Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI DAN CARA MEMBERIKAN MOTIVASI KEPADA SISWA


Guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Triana Indrawati, M. A

Disusun oleh :
Tsabitah Shofa Aulia (2621053)

PRODI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
TAHUN 2022

Alamat : Jalan Pahlawan, Rowolaku, Kajen, Kabupaten Pekalongan


Telp : (0285)41275 Website : ftik.iainpekalongan.ac.id
Email : ftik@iainpekalongan.ac.id

9
KATA PENGANTAR
Segala puji saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya., saya dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
Psikologi Pendidikan tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW yang kita nantikan syafa’atnya kelak.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Triana Indrawati, M. A selaku
dosen pengampu mata kuliah Psikologi Penidikan yang sudah membimbing kami
hingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori dan Cara Memberikan
Motivasi Kepada Siswa” dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, terutama
pada bagian isi. Maka dari itu, penulis menerima segala bentuk kritik dan saran
pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, kami mohon maaf.

Pekalongan, Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii


DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................1
C. Tujuan ..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3
A. Pengertian Motivasi Belajar ............................................................................3
B. Teori Motivasi Belajar .....................................................................................4
C. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa ...................................................4
BAB III PENUTUPAN .............................................................................................7
A. Kesimpulan ......................................................................................................7
B. Saran ................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individ u
untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahua n,
keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi
yang telah dipelajari. Agar minat untuk belajar ini senantiasa tetap naik dalam waktu
waktu ke waktu, maka setiap peserta didik harus memiliki keinginanuntuk tetap untuk
belajar. Agar keinginan untuk tetap terus belajar itu ada danterus meningkat, maka
setiap peserta didik tentu saja harus memiliki motivasibelajar tertentu yang
menyebabkan tetap semangat belajar.

Motivasi belajar tiap siswa pada setiap proses belajar mengajar sangat
berperan untuk mendukung progres prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
tertentu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan
memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam
kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunya i
motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Oleh karena
itu, kita harus memiliki motivasi dalam belajar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan motivasi belajar?


2. Apa saja yang termasuk dalam teori motivasi belajar?
3. Bagaimana cara meningkatkan motivasi siswa dalam belajar?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian motivasi belajar.


2. Mengetahui teori motivasi belajar.

9
3. Mengetahui cara meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti sebagai daya upaya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
demi mencapai suatu tujuan. Motivasi merupakan istilah yang sering digunakan untuk
menjelaskan suatu keberhasilan maupun kegagalan dari semua tugas yang rumit. 1

Motivasi belajar merupakan suatu keadaan yang erdapat dalam diri individu dimana
ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.

Menurut Mc Donald dalam Kompri (2016:229) motivasi merupakan perubahan


energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan
reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan demikian munculnya motivasi ditandai dengan
adanya perubahan energi dalam diri seseorang yang dapat disadari atau tidak. Menurut
Woodwort (1995) dalam Wina Sanjaya (2010:250) bahwa suatu motive adalah suatu
set yang dapat membuat individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk
mencapai tujuan. Dengan demikian motivasi adalah dorongan yang dapat
menimbulkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu.
Perilaku atau tindakan yang ditunjukkan seseorang dalam upaya mencapai tujuan
tertentu sangat tergantung dari motive yang dimiliknya. Sebagaimana yang
diungkapkan oleh Arden (1957) dalam Wina Sanjaya (2010:250) bahwa kuat lemahnya
atau semangat tidaknya usaha yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan akan
ditentukan oleh kuat lemahnya motive yang dimiliki orang tersebut.2

1 Sunarti Rahman, “PENTINGNYA MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR”, 2015,
p. 291
2 ibid

3
B. Teori Motivasi Belajar

Menurut Hamzah B. Uno, motivasi belajar dibedakan menjadi dua kelompok,


yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

a. Teori Motivasi Intrinsik

Menurut Thotnburgh dalam Prayitno (1989:10) motivasi intrins ik


adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri
(internal) individu. Individu yang digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan
puas jika kegiatan yang dilakukan telah mencapai hasil yang terlibat dalam
kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Gunarsa, (2008:50) motivasi intrins ik
adalah dorongan atau kehendak yang kuat yang berasal dari dalam diri
seseorang. Semakin kuat motivasi intrinsik yang dimiliki oleh seseorang,
semakin besar kemungkinan ia memperlihatkan tingkah laku yang kuat untuk
mencapai tujuan.3

b. Teori Motivasi Ekstrinsik

Dinamakan motivasi ekstrinsik karena tujuan utama seorang individ u


melakukan kegiatan adalah untuk mencapai tujuan yang terletak di luar
aktivitas belajar itu sendiri, atau tujuan itu tidak terlibat di dalam aktivita s
belajar. Menurut Gunarsa, (2008:51) yang dimaksud dengan motivas i
ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh melalui pengamatan sendiri,
ataupun melalui saran, anjuran atau dorongan dari orang lain.4

C. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

3 Zet Ena, dan Sirda H. Djami, “PERANAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK
TERHADAP MINAT PERSONEL BHABINKAMTIBMAS POLRES KUPANG KOTA ”, Jurnal Among Makarti,
vol 13, no 2, 2020, p. 172
4 Ibid

4
Sardiman (2005:92) mengungkapkan cara meningkatkan motivasi belajar anak
dalam belajar yang dapat dilakukan oleh guru. Diantaranya 5 :

a. Memberi Angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa yang justru bersaing untuk mencapai angka/nilai yang baik.
Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik.
Angka-angka yang baik itu merupakan motivasi yang sangat kuat bagpara
siswa. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka
tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna.
Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan
sekedar kognitifnya saja.

b. Memberi Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada
bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Lain halnya jika hadiah
diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.

c. Kompetisi Persaingan
Baik persaingan individu atau persaingan kelompok, dapat menjadi
sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Sebab terkadang jika ada
saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang
terbaik.

d. Ego-involvement
Ego-involvement dapat menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar
merasakan pentingnya tugas dan dapat menerima sebagai tantanga n

5 Siti Suprihatin, “Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro”, Jurnal Promosi,
Jurnal Ekonoomi UM Metro, vol. 3, no. 1, 2015, p. 75 - 76

5
sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang
cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu
dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.

e. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar jika mereka mengetahui akan diadakan
ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan
membosankan dan akan menjadi rutinitas belaka.

f. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar dapat dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan
mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat.
Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan
berusaha mempertahankannya atau bahkan termotvasi untuk dapat
meningkatkannya.

g. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik,
maka perlu diberikan pujian. Pujian merupakan bentuk penguatan yang
positif dan memberikan motivasi yang baik untuk siswa. Pemberiannya
juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang
menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan
membangkitkan harga diri.

h. Hukuman
Hukuman merupakan bentuk penguatan yang negatif, tetapi jika
diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi. Oleh
karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuma n
tersebut.

6
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti sebagai daya upaya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
demi mencapai suatu tujuan.

Menurut Hamzah B. Uno, motivasi belajar dibedakan menjadi dua kelompok,


yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Teori motivasi intrinsik adalah
keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (interna l)
individu. Sedangkan teori motivas ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh
melalui pengamatan sendiri, ataupun melalui saran, anjuran atau dorongan dari orang
lain.

Sardiman (2005:92) mengungkapkan cara meningkatkan motivasi belajar anak


dalam belajar yang dapat dilakukan oleh guru. Diantaranya :

a. Memberi angka
b. Memberi hadiah
c. Kompetisi persaingan
d. Ego-involvement
e. Memberi ulangan
f. Mengetahui hasil
g. Pujian
h. Hukuman

B. Saran

7
Menyadari penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan mengenai isi yang penulis sampaikan
pada makalah dengan sumber yang lebih lengkap.

Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran mengena i
pembahasan makalah di atas. Adapun nantinya penulis akan segera melakuka n
perbaikan susunan makalah dengan menggunakan pedoman dari berbagai sumber dan
kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTKA

Ena Zet, dan Djami Sirda H., “PERANAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI
EKSTRINSIK TERHADAP MINAT PERSONEL BHABINKAMTIBMAS
POLRES KUPANG KOTA”, Jurnal Among Makarti, vol 13, no 2, 2020, p. 172

Rahman Sunarti, “PENTINGNYA MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR”, 2015, p. 291

Suprihatin Siti, “Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro”,


Jurnal Promosi, Jurnal Ekonoomi UM Metro, vol. 3, no. 1, 2015, p. 75 - 76

Anda mungkin juga menyukai