MOTIVASI BELAJAR
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah
Disusun oleh:
Fitri Pusvita Sari (8105133191)
Jajang Nurjaman (8105133157)
Wawan Dwi Hadisaputro (8105133209)
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi ................................................................ 3
B. Kebutuhan dan Teori Motivasi ............................................... 4
C. Peran dan Fungsi Motivasi dalam Belajar .............................. 5
D. Macam-macam Motivasi ........................................................ 6
E. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah ....................................... 7
F. Prinsip-prinsip Aktivitas Belajar ............................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi
sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Salah satu faktor dari
dalam diri yang menentukan berhasil tidaknya dalam proses belajar mengajar
adalah motivasi belajar. Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan
keseluruhan daya penggerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan
belajar,yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar. Motivasi belajar
adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Seseorang yang
mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya
motivasi dalam belajarnya.
Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar
baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari
siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat
belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat
belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Siswa
melakukan aktivitas belajar dengan senang karena didorong motivasi.
Sedangkan faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi belajar
adalah faktor metode pembelajaran. Selain siswa, unsur terpenting yang ada
dalam kegiatan pembelajaran adalah guru. Guru sebagai pengajar yang
memberikan ilmu pengetahuan sekaligus pendidik yang mengajarkan nilai-
nilai, akhlak, moral maupun sosial dan untuk menjalankan peran tersebut
seorang guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas
yang nantinya akan diajarkan kepada siswa. Seorang guru dalam
menyampaikan materi perlu memilih metode mana yang sesuai dengan
keadaan kelas atau siswa sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti
pelajaran yang diajarkan. Dengan variasi metode dapat meningkatkan
kegiatan belajar siswa.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja perubahan yang terjadi pada siswa apabila dalam aktivitas
belajarnya terdapat motivasi di dalamnya ?
2. Bagaimana hubungan antar teori motivasi belajar?
3. Apa saja manfaat yang dihasilkan dari adanya motivasi belajar?
4. Bagaimana perbandingan antara prinsip aktivitas belajar yang satu
dengan yang lainnya ?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui perubahan apa yang terjadi dalam aktivitas belajar
terdapat motivasi di dalamnya.
2. Untuk mengetahui adanya hubungan antar teori motivasi belajar.
3. Untuk mengetahui manfaat apa yang dihasilkan dari motivasi belajar.
4. Untuk mengetahui perbandingan dari beberapa prinsip aktivitas belajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
3
B. Kebutuhan dan Teori Motivasi
4
dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah
tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus
bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut menurut Maslow harus dipenuhi, sebab
kebutuhan yang telah lama tidak terpenuhi tidak dapat menjadi active
motivator. Maka usaha manusia hanya bertahan pada level sebelumnya, dan
tidak ada peningkatan. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan merupakan hal
penting untuk meningkatkan motivasi seseorang termasuk dalam konteks
motivasi belajar. Seseorang yang lama kebutuhannya tidak terpenuhi, dapat
menjadi timbulnya sikap-sikap desdruktif, menentang dan bahkan frustasi.
5
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
Selain itu ada juga fungsi lain yaitu, motivasi dapat berfungsi sebagai
pendorong usaha dan pencapaian prestasi, karena secara konseptual motivasi
berkaitan dengan prestasi dan hasil belajar. Adanya motivasi yang baik dalam
belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, adanya usaha
yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang
belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi
seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi
belajarnya.
D. Macam-macam Motivasi
1. Motivasi Intrinsik
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-
motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak memerlukan
rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat diatas,
dalam artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi
intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang.
Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi intrinsik sebagai
motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan
dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa
pendapat tersebut, dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi
yang muncul dari dalam diri seseorang tanpa memerlukan rangsangan
dari luar.
6
2. Motivasi Ekstrinsik
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah
motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari
luar. Sedangkan Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar
pengetahuan, yakni tidak terkandung didalam perbuatan itu sendiri.
Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi
yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan,
suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian
seseorang mau melakukan sesuatu. Dari beberapa pendapat di atas, dapat
disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan
berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.
7
yang tidak senang dan tidak berbakat untuk
sesutau pekerjaan.
3. Saingan/kompetisi : Dapat juga sebagai motivasi, baik persaingan
individual maupun persaingan kelompok yang
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
4. Ego-involvement : Menumbuhkan kesadaran siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai
tantangan sehingga bekerja keras, dengan
mempertaruhkan harga diri
5. Memberi ulangan : Para siswa akan menjadi giat belajar kalau akan
mengetahui ada ulangan. Oleh karena itu
memberi ulangan itu merupakan sarana
motivasi
6. Mengetahui hasil : Dengan mengetahui hasil pekerjaan apalgi kalau
terjdi kemajuan, akan mendorong siswa untuk
lebih giat belajar.
7. Pujian : Pujian ini berbentuk reinforement yang positif
yang positif dan sekaligus merupkan motivasi
yang baik
8. Hukuman : Hukuman sebagai reinforcement yang negtif
tetapi kalau diberikan secara bijak dan tepat bisa
menjadi motivasi.
9. Hasrat untuk belajar : Berarti ada unsur kesengajaan ada maksud
untuk belajar, hal ini akan lebih baik jika
dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang
tanpa maksud
10. Minat : Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu
juga minat sehingga tetaplah minat merupakan
alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu
akan berjalan lancar kalau disertai dengan
minat.
8
11. Tujuan yang diakui : Rumusan tujuan yang diakui dan diterima oleh
siswa, akan merupakan alat motivasi yang
sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan
yang harus dicapai karena rasa sangat berguna
dan mennguntungkan, maka akan timbul gairah
untuk terus belajar.
Attention (perhatian) yaitu dorongan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu
seseornag ini muncul karena dirangsang melalui elemen-elemen baru, aneh,
lain dengan yang sudah ada, kontradiktif/kompleks. Terdapat beberapa
strategi untuk merangsang minat dan perhatian, yaitu sebagai berikut:
a. Gunakan metode penyampaian yang bervariasi
b. Gunakan media untuk melengkapi pembelajaran.
c. Gunakan humor dalam penyajian pembelajaran.
d. Gunakan peristiwa nyata, anekdot dan contoh-contoh untuk
memperjelas konsep yang diutarakan.
e. Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan siswa.
9
a. Sampaikan kepada siswa apa yang akan dapat mereka lakukan setelah
mempelajari materi pembelajaran.
b. Jelaskan manfaat pengetahuan/keterampilan yang akan dipelajari.
c. Berikan contoh, latihan/tes langsung berhubungan dengan kondisi
siswa atau profesi tertentu.
10
c. Minta kepada siswa yang telah menguasai untuk membantu teman-
temannya yang belum berhasil.
d. Bandingkan prestasi siswa dengan prestasinya sendiri dimasa lalu
dengan suatu standar tertentu, bukan dengan siswa lain.
2. Prinsip Motivasi
Motivasi adalah suatu kondisi atau keadaan dari peserta didik
untuk mengatur arah kegiatan dan memelihara kondisi tersebut.
3. Prinsip Persepsi
Prinsip Persepsi adalah interpertasi tentang situasi yang hidup dan
dipengaruhi oleh perilaku individu itu sendiri. Setiap individu dapat
melihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari yang lain.
4. Prinsip Tujuan
Tujuan adalah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh setiap
individu. Tujuan ini harus lebiah jelas tergambar dalam pikiran dan dapat
diterima oleh setiap peserta didik dalam proses pembelajaran itu terjadi.
11
Proses pengajaran semestinya memperhatikan perbedaan
individual dalam kelas dan dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan
belajar setinggi-tingginya. Pengajaran yang hanya memperhatikan satu
tingkat sasaran akan gagal memenuhi kebutuhan seluruh siswa.
12
Proses belajar psikomotor individu menetukan bagaimana ia
mampu mengendalikan aktifitas ragawinya. Belajar psikomotor
mengandung aspek mental dan fisik.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar
antara seorang guru dan siswanya, kemudian didalam motivasi belajar setiap
individu bisa jadi tidaklah sama. Kita harus mengetahui arti motivasi itu
sendiri, agar kita dapat memahami arti dari motivasi itu sendiri dan dapat
melaksanakannya ke dalam kehidupan kita. Jenis motivasi seperti apa yang
kita butuhkan untuk membangkitkan agar siswa termotivasi. Banyak faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat berasal dari dalam diri
antara lain motivasi belajar, sedangkan faktor dari luar diri yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar diantaranya adalah faktor metode
pembelajaran dan faktor lingkungan. Bila faktor lingkungan dalam keadaan
baik maka akan berdampak baik pula terhadap siswa dan sebaliknya jika
lingkungan sekitar tidak baik maka akan berpengaruh negatif dan kita sebagai
calon guru harus tau upaya apa yang akan kita lakukan untuk menghadapi
situasi seperti itu. Jika semua dapat teratasi maka kita siap untuk meraih cita-
cita yang diharapkan. Setelah mengetahui arti penting motivasi bagi siswa
dan juga guru , maka di harapkan bagi guru agar selalu menjaga motivasi
belajar siswanya . Guru juga harus paham akan kebutuhan motivasi anak
didiknya. Karena motivasi yang di butuhkan masing-masing siswa itu
berbeda.
B. Saran
Optimalisasi pengalaman maupun kemampuan pembelajar juga perlu
dilakukan untuk memotivasi pembelajar. Hal ini dapat dilakukan untuk
memotivasi pembelajar. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara
lain: (1) biarkan pembelajar menangkap sesuai dengan kemampuan dan
pengealamannya, (2) kaitkan pengalaman belajar saat ini dengan pengelaman
masa lalu dan kemampuan si pembelajar, (3) lakukan penggalian pengalaman
dan kemampuan yang dimiliki pembelajar misalnya melalui tes lisan atau
14
tertulis, (4) beri kesempatan pembelajar untuk membandingkan apa yang
sekarang dipelajari dengan kemampuan dan pengalaman yang telah
dimilikinya.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://azmawaddah.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-fungsi-dan-bentuk-
motivasi.html diakses 11 Maret 2016
http://distributor-papandata.blogspot.co.id/2014/01/bentuk-bentuk-motivasi-di-
sekolah.html diakses 11 Maret 2016
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/05/05/prinsip-prinsip-belajar-dan-
implikasinya/ diakses 11 Maret 2016
http://supiani.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/1178/TEORI+TEORI+MO
TIVASI.doc diakses 11 Maret 2016
16