puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kreativitas dan
minat yang dapat mempengaruhi pembelajaran motif dan motivasi”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang teah
membantu sehingga makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun. Kami sangat mengharapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Kelompok VI
DAFTAR ISI
A. Motivasi ……...……………………………………………………...................3
B. Motivasi dalam pembelajaran …………………………...……………………..3
C. Cara-cara Membangkitkan Motivasi dan Minat Belajar Siswa ……………..6
D. Kreativitas ……………………………………………………………………10
E. Kemampuan Berpikir Kratif Dan Ciri-Ciri Afektif Dari Kreativitas ………11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu keberhasilan dalam pendidikan yang dapat terlihat adalah
prestasi belajar yang dicapai siswa. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Faktor-faktor tersebut berasal dari dalam dan dari luar
siswa. Adapun faktor dari dalam diri siswa (internal) dapat berupa kondisi
fisiologis ataupun psikologis, yakni hal-hal yang mendorong (memotivasi)
aktivitas belajar. Faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) misalnya
sarana dan prasarana yang digunakan untuk belajar dan faktor sosial yakni
faktor manusia.
Motivasi yang dapat diberikan guru adalah rasa senang belajar, rasa aman,
rasa ingin tahu lebih banyak, rasa ingin belajar lebih mudah dan lainnya.
Selain hal tersebut dapat memberikan motivasi yang baik, guru harus dapat
memilih teknik-teknik motivasi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran,
sehingga dapat berhasil secara maksimal. Pemberian motivasi tersebut dapat
dikaitkan dengan materi yang dipelajari, pemilihan metode yang tepat
sehingga suasana pembelajaran dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman
saat siswa belajar.
Pemberian motivasi menuntut kreativitas guru dan memperhatikan minat
siswa. Memotivasi siswa untuk suatu pelajaran adalah sangat penting. Hal ini
tentu akan berbeda-beda antara siswa yang satu dengan yang lain tergantung
kepada sifat dan karakter masing-masing siswa. Motivasi untuk belajar bisa
berlainan setiap siswa, ada yang timbul dari dalam dirinya sendiri, secara
disadari atau tidak disadari, ada pula motivasi yang timbul dari lingkungan
belajar atau fasilitas yang ada. Motivasi yang dimiliki oleh siswa akan sangat
berperan dan berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pembelajaran.
Siswa dan guru merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran,
kedua komponen tersebut saling berinteraksi. Guru berperan untuk membantu
siswa agar belajar secara aktif dan kreatif, sedangkan siswa menerima
berbagai konsep atau pengetahuan yang ditransformasikan guru.
Guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa (kuantitas) dan
meningkatkan mutu (kualitas) mengajarnya agar dapat mengajar dengan
efektif. Kesempatan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan
siswa secara aktif dalam belajar. Hal ini berarti kesempatan belajar makin
banyak dan optimal serta guru menunjukkan keseriusan saat mengajar.
Dengan semakin banyak aktivitas siswa dalam belajar, semakin tinggi
kemungkinan prestasi belajar yang dicapainya. Sedangkan dalam
meningkatkan kualitas dalam mengajar hendaknya guru mampu
merencanakan program pengajaran dan sekaligus mampu pula melakukannya
dalam bentuk interaksi belajar mengajar.
Guru selaku pendidik selain bertugas sebagai pengajar juga berperan
dalam memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Motivasi yang
dimiliki oleh siswa ada yang berasal dari dalam dirinya sendiri dan motivasi
yang berasal dari luar dirinya seperti dari lingkungan sekolah serta adanya
dorongan dari guru. Tugas gurulah yang berupaya untuk mengoptimalkan dan
membangkitkan motivasi yang ada dalam diri siswa serta mendorong
terjadinya motivasi positif yang berasal dari luar diri siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan motivasi ?
2. Apakah Motivasi dalam pembelajaran ?
3. Bagaimana Cara-cara Membangkitkan Motivasi dan Minat Belajar Siswa?
4. Apa yang dimaksud dengan Kreativitas ?
5. Bagaimana Kemampuan Berpikir Kratif Dan Ciri-Ciri Afektif Dari
Kreativitas ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan motivasi ?
2. Untuk mengetahui macam-macam motivasi dalam pembelajaran ?
3. Untuk mengetahui Cara-cara Membangkitkan Motivasi dan Minat Belajar
Siswa?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Motivasi
Manusia melakukan sesuatu hal dalam menjalani kehidupannya karena
alasan tertentu dan adanya pendorong. Kekuatan pendorong yang ada dalam
diri orang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai
sesuatu tujuan, disebut motif. Segala sesuatu yang berkaitan dengan
timbulnya atau berlangsungnya motif itu disebut motivasi.
Kata motivasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “motive/motivation” yang
berarti mendorong/dorongan. Secara umum motivasi dapat diartikan suatu
keadaan yang dialami individu, yang mendorong individu itu untuk
melakukan sesuatu ke arah pencapaian tujuan tertentu. Motif dalam psikologi
berarti rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu
tingkah laku.
Motivasi sebagai keadaan dalam pribadi seseorang untuk mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai suatu
tujuan. Jadi motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu
perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan
(Ranupandojo, 2000 : 78).
Purwanto (1990 : 61) menyatakan bahwa, “Motivasi atau dorongan adalah
suatu pernyataan yang kompleks di dalam individu (siswa) yang
mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan. Motivasi akan dirancang
karena adanya tujuan. Motivasi dalam hal ini merupakan suatu aksi yaitu
tujuan.”
• Fungsi Motivasi
Fungsi motivasi adalah sebagai perantara pada organisme atau
manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, suatu perbuatan
dimulai dengan adanya ketidakseimbangan dalam diri individu, misalnya
lapar atau takut. Kebutuhan inilah yang akan menimbulkan dorongan atau
motivasi untuk berbuat sesuatu. Setelah melakukan perbuatan itu, maka
tercapailah keadaan seimbang dalam diri individu dan timbul perasaan
puas, gembira, aman dan sebagainya.
Keadaan keseimbangan itu tidak berlangsung untuk selama-lamanya,
karena setelah beberapa saat timbul ketidakseimbangan baru yang
menyebabkan seluruh proses motivasi di atas diulangi. Karena itu, kita
lihat di sini bahwa sebenarnya proses motivasi merupakan suatu lingkaran
tak terputus yang disebut lingkaran motivasi. Kadang-kadang tingkah laku
tidak menghasilkan keseimbangan, misalnya karena tujuan tingkah laku
untuk memenuhi kebutuhan tidak tercapai, sehingga timbul kekecewaan
atau frustasi.
• Sifat Motivasi
Di dalam motivasi terdapat beberapa sifat motivasi, yaitu :
1. Motivasi Instrinsik
Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang aktif dan tak perlu
dirangsang dari luar karena dalam diri individu sudah ada dorongan
untuk melakukan aktifitas. Kekuatan-kekuatan ini mempengaruhi
dengan menentukan pikirannya yang selanjutnya membimbing
perilakunya ke dalam situasi tertentu.
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi
karena adanya stimulus/rangsangan dari luar, misalnya seorang anak
akan melakukan aktivasi belajar dengan baik apabila adanya dorongan
dari luar dirinya seperti bentuk pujian, hadiah, persaingan, medali dan
hukuman.
Prestasi belajar merupakan hasil akhir yang ditunjukkan oleh siswa setelah
proses belajar mengajar selesai. Prestasi dapat dilihat dalam lingkup kecil
yaitu melalui hasil evaluasi yang diberikan oleh guru setelah materi selesai
diberikan dalam setiap pertemuan, dan dalam lingkup yang besar dapat
diakhir pada tiap akhir ujian semester atau ujian sekolah.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi sebagai suatu yang menentukan
tingkatan, kegiatan, intensitas, konsistensi serta arah umum dari tingkah laku
manusia merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep bakat,
konsep diri dan sebagainya.
Prestasi belajar siswa dapat terwujud pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung, pemberian motivasi kepada siswa ini sangat penting dilakukan
untuk menumbuhkan jiwa semangat dan untuk menumbuhkan rasa cinta
terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh guru, sesulit apapun materi
yang akan diberikan oleh guru kepada siswanya, kalau siswa sudah diarahkan
untuk menyukai materi tersebut biasanya anak akan mudah paham.
Kebutuhan berprestasi bagi setiap individu itu berbeda, ada yang motivasi
intrinsiknya tinggi untuk meraih sukses, baik dalam bersaing dengan yang
lain, maupun dalam bekerja sendiri. Di samping itu ada juga yang rendah,
takut gagal, dan hal ini mungkin dapat menghilangkan kemampuan untuk
mengambil resiko mengarahkannya untuk mencapai prestasi.
D. Kreativitas
Kreativitas sebagai daya cipta dan kemampuan untuk menciptakan hal-hal
baru, sesungguhnya apa yang diciptakan itu tidak perlu hal-hal yang baru
sama sekali, tetapi merupakan gabungan hal-hal yang sudah ada sebelumnya.
Semua pengalaman yangtelah diperoleh seseorang selama hidupnya,
termasuk segala pengetahuan yang pernah diperoleh dari keluarga, maupun
masyarakat. Makin banyak pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki
seseorang makin memungkinkan orang itu memanfaatkan dan menggunakan
segala pengetahuan dan pengalaman tersebut untuk kepentingan dirinya
secara kreatif. Kreativitas tidak muncul begitu saja melainkan membutuhkan
persiapan. Seorang anak duduk dibangku sekolah termasuk masa persiapan,
ini karena pendidikan mempersiapkan seseorang agar dapat memecahkan
masalah-masalah yang dihadapinya.
Kreativitas merupakan kemampuan berdasarkan data atau informasi yang
tersedia menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah
dimana penekanannya adalah pada kuantitas ketepatgunaan dan keragaman
jawaban. Makin banyak kemungkinan jawaban yang dapat diberikan tehadap
suatu masalah makin kreativitas seseorang. Tentu saja jawaban-jawaban itu
harus sesuai dengan masalahnya jadi tidak semata-mata banyaknya jawaban
yang dapat diberikan yang menentukan krativitas seseorang tetapi tergantung
mutu dan kualitas jawaban itu sendiri.
Kemampuan memberikan mengelaborasi juga merupakan salah satu cirri
krativitas. Jadi secara oprasional krativitas dapat dirumuskan sebagai
kemampuan yangmencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan
orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi
(mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan”.
Banyak kegiatan yang dapat dirancangkan oleh pendidikan yang semuanya
bersifat mengembangkan dan meningkatkan kreativitas anak selalu menuntut
anak untuk memiliki bermacam-macam gagasan dalam memecahkan suatu
masalah, tidak hanya satu, inilah yang disebut berpikir divergen. Pemikiran
bermacam-macam arah berbeda dengan berpikir konvergen di mana anak
tertuju untuk memberikan suatu jawaban paling tepat terhadap suatu
persoalan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan dan pembahasan tentang konsep motivasi
dalam pembelajaran di sekolah dasar, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Motivasi adalah adanya faktor yang mendorong seorang individu untuk
melakukan sesuatu hal dalam kehidupannya. Motivasi belajar adalah
kondisi psikologis yang mendorong individu/siswa untuk melakukan
kegiatan belajar.
2. Macam-macam motivasi yang berkaitan dengan belajar adalah tentang
kehendak, minat, sikap, penghargaan diri, perasaan terlibat sebagai
anggota dan perasaan mendapat persetujuan. Macam-macam motivasi ini
saling mempengaruhi satu sama lain.
3. Dampak dengan adanya motivasi baik yang dimiliki oleh guru maupun
siswa dalam pembelajaran di sekolah dasar adalah meningkatnya prestasi
belajar siswa, siswa akan lebih mudah dalam memahami konsep pelajaran
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini pastilah banyak khilaf dan salah. Oleh
karenanya kritik dan saran sangat dibutuhkan demi terpenuhinya makalah
dengan kriteria yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://agroedupolitan.blogspot.com/2017/07/makalah-cara-cara
membangkitkan.html, di akses pada tanggal 5 November 2019
https://www.academia.edu/35983584/TUGAS_AKHIR_-
_MAKALAH_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN, di akses pada tanggal 5
November 2019