Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

CARA MEMOTIVASI SISWA

Mata Kuliah : Profesi Keguruan

Dosen pengampu: Bapak Muhammad Shobirin, M.Pd.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK IX

1. Lutfiyah Sayyidatunnisa (2110210051)


2. Deva Amelia (2110210054)
3. Qonita Alfun Nihayah (2110210061)

Kelas : B3BAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KUDUS

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Guru memiliki peran yang sangat penting khususnya untuk menstimulasi motivasi
belajar para peserta didiknya. Jika, siswa kurang termotivasi maka, bisa dipastikan proses
belajar mengajar menjadi kurang efektif. Guru berperan penting dalam menumbuhkan
motivasi belajar kepada siswa dengan selalu memberikan semangat dan dorongan secara aktif
kepada siswa di dalam kelas selama proses belajar mengajar atau pembelajaran berlangsung.

Motivasi bisa diartikan sebagai dorongan atau alasan yang menjadi dasar semangat
seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Arti lain motivasi adalah
semua hal yang menimbulkan dorongan atau semangat di dalam diri seseorang untuk
mengerjakan sesuatu. Motivasi sendiri berasal dari bahasa Inggris, yakni “motivation” yang
diartikan sebagai daya batin atau dorongan. Motivasi bisa datang dari dalam diri sendiri
maupun dari perkataan atau perbuatan orang lain. Weiner (Elliot dikutip et al.) mengatakan
motivasi adalah kondisi internal yang membangkitkan seseorang bertindak dan mendorong
individu untuk mencapai tujuan serta membuat individu tetap tertarik dalam suatu kegiatan.
Sementara menurut Henry Simamora motivasi merupakan harapan individu bahwa upaya
tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan
atau hasil yang dikehendaki. Dan A. Anwar Prabu Mangkunegara mengatakan pengertian
motivasi yaitu suatu kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan serta
memelihara perilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian motivasi belajar?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi motivasi siswa?
3. Bagaimana cara memotivasi siswa?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk menetahui pengertian motivasi belajar.
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi siswa.
3. Untuk mengetahui cara memotivasi siswa.
BAB 11

PEMBAHASAN

1. Pengertian Motivasi Belajar


Motivasi berasal dari kata’motif’ yang berarti sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari
dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan. Sedangkan motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.
Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan
sangat mendesak/dirasakan. Sardiman, (2016 : 73).

Menurut Rianto, (2005 : 53) Motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan seseorang atau
kelompok orang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Santrock, (2008 : 476)
Motivasi dapat berasal dari individu yang bersangkutan maupun dari luar. Motivasi
berprestasi dapat dibagi menjadi dua jenis utama. Motivasi berprestasi adalah daya penggerak
dalam diri siswa untuk mencapai taraf prestasi setinggi mungkin, sesuai dengan yang
ditetapkan oleh siswa yang bersangkutan. Untuk itu siswa dituntut untuk bertanggungjawab
mengenai taraf keberhasilan yang akan diperolehnya. Menurut James O. Whittaker, dalam
Sadriman, 2016: 73 menyatakan bahwa motivasi adalah kondisi yang mengaktifkan
bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut, sedangkan belajar
sebagai proses di mana tingkah laku diubah melalui latihan atau pengalama.1

Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang.Tidak ada
seorang pun yang belajar tanpa motivasi.Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan
belajar.Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar
tidak hanya sekedar diketahui, tetapi harus diterangkan dalam aktivitas belajar-mengajar. Ada
beberapa prinsip motivasi dalam belajar seperti dalam uraian berikut:

1) Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar Seseorang


melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya. Motivasilah sebagai
dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar.Minat merupakan
kecenderungan psikologis yang menyenangi suatu objek, belum sampai melakukan
kegiatan.Namun minat adalah motivasi dalam belajar.Minat merupakan potensi

1
Beatus Mendelson Laka, Jemmi Burdam, dkk, “Role Of Parents In Improving Geography Learning
Motivation In Immanuel Agung Samofa High School” Jurnal Inovasi Penelitian, vol.1 No.2 Juli 2020.
psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk menggali motivasi. Bila seseorang sudah
termotivasi untuk belajar, maka dia akan melakukan aktivitas belajar dalam rentang
waktu tertentu. Oleh karena itulah, motivasi diakui sebagai dasar penggerak yang
mendorong aktivitas belajar seseorang.
2) Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar Seseorang
melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya, guru lebih banyak
memutuskan memberikan motivasi ekstrinsik kepada setiap anak didik. Anak didik
yang malas belajar sangat berpotensi untuk diberikan motivasi ekstrinsik oleh guru
supaya dia rajin belajar. Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi
ekstrinsik adalah kecenderungan ketergantungan anak didik terhadap segala sesuatu
di luar dirinya. Selain kurang percaya diri, anak didik juga bermental pengharapan
dan mudah terpengaruh. Oleh karena itu motivasi intrinsik lebih utama dalam belajar.
3) Motivasi berupa pujian lebih baik dari pada hukuman meski hukuman tetap
diberlakukan dalam memicu semangat belajar anak didik, tetapi masih lebih baik
penghargaan berupa pujian. Setiap orang senang dihargai dan tidak suka dihukum
dalam bentuk apa pun juga. Memuji orang lain berarti memberikan penghargaan atas
prestasi kerja orang lain. Hal ini akan memberikan semangat kepada seseorang untuk
lebih meningkatkan prestasi kerjanya. Tetapi pujian yang diucap itu tidak asal ucap,
harus pada tempat.2

Adapun tujuan memotivasi siswa yaitu:

Motivasi memiliki beberapa fungsi yang berdampak kepada seseorang. Adapun


beberapa fungsi motivasi adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tujuan yang akan dicapai. Motivasi dalam fungsi ini adalah sebagai
pendorong atau daya tarik pada seseorang untuk melakukan perbuatan dengan tingkat
antusiasme yang tinggi.
Motivasi juga dapat menunjukkan arah terhadap kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
b. Menyeleksi Perbuatan. Yakni motivasi dalam diri seseorang untuk melakukan upaya
tertentu demi mencapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian, motivasi befungsi
sebagai penyeleksi untuk membantu individu membuang perbuatan yang tidak
berkaitan dengan tujuannya.

2
Sunarti Rahman,” Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar”, Gorontalo, 25
November 2021.
c. Menentukan Cepat atau Lambatnya Suatu Tindakan. Yakni sebagai promotor, atau
mesin penggerak yang memberikan kekuatan bagi individu untuk melakukan sesuatu.
Seseorang yang termotivasi akan menentukan upaya apa yang harus ditempuh agar
tujuan semakin cepat tercapai.

2. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Siswa


Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Adanya
motivasi di dalam diri siswa maka akan menimbulkan sikap positif terhadap suatu objek dan
akan menumbuhkan gairah, perasaan senang dan semangat untuk belajar. Sebaliknya apabila
siswa mempunyai sikap-sikap yang negatif terhadap belajar maka siswa kurang bersungguh-
sungguh dalam melakukan aktivitas belajarnya. Kaitan, pentingnya peningkatan motivasi
belajar pada diri siswa menjadi salah satu faktor penting untuk meraih prestasi akademik.
Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi merupakan peranan yang penting dalam menciptakan
kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
Berdasarkan hal tersebut, maka guru harus memperhatikan strategi belajar mengajar,
sehingga tercipta situasi yang efektif dan efisien sesuai dengan pokok bahasan materi
pelajaran yang akan diajarkan dan memperhatikan keragaman anak didik dalam proses
pembelajaran. Menurut (Sardiman, 2012:120) karakteristik siswa adalah keseluruhan
kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan
sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya. Dengan demikian,
penentuan tujuan belajar itu sebenarnya harus dikaitkan atau disesuaikan dengan keadaan
atau karakteristik siswa itu sendiri.3

Dari sudut sumbernya motivasi dibedakan menjadi dua yakni motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan semua faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Dalam proses belajar motivasi
intrinsik memiliki pengaruh yang lebih efektif karena motivasi intrinsik relatif lebih lama dan
tidak tergantung pada motivasi dari luar (ekstrinsik).

Menurut Arden N. Frandsen, yang termasuk dalam motivasi intrinsik dalam belajar antara
lain :

(1) Dorongan ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas

3
Annisa Afiananda Rizqi, Yusmansyah, and Shinta Mayasari, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Motivasi Belajar The Factors That Influence Students ’ Learning Motivation,” Jurnal FKIP Universitas 6, no. 2
(2018): 1–14, http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/ALIB/article/view/15149.
(2) Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju

(3) Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan orang-orang
penting, misalnya; orangtua, guru. saudara, sahabat karib dan teman-teman

(4) Adanya kebutuhan untuk menguasai pengetahuan yang berguna bagi dirinya

Adapun motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dari luar diri individu tetapi
memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar. Sehingga kurang adanya respon dari
lingkungan secara positif akan mempengaruhi semangat belajar seseorang menjadi lemah.4

3. Cara Memotivasi Siswa Dalam Belajar

Motivasi belajar sangatlah berperan penting dalam dunia pendidikan. Tanpa adanya
motivasi peserta didik akan kesulitan dalam mendapatkan hasil pembelajaran. Sebab orang
yang tidak mempunyai motivasi belajar tidak akan mau untuk melakukan kegiatan belajar.
Karena motivasi menurut Mc. Donald diartikan sebagai perubahan energi dari dalam diri
seseorang yang ditandai dengan adanya kemauan dan didahului dengan adanya sebuah
tujuan.

Sesuai dengan masalah tersebut, selain mengajar guru juga dituntut untuk
mengembalikan lagi motivasi dan semangat belajar peserta didik yang sedang menurun
tersebut. Ini sesuai dengan peran guru sebagai mediator dan fasilitator dalam proses
pembelajaran.5 Peran mediator dan fasilitator mengharuskan seorang guru untuk memiliki
pengetahuan dan pemahaman terhadap media pembelajaran sebagai alat menyalurkan materi
pada peserta didik dan cara menangani kesulitan belajar peserta didik yaitu dengan:
a) Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang
dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik
itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh
guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang
sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan Nilai
afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.

4
Norma Nur Maziah, Ringkasan Dedaktik Kelas 2 Aliyah Perguruan Islam Mathaliul Falah,
(perguruan Islam Mathaliul Falah), 19.

5
Bayu Widiyanto, dkk. “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Masa
Adaptasi kebiasaan Baru” Jurnal Vol. No. 1 Tahun 2021.
b) Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu
yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu
pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
c) Kompetisi Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk
meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan
menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
d) Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai
salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat
terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
e) Memberi Ulangan Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan
ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan
dan akan jadi rutinitas belaka.
f) Mengetahui Hasil Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi.
Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat.
Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha
mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
g) Pujian Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka
perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan
memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu
yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi
motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
h) Hukuman Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan
secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu, guru harus
memahami prinsipprinsip pemberian hukuman tersebut.6

6
Siti Suprihatin, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. Jurnal Ekonimi UM
Metro, Vol. 3. No. 1. 2015.
BAB 111

KESIMPULAN

1. Motivasi berasal dari kata’motif’ yang berarti sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak
dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan. Sedangkan motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak
yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila
kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat mendesak/dirasakan. Sardiman, (2016 : 73).
Prinsip dalam motivasi belajar yaitu, Motivasi sebagai dasar penggerak yang
mendorong aktivitas belajar Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang
mendorongnya, Motivasi berupa pujian lebih baik dari pada hukuman meski hukuman
tetap diberlakukan dalam memicu semangat belajar anak didik, tetapi masih lebih baik
penghargaan berupa pujian.
2. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Adanya
motivasi di dalam diri siswa maka akan menimbulkan sikap positif terhadap suatu
objek dan akan menumbuhkan gairah, perasaan senang dan semangat untuk belajar.
Sebaliknya apabila siswa mempunyai sikap-sikap yang negatif terhadap belajar maka
siswa kurang bersungguh-sungguh dalam melakukan aktivitas belajarnya. Dari sudut
sumbernya motivasi dibedakan menjadi dua yakni motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik.
3. Motivasi belajar sangatlah berperan penting dalam dunia pendidikan. Tanpa adanya
motivasi peserta didik akan kesulitan dalam mendapatkan hasil pembelajaran. Sebab
orang yang tidak mempunyai motivasi belajar tidak akan mau untuk melakukan
kegiatan belajar. Sesuai dengan masalah tersebut, selain mengajar guru juga dituntut
untuk mengembalikan lagi motivasi dan semangat belajar peserta didik yang sedang
menurun tersebut. Ini sesuai dengan peran guru sebagai mediator dan fasilitator dalam
proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Laka Mendelson Beatus, Burdam Jemmi, dkk, “Role Of Parents In Improving


Geography Learning Motivation In Immanuel Agung Samofa High School” 2020. Jurnal
Inovasi Penelitian, vol.1 No.2.
Maziah Nur Norma, Ringkasan Dedaktik Kelas 2 Aliyah Perguruan Islam Mathaliul
Falah, (perguruan Islam Mathaliul Falah) 19.

Rahman Sunarti,” Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar”,


2021 Gorontalo.
Rizqi Afianand Annisa, Yusmansyah, and Mayasari Shinta, “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Motivasi Belajar The Factors That Influence Students’ Learning Motivation,”
2018 Jurnal FKIP Universitas 6, no. 2.
Suprihatin Siti, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. 2015,
Jurnal Ekonimi UM Metro, Vol. 3. No. 1.
Widiyanto Bayu, dkk. “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Pada Masa Adaptasi kebiasaan Baru” 2021, Jurnal Vol. No. 1.

Anda mungkin juga menyukai