Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I

“PENDAHULUAN”

1.1. LATAR BELAKANG


Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Orang yang sedang belajar adalah orang yang berusaha memperoleh perubahan
tingkah laku pada dirinya sebagai hasil dari pengalamannya saat berinteraksi dengan
lingkungannya. Orang yang ingin berhasil belajarnya harus mengetahui factor yang
mempengaruhi proses belajarnya, khususnya bagi peserta didik yang ingin memperoleh
hasil belajar yang baik di sekolah harus mengetahui factor apa saja yang bisa
mempelancar dan menghambat proses belajar.
Factor yang mempengaruhi proses belajar terdiri dari factor intern dan ekstern. Salah
satu factor intern yang mempengaruhi adalah minat 1. Minat belajar merupakan rasa
ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seorang terhadap suatu hal, tanpa
ada dorongan. Dan factor yang menimbulkan minat belajar dalam hal ini adalah dorongan
dari dalam individu. Minat belajar sangatlah penting bagi siswa yang akan melaksanakan
pembelajaran, karena jika tidak dengan minat belajar tersebut siswa tidak akan sungguh-
sungguh dalam belajar, karena minat belajar merupakan keinginan, ketertarikan dalam
belajar2.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu belajar?
2. Apa saja factor yang mempengaruhi minat belajar siswa?
3. Bagaimana upaya untuk meningkatkan minat belajar siswa?
1.3. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui apa itu belajar
2. Untuk mengetahui apa saja factor yang mempengaruhi minat belajar siswa
3. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam meningkatkan minat
belajar

1
Djaali. “Psikologi Pendidikan”.2011
2
Irna Dalulatina.”Pengaruh Minat Siswa Terhadap Matematika”.vol 01.hal 541-547
BAB II

PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

2.1. PENGERTIAN BELAJAR

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi
individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnnya. Ada banyak
pemahaman tentang pengertian belajar dari beberapa ahli, berikut ini pengertian belajar
menurut beberapa ahli :

1. Santrock dan Yusen (1994)


Mendifenisikan belajar sebagai perubahan yang relative permanen karena
adanya pengalaman.
2. Reber (1988)
Mendefenisikan belajar dalam dua pengertian, pertama, belajar sebagai proses
memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan
bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperbuat.

Dari berbagai defenisi dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses
memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan
kemampuan relative permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan
lingkungannya3.

2.2.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA

Menurut Yusuf , secara umum minat belajar seorang siswa dipengaruhi oleh dua
factor yaitu factor yang berasal dari siswa itu sendiri (internal) dan factor yang berasal dari
luar siswa tersebut (eksternal)

 Factor internal
Factor internal adalah factor yang berasal dari dalam diri siswa yang
mendorong siswa bersangkutan dapat meningkatkan minat belajarnya. Yang
termasuk dalam factor internal sebagai berikut :
Pertama, factor fisik. Factor fisik yang dimaksud meliputi : nutrisi/gizi,
kesehatan, dan fungsi-fungsi fisik, terutama panca indera. Kekurangan gizi
atau kadar makanan akan mengakibatkan kelesuan, cepat mengantuk, cepat
lelah dan sebagainya. Kondisi fisik seperti ini sangat berpengaruh terhadap
3
Halim Purnomo. “Psikologi Pendidikan”.2019. hal 54
proses belajar siswa di sekolah. Siswa yang kekurangan gizi sangat rentan
terhadap penyakit. Hal ini menyebabkan menurunnya kemampuan belajar,
berpikir atau berkonsentrasi.
Kedua, factor psikologis. Factor psikologis merupakan factor intrinsic yang
berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau menghambat aktivitas
belajar pada siswa. Factor yang mendorong aktivitas belajar antara lain rasa
ingin tahu dan mneyelidiki dunia yang lebih luas, kreatif dan keinginan untuk
selalu maju, keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan
teman-teman, keinginan untuk memperbaiki kegagalan dengan usaha yang
baru, adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari proses belajar.
Sedangkan factor psikis yang menghambat adalah anatara lain : tingkat
kecerdasan yang rendah atau lemah, gangguan emosional (seperti merasa tidak
aman, tercekam rasa takut, cemas dan gelisah), sikap dan kebiasaan belajar
yang buruk (seperti : tidak menyenangi mata pelajaran tertentu, malas belajar,
tidak memiliki waktu belajar yang teratur, dan kurang terbiasa membaca buku
mata pelajaran)4.
 Factor eksternal
Factor eksternal adalah factor dari luar individu yang mempengaruhi motif
minat belajarnya. Yang termasuk factor-faktor eksternal :
Pertama, factor sosial. Factor sosial yang dimaksud adalah factor manusia
(guru, konselor, dan orang tua), baik yang hadir secara langsung maupun tidak
langsung yang mempengaruhi minat belajar dalam diri siswa. Minat belajar
akan bertumbuh dengan baik apabila guru memiliki kompotensi yang
memadai. Selain guru, pada saat di rumah siswa juga harus tetap mendapatkan
perhatian dari orang tua, baik perhatian material, maupun perhatian secara
psikologis. Perhatian dan dukungan seperti itu justru dapat membantu dalam
menumbuhkan motivasi atau minat belajar siswa.
Kedua, factor non sosial. Factor non sosial yang dimaksudkan adalah keadaan
atau kondisi fisik di sekitas siswa yang juga turut mempenagruhi motivasi
belajar siswa tersebut. Factor non sosial itu meliputi keadaan udara (cuaca
panas atau dingin), waktu (pagi, siang, malam), tempat (sepi, bising, atau
kualitas sekolah tempat belajar), dan fasilitas belajar (sarana dan prasarana).

4
Halim Purnomo. “Psikologi Pendidikan”.2019. hal 57
Seorang siswa memiliki gairah belajar yang tinggi kalau kondisi fisik di
sekitarnya kondusif begitupun sebaliknya5.

2.3. UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

 Memberikan motivasi yang baik kepada diri anak didik, sehingga dia rela
belajar tanpa adanya keterpaksaan
 Memberikan kesempatan pada anak didik untuk belajar dengan lingkungan
belajar yang kondusif dan creative
 Menggunakan bebagai macam bentuk dan teknik dalam mengajar individual
anak didik, agar anak dengan mudah memahaminya6

BAB III

5
Ibid, hal 57-58
6
Nadia Ahlul Lulita. “Upaya Menumbuhkan Minat Belajar Siswa Untuk Pembelajaran Di Sekolah
Dasar”(http://koranbogor.com/berita/politik/upaya-menumbuhkan-minat-belajar-pada-siswa-untuk-
pembelajaran-di-sekolah-dasar/ , diakses pada 9 November 2019)
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa, ada beberapa factor yang
dapat menghambat motivasi belajar siswa. Orang tua dan guru juga harus
memiliki peran penting dalam menumbuhkan minat atau motivasi belajar anak
maupun peserta didiknya.
3.2. SARAN
Sebaiknya guru harus lebih aktif lagi dalam membantu siswanya untuk
menumbuhkan minat belajar siswa agar mereka semangat untuk mencapai kualitas
hasil belajar yang baik. Dan orang tua juga hendaknya selalu memberikan
perhatian penuh kepada anak-anaknya terutama pada saat belajar. Karena
perhatian dan dukungan seperti itu dapat membantu dalam menumbuhkan
motivasi belajar siswa di rumah.

DAFTAR PUSTAKA
Purnomo Halim.2019.Psikologi Pendidikan.Yogjakarta. Lembaga Penelitian, Publikasi, dan
Pengabdian Masyarakat (LP3M)

Djaali.2011.Psikologi Pendidikan.Jakarta.Bumi Aksara

Daulatina Irna.Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika.volume


01, No.02, Februari.hal 451-457

http://koranbogor.com/berita/politik/upaya-menumbuhkan-minat-belajar-pada-siswa-untuk-
pembelajaran-di-sekolah-dasar

Anda mungkin juga menyukai