Anda di halaman 1dari 13

1

THE LEARNER AND THEIR MOTIVIES


INTAN PARIWARA
Intanariwara26@gmail.com
STAI Bumi Silampari Lubuklinggau
ABSTRAK

Pada proses pembelajaran yang di lakukan oleh seseorang individu ialah untuk
memperoleh suatu perubahan sikap secara menyeluruh, supaya berinteraksi
menggunakan individu pada lingkungannya. Di suatu pembelajaran seorang
individu membutuhkan sebuah dorongan atau sebuah motivasi seorang peserta
didik yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi, dan memounyai cita-cita untuk
mempelajarinya. agar mampu untuk mencapai suuatu mata pelajaran wajib adanya
bimbingan oleh gurunya. Salah keliru satu kebutuhan yang mendekati keberhasilan
dalam mempelajari suatu mata pelajaran adalah kebutuhan berfrestasi. Bahwa
peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, yang akan ditandai
dengan keingginan dan keberaniannya untuk bersaing dan menerima umpan balik
serta dorongan untuk selalu bertanggung jawab. Tujuannya adalah bahwa peserta
yang mempunyai dorongan untuk memikul tanggung jawab serta pencapaian tujuan
pembelajaran, mengakibatkan peserta didik untuk selalu disiplin dan focus dalam
mempelajari suatu mata pelajaran oleh karena itu, peserta didik yang memiliki
motivasi belajar yang tinggi, akan mendapatkan hasil yang lebih baik du
bandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Dengan
demikian bila dalam meningkatkan hasil belajar suatu mata pelajaran, perlu
adanya upaya peningkatan motivasi belajar peserta didik. Motivasi yang
diwujudkan pada bentuk tindakan serta kemajuan pada mencapai keberhasilan.

Keywords: pembelajaran, motivasi


2

1. Pendahuluan
aktivitas pembelajaran merupakan inti dari kegiatan secara holistik.
Pada proses aktivitas ini melibatkan interaksi individu yaitu pengajar (guru)
di satu pihak dan pelajar (siswa) dipihak lain.
Tujuan pembelajaran ialah terjadinya interaksi positif antara pengajar
dengan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Demikian pula
pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan
keberhasilan seorang belajar mengajar. bisa diartikan juga sebagai
perubahan tingkah laku seseorang siswa. Dan motivasi juga merupakan
salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Motivasi juga dapat membangunkan dalam diri siswa sehingga siswa dapat
termotivasi dengan proses belajar mengajar.
Keduanya saling berinteraksi dalam suatu proses yang disebut
proses belajar-mengajar yang berlangsung dalam situasi belajar mengajar
pada tatanan pedagogik. di upaya mewujudkan proses belajar mengajar yang
efektif dan efisien, maka sikap yang terlibat pada proses tadi hendaknya
dapat didinamiskan dengan sebaik-baiknya. guru hendaknya bisa
mewujudkan perilaku mengajar secara sempurna supaya mampu
mewujudkan perilaku belajar siswa melalui interaksi belajar-mengajar yang
efektif pada situasi yang aman.
2. Pembahasan
A. Hakikat Pembelajaran
Hakikat pembelajaran adalah suatu proses, yaitu proses mengatur,
mengorganisasikan lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga
dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didkk melakukan proses
belajar. Pembelajaran juga dikatan sebagai proses memberikan bimbingan
atau bantuan kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar. Dalam
belajar tentunya banyak perbedaan seperti adanya, peserta didik yang
3

mampu mencerna materi pelajaran, adapula peserta didik lambah dalam


mencerna materi pelajaran. Oleh karena itu, jika hakikat blajar adalah”
perubahan” maka hakikat pembelajaran “pengaturan”.1
Pembelajaran merupakan terjemahan dari “Learning “ yang berasal
dari kata belajaratau “to lear”. Pembelajaran menggambarkan suatu proses
yang dinamis dan bukan sesuatu yang diwujudkan dalam suatu proses yang
dinamis dan bukan sesuatu yang diam atau pasif. Dari berbagai defenisi yang
dikemukakan oleh ahli, secara umum pembelajaran merupakan suatu proses
perubahan, yaitu perubahan perilaku sebagai hasil interkasi dengan
lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Secar psiko adalahkegiatan
utama dalam proses pendidikan di sekolah. Belajar ialah perjuangan yang
dilakukan untuk merubah sikap serta tungkah laku. Pada upaya ini untuk
mencapai perubahan tingkah laku untuk mencapai motivasi. Motivasi yang
berasal dari luar seseorang yang mendorong untuk kegiatan pembelajaran.
“pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu
untuk memperoleh suatu perubahan perilaku secara menyeleluruh, sebagai
hasil dari interaksi individu itu dengan lingkungannya,”2
Tujuan pembelajaran adalah faktor yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Dengan adanya tujuan maka guru memiliki pedoman dan
sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan mengajar. Apabila tujuan
pembelajaran sudah jelas dan tegas, maka langkah dan kegiatan
pembelajaran akan lebih terarah. Tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan hendaknya disuaikan dengan ketersediaan waktu, sarana
prasarana dan kesiapan peserta didik. Sehubungan dengan hal itu, maka
seluruh kegiatan guru dan peserta didik harus diarahkan pada tercapainya
tujuan yang telah diharapkan. Tujuan meruapakan komponen yang dapat

1
Aprida Pane, “Belajar Dan Pembelajaran” , Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Islam, Vol.03 N0.2
Desember 2017, hlm.337
2
Surya Mohamad, Psikologi Guru Konsep Dan Aplikasi Dari Guru, Untuk Guru, hlm. 111
4

mempengaruhi komponen pengajaran lainnya, seperti bahan pelajaran,


kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat sumber, dan alat evaluasi.3
B. Hakikat Motivasi
Sartain dalam bukunya psychology Understanding of human Behavior,
dalam purwanto (1996 : 60) mengatakan motivasi adalah “suatu pernyataan
yang komplek didalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan sesuatu tujuan atau perangsang. Tujuan merupakn sesuatu yang
menentukan dan membatasi tingkah laku organisme itu sendiri. Motivasi ini
juga mengandung tiga komponen pokok sebagai berikut:
1. Menggerakkan, maksudnya motivasi menimbulkan kekuatan pada individu
untuk bertindak dengan cara-cara tertentu sesuai dengan tujuan
2. Menggarahkan, maksudnya motivasi mengarahkan atau menyalurkan
tingkah laku individu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
3. Menjaga dan menompang tingkah laku, maksudnya motivasi menjaga dan
menompang tingkah laku sesuai dengan jalur dan tujuan dari dorongan-
dorongan dan kekuatan individu.4
C. Pengertian motivasi belajar
Motivasi adalah serangakai usaha untuk meyediakan kondisi-
kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan
bila tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakan
perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari
luar, tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang. Lingkungan
merupakan salah satu faktor dari luar yang dapat menumbuhkan motivasi
dalam diri seseorang untuk belajar. 5
Motivasi memegang peranan yang cukup penting dalam proses
belajar. Apabila guru dan orang tua dapat memberikan motivasi motivasi

3
Aprida Fane “Belajar Dan Pembelajaran” Fitrah Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman Vol.
03 No. 2 2017. hlm 6
4
Tri Rumhadi “Urgensi Motivasi Dalam Proses Pembelajaran” Jurnal Diklat Keagamaan,
Vol. 1 (2017), hlm 5
5
Amma Emda, “Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajara”, Lantanida Journal,
Vol. 5 No. 2 2017, hlm. 4
5

yang baik pada siswa atau anaknya, maka dalam diri siswa akan timbul
dorongan dan hastrat untuk belajar lebih baik. Memberikan mootivasi
yang baik dan sesuai maka anak dapat menyadari akan manfaat belajar
dan tujuan hendak dicapai dengan belajar tersebut. Guru sebagai fasiliator
belajar siswa diharapkan mampu menjadi guru yang konstruktif yang
inovatif mengadopsi metode-metode baru untuk memotivasi siswa.
Menurut Albert Eistein, ini adalah seni tertinggi guru untuk
membangkitkan kegembiraan ynag ekspresif, kreatifitas dan pengetahuan.
Sehingga sekolah akan menjadi platform yang tepat untuk memenuhi
tujuan pendidikan jika hubungan antara siswa dan guru dipelihara dengan
baik. Untuk meningkatkan motivasi belajar menurut Abin Syamsudin
(1996) yang dapat kita lakukan adalah mengidentifikasikan beberapa
indicatornya dalam tahap-tahap tertentu, di antara nya ;
1. Durasi dan Frekuensi Kegiatan
2. Presistensinya pada tujuan kegiatan
3. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi kegiatan
mencapai tujuan
4. Pengabdian dan pengorbanan untuk mencapai tujuan
5. Tingkat kualifikasi prestasi
6. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan 6

D. Bentuk Motivasi Dalam Belajar


Terdapat banyak unsur yang mempengaruhi belajar diantaranya
sebagai berikut:
a. Cita atau aspirasi siswa
b. Kemampuan Siswa
c. Kondisi Siswa
d. Kondisi Lingkungan Siswa

6
Siti Marisa “Pengaruh Motivasi Dalam Pembelajaran Siswa Dan Upaya Mengatasi Permasalahan
Belajar” Jurnal Taushiah FAI-UISU, Vol. 9 No, 2 2019. hlm 5
6

e. Unsur-Unsur Dinamis Dalam Belajar Dan Pembelajaran


f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Dalam setiap pembelajaran motivasi baik motivasi intrinsik
maupun ekstrinsik memegang peran yang sangat penting. Dengan
demikian motivasi itulah pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan
inisiatif dapat mengarahkan dan memelihar ketekunan dalam melakukan
kegiatan belajar. 7

E. Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar


Ada beberapa Strategi yang dapat digunakan oleh guru untuk
menumbuhkan motivasi belajar sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik. Pada permulaan
permulaan belajar mengajar hendaknya seorsng guru menjelaskan
mengenai tujuan intruksional khusus (TIK) yang akan di capai
siswa tidak cukup sampai disini saja.
b. Saingan atau kompetisi. Guru berusaha mengadakan persaingan
diantara (BK) saja, tapi merupakan kewajiban setiap guru sebagai
orang yang telah di percaya orang tua siswa untuk mendidik anak
mereka.
c. Membantu kebiasaan belajar yang baik. Ajarka kepada siswa cara
belajar yang baik nentah itu ketika siswa belajar sendiri maupun
sekelompok. dengan cara ini siswa di harapkan untuk lebih
termotivasi dalam mengulang pelajaran atau pun menambah
pemahaman dengan buku-buku yang mendukung.
d. Membantu kesulitan anak didk secara individual maupun
kelompok. 8

7
Tri Rumhadi, “Urgensi Motivasi Dalam Proses Pembelajaran”, Jurnal Diklat Keagamaan,
Vol.11 No. 1 Januari 2017, hlm. 39.
8
Suharni, “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”Jurnal Bimbingan Dan Konseling,
vol.3. No. 1 Bulan Desember, 2018, hlm, 4
7

F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Berhasil atau tidaknya seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor
yang berasal dari dalam diri (faktor internal) individu, ,maupun faktor
yang berasal dari luar diri (faktor eksternal) individu. Pengenalan terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar sangat penting di
lakukan dalam rangka membantu para siswa dalam mencapai hasil belajar
yang sebaik-baiknya.
Adapun faktor-fakto
a. Karakter siswa
b. Sikap terhadap belajar
c. Motuvasi belajar
d. Konsentrasi belajar
e. Kemampuan mengelolah motivasi belajar
f. Kemampuan menggali hasil belajar
g. rasa percaya diri
h. Kebiasaan belajar
r yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa ialah sebagai berikut:
Menurut pendapat lain, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa ialah sebagai berikut:
1. Faktor dalam, yang terdiri dari faktor fisiologi (seperti: kondisi fisik,
kondisi fanca indera) dan faktor psikologi (seperti: bakat, minat,
kecerdasan, motivasi, kemampuan kognitif).
2. Faktor luar, yang terdiri dari faktor lingkungan (seperti: alam, sosial)
dan instrument (seperti: kurikulum/bahan, pelajaran, guru/pengajar,
sarana dan fasilitas, administrasi/manajemen. M otivas i berprestasi
mampu terjadi bila guru mempunyai pujian akan keberhasilan.9

G. Aspek-Aspek Motivasi Belajar

9
Husna Faizatul Umniah “ Hubungan Motvasi Belajar Dengan Hasil Belajar” Skipsri Metro
Institut Agama Islam Negeri (IAN.), Vol, 3. 01. 2020, hlm 4.
8

Menurut Marilysn K, Gowing ada empat poin aspek-aspek motivasi


belajar, sebagai berikut:
1. Dorongan mencapai Sesuatu :
Peserta didik merasa terdorong untuk berjuang demi mewujudkan
keinginan dan harapan-harapannya.
2. Komitmen :
Komitmen ialah salah satu aspek yang cukup penting dalm proses
belajar. Dengan memiliki komitmen yan tinggi, peserta didik
memiliki kesadaran untuk belajar, mampu mengerjakan tugas dan
mampu menyeimbangkan tugas
3. Inisiatif :
Peserta dituntut untuk memunculkan inisiatif-inisiatif atau ide-ide
baru yang akan menunjang keberhasilan dan kesuksesannya dalam
menyelesaikan proses pendidikannya.
4. Optimis :
Sikap gigih, tidak menyerah dalam mengejar tujuan dan selalu
percaya bahwa tantangan selalu ada, tetapi setiap dari dari kita
memiliki potensi untuk berkembang dan bertumbuh lebih baik lagi.10

H. Fungsi motivasi belajar


Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh motivasi
belajar siswa, guru selaku pendidik perlu mendorong siswa untuk belajar
dalam mencapai tujuan. Dua fungsi motivasi belajar yang di kemukakan
oleh. Wina Sanjaya (2010:251-252) yaitu:
1. Mendorong siswa untuk beraktivitas
Perilaku setiap orang disebabkan karena dorongan yang muncul
dari dalam yang disebut dengan motivasi.
2. Sebagai pengarah

10
Adhetya Cahya “Motivasi Belajar siswa” Jurnal pendidikan Islam, vol. 3 No. 01 2020, hlm
6
9

Tingkah laku yang ditunjukan setiap individu pada dasarnya


diarahkan untuk memenuhi kebutuhannya atau mencapai tujuan
yang telah di tentukan.
Selanjutnya menurut Winarsih (2009: 111 ) ada tiga fungsi
motivasi yaitu:
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak
atau motor yang melepaskan energi. Motivasi hal ini
merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang
dilalkukan.
2. Mentukan arah perbuatan kearah yang ingin dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dilakukan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan dorongan, arah,
dan perbuatan-perbuatan yang akan dikerjakan guna
mencapai tujuan.11

I. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar


Upaya meningkatkan motivasi belajar anak dalam kegiatan belajar
disekolah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh guru
diungkapkan Sardiman (2005: 92), yaitu:
a. Memberi angka :
Angka dalam hal ini sebagai symbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik.
Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ualangan dan nilai raport yang
baik.
b. Hadiah :
Dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada
bidang tertentu yang akan diberikan hadiah.
c. Kompetisi :

11
Amna Emda “Kedudukan Motivasi Belajar” Lantanida Journal, Vol. 5 No. (2017), hlm 3
10

Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana


untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada
saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil
yang terbaik.
d. Ego-Invovement:
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.
Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan
mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
e. Memberi ulangan :
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan
harian.
f. Mengetahui hasil :
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi, dengan
mengetahui hasil belajarnya.
g. Pujian :
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan
baik, maka perlu diberikan pujian, pujian adalah bentuk
reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi
siswa.
h. Hukuman :
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika
diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi, oleh
karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian
hukuman tersebut.12

Purwanti “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa” Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Vol. 3
12

No. 1 2018. hlm 9


11

KESIMPULAN
Motivasi adalah serangakai usaha untuk meyediakan kondisi-
kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan
bila tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakan
perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari
luar, tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang. Lingkungan
merupakan salah satu faktor dari luar yang dapat menumbuhkan motivasi
dalam diri seseorang untuk belajar.
12

Sartain dalam bukunya psychology Understanding of human


Behavior, dalam purwanto (1996 : 60) mengatakan motivasi adalah “suatu
pernyataan yang komplek didalam suatu organisme yang mengarahkan
tingkah laku atau perbuatan sesuatu tujuan atau perangsang. Tujuan
merupakn sesuatu yang menentukan dan membatasi tingkah laku organisme
itu sendiri. Motivasi ini juga mengandung tiga komponen pokok sebagai
berikut:
4. Menggerakkan, maksudnya motivasi menimbulkan kekuatan pada individu
untuk bertindak dengan cara-cara tertentu sesuai dengan tujuan
5. Menggarahkan, maksudnya motivasi mengarahkan atau menyalurkan
tingkah laku individu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Menjaga dan menompang tingkah laku, maksudnya motivasi
menjaga dan menompang tingkah laku sesuai dengan jalur dan tujuan dari
dorongan-dorongan dan kekuatan individu.
Adapun faktor-faktor : Karakter siswa, Sikap terhadap belajar,
Motuvasi belajar, Konsentrasi belajar, Kemampuan mengelolah motivasi
belajar, Kemampuan menggali hasil belajar, rasa percaya diri, Kebiasaan
belajar,

DAFTAR PUSTAKA
Aprida Pane, “Belajar Dan Pembelajaran” , Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Islam,
Vol.03 N0.2 Desember 2017, hlm.337
Husna Faizatul Umniah “ Hubungan Motvasi Belajar Dengan Hasil Belajar”
Skipsri Metro Institut Agama Islam Negeri (IAN.), Vol, 3. 01. 2020, hlm 4.
Adhetya Cahya “Motivasi Belajar siswa” Jurnal pendidikan Islam, vol. 3 No.
01 2020, hlm 6
13

Surya Mohamad, Psikologi Guru Konsep Dan Aplikasi Dari Guru, Untuk
Guru, No, 1 2020, hlm. 111
Aprida Fane “Belajar Dan Pembelajaran” Fitrah Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu
Keislaman Vol. 03 No. 2 2017. hlm 6
Tri Rumhadi “Urgensi Motivasi Dalam Proses Pembelajaran” Jurnal Diklat
Keagamaan, Vol. 1 (2017), hlm 5
Tri Rumhadi, “Urgensi Motivasi Dalam Proses Pembelajaran”, Jurnal Diklat
Keagamaan, Vol.11 No. 1 Januari 2017, hlm. 39.
Suharni, “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”Jurnal Bimbingan
Dan Konseling, vol.3. No. 1 Bulan Desember, 2018, hlm, 4
Amna Emda “Kedudukan Motivasi Belajar” Lantanida Journal, Vol. 5 No.
(2017), hlm 3
Purwanti “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa” Jurnal Bimbingan
Dan Konseling, Vol. 3 No. 1 2018. hlm 9

Anda mungkin juga menyukai