Dosen Pembimbing:
Dr. Syarifan Nurjan, M.A.
Disusun Oleh:
Moch Faiz Ansori (22112459)
Triana Dewi (22112462)
Laili Bahy Trista (22112473)
Imam Safawi (22112489)
Hanifah Muslimah (22112500)
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari motivasi belajar?
2. Apa prinsip-prinsip dari motivasi belajar?
3. Apa saja bentuk dari motivasi belajar?
4. Bagaimana upaya dalam meningkatkan motivasi belajar?
5. Bagaimana peran motivasi dalam pembelajaran?
1
N I A Lisniawati, “Pengaruh Pemberian Harapan Dan Insentif Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia,” E-Jurnal Literasi 1, no. 1 (2017): 5.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi Belajar
Secara etimologis kata motivasi berasal dati kata motiv yang artinya dorongan, kehendak,
alasan atau kemauan. Maka, Motivasi, adalah tenaga-tenaga (forces) yang membangkitkan
dan mengarahkan kelakuan individu.2 Maka, Motivasi, Adalah tenaga-tenaga (forces) yang
membangkitkan dan mengarahkan kelakuan individu. Istilah motivasi berasal dari kata motif
yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat.3 Motivasi belajar dapat muncul dari berbagai
sumber, seperti kebutuhan intrinsik (internal) dan kebutuhan ekstrinsik (eksternal).
Kebutuhan intrinsik adalah keinginan batiniah untuk belajar dan memperoleh pemahaman
yang lebih dalam mengenai suatu subjek karena rasa ingin tahu, minat, atau pencapaian
pribadi. Contohnya, seseorang mungkin merasa senang dan termotivasi untuk belajar
matematika karena mereka menikmati tantangan dan kepuasan dari menyelesaikan masalah.
Di sisi lain, kebutuhan ekstrinsik adalah faktor-faktor di luar individu yang mendorong
mereka untuk belajar, seperti hadiah, pujian, atau tekanan dari orang lain. Contohnya,
seseorang mungkin merasa termotivasi untuk belajar demi mendapatkan pengakuan atau
pujian dari orang tua, guru, atau atasan. Motivasi belajar juga dapat dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti lingkungan belajar yang mendukung, tujuan yang jelas, persepsi kemampuan
sendiri, dan nilai-nilai yang diyakini oleh individu. Semakin tinggi motivasi belajar
seseorang, semakin besar kemungkinan mereka untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik
dan mengembangkan potensi mereka secara optimal. Motivasi dapat berfungsi sebagai
pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya
motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi,
maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas
motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. 4
5
Achmad Faisol, IMPLIKASI POLA MOTIVASI GURU TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI MTs SA. AL-
ALAWIYAH KECAMATAN SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Achmade, New
England Journal of Medicine, vol. 372, 2018.
6
Nurfarhanah, “Peranan Motivasi , Kreativitas , Dan Afektif,” no. February (2020),
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.10107.67365.
6. Pujian, pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekalgus merupakan
motivasi yang baik.
7. Hukuman, sebagai reinforcement/penguatan yang negative tetapi kalau diberikan secara
tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi.
8. Hasrat untuk belajar, berarti ada unsure kesengajaan ada maksud ntuk belajar. Hal ini
akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud.
9. Minat, motivasi muncul karena ada kebutuan juga minat sehingga tepatlah kalau minat
merupakan alat motivasi yang pokok.
7
Muhammad Ridha, “Teori Motivasi Mcclelland Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran PAI,” Palapa 8, no. 1 (2020):
1–16, https://doi.org/10.36088/palapa.v8i1.673.
PENUTUP
KESIMPULAN
Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Seseorang
akan mendapat hasil yang diinginkan dalam belajar apabila dalam dirinya terdapat keinginan
untuk belajar. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong untuk pencapaian hasil yang baik.
Seseorang akan melakukan suatu kegiatan karena ada motivasi dalam dirinya. Adanya motivasi
yang tinggi dalam belajar akan mencapai hasil yang optimal.
Motivasi sebagai faktor utama dalam belajar yakni berfungsi menimbulkan, mendasari,
dan menggerakkan perbuatan belajar. Peserta didik yang memiliki motivasi yang kuat akan giat
berusaha, tampak gagah, tidak mau menyerah, serta giat membaca untuk meningkatkan hasil
belajar serta memecahkan masalah yang dihadapinya. Sebaliknya mereka yang memiliki
motivasi rendah, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada
pembelajaran yang akibatnya siswa akan mengalami kesulitan belajar.
DAFTAR PUSTAKA