Disusun Oleh
Kelompok 9 PGMI 6D:
1. Nurul Aeni (12205183031/05)
2. Artika Sukma Ainurrofiq (12205183033/07)
3. Agis Susilowati (12205183034/08)
4. Nina Ayu Nurma Yuwalina (12205183035/09)
5. Indrayanti Prameswari (12205183038/11)
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
serta kelancaran dalam penyusunan makalah Pembelajaran Tematik Terpadu
dengan judul “Membuat Soal Berbasis HOTS”.
Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW. Makalah ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pembelajaran Tematik Terpadu, Dosen Pengampu Uswatun Hasanah,
S.Pd.I., M.Pd.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan
kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung yang
telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menimba ilmu di IAIN
Tulungagung.
2. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan.
3. Uswatun Hasanah, S.Pd.I., M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Pembelajaran Tematik Terpadu yang telah memberikan tugas dan
pengarahan kepada kami.
4. Serta teman-teman satu kelompok yang telah meluangkan waktu untuk
menyusun makalah ini dengan baik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkaitan dengan HOTS atau berpikir tingkat tinggi pada saat ini
guru belum mengembangkan asesmen dalam bentuk soal tes untuk melatih
1
Kiki Pratama, dkk, Pelatihan Penyusunan Soal Berbasis HOTS, dalam Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, Vol. 1, No. 2, Desember 2020, hal. 8
2
Ariyana dan Bestary, Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi, (Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018), hal. 47
1
siswa berpikir tingkat tinggi. Guru juga belum mengetahui dimensi
pengetahuan dan dimensi proses kognitif dalam taksonomi Bloom revisi.
Guru hanya membuat soal sesuai dengan materi yang dipelajari tidak
melihat tingkatan berpikir siswa dalam taksonomi Bloom revisi. Hal ini
dapat dilihat dari indikator yang dibuat guru masih menggunakan kata kerja
operasional (KKO) menjelaskan, mendeskripsikan bahkan menyebutkan
padahal KKO di Kompetensi Dasar sudah menganalisis. Kegiatan
pembelajaran di kelas masih terbatas pada mengingat, memahami, dan
sedikit pada kemampuan pengaplikasian. Pengaplikasian seringkali
dimaknai terbatas pada pemberian contoh perilaku dalam masyarakat yang
berkaitan dengan konsep yang dipelajari tanpa mengaitkan secara ilmiah
dengan konsep sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari soal HOTS?
2. Bagaimana langkah-langkah penyusunan soal HOTS?
3. Bagaimana contoh soal HOTS kelas rendah?
4. Bagaimana contoh soal HOTS kelas atas?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian dari soal HOTS
2. Mengetahui dan memahami langkah-langkah penyusunan soal HOTS
3. Mengetahui dan memahami contoh soal HOTS kelas rendah
4. Mengetahui dan memahami contoh soal HOTS kelas atas
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Soal HOTS
Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan suatu proses
berfikir peserta didik dalam level kognitif yang lebih tinggi yang
dikembangkan dari berbagai konsep dan metode kognitif dan taksonomi
pembelajaran seperti metode problem solving, taksonomi blom dan
taksonomi pembelajaran, pengajaran dan penilaian. Tujuan utama dari high
order thinking skill adalah bagaimana meningkatkan kemampuan berfikir
peserta didik pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan dengan
kemampuan untuk berfikir secara kritis dalam menerima berbagai jenis
informasi, berfikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah menggunakan
pengetahuan yang dimiliki serta membuat keputusan dalam situasi-situasi
yang kompleks.3
Keterampilan berfikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking
Skills) mencakup kemampuan berfikir kritis, logis, reflektif, metakognitif,
dan kreatif. Keterampilan berfikir kritis diperlukan dalam meyelesaiakan
masalah dan membuat keputusan. Higher Order Thinking Skills (HOTS)
akan berkembang jika indivdu menghadapi masalah yang tidak dikenal,
pertanyaan yang menantang, atau menghadapi ketidakpastian/dilema.
Menurut Lewis dan Smith, berpikir tingkat tinggi akan terjadi jika
seseorang memiiki informasi yang disimpan dalam ingatan dan
memperoleh informasi baru, kemudian menghubungkan, dan menyusun
atau mengembangkaninformasi tersebut untyk mencapai suatu tujuan atau
memperoleh jawaban yang mungkin untuk suatu situasi yang
membingungkan.4
3
Fuadillah Ali, Implementasi HOTS Pada Kurikulum 2013, dalam Jurnal Inventa, Vol. III, No. 1,
2019, hal. 33
4
Dhina Cahya, Strategi Penyusunan Soal Berbasis HOTS, dalam Jurnal Briliant: Jurnal Riset dan
Konseptual, Vol. 4, No. 4, November 2019, hal. 435
3
menganalisa argument, negoisasi isu, atu membuat prediksi. Menurut
Petres, ketika sedang menerapkan HOTS, seseorang memeriksa asumsi
dan nilai-nilai, mengevaluasi fakta, dan menilai kesimpulan.
5
Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) EDISI
REVISI, (Tanggerang: Tira Smart, 2019), hal. 2-3
6
Moh. Zainal Fanani, Strategi Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam
Kurikulum 2013, dalam Jurnal Islamic Religious Education, Vol. 2, No. 1 Januari 2018, hal. 57-60
4
Dilihat dari dimensi pengetahuan, umumnya soal HOTS mengukur
dimensi metakognitif, tidak sekedar mengukir dimensi faktual, konseptual,
atau procedural. Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan
menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, mengintepretasikan,
memecahkan masalah (problem solving), memilih strategi pemecahan
masalah, penemuan (discovery) metode baru, berargumen (reasoning), dan
mengambil keputusan yang tepat.
5
d) Menentukan nomor soal
e) Menentukan level kognitif
f) Menentukan bentuk soal yang akan digunakan
3. Memilih Stimulus yang Menarik dan Kontekstual
Stimulus harus mendorong peserta didik untuk mencermati soal.
Stimulus yang tepat umumnya baru dan belum pernah dibacapeserta
didik. Stimulus kontekstual dimaksudkan stimulus yang sesuai dengan
kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendororngpeserta
didik untuk membaca.
Kelas/Kurikulum IV / 2013
7
Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Buku Penilaian Berorientasi Higher Order
Thinking Skills, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019), hal. 49
6
Disajikan gambar benda dengan bayang-bayangnya dan
posisi matahari yang menyebabkan bayang-bayang
tersebut terjadi, peserta didik dapat menentukan gambar
yang tepat jika posisi matahari berpindah
Indikator Soal
Manakah gambar bayang-bayang pohon cemara yang tepat saat matahari telah
berpindah posisinya?
Kunci: D
7
Penjelasan:
Soal ini singkat dan sederhana namun termasuk soal HOTS. Sebagai informasi
awal, diberikan stimulus yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari berupa
gambar benda dengan bayang-bayangnya.
Kemudian peserta didik diminta menentukan gambar yang tepat ketika posisi
matahari berpindah.
Kelas/Kurikulum VI / 2013
Materi Modernisasi
8
Rumusan Butir Soal
Perhatikan gambar tersebut!
9
Materi Makna Keberagaman Karakteristik Individu di Lingkungan
Kehidupan Sehari-hari
Indikator Soal Disajikan ilustrasi tentang perbedaan karakteristik individu di
lingkungan sehari-hari, siswa diminta menentukan dampak
positif dari keberagaman tersebut
Level Kognitif Level 3 (C4 - Menganalisis)
Soal
Guru olahraga memberikan tes lari marathon kepada siswa di kelasmu. Semua siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok yang tediri dari 5 orang perkelompok. Kamu dan
teman sekelompokmu kalah karena ada seorang siswa yang lambat dalam berlari.
Teman-temanmu yang lain merasa kecewa karena kalah. Tindakan yang seharusnya
kamu lakukan sebagai teman adalah….
a. Memarahi temanmu karena telah membuat kalian kalah
b. Menghibur teman kelompokmu, kalah menang dalam permainan sudah biasa
c. Mengejeknya karena berlari dengan lambat
d. Menyuruhnya membelikan makanan dan minuman karena telah membuat
kalian kalah.
Keterangan:
10
KARTU SOAL NOMOR 1
(URAIAN)
11
1. Siswa diminta untuk berpikir kritis dengan cara menilai prilaku orang lain.
2. Stimulus menarik karena bisa terjadi pada kehidupan nyata
3. ........
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena siswa harus menganalisis dan menggabungkan
beberapa konsep dan informasi baru yang tidak familiar
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan suatu proses berfikir
peserta didik dalam level kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari
berbagai konsep dan metode kognitif dan taksonomi pembelajaran seperti
metode problem solving, taksonomi blom dan taksonomi pembelajaran,
pengajaran dan penilaian. Tujuan utama dari high order thinking skill adalah
bagaimana meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik pada level yang
lebih tinggi, terutama yang berkaitan dengan kemampuan untuk berfikir
secara kritis dalam menerima berbagai jenis informasi, berfikir kreatif dalam
memecahkan suatu masalah menggunakan pengetahuan yang dimiliki serta
membuat keputusan dalam situasi-situasi yang kompleks.
2. Langkah-langkah dalam penyususnan soal HOTS (Higher Order Thinking
Skill) antara lain menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS,
menyusun kisi-kisi soal, memilih stimulus yang menarik dan kontekstual,
menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisis-kisi soal, serta membuat
pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban.
3. Contoh soal HOTS kelas rendah yaitu:
Perhatikan gambar pohon cemara dan bayang-bayangnya berikut ini!
13
Kunci: D
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca mengetahui soal-sola
HOTS. Khususnya kepada guru dan calon guru, diharapkan untuk bisa
memahami dan mempraktikkan di kemudian hari. Guru sebaiknya
memperhatikan apa yang harus di persiapkan dalam menyusun soal-soal
14
berbasis HOTS agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Selain
itu juga, diharapkan guru dan calon guru memiliki kreativitas dalam Menyusun
sola-soal berbasis HOTS baik dalam tingkatan kelas rendah maupun tingkatan
kelas tinggi.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Fuadillah. 2019. Implementasi HOTS Pada Kurikulum 2013, dalam Jurnal
Inventa, Vol. III, No. 1
Cahya, Dhina. 2019. Strategi Penyusunan Soal Berbasis HOTS, dalam Jurnal
Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, Vol. 4, No. 4, November
Pratama, Kiki, dkk. 2020. Pelatihan Penyusunan Soal Berbasis HOTS, dalam
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 2, Desember
16