Anda di halaman 1dari 6

MOTIVASI BELAJAR

Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Psikologi Belajar

Dosen:
Dr. Syarifan Nurjan, MA.

Kelompok:
1. Ahnaf Faiz Muhammad (22112469)
2. Jauharotun Nafisatul Ulya (22112472)
3. Salsabila Aufa Khairunnisa (22112491)
4. Risma Umi Kulsuma W. (22112497)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
DESEMBER 2023
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Motivasi belajar adalah dorongan atau penggerak yang menyebabkan seseorang
untuk belajar atau mempelajari materi pelajaran. Semakin tinggi motivasi belajar
seseorang, maka semakin tinggi pula hasil belajarnya. Dalam proses pembelajaran,
motivasi belajar merupakan aspek yang sangat penting. Dalam belajar sangat
diperlukan motivasi. Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajar
akan menjadi optimal, jika ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, akan
semakin berhasil juga pelajaran itu. Pada mulanya siswa tidak ada hasrat untuk
belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari, muncullah minat untuk belajar. Hal ini
sejalan dengan rasa keingintahuan dia yang akhirnya mendorong siswa untuk belajar.
Sikap inilah yang akhirnya mendasari dan mendorong ke arah sejumlah perbuatan
dalam belajar. Jadi, motivasi yang berfungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi
sikap apa yang seharusnya siswa ambil dalam rangka belajar.
Motivasi belajar siswa cenderung rendah. Hal ini disebabkan karena dalam
pembelajaran, guru belum mengembangkan strategi atau metode pembelajaran yang
menarik sehingga mendorong minat dan motivasi siswa untuk aktif dalam
pembelajaran tersebut. Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, motivasi belajar
adalah hal yang sangat penting. Motivasi bagi siswa dapat mengembangkan aktifitas
dan inisiatif, dapat mengarahkan akan memelihara ketekunan dalam melakukan
kegiatan belajar. Tanpa adanya motivasi terkadang siswa sangat malas dalam belajar.
Motivasi belajar sangat berperan mendorong peserta didik mencapai keberhasilan
belajar mereka.
2. Rumusan Masalah
a. Apa Definisi, Komponen, Klasifikasi, Bentuk-Bentuk, Fungsi Motivasi?
b. Mengapa dibutuhkannya motivasi belajar?
B. Pembahasan
1. Definisi
Menurut KBBI motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Secara
etimologis kata motivasi berasal dari kata motiv yang memiliki arti dorongan,
kehendak, alasan, atau kemauan. Secara istilah motivasi dapat diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat daalam diri inividu yang dapat menyebabkan individu
tersebut bertindak atau berbuat. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan, belajar menurut KBBI ialah
seseorang yang berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Jadi, motivasi belajar
ialah dorongan supaya seseorang memperoleh kepandaian atau ilmu.
Komponen Motivasi
Dalam psikologi, motif berarti merangsang, mendorong, atau menghasilkan
energi untuk berperilaku. Karena didorong oleh suatu motif, maka perilaku itu
disebut “tingkahlaku bermotivasi” (Dirgagunarsa, 1996). Perilaku motivasi diri dapat
dirumuskan sebagai perilaku yang dimotivasi oleh kebutuhan dan diarahkan pada
tujuan sedemikian rupa sehingga suatu kebutuhan terpenuhi dan keinginan terpenuhi.
Klasifikasi
Terdapat 3 klasifikasi motivasi, yakni:
a. Motivasi Primer dan Motivasi Sekunder
Menurut Handoko (1992) pengklasifikasian motif menjadi motif primer dan motif
sekunder didasarkan pada latar belakang perkembangan motif. Suatu motif dikatakan
primer apabila dimotivasi oleh proses fisika-kimiawi tubuh, atau biasa disebut
motivasi dasar, yang berupa: 1) Kebutuhan fisiologis: lapar, haus, istirahat, dan lain-
lain. 2) Kebutuhan rasa aman: terlindungi, bebas dari rasa cemas dan motif dasar
yang bersifat bawaan. Sedangkan motivasi sekunder merupakan motif yang tidak
berhubungan langsung dengan keadaan organisme individu. Motif sekunder ini
sangat bergantung pada pengalaman individu. Motif sekundernya adalah: 1)
kebutuhan akan rasa cinta dan simpati, perasaan diterima dan dihargai dalam
kelompok 2) kebutuhan aktualisasi diri: pengembangan bakat, pengembangan
kepribadian.
b. Motivasi Instrinsik dan Motivasi Ekstrinsik
Motif Instrinsik yaitu motif-motif yang dapat berfungsi tanpa harus dirangsang
dari luar. Dalam diri individu itu sendiri memang telah ada dorongan itu. Seseorang
melakukan sesuatu karena ia ingin melakukannya. Sedangkan motif Ekstrinsik
adalah motif-motif yang berfungsi karena ada perangsang dari luar. Misalnya
seseorang melakukan sesuatu karena ingin mendapatkan hadiah.
c. Motivasi Sadar dan Motivasi Tidak Sadar
Menurut Handoko (1992) Pengklasifikasian motif menjadi motif sadar dan motif
tidak sadar semata-mata didasarkan pada taraf kesadaran manusia terhadap motif
yang melatarbelakangi tingkah lakunya. Ketika seseorang berperilaku tertentu, tetapi
orang tersebut tidak dapat mengatakan alasannya, maka motif di balik tindakan
tersebut disebut motif bawah sadar. Sebaliknya, ketika seseorang berperilaku tertentu
dan memahami alasan di balik perilaku tersebut, motif tersebut disebut motif sadar.
Dalam kehidupan sehari-hari menjadi jelas bahwa tidak semua perilaku mempunyai
motif yang disadari. Kadang-kadang orang bertindak seolah-olah mereka takut, tetapi
mereka tidak mengerti mengapa mereka takut. Berdasarkan penelitian para ahli dapat
disimpulkan bahwa biasanya perilaku abnormal seperti fobia, kompulsi,
homoseksualitas dan lain sebagainya disebabkan oleh motif yang tidak disadari.
Bentuk-bentuk Motivasi Belajar
a. Memberi Hadiah
Hadiah bisa dikatakan dengan motivasi, dimana siswa yang berhasil akan sesuatu
akan mendapatkan penghargaan. Hal ini juga bisa menjadi dorongan untuk siswa
tersebut untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan merasa lebih dihargai. Hadiah
tidak melulu tentang barang, akan tetapi dapat berupa pujian, nilai, atau bentuk lain
yang sesuai dengan prestasi siswa.
b. Mengetahui Hasil Belajar
Mengetahui hasil belajar merupakan salah satu motivasi belajar yang mana siswa
akan terdorong untuk lebih giat belajarnya, apalagi dari hasil belajarnya mengalami
kemajuan ia akan berusaha mempertahankan atau meningkatkannya.
c. Kompetisi Persaingan
Baik individu atau kelompok dapat menjadi sarana peningkatan motivasi belajar.
Karena terkadang ketika ada kompetisi, siswa bersemangat untuk meraih hasil
terbaik.
d. Memberikan Ulangan
Motivasi belajar dengan memberikan ulangan kepada siswa ini merupakan sarana
motivasi dimana siswa akan giat belajar ketika mengetahui akan diadakannya
ulangan. Tetapi perlu diingat oleh para guru, jangan sampai memberikan ulangan
setiap hari kepada anak karena dapat menyebabkan kebosanan.
Fungsi Motivasi
Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan
sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa/siswi yang
akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan
kegiatan belajar clan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu
atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan
Begitu juga untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is an
essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi
yang diberikan, akan semakin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa
menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.
2. Butuhnya Motivasi Belajar
Motivasi belajar sangat dibutuhkan oleh pelajar karena motivasi belajar sebagai
pendorong atau penggerak dalam mencapai tujuan belajar dan juga dengan adanya
motivasi dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif yaang dapat membuat pelajar
tekun dalam belajar. Sehingga dengan adanya motivasi belajar dapat memberikan
hasil belajar yang memuaskan. Rendanya motivasi belajar bagi pelajar akan
melemahkan semangat belajar, hal ini dapat menimbulkan hambatan dalam
pencapaian tujuan pendidikan dan dapat menjadi ancaman bagi kemajuan bangsa
yang harus ditangani dengan tepat.
C. Penutup
1. Keimpulan
Motivasi belajar ialah dorongan supaya seseorang memperoleh kepandaian atau
ilmu. Begitu juga untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is an
essential condition of learning. Motivasi belajar juga memiliki 3 klasifikasi seperti
motivasi primer sekunder, motivasi intrinsik dan ekstrinsik, motivasi sadar dan tidak
sadar. Ada banyak sekali bentuk motivasi belajar salah satunya dengan memberikan
hadiah kepada anak ketika mendapatkan peringkat. Motivasi belajar juga memiliki
fungsi untuk mendorong manusia untuk berbuat dengan mencapai tujuan tertentu,
untuk itu sangat dibutuhkan sekali motivsi belajar sebagai penggerak untuk mencapai
tujuan belajar sehingga memiliki hasil belajar akan menjadi optimal, jika ada motivasi
yang diberikan seseorang. Jadi, motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha
belajar seseorang.
2. Daftar Pustaka
Ibrahim, A. M., Nurpratiwiningsih, L., & Sunarsih, D. (2020). Pengaruh Motivasi
terhadap Hasil Belajar dan Karakter Tanggung Jawab Siswa dalam Muatan
PKN. Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD), 1(1), 47-55.
Nurjan, Syarifan. 2016. Psikologi Belajar. Ponorogo: WADE GROUP
Oktiani, I. (2017). Kreativitas guru dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa. Jurnal Pendidikan , 5 (2), 216-232.
Rahman, S. (2022, January). Pentingnya motivasi belajar dalam meningkatkan hasil
belajar. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar.
Suprihatin, S. (2015). Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 3(1), 73-82.

Anda mungkin juga menyukai