Makalah
2023
KATA PENGANTAR
Segala hormat dan pujian kepada Allah Yang Maha Esa,karena atas penyelenggaraan-
Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
tentang motivasi ,pengajaran dan pembelajaran.Tidak lipa kami menghaturkan terima
kasih atas bantuan dari pihak-pihak yang berkonstribusi dengan memberikan
sumbangan,pikiran,maupun materinya.
Kami sebagai penulis sangat berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan peulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa praktekan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Dari latar belakang permasalahan tersebut, kami merumuskan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Motivasi sering diartikan dengan istilah dorongan/ daya pengerak. Motivasi merupakan
kondisi yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu. Motivasi merupakan jumlah
proses yang bersifat internal dan eksternal bagi seorang individu , yang menyebutkan
timbulnya sikap antusias dalam melakukan kegiatan -kegiatan tertentuMenurut Gunarsa,
(200847:) Menjelaskan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai sesuatu kekuatan atau
tenaga pendorong untuk melakukan sesuatu hal atau menampilkan sesuatu perilaku
tertentu .
Menurut Jojo Motivasi adalah proses atau pendorong yang menjelaskan intensitas, arah,
dan ketekunan seorang individu untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai
hasil atau tujuan tertentu. Hubungan antara motivasi dan intensitas adalah untuk
mengetahui seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan
prestasi kerja yang memuaskan kecuali jika dikaitkan dengan arah yang menguntungkan
organisasi. Sebaliknya ketekunan merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang
dapat mempertahankan usahanya.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Ia merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,
serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Pembelajaran mempunyai
pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi mempunyai konotasi yang berbeda.
Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan
menguasai isi pelajaran hingga mencapai objektif : (aspek kognitif), mempengaruhi
perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta
didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak
atau pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi
antara pengajar dengan peserta didik.
Menurut Carol,Wade dan Carol,(2007) Adapun sejarah Teori Motivasi berawal pada
tahun 1950an sebagai periode perkembangan konsep-konsep motivasi sebagai berikut :
Membuat hipotesis : dalam setiap diri manusia terdapat hirarki dari lima kebutuhan,
yaitu : fisiologis (rasa lapar, haus, seksual), rasa aman (ingin dilindungi dari bahaya
fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan
persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi
diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan
dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer
mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu yang
cenderung membentuk perilaku.
3. Teori Motivasi Kontemporer ( David Mc Clelland )
Teori ini tidak dikembangkan baru-baru ini yang menggambarkan kondisi pemikiran
saat dalam menjelaskan motivasi.
Teori ini fokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
c. Kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antar personal yang
ramah dan akrab.
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang mantap berkat latihan dan
pengalaman yang menjadikan ciri khas manusia dan membedakannya dengan binatang,
ia adalah bagian dari hidup manusia yang berlangsung seumur hidup kapan saja dan
dimana saja. Memotivasi belajar menjadi hal penting dalam proses belajar, karena
mendorong, menggerakkan dan mengarahkan kegiatan belajar siswa. Proses motivasi
mengacu pada prinsip-prinsip belajar siswa, supaya mendapat perhatian pihak
perencanaan pengajaran dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar. Sehingga proses
pengajaran dan pembelajaran telah di tambah dengan motivasi. Adapun cara
memotivasi peserta didik adalah :
1. Kebermaknaan
Motivasi melalui kandungan makna yang penting, namun bersifat personal. Caranya :
mengaitkan suatu pelajaran dengan pengalaman masa lampau untuk mendatangkan
minat serta nilai-nilai yang berarti.
2. Modelling
Pembelajaran yang disampaikan dengan praktek langsung dari guru, bukan hanya
sekedar ceramah secara lisan.
3. Komunikasi terbuka
Pemberitahuan konsep dan tujuan pelajaran yang akan dipelajari untuk dapat
menyalurkan minat peserta didik dengan lebih baik dan termotivasi.
4. Prasyarat
5. Novelty
Adalah pelajaran yang masih baru atau asing, melalui metode mengajar yang bervariasi,
menggunakan alat bantu atau menggunakan bahasa asing,
Methode ini membuat peserta didik lebih aktif, karena materi tidak dalam bentuk
ceramah, melainkan diskusi/Tanya jawab yang bertujuan untuk menstimulus dan
mengusahakan respon terhadap materi yang disampaikan.
7. Latihan Terbagi
Latihan ini diadakan dalam kurun waktu yang pendek, seperti bulanan, tri wulan atau
tengah semester. sehingga peserta didik tidak dibebani materi yang sangat banyak jika
dibandingkan dengan latihan yang diadakan diakhir semester atau akhir tahun saja.
Paksaan dalam belajar perlu diberikan di awal belajar peserta didik. Namun lambat laun
paksaan itu harus dihilangkan, supaya peserta didik tidak tergantung pada paksaaan
tersebut.
9. Kondisi yang Menyenangkan
3.1 Kesimpulan
Motivasi adalah proses atau pendorong yang menjelaskan intensitas, arah, dan
ketekunan seorang individu untuk bertindak sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan
ketekunan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan, sedangkan pengajaran berdasarkan pada
mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai
sesuatu objektif : (kognitif), perubahan sikap (afektif), keterampilan (psikomotor)
seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan pekerjaan pengajar
saja.
3.2 Saran
Dalam proses pembelajaran diharapkan guru atau pendidik, dapat memahami psikologi
pembelajaran dan psikologi perkembangan anak, pada hakikatnya pengajaran merupakan
sebuah upaya guru dalam membantu anak untuk mempelajari materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA