Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MOTIVASI BELAJAR

Disusun untuk memenui tugas mata kuliah

Teori Belajar Dan Pembelajaran

Dosen Pengampu :

Dr. Agus Syakroni, M.Pd

Disusun oleh kelompok 1 :

Moh. Anang Ma’ruf 23.13.00047

Ahmad Arizal 23.13.00161

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT PESANTREN MATHALIUL FALAH

PATI JAWA TENGAH

2023-2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas karunia nikmat yang telah diberikan. Atas izinnya kami dapat
menyelaisaikan makalah ini sesuai waktu yang ditentukan. Selanjutnya sholawat serta salam kami
haturkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya dan
keturunannya.

Kami menulis makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah teori belajar dan
pembelajaran dengan tema materi motivasi belajar didalamnya membahas tentang pengertian
motivasi, fungsi otivasi dalam belajar, macam-macam motivasi, dan bentuk-bentuk motivasi di
sekolah.

Harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat pada kami dan teman-teman sekelas di
PGMI II C IPMAFA serta segala pihak yang menghendakinya. Dalam penulisannya kami menemui
beberapa hambatan dan kami menyadari ketidak sempurnanya makalah kami, maka dari itu kami
membutuhkan kritik dan saran untuk mengisi kekurangan-kekurangan dalam makalah ini.

Pati, 12 Maret 2024

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..2

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..3

A. Latar Belakang…………………………………………………………...3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………..3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...4

A. Pengertian Motivasi……………………………………………………..4
B. Ketentuan Fungsi Motivasi dalam belajar……………………………... 4
C. Macam-Macam Motivasi………………………………………………..5
D. Bentuk-Bentuk Motivasi Di Sekolah……………………………………5

BAB II PENUTUP………………………………………………………………8

A. Kesimpulan………………………………………………………………8
B. Saran……………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor kunci yang memengaruhi keberhasilan dalam
proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan, motivasi berperan sebagai pendorong individu
untuk mengembangkan minat, usaha, dan ketekunan dalam memperoleh pengetahuan serta
keterampilan baru. Fenomena ini menjadi subjek perhatian utama dalam dunia pendidikan karena
memiliki dampak yang besar terhadap prestasi akademis serta perkembangan pribadi setiap
individu.
Pentingnya motivasi belajar terletak pada kemampuannya untuk memengaruhi perilaku
belajar seseorang. Ketika seseorang memiliki motivasi yang tinggi, mereka cenderung lebih fokus,
gigih, dan tekun dalam mengejar tujuan pembelajaran mereka. Sebaliknya, kurangnya motivasi
belajar dapat menyebabkan penurunan minat, kinerja yang rendah, bahkan ketidakmampuan untuk
mencapai potensi optimal.
Dalam makalah ini, akan dibahas berbagai aspek yang terkait dengan motivasi belajar,
termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya, strategi untuk meningkatkan motivasi belajar,
serta dampak motivasi terhadap pencapaian akademis dan perkembangan individu secara
keseluruhan. Oleh karena itu pentingnya kita memahami teori motivasi belajar sebagai bentuk
modal menjadi tenaga pendidik yang profesional.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, kami merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Jelaskan pengertian motivasi?
2. Jelaskan fungsi motivasi dalam belajar?
3. Sebutkan macam-macam motivasi?
4. Sebutkan bentuk-bentuk motivasi di sekolah?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini agar pemateri dan pembaca dapat memahami pengertian
motivasi, fungsi motivasi dalam belajar, macam-macam motivasi, dan bentuk-bentuk motivasi di
sekolah.

3
BAB II

A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata lain Motive yang berarti dorongan atau bahasa Inggrisnya
to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang
mendorong untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling
berkaitan dengan faktor-faktor lain, baik faktor eksternal, maupun faktor internal. Hal-hal
yang mempengaruhi motif disebut motivasi. Michel J. Jucius menyebutkan motivasi
sebagai kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk
mengambil suatu tindakan yang dikehendaki.
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi
juga bisa dalam bentuk usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok
orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Motivasi mempunyai peranan starategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada
seorang pun yang belajar tanpa motivasi, tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan
belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar
tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas sehari-hari.1

B. Fungsi Motivasi Dalam Belajar


Fungsi motivasi dalam pembelajaran diantaranya :
Menurut Sardiman (2007:85), fungsi motivasi ada tiga, yaitu:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai, sehingga
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan
rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.2

1
Widayat Prihartanta, ‘Teori-Teori Motivasi Prestasi’, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 1.83 (2015), 1–11.
2
Sardiman. A.M 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Rajawali Pers. 85

4
Menurut Hamalik (2000:175) ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
a. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul
suatu perbuatan misalnya belajar.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang.
Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. 3
C. Macam-Macam Motivasi
Menurut Eccles mengemukakan bahwa konsep motivasi dibagi menjadi dua yakni motivasi
intrinsik dan ekstrinsik. Penjelasannya sebagai berikut :

a. Motivasi intrinsik: Motivasi ini berasal dari dalam diri seseorang. Ini terjadi ketika
seseorang melakukan sesuatu karena mereka menikmati prosesnya atau karena
mereka memiliki minat dan keinginan yang kuat terhadap aktivitas tersebut.
Contohnya adalah ketika seseorang senang melakukan hobi mereka atau mengejar
tujuan pribadi yang penting bagi mereka.

b. Motivasi ekstrinsik: Motivasi ini datang dari luar diri seseorang. Ini terjadi ketika
seseorang melakukan sesuatu untuk mendapatkan hadiah atau menghindari hukuman.
Misalnya, ketika seseorang bekerja keras di tempat kerja untuk mendapatkan promosi
atau insentif finansial.sifat intrinsic.4
D. Bentuk-Bentuk Motivasi Di Sekolah
Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik itu intrinsik maupun
ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi pelajar dapat mengembangkan
aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam
melakukan kegiatan belajar. Dalam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis
menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam. Tetapi untuk motivasi ekstrinsik
kadang-kadang tepat, dan kadang-kadang juga bisa kurang sesuai. Hal ini guru harus
berhati-hati dalam menumbuhkan dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar para
anak didik. Sebab mungkin maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak
menguntungkan perkembangan belajar siswa.

3
Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 175
4
Ahmad Sudi Pratikno, dan Sumantri, "Motivasi Belajar di Sekolah Dasar" ,.

5
Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiaran belajar
di sekolah.
1. Memberi Angka.
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar,
yang utama justru untuk mencapai angka atau nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya
yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada rapot angkanya baik-baik. Angka-
angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.
2. Hadiah.
Hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidak selalu demikian. Karena
hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang
tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut.
3. Saingan atau Kompetisi.
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong
belajar siswa. Persaingan baik persaingan individual maupun persaingan
kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar.
4. Ego Involvement.
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan
menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan
harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.
Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang
baik dengan menjaga harga diri.
5. Memberi Ulangan.
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau megetahui akan ada ulangan. Oleh
karena itu memberi ulagan ini juga merupakan sarana motivasi.
6. Mengetahui Hasil.
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan
mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil
belajar, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu
harapan hasilnya terus meningkat.
7. Pujian.
Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik,
perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforscement yang positif dan
sekaligus merupakan motivasi yang baik.
8. Hukuman.

6
Hukuman sebagai reinforscement yang negatif tetapi kalau diberiikan secara tepat
dan bijak bisa menjadi alat motivasi.
9. Hasrat untuk Belajar.
Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar..
10. Minat.
Motivasi juga erat kaitannya dengan minat. Motivasi muncul karena ada
kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau adanya minat merupakan
alat motivasi yang pokok.
11. Tujuan yang Diakui.
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat
motivasi yang sangat pebnting.5

BAB III
5
Arafat.

7
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Motivasi adalah usaha yang didasari untuk mengerahkan dan menjaga tingkah
seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil
atau tujuan tertentu.
Fungsi motivasi dalam belajar diantaranya adalah mendorong manusia untuk berbuat,
menentukan arah perbuatan, menyeleksi perbuatan, mendorong timbulnya tingkah laku
atau perbuatan, motivasi berfungsi sebagai pengarah, motivasi berfungsi sebagai
penggerak cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Macam-macam motivasi terbagi menjadi dua, yang pertama intrinsik sebagai motivasi
yang muncul dalam diri sendiri tanpa ada pengaruh dari luar diri sndiri, yang kedua
ekstrinsik merupakan motivasi yang muncul karena ada pemicu yang keluar dari luar diri
sendiri.
Di sekolah banyak sekali bentuk-bentuk motivasi yang dapat diterapkan bagi siswa,
melalui pendekata intrinsic maupun ekstrinsik.
B. SARAN
Motivasi dalam belajar sangat penting untuk di pelajari oleh peserta didik maupun
pendidik karena dari situlah mereka bisa memahami apa fungsi motivasi dalam belajar
serta mereka dapat termotivasi dan memotivasi peserta didik untuk belajar.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arafat, Gusti Yasser, ‘Motivasi Belajar Mengajar’, Jurnal Edukatif, 5.1 (2019),
A.M. Sardiman.2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Rajawali Pers.
Hamalik. Oemar. 2001. Proses Belajar mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
S.P. Ahmad. dan Sumantri, "Motivasi Belajar di Sekolah Dasar" ,.
Prihartanta, Widayat, ‘Teori-Teori Motivasi Prestasi’, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry,
1.83 (2015),

Anda mungkin juga menyukai