Disusun oleh : 1. Faridatul Hasanah 2. Lilis Triyowati A. 3. Mutia Dhana F. 4. Riska Dwi Octaria 5. Teza Nur Firlyansyah 6. Winda Fauzi Istiqomah (115061100111023) (115061101111009) (115061100111007) (115061101111017) (115061102111001) (115061101111003)
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013
BAB II ISI
2.1 Sampul, Halaman Pengesahan, Kertas, Margin, dan Spasi
2.1.1 Sampul Sampul untuk skripsi ada dua jenis, yaitu sampul hard cover dan soft cover. Sampul skripsi menggunakan kertas HVS ukuran A4 (210 mm x 297 mm) 80 gram berwarna biru tua. Pada sampul tersebut berisi judul skripsi, kata SKRIPSI, nama lengkap mahasiswa dan nomor induk mahasiswa pembuat skripsi, logo Universitas, Program Studi, Jurusan, Fakultas, Universitas, kota dan tahun skripsi diselesaikan. Semua ditulis dengan huruf kapital dengan jenis huruf Times New Roman. Jenis dan ukuran huruf adalah sebagai berikut: a. Judul skripsi, dicetak 1,5 cm dari tepi atas kertas tepat di tengah, jenis huruf sama, ukuran font16, dan dicetak tebal. b. Kata SKRIPSI, dicetak tepat di tengah kertas di bawah judul skripsi, jenis huruf Times New Roman, font18, dan dicetak tebal (bold). c. Nama lengkap mahasiswa, dicetak 2 spasi di bawah kata SKRIPSI, tepat di tengah dengan jenis huruf yang sama, font 12, dan dicetak tebal. d. Logo Universitas (berwarna) diatur sedemikian rupa, terletak tepat di tengah antara nama mahasiswa dan nama universitas. e. Kalimat identitas universitas dicetak di bawah logo universitas dengan jenis huruf sama, font 14, dan dicetak tebal. f. Batas Tepi Tulisan : - 3,5 cm dari tepi atas kertas - 2,5 cm dari tepi bawah kertas - 2,5 cm dari tepi kanan kertas - 3,5 cm dari tepi kiri kertas Pengetikan hanya pada satu muka (halaman tidak bolak-balik)
Contoh:
PENENTUAN RASIO C/N PADA PUPUK CAIR DARI URIN SAPI TERFERMENTASI MENGGUNAKAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL)
SKRIPSI
oleh : Syawalludin Syamsul 0710923438
Ukuran font : 18
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011
Aturan penulisan sampul makalah dan sampul skripsi hampir sama. Perbedaannya terletak pada: a. Judul makalah, dicetak 3 cm dari tepi atas kertas tepat di tengah, jenis huruf Times New Roman, font 14, dan dicetak tebal. b. Logo Universitas (berwarna) diatur sedemikian rupa, terletak tepat di tengah antara judul makalah dan nama lengkap mahasiswa yang membuat makalah. c. Nama lengkap mahasiswa dilengkapi nomor induk mahasiswa, dicetak 2 spasi atau sedemikian rupa di bawah logo Universitas tepat di tengah dengan jenis huruf Times New
roman, font 12, dicetak tebal. Apabila penyusun makalah terdiri lebih dari satu orang maka penulisan diurutkan berdasarkan nomor induk mahasiswa dari nomor induk terkecil. d. Kalimat identitas Universitas dicetak di bawah nama lengkap mahasiswa dengan jenis huruf Times New Roman, font 14, dan dicetak tebal. e. Batas tepi tulisan: - 3 cm dari tepi kanan - 4 cm dari tepi atas - 4 cm dari tepi kiri - 3 cm dari tepi bawah Contoh :
Ukuran font : 14
Disusun oleh : 1. 2. 3. 4. 5. Dewi Nugrahani Faridatul Hasanah Afida Khofsoh Winda Fauzi Istiqomah Renanto Pandu W. (115061100111001) (115061100111023) (115061100111031) (115061101111003) (115061107111009)
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011
Ukuran font : 14
1 spasi (single)
2.1.2 Halaman Pengesahan Pada halaman pengesahan dicantumkan: a. Kalimat Lembar Pengesahan ditulis di tengah atas dengan jarak 1.5 cm dari tepi atas, font 14, dicetak tebal dengan huruf kapital. b. Judul skripsi, dicetak 4 cm dari tepi atas kertas untuk baris teks terakhir, tepat di tengah dan ditulis dengan huruf Times New Roman kapital, ukuran font 16 dan dicetak tebal. c. Nama pembuat skripsi, tiga spasi di bawah kata oleh (ukuran font 12), tepat di tengah, dengan jenis huruf yang sama, kapital, ukuran font 14, dan dicetak tebal d. Nomor induk mahasiswa, 1 spasi di bawah nama mahasiswa, tepat di tengah, dengan jenis huruf Times New Roman, kapital, font 14, dan dicetak tebal. e. Baris Diajukan untuk memenuhi persyaratan.... dicetak 2 spasi di bawah Nomor Induk Mahasiswa, tepat di tengah, dengan jenis huruf Times New Roman, kapital, ukuran font 12 dan dicetak tebal. f. Untuk nama Ketua Program Studi diletakkan di sebelah kiri g. Untuk dua pembimbing, nama pembimbing utama diletakkan di sebelah kanan, nama pembimbing serta diletakkan di bawah dosen pembimbing utama. Untuk pembimbing lebih dari dua orang, penempatan nama pembimbing disesuaikan dengan tempat yang tersedia.
Contoh:
2.1.3 Ukuran Kertas Naskah skripsi diketik diatas kertas A4 putih ukuran 21,5 cm x 29,7 cm, HVs 80 gram. Jika perlu menggunakan kertas khusus seperti kertas millimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan/gambar, dan sejenisnya.Jika kertas khusus tersebut melebihi ukuran kertas A4, kertas khusus tersebut dapat digunakan dengan catatan kertas tersebut dilipat sesuai ukuran naskah.Setiap halaman hendaknya tidak berisi lebih dari 26 baris (untuk teks dengan spasi
ganda).Sebuah paragaraf hendaknya tidak dimulai pada bagian halaman yang hanya memuat kurang dari tiga baris. Langkah-langkah Mengatur Ukuran Kertas pada Microsoft Word 2007 sebagaimana berikut: Pilih dan klik Page Layout pada Menu Bar Klik Page Setup
Klik OK 2.1.4 Batas Pengetikan Batas tepi pengetikan (margin) untuk skripsi adalah 3,5 cm dari tepi kiri kertas dan tepi atas, 2,5 cm dari tepi kanan dan tepi bawah. Setiap halaman hendaknya tidak berisi lebih dari 26 baris (untuk teks dengan spasi ganda).Sebuah paragraf hendaknya tidak dimulai pada bagian halaman yang hanya memuat kurang dari 3 baris.Sedangkan batas tepi pengetikan (margin) untuk makalah batas atas dan kiri 4 cm sedangkan batas bawah dan kanan 3 cm.
Langkah-langkah Mengatur Margin/Batas Tepi pada Microsoft Word 2007 sebagai berikut: Pilih dan klik Page Layout pada Menu Bar
Klik OK
Contoh : a. Skripsi
3,5 cm
3,5 cm 2,5 cm
2,5 cm
b. Makalah
2.1.5 Spasi 2.1.5.1 Antarbaris Makalah secara umum dicetak dengan spasi 1.5 dan skripsi dicetak dengan spasi 2 (ganda).Keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukan dicetak dengan spasi 1(tunggal). Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dan subjudul 3 spasi dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi. Jarak antara paragraf sama dengan jarak antarbaris, yaitu 2 spasi. Jarak antara satu macam pustaka dengan bahan pustaka lain dalam daftar rujukan menggunakan spasi ganda (2 spasi). 2.1.5.2 Anatarkata Spasi antar dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang dibolehkan maksimal sama dengan ukuran satu huruf. Tepi kanan boleh rata (full justification) atau tidak rata.Jika tepi kanan rata (full justification), diupayakan spasi antarkata cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata yang dicetak dipinggir jika perlu diputus menurut suku katanya mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku. Langkah-langkah mengatur spasi pada Microsoft Word 2007 sebagai berikut: Pilih dan klik Home pada Menu Bar Klik Paragraph
Klik Indent and Spacing pada Line Spacing kita ubah sesuai aturan penulisan skripsi
Klik OK
2.2 Nomor Halaman, Angka, dan Huruf 2.2.1 Penomoran Halaman Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apapun. Jenis nomor halaman ada dua macam, yaitu angka romawi kecil dan angka arab. Angka Romawi kecil a. Digunakan untuk bagian awal skripsi dan makalah, kecuali halaman sampul. b. Letak tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas. Angka arab a. Digunakan untuk bagian isi dan bagian akhir dari skripsi atau makalah,. b. Letak : sudut kanan atas 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas Langkah mengatur penomoran halaman :
2.2.2 Penomoran Gambar atau Tabel Penomoran gambar atau tabel dimulai dengan nomor bab dari gambar atau tabel itu berada dilanjutkan, dengan nomor urutan gambar atau tabel, misalnya tabel 2.3 artinya tersebut berada pada bab 2 dengan unrutan tabel ke-3. Jika ada tabel yang diletakkan pada lampiran, maka penomorannya ditulis berdasarkan urutan alafabetis, misalnya A.1, artinya tabel terletak pada lampiran A dengan urutan tabel ke-1. Contoh :
2.2.3 Penomoran Persamaan Penomoran persamaan atau fungsi dimulai dengan nomor bab dari persamaan atau fungsi tersebut berada dilanjutkan dengan nomor urutan persamaan atau fungsi yang diletakkan di sebelah kanan akhir persamaan atau fungsi dengan menggunakan tanda kurung. Contoh (2.4)
Artinya persamaan tersebut terletak pada bab 2 dengan urutan poersamaan ke-4 2.2.4 Angka Yang dimaksud dengan angka adalah angka arab. Angka digunakan untuk menyatakan; a. Besar ukuran, misalnya panjang (174 cm), massa (81,0 kg), berat (1,25 g, 0,225 g, 1,2330 g), suhu (2500C), persentase (95,70%), dan lain-lain. b. Nomor Halaman.
c. Tanggal (missal 4 maret 1993) d. Waktu (missal pukul 10.30 pagi) e. Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan pecahan. f. Lain- lain. Tanda desimal dinyatakan dengan koma, missal 22,5 (dua puluh dua setengah). Banyaknya angka desimal tergantumg dari kepekaan alat ukur atau metode yang digunakan. Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, missal 1.000.000 (satu juta).Bilangan lebih kecil dari sepuluh dapat ditulis dengan kata-kata, misalnya enam perguruan tinggi, tetapi lebih besar dari sepuluh digunakan angka, missal 17 buah mangga. Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka.Jika awal kalimat memerlukan bilangan atau angka, bilangan tersebut ditulis dengan kata- kata, atau susunan kalimat diubah sedemikian rupa, sehingga bilangan tadi tidak kagi terletak di awal kalimat.Untuk menyatakan bilangan, tidak boleh menggunakan angka kapital (romawi). 2.2.5 Jenis Huruf Pada pembuatan skripsi hendaknya diketik dengan computer dengan jenis huruf (font) Times New Roman atau sejenisnya , antara lain Times, CG TIMES, danDutch. Jenis huruf ini disebut huruf proporsional, karena jarak antrar huruf tergantung pada besar-kecilnya huruf tersebut. 2.2.6 Ukuran Huruf Bagian- bagian suatu bab untuk skripsi dan makalah menggunakan ukuran huruf yang berbeda seperti berikut; a. 12 point judul bab, judul subbab, text induk, abstrak, (skripsi, tesis, dan disertasi), lampiran, daftar rujukan. b. 10 point kutipan blok, abstrak makalah dan artikel, judul tabel, judul bagian/gambar, teks tabel, teks bagan/gambar, catatan akhir, catatan kaki, indeks, header, footer. 2.2.7 Modus Huruf Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold) dan garis bawah (underline) dalam skripsi dan makalah adalah sebgai berikut ; 1. Normal
Teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan, lampiran. 2. Miring (italic)
a. Kata non Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah) b. Istilah yang belum lazim
c. Bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-normal tetapi boleh italic-bold) d. Contoh yang disajikan pada teks utama e. Judul subbab peringkat 4 pada alternatif 1 f. Judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama dalam daftar rujukan. 3. Tebal (bold)
a. Judul bab b. Judul subbab (heading) 4. Garis bawah (underline) Garis bawah (underline) tidak boleh dipergunakan, kecuali dalam hal-hal yang amat khusus.Garis bawah dipergunakan untuk teks yang dicetak dengan huruf mesin ketik (Courier dan Prestige).Pada teks yang dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah diganti dengan huruf miring (italic). 2.3Nomor dan Judul Bab serta Anak-Anak Bab Penulisan subbab untuk skripsi dapat mengikuti salah satu dari tiga alternatif berikut ini: 1. Alternatif Pertama Peringkat judul bab dan subbab dinyatakan dengna jenis huruf yang berbeda, cetak miring, dan letaknya pada halaman, dan bukan dengan angka sebgai berikut : a. Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar semua, bold,dan diletakkan di tengah (judul bab) b. Peringkat 2 ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan diletakkan di tepi kiri c. Peringkat 3 ditulis dengan huruf besar kecil, bold,dan diletakkan di tepi kiri d. Peringkat 4 ditulis dengan huruf besar kecil dengan cetak miring, bold,dan diletakkan di tepi kiri e. Peringkat 5 ditulis dengan huruf kecil (kecuali huruf awal kata pertama), 1,2 cm dari tepi kiri, bold, dan diakhiri dengan titik f. Butir uraian atau contoh dibedakkan atas butir hierarkis (seperti urutan kegiatan dan jadwal) dan butir nonhierarkis (seperti contoh-contoh yang memiliki kedudukan setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan angka dan huruf dalam kurung seperti (1) dan (a); sedangkan butir nonhierarkis dinyatakan dengan built seperti dan .
Contoh : BAB III METODE PENELITIAN . Instrument Penelitian . Alasan Pemilihan Tes . Isi Tes .. Tingkat Kesulitan Butir Tes .
2.
Altrenatif Kedua Penulisan judul bab yang berperingkat 1 dilakukan dengan cara yang sama dengan
alternatif pertama, yaitu ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan ditempatkan di tengah. Peringkat-peringkat selanjutnya dinyatakan dengan angka-angka sebgai berikut: a. Peringkat 2 ditandai dengan angka dua digit yang dipisahkan oleh titik, tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul subbab ditulis dengan huruf besar kecil dan bold.
b. Peringkat 3 ditandai dengan angka 3 digit yang dipisahkan dengan titik, tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul subbab ini ditulis dengan huruf besar kecil dan bold. c. Peringkat 4 ditandai dengan angka 4 digit yang dipisahkan dengan titik, tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul subbab ini ditulis dengan huruf besar kecil dan bold. d. Peringkat 5 ditandai dengan angka 5 digit yang dipisahkan dengan titik, tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul subbab ini ditulis dengan huruf besar kecil dan bold. e. Butir uraian atau contoh dibedakkan atas butir hierarkis (seperti urutan kegiatan dan jadwal) dan butir nonhierarkis (seperti contoh-contoh yang memiliki kedudukan setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan angka dan huruf dalam kurung seperti (1) dan (a); sedangkan butir nonhierarkis dinyatakan dengan built seperti dan .
Baris pertama pada setiap paragraf baru dimulai 1,2 cm dari tepi kiri. Baris selanjutnya dimulai dari tepi kiri (lurus dengan digit pertama).
Contoh: BAB III METODE PENELITIAN . 3.3 Instrument Penelitian . 3.3.1 Alasan Pemilihan Tes . 3.3.1.1 Isi Tes .. 3.3.1.1.1Tingkat Kesulitan Butir Tes .
Contoh-contoh pembacaan judul bab dan subbab 3.1 Subbab Derajat Kesatu 3.1.1 Subbab Derajat Kedua Butir yang Pertama 3.1.2 Subbab Derajat Kedua Butir yang Kedua 3.1.2.1 Subbab Derajat Ketiga Butir yang Pertama
3.
Alternatif Ketiga Penulisan judul bab yang berperingkat 1 sama dengan yang berlaku untuk Alternatif
Pertama, yaitu dengan menmpatkannya di tengah memakai huruf besar dan bold. Peringkatperingkat selanjutnya dinyatakan dengan huruf dan angka sebgai berikut : a. Peringkat 2 ditunjukkan dengan urutan huruf besar (A, B, C, dst.) memakai titik dan ditulis dengan huruf vesar kecil dan bold b. Peringkat 3 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dst.) memakai titik dan ditulis dengan huruf besar kecil dan bold c. Peringkat 4 ditunjukkan dengan urutan huruf kecil (a, b, c, dst.) memakai titik dan ditulis dengan huruf besar kecil dan bold d. Peringkat 5 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dst.) memakai kurung tutup tanpa titik, ditulis dengan huruf besar kecil dan bold e. Butir uraian atau contoh dibedakkan atas butir hierarkis (seperti urutan kegiatan dan jadwal) dan butir nonhierarkis (seperti contoh-contoh yang memiliki kedudukan setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan angka dan huruf dalam kurung seperti (1) dan (a); sedangkan butir nonhierarkis dinyatakan dengan built seperti dan .
Baris pertama pada setiap paragraf baru dimulai 1,2 cm dari tepi kiri. Baris selanjutnya dimulai dari tepi kiri.
Contoh : BAB III METODE PENELITIAN . C. Instrument Penelitian . 1. Alasan Pemilihan Tes . a. Isi Tes .. 1) Tingkat Kesulitan Butir Tes .