Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

MOTIVASI DALAM BELAJAR

DISUSUN OLEH :

1. Fadhilatul Khoerin Nisa ( 21104241027 )


2. Felya Maharani ( 21104241007 )
3. Rifandi Gustianto Adjie ( 21104241062 )
4. Ichwan Fajri Mustofa ( 21104244039 )
5. Jeconia Ortizta Primaputri ( 21104241009 )

BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Motivasi Dalam Belajar” ini dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Psikologi Pendidikan. Untuk itu dalam kesempatan kali ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak D.r. Muhammad Nur Wangid M.S.i. selaku dosen mata kuliah Psikologi
Pendidikan, yang telah membimbing sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

2. Orang tua yang telah memberikan fasilitas dan dukungan kepada kami dalam pembuatan
makalah.

3. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu.

kami menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
karena keterbatasan dan pengalaman sehingga kritik dan saran yang membangun dengan
senantiasa kami harapkan untuk memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Yogyakarta, 15 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.................................................................................................4

C. Tujuan .................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Motivasi.................................................................................................6

B. Jenis – jenis Motivasi..........................................................................................7

C. Motivasi Dalam Belajar......................................................................................8

D. Meningkatkan Motivasi Dalam Belajar.............................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................................................11

B. Saran..............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam dunia pendidikan, motivasi selalu menjadi hal yang menarik perhatian. Hal
ini dikarenakan motivasi dipandang sebagai salah satu faktor yang sangat penting dan
dominan dalam menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan. Motivasi merupakan
stimulasi atau rangsangan agar perilaku terjadi sesuai dengan arah yang dikehendaki,
dengan pemberian motivasi dalam belajar sebenarnya tidak lain daripada usaha yang
dilakukan untuk membuat anak didik agar “mau” atau “berkeinginan” untuk belajar.
Memberi motivasi akan memanipulasi dalam diri individu ( internal ) maupun di luar diri
individu ( external ). Dengan menggunakan teknik motivasi yang terencana dengan baik
dan tepat waktu akan menjadikan motivasi diri lebih baik. Para ahli psikologi memberikan
dasar-dasar teori motivasi dan teori psikologi belajar, teori-teori tersebut dengan ilmu
pendidikan yang dimilikinya dalam menciptakan situasi psikologis yang merangsang
timbulnya motivasi dalam diri individu. Teori-teori motivasi mencakup berbagai
pandangan dan pendekatan. Yang mendasari pada pandangan yaitu pandangan
behaviorisme yang mengatakan bahwa manipulasi dapat dilakukan dengan pemberian
penguatan positif dan penguatan negatif. Dalam uraian berikut ini dikemukakan salah satu
pendekatan yang mendasarkan pada teori kebutuhan (need theory). Asumsi dalam
pendekatan dengan teori kebutuhan yaitu :

a. Setiap perilaku pasti ada sebabnya, untuk itu setiap individu wajib memahami
sebabnya terlebih dahulu.
b. Agar pemberian motivasi berhasil dalam proses belajar, harus memahami
pemenuhan dasar siswa.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Motivasi
2. Apa saja jenis – jenis Motivasi?
3. Bagaimana motivasi dalam belajar?
4. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar?

4
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.
2. Menambah wawasan mengenai motivasi dalam belajar.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Motivasi
Berbicara mengenai motivasi, yang pertama terlintas dalam benak kita adalah
sebuah stimulus dalam diri agar kita mampu meraih hasil yang maksimal akan sesuatu.
Pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan,
mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak
melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Atau bisa dibilang
motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku
manusia untuk mencapai sesuatu. Namun para ahli berbeda-beda dalam mendefinisikan
kata motivasi tersebut.

Motivasi didefinisikan sebagai proses yang menjelaskan mengenai kekuatan,


arah, dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan. (Robbins and
Judge, 2015: 127). Kast dan Rosenzweig mendefinisikan Motif sebagai sesuatu yang
menggerakkan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau setidaknya untuk
mengembangkan suatu kecenderungan perilaku yang khas (Kast dan Rosenzweig,
2005: 296). Motivasi dapat didefinisikan sebagai satu kekuatan dalam diri seseorang
yang mendorong atau menggerakkannya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
dasarnya (Yorks, 2001: 21). Tingkat kebutuhan akan memutuskan penghargaan seperti
apa yang akan memuaskan seorang pekerja. Menurut Dessler, kebanyakan psikolog
meyakini bahwa semua motivasi berasal dari suatu ketegangan yang terjadi jika satu
atau lebih kebutuhan penting kita tidak terpenuhi (Dessler, 2006: 332). Maslow juga
mengatakan bahwa: ‘Hanya kebutuhan yang tidak terpenuhi yang akan menjadi sumber
motivasi; kebutuhan yang terpenuhi tidak menciptakan ketegangan dan oleh karena itu
tidak ada motivasi’. (Burke, 2007: 321). Ada tiga kualitas yang termasuk dalam setiap
definisi motivasi: (1) menganggap adanya kekuatan dari dalam, (2) yang menggerakkan
untuk bekerja, (3) menentukan arah tindakan (Russell, 2001: 5). Sejauh ini, proses
motivasi telah dilihat sebagai proses membuat keputusan yang terjadi pada para pekerja
(Aldag, 2002: 27). Vroom mendefinisikan motivasi sebagai proses untuk membuat
pilihan dari berbagai kemungkinan aktivitas yang bisa dilakukan (Hammer dan Organ

6
2005: 142). Motivasi adalah faktor yang menggerakkan, mengarahkan dan menyokong
secara terus menerus hasil yang semakin meningkat (Duttweiler, 2006: 371).

2. Jenis – Jenis Motivasi

a. Motivasi Intrinsik

Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang
membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari
buku-buku untuk dibacanya. Kemudian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang
dilakukannya (misalnya kegiatan belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi
intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar
itu sendiri.

Thornburgh dalam Prayitno, (1989:10) berpendapat bahwa motivasi intrinsik


adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal)
individu. Individu yang digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan puas kalau
kegiatan yang dilakukan telah mencapai hasil yang terlibat dalam kegiatan itu.
Sedangkan menurut Gunarsa, (2008:50) motivasi intrinsik merupakan dorongan atau
kehendak yang kuat yang berasal dari dalam diri seseorang. Semakin kuat motivasi
intrinsik yang dimiliki oleh seseorang, semakin besar kemungkinan ia memperlihatkan
tingkah laku yang kuat untuk mencapaitujuan.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar. Sebagai contoh itu seseorang itu belajar,karena tahu besok
paginya akan ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji
oleh temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi
ingin mendapatkan nilai yang baik,atau agar mendapat hadiah. Oleh karena itu motivasi
ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas
belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak
berkaitan dengan aktivitas belajar.

7
Motivasi ekstrinsik dinamakan demikian karena tujuan utama individu melakukan
kegiatan adalah untuk mencapai tujuan yang terletak di luar aktivitas belajar itu sendiri,
atau tujuan itu tidak terlibat di dalam aktivitas belajar. Menurut Gunarsa, (2008:51)
yang dimaksud dengan motivasi ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh
melalui pengamatan sendiri, ataupun melalui saran, anjuran atau dorongan dari orang
lain.

3. Motivasi Dalam Belajar

Motivasi memiliki peran yang sangat signifikan dalam menentukan hasil dari
proses pembelajaran. Motivasi belajar artinya dorongan dari diri siswa untuk mencapai
tujuan belajar, misalnya pemahaman materi atau pengembangan belajar. Dengan
adanya motivasi, siswa akan senantiasa semangat untuk terus belajar tanpa ada paksaan
dari pihak manapun.

Wina Winaya (2010) mengatakan bahwa proses pembelajaran motivasi


merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Sering kali terjadi siswa yang
nilainya kurang bukan berarti dia tidak pintar namun bisa saja dia memiliki motivasi
yang kurang. Mc Donald dalam Kompri (2016) mengatakan motivasi merupakan
sebuah perubahan energi dalam diri seseorang yang menimbulkan perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan. Menurut Woodwort (1995) dalam Wina Sanjaya (2010:250)
bahwa suatu motive adalah suatu set yang dapat membuat individu melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Dengan demikian motivasi
merukapan dorongan yang dapat menimbulkan perilaku untuk mencapai tujuan
tertentu. Arden (1957) dalam Wina Sanjaya (2010) mengatakan bahwa kuat lemahnya
atau semangat tidaknya seseorang dalam mencapai tujuan ditentukan oleh seberapa kuat
motif yang dimiliki orang tersebut.

Motivasi itu muncul dalam diri seseorang, namun juga dapat muncul karena
rangsangan dari luar. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
motivasi seseorang dan mampu menumbuhkan motivasi belajar dalam diri seseorang.
Keberhasilan kegiatan belajar dan mengajar dipengaruhi oleh seberapa besar motivasi
belajar siswa. Wina Sanjaya (2010) mengatakan ada dua fungsi motivasi belajar :

8
1. Mendorong siswa untuk beraktivitas
Besar kecilnya semangat seseorang untuk bekerja sangat ditentukan oleh besar kecilnya
motivasi orang tersebut. Semangat siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh guru tepat waktu dan ingin mendapatkan nilai yang baik karena siswa memiliki
motivasi yang tinggi untuk belajar.

2. Sebagai pengarah

Tingkah laku yang ditunjukkan setiap individu pada dasarnya diarahkan untuk memenuhi
kebutuhannya atau untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Selanjutnya menurut Winarsih (2009:111) ada tiga fungsi motivasi yaitu:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap
kegiatan yang dilakukan.

2. Menentukan arah perbuatan kearah yang ingin dicapai. Dengan demikian motivasi
dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuannya.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus


dikerjakan guna mencapai tujuan.

Kompri(2016) kedudukan motivasi tidak hanya sebagai pengarah, namun juga akan
mendapatkan pertimbangan-pertimbangan positif dalam kegiatan belajar.

1. Motivasi memberikan semangat dalam belajar

2. Motivasi memberi petunjuk pada tingkah laku

4. Meningkatkan Motivasi Belajar


a. Membuat Agenda Belajar
Langkah pertama yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar adalah dengan
membuat agenda belajar yang jelas. Agenda belajar akan membantumu untuk mengatur
waktu dan materi apa yang harus dipelajari.

9
b. Menentukan Gaya Belajar
Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Tentukan apakah
kamu termasuk seseorang yang bertipe visual, auditori, atau kinestetik. Dengan
mengetahui gaya belajar, kamu bisa menyesuaikan diri dengan materi yang ingin
dipelajari. Jadi tentukan tipe gaya belajarmu.

c. Istirahat
Istirahat termasuk salah satu faktor penting dalam proses belajar. Belajar terus menerus
tanpa memberikan waktu istirahat akan membuat orak dan tubuh menjadi lelah. Ketika
tubuh lelah, proses belajar tidak akan maksimal. Selain itu, istirahat juga dibutuhkan
akan kondisi tubuh tetap fit dan sehat.

d. Hindari Gangguan
Untuk memperoleh suasana belajar yang baik, hindarilah gangguan belajar yang
mungkin terjadi. Aturlah waktu untuk bermain gadget, bermain sosial medua, melihat
televisi, dan game online agar tidak mengganggu waktu belajar. Jangan berada di
kumpulan orang atau keramaian. Usahakan tidk ada sesuatu di sekeliling yang dapat
mengalihkan fokus belajarmu.

e. Cari Suasana yang Tepat


Cari tempat belajar yang nyaman dan membuat kamu fokus untuk belajar. Jika perlu
putarlah musik klasik yang akan membuat suasana menjadi lebih tenang dan damai.
Kamu dapat menentukan suasana yang tepat untuk diri sendiri. Terkadang secangkir
teh atau coklat panas membuat suasana belajar menjadi lebih sempurna.

f. Belajar Bersama Teman


Jika kamu merasa bosan dan malas belajar sendiri, belajar bersama teman bisa menjadi
solusi. Selain akan menjadi motivasi belajar dan penyemangat, teman akan membantu
saat kamu menemukan kesulitan. Belajar dengan sistem diskusi biasanya membuat kita
lebih mudah memahami sesuatu.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Motivasi belajar adalah suatu energi psikologis yang digunakan untuk
pendorong, penggerak, dan pengarah dalam belajar yang akan menimbulkan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman dan latihan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pembelajaran untuk menumbuhkan motivasi belajar yaitu dengan memperjelas
tujuan yang ingin dicapai, ciptakan suasana yang menyenangkan, dan selalu optimis.

B. Saran
Motif perlu kita pelajari lebih dalam dan dikembangkan karena hal tersebut
penting untuk generasi yang mucul pada masa mendatang, supaya nantinya para
generasi muda bukan hanya memiliki kemampuan intelektual yang tinggi namun
memiliki sikap dan moral yang baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Prihartanta, W. (2015). Teori-teori motivasi. Jurnal Adabiya, 1(83), 1-14.


https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jenis+motivasi&oq=jen#d=gs
_qabs&u=%23p%3DI1YF8FUqyEkJ

Ena, Z., & Djami, S. H. (2021). PERANAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI
EKSTRINSIK TERHADAP MINAT PERSONEL BHABINKAMTIBMAS POLRES
KUPANG KOTA. Among Makarti, 13(2).

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=PERANAN+MOTIVASI+IN
TRINSIK+DAN+MOTIVASI+EKSTRINSIK++TERHADAP+MINAT+PERSONEL+BHA
BINKAMTIBMAS+POLRES+KUPANG+KOTA&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3D00CtZ
DdepJ8J

https://azwar.staff.ugm.ac.id/files/2010/05/MOTIVASI-DALAM-BELAJAR1.pdf

Emda, A. (2018). Kedudukan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. Lantanida Journal,
5(2), 172-182.

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kedudukan+motivasi+belajar+
siswa+dalam+pembelajaran&oq=kedudukan+motivasi+#d=gs_qabs&u=%23p%3DUn6sUSc
ngDcJ

1. Andjarwati, Tri. Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua
Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi Prestasi Mc Clelland. Jurnal Ilmu
Ekonomi dan Manajemen volume 1, nomor 1, halaman 45-54. April 2015

2. Hanaah, Al Irma. Psikologi Pendidikan "Motivasi Belajar". WordPress 25 Februari 2018

12

Anda mungkin juga menyukai