Anda di halaman 1dari 11

MOTIVASI PENGAJARAN DALAM PEMBELAJARAN

Makalah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

2023
KATA PENGANTAR

Segala hormat dan pujian kepada Allah Yang Maha Esa,karena atas penyelenggaraan-
Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
tentang motivasi ,pengajaran dan pembelajaran.Tidak lipa kami menghaturkan terima
kasih atas bantuan dari pihak-pihak yang berkonstribusi dengan memberikan
sumbangan,pikiran,maupun materinya.

Kami sebagai penulis sangat berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan peulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa praktekan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam proses pembelajaran, perhatian peserta didik merupakan faktor yang mempunyai
pengaruh besar, karena akan dapat menerima dan memilih stimulus yang relevan untuk
diproses lebih lanjut dari stimulus yang datang dari luar. Perhatian dapat membuat
peserta didik mengarahkan dirinya pada tugas dan masalah yang akan diberikan, serta
memilih dan memberikan fokus pada masalah yang harus diselesaikan. Disamping
perhatian, motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar, karena dengan
motivasi peserta didik akan dapat mencurahkan segenap perhatiannya dalam proses
belajar mengajar. Sehingga motivasi menjadi sesuatu yang penting dalam pengajaran
dan pembelajaran.
Pada makalah ini kami ingin mengulas tentang pentingnya motivasi dalam pengajaran
dan pembelajaran, karena tanpa motivasi akan terdapat kendala dan hasil pengajaran
dan pembelajaran yang tidak maksimal. Bahkan ada pernyataan bahwasanya motivasi
adalah syarat mutlak untuk belajar.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan tersebut, kami merumuskan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Apakah pengertian dari motivasi?


2. Apakah pengertian dari pengajaran dan pembelajaran?
3. Apakah yang dimaksud dengan teori pengajaran dan pembelajaran?
4. Apakah hubungan antara motvasi dengan pengajaran dan pembelajaran?
1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan pengertian dari motivasi.


2. Untuk menjelaskan pengertian dari pengajaran dan pembelajaran
3. Untuk menjelaskan yang dimaksud dengan teori pengajaran dan pembelajaran
4. Untuk mendeskripsikan hubungan antara motvasi dengan pengajaran dan pembelajaran
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Motivasi

Motivasi sering diartikan dengan istilah dorongan/ daya pengerak. Motivasi merupakan
kondisi yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu. Motivasi merupakan jumlah
proses yang bersifat internal dan eksternal bagi seorang individu , yang menyebutkan
timbulnya sikap antusias dalam melakukan kegiatan -kegiatan tertentuMenurut Gunarsa,
(200847:) Menjelaskan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai sesuatu kekuatan atau
tenaga pendorong untuk melakukan sesuatu hal atau menampilkan sesuatu perilaku
tertentu .

Menurut Jojo Motivasi adalah proses atau pendorong yang menjelaskan intensitas, arah,
dan ketekunan seorang individu untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai
hasil atau tujuan tertentu. Hubungan antara motivasi dan intensitas adalah untuk
mengetahui seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan
prestasi kerja yang memuaskan kecuali jika dikaitkan dengan arah yang menguntungkan
organisasi. Sebaliknya ketekunan merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang
dapat mempertahankan usahanya.

2.2 Pengertian Pengajaran Dan Pembelajaran

2.2.1 Pengertian Pengajaran

Pengajaran merupakan aktivitas kegiatan yang dilakukan seorang pendidik(Guru) atau


tenaga kependidikan dalam menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik sebagai
proses interaksi kegiatan belajar mengajar . kata pengajaran memiliki arti dari makna
aktivitas interaksi antara guru ( pendidik atau tenaga kependidikan ) terhadap para
peserta didik dalam membantu, mengarahkan , membimbing, dan menstransfer ilmu
pengetahuan. Wajdi, (2021:12) Pengajaran atau mengajar merupakan profesi dan juga
keterampilan. Dalam buku yang sama menjelaskan bahwa pengajaran adalah suatu
cara atau bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik. Dengan
kata lain pengajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam
membantu, mengarahkan , membimbing, dan menstransfer ilmu pengetahuan .
2.1.2 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Ia merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,
serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Pembelajaran mempunyai
pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi mempunyai konotasi yang berbeda.
Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan
menguasai isi pelajaran hingga mencapai objektif : (aspek kognitif), mempengaruhi
perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta
didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak
atau pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi
antara pengajar dengan peserta didik.

2.3 Pengertian Teori Pengajaran Dan Pembelajaran

Menurut Carol,Wade dan Carol,(2007) Adapun sejarah Teori Motivasi berawal pada
tahun 1950an sebagai periode perkembangan konsep-konsep motivasi sebagai berikut :

1. Teori Hirarki Kebutuhan ( Abraham Maslow)

Membuat hipotesis : dalam setiap diri manusia terdapat hirarki dari lima kebutuhan,
yaitu : fisiologis (rasa lapar, haus, seksual), rasa aman (ingin dilindungi dari bahaya
fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan
persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi
diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).

2. Teori X dan teori Y ( Douglas Mc Gregor )

Menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan
dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer
mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu yang
cenderung membentuk perilaku.
3. Teori Motivasi Kontemporer ( David Mc Clelland )

Teori ini tidak dikembangkan baru-baru ini yang menggambarkan kondisi pemikiran
saat dalam menjelaskan motivasi.

4. Teori Kebutuhan ( Davis Mc Clelland )

Teori ini fokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:

a. Kebutuhan berprestasi: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha


keras untuk berhasil.

b. Kebutuhan berkuasa: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku


sedemikian rupa supaya tidak berperilaku sebaliknya.

c. Kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antar personal yang
ramah dan akrab.

5. Teori Evaluasi Kognitif

Teori yang menyatakan bahwa motivasi berasal dari pemberian penghargaan


ekstrinsik untuk perilaku seseorang bukan perilaku instrinsik.

2.4 Hubungan antara Motivasi Pengajaran Dan Pembelajaran

Belajar adalah perubahan tingkah laku yang mantap berkat latihan dan
pengalaman yang menjadikan ciri khas manusia dan membedakannya dengan binatang,
ia adalah bagian dari hidup manusia yang berlangsung seumur hidup kapan saja dan
dimana saja. Memotivasi belajar menjadi hal penting dalam proses belajar, karena
mendorong, menggerakkan dan mengarahkan kegiatan belajar siswa. Proses motivasi
mengacu pada prinsip-prinsip belajar siswa, supaya mendapat perhatian pihak
perencanaan pengajaran dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar. Sehingga proses
pengajaran dan pembelajaran telah di tambah dengan motivasi. Adapun cara
memotivasi peserta didik adalah :

1. Kebermaknaan

Motivasi melalui kandungan makna yang penting, namun bersifat personal. Caranya :
mengaitkan suatu pelajaran dengan pengalaman masa lampau untuk mendatangkan
minat serta nilai-nilai yang berarti.
2. Modelling

Pembelajaran yang disampaikan dengan praktek langsung dari guru, bukan hanya
sekedar ceramah secara lisan.

3. Komunikasi terbuka

Pemberitahuan konsep dan tujuan pelajaran yang akan dipelajari untuk dapat
menyalurkan minat peserta didik dengan lebih baik dan termotivasi.

4. Prasyarat

Adalah menggunakan pelajaran sederhana untuk mengamati pelajaran yang lebih


kompleks supaya tidak membingungka dan tidak menimbulkan frustasi, akan tetapi
dapat memotivasi peserta didik dalam belajar.

5. Novelty

Adalah pelajaran yang masih baru atau asing, melalui metode mengajar yang bervariasi,
menggunakan alat bantu atau menggunakan bahasa asing,

6. Latihan/Praktek yang aktif dan bermanfaat

Methode ini membuat peserta didik lebih aktif, karena materi tidak dalam bentuk
ceramah, melainkan diskusi/Tanya jawab yang bertujuan untuk menstimulus dan
mengusahakan respon terhadap materi yang disampaikan.

7. Latihan Terbagi

Latihan ini diadakan dalam kurun waktu yang pendek, seperti bulanan, tri wulan atau
tengah semester. sehingga peserta didik tidak dibebani materi yang sangat banyak jika
dibandingkan dengan latihan yang diadakan diakhir semester atau akhir tahun saja.

8. Kurangi secara Sistematik Paksaan Belajar

Paksaan dalam belajar perlu diberikan di awal belajar peserta didik. Namun lambat laun
paksaan itu harus dihilangkan, supaya peserta didik tidak tergantung pada paksaaan
tersebut.
9. Kondisi yang Menyenangkan

Kondisi yang menyenangkan dapat memotivasi belajar siswa, seperti : memberikan


tugas yang menantang, memberitahukan hasil belajar dan memberikan hadiah atas
prestasi peserta didik.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Motivasi adalah proses atau pendorong yang menjelaskan intensitas, arah, dan
ketekunan seorang individu untuk bertindak sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan
ketekunan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan, sedangkan pengajaran berdasarkan pada
mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai
sesuatu objektif : (kognitif), perubahan sikap (afektif), keterampilan (psikomotor)
seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan pekerjaan pengajar
saja.

3.2 Saran

Dalam proses pembelajaran diharapkan guru atau pendidik, dapat memahami psikologi
pembelajaran dan psikologi perkembangan anak, pada hakikatnya pengajaran merupakan
sebuah upaya guru dalam membantu anak untuk mempelajari materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Carol,Wade dan Carol, Tavris. Psikologi: Jilid 2. Jakarta: Erlangga, 2007.

Gunarsa, S. (2008). Psikologi Olahraga Prestasi . jakarta : PT BTK.

Jojo, K. (n.d.). Psikologi Pendidikan .

Wajdi, F. (2021). Buku Ajar Perencanaan Pengajaran Panduan di Perguruaan Tinggi .


Malang : Ahlimedia Press.

Anda mungkin juga menyukai