Anda di halaman 1dari 13

MOTIVASI BELAJAR

Dosen Pengampu:
Khairiah, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
Cut Melsa : 2106104030093
Fina Fitria : 2106104030084
Rike Tawarni : 1806104030005

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, sebagai syarat
melengkapi tugas pada Mata Kuliah Praktikum BK Kelompok di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Shalawat dan salam pada junjungan alam Nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu
pengetahuan.

Dalam proses penyusunan makalah ini hingga selasai penulis sangat banyak mendapat
bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada ibu Khairiah, S.Pd., M.Pd selaku pengasuh pada Mata Kuliah BK
Belajar yang telah banyak membantu meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk
membimbing penulis, sehingga tersusun makalah ini sebagaimana yang diharapkan. Dan seluruh
rekan-rekan yang telah turut menyumbangkan pendapat, memberi motivasi dan bantuan lainnya
semasa penulis menyelesaikan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan
dan banyak terdapat kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan wawasan yang
penulis miliki.Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi
perbaikan dan kesempurnan makalah ini.

Banda Aceh,10 Februari 2022

Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN

A.latar belakang masalah


Motivasi memiliki peranan penting dalam mengubah perilaku. Secara psikologis, motivasi
merupakan dorongan yang dapat mengarahkan individu untuk melakukan kegiatan yang
bermanfaat dan berguna. Dengan kata lain, individu mendapatkan dorongan untukmemulai dan
melakukan suatu aktivitas demi mencapai tujuan yang diinginkan. Terdapat bermacam-macam
motivasi atau dorongan yang membuat individu melakukan suatu kegiatan, motivasi atau
dorongan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan setiap individu.

Dalam dunia pendidikan, motivasi yang sangat diperlukan yaitu dengan menumbuhkan
motivasi belajar setiap siswa.Motivasi belajar mempunyai peranan penting dalam peningkatan
mutu pendidikan yang lebih baik. Motivasi belajar merupakan kekuatan yang mendorong siswa
untuk memahami konsep dalam pembelajaran yang tampak melalui perilaku belajarnya dengan
tekun dan aktif sehingga pembelajaran terasa bermakna.Hal ini menjadikan motivasi sebagai
faktor yang sangat dominan dalam mencapai keberhasilan pembelajaran. Belajar dengan
adanya motivasi dapat memberikan arahan yang positif untuk menghindarkan diri dari rasa
malas sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar.Siswa akan berhasil apabila dalam diri
siswa sendiri terdapat hasrat belajar dan keinginan belajar, sebab dengan adanya motivasi
tersebut siswa akan terarahkan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah untuk
mencapai keberhasilan. Siswa yang memiliki dorongan dalam belajarar sehingga menimbulkan
motivasi yang baik akan berpengaruh terhadap proses kegiatan pembelajaran, apabila siswa
memiliki motivasi yang kuat maka dengan mudah dapat memahami pelajaran secara maksimal.
Sebaliknya, siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah tidak akan melakukan aktifitas
belajar dengan maksimal, hal ini terjadi karena kurangnya rasa perhatian dari guru kepada
siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran dan materi yang diajarkan oleh guru tidak
tersampaikan dengan baik sehingga mengakibatkan prestasi belajar siswa rendah.
B. Rumusan Masalah
1. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar ?
2. Faktor apakah yang menghambat motivasi belajar ?

C.Tujuan Permasalahan
1. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dapat meningkatkan motivasi belajar
2. Untuk mengetahui faktor tidak adanya motivasi belajar
3. Untuk mengetahui solusi motivasi belajar
BAB I
PENDAHULUAN

2.1 PENGERTIAN MOTIVASI

Motivasi berasal dari bahasa Latin, movere yang berarti bergerak atau bahasa Inggrisnya to
move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong
untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan faktor
lain, baik faktor eksternal, maupun faktor internal. Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut
motivasi. Secara etimologi motifasi artinya dorongan, kehendak, alasan atau kemauan. Motifasi
adalah tenaga-tenaga (forcer) yang membangkitkandan mengarahkan kelakuan individu.
Motifasi tidak dapat diamati secara langsung akan tetapi dapat diinteprestasikan dalam tingkah
lakunya, berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku
yang tertentu.
Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dalam upaya mencapai tujuan.
Menurut Muhibbin Syah (1999:89) Belajar adalah suatu adaptasi atau penyesuaian tingkah laku
yang berlangsung secara progresif. Menurut. Vernon S Gerlach dan Donald P. Ely dalam
bukunya Teaching and Media A systematic Approach yang dikutip dari Arsyad (2011:3)
mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah
tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati
atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati.
Selanjutnya Abdillah dalam Aunurrahman (2010:35) menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu
usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan
pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotor untuk memperoleh
tujuan tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar akan membawa perubahan-
perubahan pada individu yang belajar, baik dari ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap, minat,
watak dan juga penyesuaian diri.
2.2 UPAYA MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Tujuan pembelajaran adalah untuk mencapai keberhasilan dengan prestasi yang optimalUntuk
mencapai hasil belajar yang optimal dituntut kreativitas guru dalam membangkitkanmotivasi
belajar siswa.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru untuk membangkitkan motivasi belajar
siswa sebagaimana yang dikemukakan oleh Wina Sanjaya (2010: 261-263) yaitu:
a. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan yang jelas dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar. Semakin jelas
tujuan yang ingin dicapai, maka akan semakin kuat motivasi belajar siswa. Oleh
sebab itu guru perlu menjelaskan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai sebelum
proses pembelajaran dimulai.
b. Membangkitkan minat siswa.
Siswa akan terdorong untuk belajar, manakala mereka memiliki minat untuk belajar.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat siswa diantaranya:
1) Hubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan siswa.
2) Sesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan kemampuan siswa.
3) Gunakan berbagai model dan strategi pembelajaran secara bervariasi.
c. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar
d. Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa
e. Berikan penilaian.
f. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
g. Ciptakan persaingan dan kerjasama.

2.3 ASPEK MOTIVASI


Tiga aspek motivasi menurut Walgito, yaitu:
a. Keadaan yang mendorong dan kesiapan bergerak dalam diri organisme yang
timbul karena kebutuhan jasmani, keadaan lingkungan, keadaan mental (berpikiri
dan ingatan).
b. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan tersebut.
c. Sasaran atau tujuan yang dikejar oleh perilaku tersebut.
2.4 MACAM-MACAM MOTIVASI BELAJAR
Dalam membahas macam-macam motivasi belajar, ada dua macam sudut pandang, yakni
motivasi yang berasal dari dalam pribadi seseorang yang biasa disebut ”motivasi intrinsik” dan
motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang biasa disebut ”motivasi ekstrinsik”.

a) Motivasi Intrinsik
motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang tanpa
memerlukan rangsangan dari luar.
b) Motivasi Ekstrinsik
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang
aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Adanya berbagai jenis
motivasi di atas, memberikan suatu gambaran tentang motif-motif yang ada pada
setiap individu. Adapun motivasi yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa
arab adalah motivasi ekstrinsik, dimana motivasi ini membutuhkan ransangan
atau dorongan dari luar misalnya, media, baik media visual, audio, maupun audio
visual serta buku-buku yang dapat menimbulkan dan memberikan inspirasi dan
ransangan dalam belajar.

Adapun bentuk motivasi yang sering dilakukan disekolah adalah memberi angka,
hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan
hukuman. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Memberi angka
Memberikan angka (nilai) artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas
anak didik. Dalam memberi angka (nilai) ini, semua anak didik mendapatkan
hasil aktifitas yang bervariasi. Pemberian angka kepada anak didik diharapkan
dapat memberikan dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan
lagi.
 Hadiah
Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik
yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat
(motivasi) belajar siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang
sangat berharga bagi siswa.
 Pujian
Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang
diharapkan oleh setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian
yang diberikan kepada siswa, sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar
akan tinggi.
 Gerakan tubuh
Gerakan tubuh artinya mimik, parah, wajah, gerakan tangan, gerakan kepala, yang
membuat suatu perhatian terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Gerakan tubuh saat memberikan suatu respon dari siswa artinya siswa didalam
menyimak suatu materi pelajaran lebih mudah dan gampang.
 Memberi tugas
Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan.
Pemberian tugas kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi
kepada anak didik untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.
 Memberikan ulangan
Ulangan adalah strategi yang paling penting untuk menguji hasil pengajaran dan
juga memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengulangi pelajaran yang
telah disampaikan dan diberikan oleh guru.
 Mengetahui hasil
Rasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah suatu sifat
yang ada pada setiap manusia. Dalam hal ini siswa berhak mengetahui hasil
pekerjaan yang dilakukannya.
 Hukuman
Dalam proses belajar mengajar, memberikan sanksi kepada siswa yang
melakukan kesalahan adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik dan
meningkatkan perhatian siswa. Misalnya memberikan pertanyaan kepada siswa
yang bersangkutan.
2.5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR
Dalam aktifitas belajar, seorang individu membutuhkan suatu dorongan atau motivasi
sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai, dalam hal ini ada beberapa faktor yang
mempengaruhi belajar antara lain:
1. Faktor individual
2. Faktor sosial Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat mempengaruhi belajar
Yakni :
Factor –faktor intern
1. Faktor jasmaniah
 Faktor kesehatan
 Faktor cacat tubuh
2. Faktor fhsikologis
 Intelegensi
 Minat dan motivasi
 Perhatian dan bakat
 Kematangan dan kesiapan
3. Faktor kelelahan
 Kelelahan jasmani
 Kelelahan rohani
Factor –faktor ekstern
1. Faktor keluarga
 Cara orang tua mendidik
 Relasi antara anggota keluarga
 Suasana rumah
 Keadaan gedung dan metode belajar
2. Faktor sekolah
 Metode mengajar dan kurikulum
 Relasi guru dan siswa
 Disiplin sekolah
 Alat pengajaran dan waktu sekolah
 Keadaan gedung dan metode belajar
 Standar pelajaran di atas ukuran dan tugas rumah
3. Faktor masyaraka
 Kegiatan siswa dalam masyarakat
 Mass media dan teman bergaul

Seorang guru harus benar-benar memahami dan memperhatikan adanya faktor tersebut
pada siswa, sehingga didalam memberikan dan melaksanakan proses belajar mengajar harus
memperhatikan faktor tersebut, baik dari psikologis, lingkungan dengan kata lain faktor intern
dan ekstren.

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:


1. Cita-cita / aspirasi
Cita-cita merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita
merupakan angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita
tersebut dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu
tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan
keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih
cita-cita atau kegiatan yang diinginkan.
2. Kemampuan siswa
Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi.
kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga
dorongan yang ada pada diri individu akan makin tinggi.
3. Kondisi siswa dan lingkungan
Kondisis siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat
maka motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga
dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka
motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang.
4. Unsur dinamis dan pengajaran
Dinamis artinya seorang individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar,
tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman.
5. Upaya guru dalam pengajaran siswa
Guru adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan
penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan
memiliki keterampilan. Dalam suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan tidak
terlepas adanya fungsi dan kegunaan.

2.6 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR DAN HASIL BELAJAR


 Internal
Faktor yang berasal dari diri individu (sebagai input), meliputi:
a) Fisiologis, meliputi kondisi jasmani, fungsi alat indera, saraf sentral, dan sebagainya.
b) Psikologis, meliputi minat, motivasi, emosi, inteligensi, bakat.
 Eksternal
Faktor diluar diri individu yang mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar, meliputi:
1) Sosial/Lingkungan, yaitu pola asuh keluarga, dukungan dari lingkungan disekitar
individu, kehadiran seseorang secara langsung ataupun representasinya. Misalnya,
bila teringat orangtua maka motivasi untuk menyelesaikan skripsi meningkat.
2) Instrumental, meliputi alat perlengkapan belajar, ruang belajar, ventilasi, penerangan,
cuaca, materi yang diberikan, peraturan-peraturan yang mengikat dalam proses
belajar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Motivasi memiliki kedudukan yang penting dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Munculnya motivasi tidak semata-mata dari diri siswa sendiri tetapi guru harus
melibatkan diri untuk memotivasi belajar siswa. Adanya motivasi akan memberikan semangat
sehingga siswa akan mengetahui arah belajarnya. Motivasi belajar dapat muncul apabila siswa
memiliki keinginan untuk belajar. Oleh karena itu motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik
harus ada pada diri siswa sehingga tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan dapat tercapai
secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai