuk melakukan sesuatu
kegiatan. Minat dapat juga dikatakan sebagai mencari pengetahuan dan pengalaman.
suatu keinginan atau kemauan yang Dengan kata lain, minat belajar itu adalah
merupakan dorongan seseorang untuk perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang
melakukan suatu hal atau aktivitas tanpa (siswa) terhadap aktivitas belajar yang
adanya paksaan dari luar dirinya. Minat bisa ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi,
juga diartikan sebagai kecenderungan jiwa dan keaktifan dalam belajar serta menyadari
yang relatif menetap kepada diri seseorang dan pentingnya kegiatan itu. Selanjutnya terjadi
biasanya dengan perasaan senang. Jadi minat perubahan dalam diri siswa yang berbentuk
dapat diekspresikan melalui pernyataan yang keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan,
menunjukkan bahwa seseorang lebih kecakapan, dan pengalaman belajar. Minat
menyukai suatu hal dari pada hal lainnya siswa untuk belajar mempunyai pengaruh yang
melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. besar terhadap keberhasilan belajar, karena
Minat tidak dibawa sejak lahir seperti minat siswa merupakan faktor utama yang
bakat,melainkan diperoleh kemudian. menentukan derajat keaktifan siswa, bila
2. Pengertian Belajar bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
Ada beberapa definisi yang dengan minat siswa, maka siswa tidak akan
dikemukakan oleh para ahli tentang belajar, belajar dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada
pada umumnya mereka memberikan daya tarik baginya. Oleh karena itu, untuk
penekanan pada unsur perubahan dan mengatasi siswa yang kurang berminat dalam
pengalaman. Menurut Witherington belajar, guru hendaknya berusaha bagaimana
(Sukmadinata, 2007) menyatakan bahwa menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu
belajar merupakan perubahan dalam selalu butuh dan ingin terus belajar. Minat
kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai belajar sangat mendukung dan mempengaruhi
pola respon yang baru yang berbentuk pelaksanan proses belajar mengajar di sekolah
keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, yang akhirnya bermuara pada pencapaian
dan kecakapan. Crow and Crow (Sukmadinata, tujuan pembelajaran.
2007) mengemukakan bahwa belajar adalah 3. Faktor yang Mempengaruhi Minat
diperolehnya kebiasaan-kebiasaan penge- Belajar
tahuan, dan sikap baru. Minat belajar peserta didik sangat
Dari pendapat yang telah dikemukakan menentukan keberhasilannya dalam proses
mengenai pengertian minat dan pengertian belajar. Ada beberapa faktor yang
belajar, dapat disimpulkan bahwa minat mempengaruhi minat belajar, antara lain
belajar adalah aspek psikologi seseorang yang sebagai berikut:
menampakkan diri dalam beberapa gejala, a. Faktor dalam diri siswa (Internal)
seperti gairah, keinginan, perasaan suka untuk Faktor dalam diri siswa (internal)
melakukan proses perubahan tingkah laku merupakan faktor yang mempengaruhi minat
melalui berbagai kegiatan yang meliputi belajar peserta didik yang berasal dari peserta
didik sendiri. Faktor dari dalam diri siswa hari.Suasana rumah juga harus mendukung
terdiri dari: anak dalam belajar, kerapian dan ketenangan
1. Aspek Jasmaniah di dalam rumah perlu dijaga. Hal tersebut
Aspek jasmaniah mencakup kondisi bertujuan agar anak merasa nyaman dan
fisik atau kesehatan jasmani dari individu mudah membentuk konsentrasinya terhadapa
siswa. Kondisi fisik yang prima sangat materi yang dihadapi.
mendukung keberhasilan belajar dan dapat 2. Sekolah
mempengaruhi minat belajar. Namun jika Faktor dari dalam sekolah meliputi
terjadi gangguan kesehatan pada fisik terutama metode mengajar, kurikulum, sarana dan
indera penglihatan dan pendengaran, otomatis prasarana belajar, sumber-sumber belajar,
dapat menyebabkan berkurangnya minat media pembelajaran, hubungan siswa dengan
belajar pada dirinya. temannya, guru-gurunya dan staf sekolah serta
2. Aspek Psikologis (kejiwaan) berbagai kegiatan kokurikuler. Pengetahuan
Aspek psikologis (kejiwaan) menurut dan pengalaman yang diberikan melalui
Sardiman (1992:44) faktor psikologis meliputi sekolahharus dilakukan dengan proses
perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, mengajar yang baik. Pendidik
ingatan, berfikir, bakat,dan motif.Pada menyelenggarakan pendidikan dengan tetap
pembahasan berikut tidak semua faktor memperhatikan kondisi anak didiknya.
psikologis yang dibahas, tetapi hanya sebagian Dengan demikian, anak tercipta situasi yang
saja yang sangat berhubungan dengan minat menyenangkan dan tidak membosankan dalam
belajar. proses pembelajaran.
b. Faktor dari luar siswa (Eksternal) 3. Lingkungan masyarakat
Faktor dari luar diri siswa meliputi: Lingkungan masyarakat meliputi
1. Keluarga hubungan dengan teman bergaul, kegiatan
Keluarga memiliki peran yang besar dalam masyarakat, dan lingkungan tempat
dalam menciptakan minat belajar bagi anak. tinggal. Kegiatan akademik, akan lebih baik
Seperti yang kita tahu, keluarga merupakan apabila diimbangi dengan kegiatan di luar
lembaga pendidikan yang pertama bagi anak. sekolah. Banyak kegiatan di dalam masyarakat
Cara orang tua dalam mengajar dapat yang dapat menumbuhkan minat belajar anak.
mempengaruhi minat belajar anak. Orang tua Seperti kegiatan karang taruna, anak dapat
harus selalu siap sedia saat anak membutuhkan belajar berorganisasi di dalamnya. Tapi, orang
bantuan terlebih terhadap materi pelajaran tua perlu memperhatikan kegiatan anaknya di
yang sulit ditangkap oleh anak. Peralatan luar rumah dan sekolah. Sebab kegiatan yang
belajar yang dibutuhkan anak, jugaperlu berlebih akan menurunkan semangatnya dalam
diperhatikan oleh orang tua. Dengan kata lain, mengikuti pelajaran di sekolah.
orang tua harus terus mengetahui Menurut JT. Loekmono (1985) faktor-
perkembangan belajar anak pada setiap faktor yang menyebabkan kurang atau
hilangnya minat belajar siswa adalah sebagai dipandangnya jauh lebih mampu dari
berikut: dirinya sendiri.
1. Kelainan jasmaniah pada mata, 6. Ada konflik pribadi dengan guru, atau
telinga, kelenjar-kelenjar, yang sangat dengan orang tua. Dengan
mempersukar anak di dalam menunjukkan sikap ini sebenarnya ia
mengikuti pelajaran atau menjalankan hendak menunjukkan sikap melawan
tugas di kelas. mereka; jadi sikap ini merupakan satu
2. Pelajaran di kelas kurang merangsang jenis senjata untuk melawan.
anak. Tingkat kemampuan anak jauh METODOLOGI PENELITIAN
di atas yang diminta di dalam 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
mengikuti pelajaran di kelas, Pendekatan yang digunakan dalam
akibatnya anak merasa bosan. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
3. Ada masalah atau kesukaran kejiwaan Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang
yang menyebabkan dia mundur atau bermaksud untuk memahami fenomena
lari dari kenyataan. Dalam hal ini tentang apa yang dialami oleh subjek
anak akan menunjukkan gejala yang penelitian misalnya perilaku, persepsi,
sama dimana-mana, yaitu tidak motivasi, tindakan dan lain-lain (Laxy
menunjukkan minat atau memberi Maleong, 2006).
perhatian kepada segala sesuatu di Jenis penelitian yang digunakan adalah
luar kelas. penelitian deskriptif. Penelitian ini berusaha
4. Perhatian utama dari anak dicurahkan menggambarkan keadaan secara nyata pada
kepada kegiatan-kegiatan di luar saat pelaksanaan penelitian dan
kelas, seperti olah raga, kegiatan di menginterprestasikan objek sesuai dengan apa
dalam kelas, bekerja yang adanya (Sukardi 2003). Tujuan dalam
membutuhkan keterampilan mekanis, penelitian deskriptif adalah untuk
atau melakukan kegiatan yang dapat mendeskripsikan, memberikan gambaran
menghasilkan uang. secara sistematis, aktual dan akurat mengenai
5. Sikapnya yang seakan-akan tidak fakta-fakta yang berhubungan antara
mempunyai perhatian atau minat ini fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam
sebenarnya hanya suatu sikap pura- pendekatan deskriptif ini diharapkan mampu
pura. Keadaan yang sebenarnya ialah memberikan gambaran mengenai faktor-faktor
bahwa ia ingin memberi kesan yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas
demikian, supaya orang dapat I SD Negeri 7 Kute Panang.
menerima kenyataan bahwa ia tidak 2. Populasi dan Sampel Penelitian
berkompetisi/atau tidak mampu Populasi adalah keseluruhan dari
berkompetisi dengan orang lain, yang subjek penelitian. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh orang tua siswa kelas siswa
kelas I SD Negeri 7 Kute panang, yang terdiri masalah atau hipotesis dalam penelitian ini.
dari 18 orang tua. Hal ini guna memperoleh sejumlah fakta yang
3. Teknik Pengumpulan Data terkandung dalam sumber-sumber yang telah
Dalam penelitian ini teknik didapat dan akhirnya diinterpretasikan.
pengumpulan data yang digunakan adalah Kemudian fakta tersebut dirangkai dalam satu
a. Observasi kesatuan yang logis sehingga menghasilkan
Metode ini digunakan pada saat karya sejarah ilmiah yang mudah dipahami
survey pendahuluan untuk mengetahui dan menarik untuk dibaca.
keadaan sebenarnya pada SD Negeri 7 Kute HASIL PENELITIAN
Panang. Salah satu Cara Meningkatkan Minat
b. Dokumentasi Belajar Siswa dimulai dari cara mendidik
Metode ini digunakan untuk orang tua dirumah dan kebiasaan dari siswa itu
memperoleh data mengenai prestasi belajar sendiri. Jika orang tua selalu memperhatikan
siswa yaitu berupa nilai rapor semester dan selalu menyuruh belajar anak di jam yang
pertama. sama setiap hari, maka akan menjadi
c. Angket kebiasaan anak tersebut. Jika mereka sudah
Sehubungan dengan angket, Sugiono menyukai belajar minat belajar siswa akan
(2004:142) menjelaskan bahwa kuisioner atau menigkat dari dalam dirinya. Kemudian
angket merupakan teknik pengumpulan data meningkatkan belajar siswa dengan
yang dilakukan dengan cara memberi memberikan motivasi – motivasi bagaimana
seperangkat pertanyaan atau pernyataan agar mereka tidak malas belajar.
kepada responden untuk dijawabnya. Meningkatkan minat belajar juga
4. Teknik Analisa Data dipengaruhi dari cara mengajar seorang guru.
Untuk mengelola data-data yang telah Adapun hasil wawancara yang peneliti
dikumpulkan dalam penelitian ini, baik itu lakukan dengan wali kelas satu SD Negeri 7
data dari sekolah maupun data dari hasil Kute Panang, beliau mengatakan siswa kelas
angket yang dijawab orang tua, peneliti satu yang berjumlah 18 orang memiliki faktor
melakukan kritik sumber baik interen maupun yang mempengaruhi minat belajar mereka
eksteren tentang keaslian sumber. Setelah berbeda-beda, dan cara untuk menumbuhkan
mendapatkan data peneliti hanya akan minat belajar itu pun berbeda-beda. Namun
mengambil keterangan yang benar-benar untuk mengajar siswa kelas satu dibutuhkan
terkait dengan permasalahan yang akan diteliti. guru yang lucu sabar dan santai saat mengajar
Langkah selanjutnya adalah menganalisis dan namun mudah dipahami lebih disukai siswa
menginterpretasikan data. Analisis data jika dibanding dengan guru yang killer dan
menunjuk pada kegiatan mengorganisasikan terlalu serius. Guru yang killer justru membuat
data ke dalam susunan sajian data yang siswa tegang dan semakin merasa tertekan
dibutuhkan untuk menjawab masing-masing sehingga suatu pelajaran akan dirasa lebih
sulit. Selain itu dalam meningkatkan belajar minat belajar siswa. Wali kelas yang
seorang siswa berikan PR supaya saat dirumah mengajarkan siswa-siswa kelas I SD Negeri 7
mereka tidak hanya bermain namun juga fokus Kute Panang memberikan perhatian khusus
dalam belajar. Meningkatnya belajar siswa untuk menumbuhkan minat siswanya, hal ini
juga dipengaruhi dari pergaulan teman karena siswa yang masih baru mengecam
disekitarnya. Jika teman– teman disekitarnya pendidikan harus bisa dimotivasi untuk belajar
rajin dalam belajar pasti siswa akan terbawa dan di berikan perhatian khusus agar mereka
situasi tersebut. Namun, jika siswa bergaul bersemangat untuk datang ke sekolah dan
dengan teman yang malas belajar dan hanya mengikuti proses pembelajaran. Apalagi untuk
suka bermain mereka juga akan terbawa situasi anak-anak yang tidak pernah sebelumnya
tersebut. masuk TK, guru harus sabar dalam mengajar
Di antara semua faktor-faktor tersebut dan memberikan pujian untuk para siswa,
ada siswa yang mempengaruhi minat karena dengan memberikan pujian, mereka
belajarnya karena memang keinginan dari diri menjadi lebih senang dalam belajar.
sendiri untuk belajar, adanya dorongan dari Tahap selanjutnya peneliti melakukan
orang tua yang ingin anaknya menjadi anak pengumpulan data dengan menggunakan
yang pintar dengan memberikan perhatian angket. Setelah dilakukan pengumpulan data
yang lebih terhadap si anak sehingga membuat melalui angket kepada responden (orang tua)
mereka semangat belajar, faktor lingkungan siswa di tempat penelitian, kemudian data
juga mempengaruhi minat belajar siswa karena tersebut ditabulasikan kedalam table penyajian
jika semua anak-anak di lingkungan sekitar data dengan mencari persentase. Selanjutnya
tempat tinggalnya bersekolah, dengan penulis melakukan penafsiran terhadap seluruh
sendirinya anak-anak lain terdorong untuk jawaban dari tiap-tiap butir pertanyaan dengan
ingin bersekolah seperti teman-temannya. mengurutkan bilangan terbesar kebilangan
Selain itu perhatian yang di berikan oleh guru yang terkecil.
juga sangat berpengaruh untuk menumbuhkan
Tabel 4.1 Anak saya sangat suka belajar
Alternatif jawaban Frekuensi Persentase %
Sangat setuju 4 22,2%
Setuju 5 27,8%
Kadang-kadang 5 27,8%
Kurang setuju 4 22,2%
Tidak setuju 0 0%
Jumlah 18 100%
Tabel 4.3 Saya memberikan motivasi kepada anak saya agar rajin belajar
Alternatif jawaban Frekuensi Persentase %
Sangat setuju 12 66,7%
Setuju 6 33,3%
Kadang-kadang 0 0%
Kurang setuju 0 0%
Tidak setuju 0 0%
Jumlah 18 100%
Tabel 4.15 saya selalu menyuruh anak saya belajar di waktu yang sama setiap malam
Alternatif jawaban Frekuensi Persentase %
Sangat setuju 9 50%
Setuju 6 33,3%
Kadang-kadang 3 16,7%
Kurang setuju 0 0%
Tidak setuju 0 0%
Jumlah 18 100%
Tabel 4.16 Saya menyuruh anak saya mengikuti les sore untuk menambah pengetahuan anak saya
Alternatif jawaban Frekuensi Persentase %
Sangat setuju 0 0%
Setuju 0 0%
Kadang-kadang 0 0%
Kurang setuju 10 55,6%
Tidak setuju 8 44,4%
Jumlah 18 100%
Dari hasil angket terlihat bahwa para orang tua lelah setelah bekerja dan tidak
meskipun sebagian orang tua tidak lagi mengajarkan anaknya di rumah.
memperhatikan pendidikan anaknya bukan Peran wali kelas juga sangat membantu
berarti mereka ingin anaknya menjadi anak meningkatkan minat belajar siswa hal ini
yang bodoh. Semua orang tua menginginkan terbukti dengan anak-anak yang sebagian
anaknya menjadi orang yang pintar, namun besar tidak memiliki latar belakang pendidikan
karena keadaan atau situasi di Kute Panang TK namun wali kelas dapat memotivasi dan
hampir semua orang tua siswa memiliki latar mengajarkan para siswa belajar menulis,
belakang pekerjaan sebagai petani, yang sudah membaca dan berhitung.
pergi bekerja sejak pagi hingga sore membuat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Gie, The Liang. 1994. Cara Belajar yang Efisien Jilid 1. Yogyakarta: Liberty.
Gie, The Liang. 1995. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberty.
Loekmono,JT. 1985. Bimbingan bagi Anak Remaja yang bermasalah. Jakarta: CV. Rajawali.
Sardiman, AM.1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Pedoman bagi Guru dan Calon Guru.
Jakarta: Rajawali Pers.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.