PENGURUS KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Commisariat Board Indonesian Moslem Student Movement)
UNEVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
PERIODE 2020-2021
Seketariatan: jln. Masjid no 22 contact: 085201889084
A. Dasar Pemikiran
Kaderisasi merupakan suatu kebutuhan internal yang dilakukan demi kelangsungan dan
kelancaran organisasi. Kaderisasi bisa diibaratkan sebagai jantungnya jantungnya organisasi,
tanpa adanya kaderisasi suatu organisasi tidak akan mampu bergerak maju dan dinamis. Hal ini
karena kaderisasi mampu menciptakan embrio-embrio baru yang nantinya akan memegang
tongkat estafet perjuangan organisasi.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) fungsi dasarnya adalah kaderisasi, sesuai
dengan tugas PMII “terbentuknya pribadi muslin yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi
luhur, cakap dan bertanggung jawab, mengamalkan ilmunya dan berkomitmen memperjuangkan
cita-cita kemerdekaan Indonesia (Tujuan PMII, pasal 4 AD/ART).
Tidak dipungkiri bahwa kader PMII merupakan sebagian dari penerus tongkat estafet
kehidupan Indonesia. Tetapi realita yang menyelimuti kader saat ini jauh dari harapan. Totalitas
dan loyalitas mereka terhadap organisasi sebagai miniatur dari sebuah kehidupan masih
membutuhkan banyak perhatian.
Dalam tahap ini merupakan suatu proses awal untuk melakukan transformasi sebagai
langkah dalam menghadapi realitas sosial yang sedang terjadi. Sebagai kader penerus bangsa,
kader-kader PMII harus dapat diandalkan dan tentunya PMII sebagai wadah pengkaderan akan
menyiapkan kadernya menjadi organ yang bisa melakukan pergerakan di berbagai macam dimensi
sampai pada tataran praksis.
Dewasa ini, manusia dihadapkan dengan persoalan dan isu-isu yang semakin beredar deras
dalam media berupa kontak, cetak atau dalam bentuk elektronik. Di era digitalisasi dan
perkembangan zaman ini terdapat banyak fenomena-fenomena dan kejadian banyak yang didapati
oleh bangsa dan negara mulai dari tataran pemerintahan sampai seperihal budaya yang bisa
mengancam kesejahteraan. Berbangsa dan bernegara merupakan bagian dari kehidupan ini,
apalagi manusia yang mempunyai karakter sebagai makhluk sosial, tentu secara otomatis akan
terlibat langsung kedalam problematika kehidupan berbangsa dan bernegara.
Persoalan yang muncul dalam sebuah negara merupakan suatu keniscyacahan dan harus
dilalui dengan tahapan yang terorganisir dan dapat menyelesaikannya, minimal tidak terjadi
kegaduhan setelahnya. Dalam konteks ini, mahasiswa yang merupakan cikal bakal pemimpin
bangsa ini juga punya tuntutan yang sama untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Sebagai
seorang mahasiswa mempunyai pandangan yang bijaksana dan visioner dan tidak terjebak pada
persoalan-persoalan yang dapat menambah ketegangan publik. Mahasiswa dengan segala
kecanggihannya, mulai dari intelektual, spiritual sampai tekhnologi dikuasai dan dilahap habis di
bangku perkuliahan, jadi tidak heran jika mahasiswa menyandang predikat sebagai “Agent Of
Change, Agent Of Control and Agent Of Balance”.
Persoalan yang terjadi sekarang dan dulu memang nampak jauh berbeda, namun secara
esensi sebenarnya nyaris sama. Namun perbedaan gaya dan cara yang dipakainya saja yang
membedakan, miskin tetap miskin, isu agama sebagai bahan pembelaan, perekonomian yang
dicekal oleh para investor, pergeseran budaya secara ekstrim, dan fakta-fakta yang disenyapkan
dengan isu-isu yang beredar deras. kejadian-kejadian seperti itu akan berdampak kepada
masyarakat terlebih kepada kaum kalangan menengah kebawah secara signifikan dan malah akan
menjadikan kesengsaraan bagi mereka.
Sebagai mahasiswa yang bergelut didalam organisasi, yang juga menyandang gelar aktifis
terkadang mempunyai tuntutan yang lebih, khususnya dalam pengawalan ranah sosial
kemsyarakatan. Seorang akademis dan organisatoris mempunyai ciri khas sendiri dalam
praktiknya, mereka bergulat dengan teori-teori yang konstruktif didalam kelas serta dapat melihat
langsung realitas sosial yang terjadi dimasyarakat. Tentu hal semacam itu tidak mudah untuk
dilakukan dan dijalankan secara beriringan, butuh daya jelajah tinggi serta komitmen yang kuat
untuk mengarungi perjalanan seperti tersebut.
Melihat kondisi yang semacam itu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang
didalamnya berisi para akademis maupun aktivis tidak mungkin kesulitan dalam mempraktikan
dan mengimplementasikan ilmunya minimal dengan menjaga kesatuan, keamanan dan keadilan
di Negara ini. Pun juga turut serta memberi terobosan kontruktif dan memunculkan ide-ide kreatif
serta inofatif bagi perkembangan bangsa dan Negara, dalam pelaksanaannya tentu harus
mempunyai bekal dan kecakapan yang layak. Bekal tersebut sering kali kita peroleh dari
pertemuan di kelas maupun di pengkaderan formal dan informal di PMII.
Dengan melihat hal-hal semacam itu, memberikan pembelajaran sebagai stimulasi dan bekal
nantinya oleh calon kader PMII. Maka dari itu, Pengurus Komisariat PMII Universitas Nahdlatul
Ulama blitar akan mengadakan Pelatihan Kader Dasar II ( PKD-II ) yang merupakan kegiatan
kaderisasi Formal di dalam PMII. Dengan tema “Bulatkan Tekad Bersatu Membangun
Pergerakan”, berupaya mewujukan dan memunculkan kader-kader yang memiliki semangat
juang tinngi dalam memperjuang cita-cita kemerdekaan Indonesia serta menjadi kader yang
siap mental dan tanggap dalam menjawab problematika yang ada.
B. Landasan Kegiatan
C. Bentuk Kegiatan
Pelatihan Kader Dasar II (PKD-II) merupakan pendidikan formal tingkat kedua yang harus
diikuti oleh anggota PMII yang telah dinyatakan lulus MAPABA. Sebagai upaya mencapai tujuan
organisasi demi terbentuknya pribadi Muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT.
Berbudi luhur, berilmu, cakap, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya. Serta
berkomitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Menumbuhkan jiwa kader yang
kompetitif, militansi, dan idealis, sehingga akan membentuk kepribadiaan diri kader yang penuh
semangat dalam berjuang serta siap mental dan tanggap dalam menjawab problematika yang ada.
Kegiatan tersebut akan dilakukan secara langsung melalui protokol kesehatan yang berlaku
yang terdiri dari peserta, pendamping, intruktur, moderator dan pemateri yang terdapat pada
kegiatan kali ini. Kegiatan tersebut akan diuraikan dalam manual acara.
D. Tujuan Kegiatan
J. Manual Acara
Manual acara sesuai sebagaimana terlampir
K. Kisi-Kisi Materi
Kisi-kisi materi sebagaimana terlampir
L. Penutup
Demikian Term Of Reference (TOR) Pelatihan Kader Dasar II (PKD-II) ini kami buat.
Semoga kegiatan ini terselenggara tanpa adanya halangan sesuatu apapun.
Mengetahui,
M. Mukhtarun Niam
Ketua PMII Komisariat Universitas Nahdlatul
Ulama Blitar
Lampiran I
SUSUNAN KEPANITIAAN
PELATIHAN KADER DASAR II
(PKD-II) PENGURUS KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
KOMISARIAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
2021
Organizing Commitee
Sekretaris : Utari
Bendahara : Qoyimatul
Devisi-devisi
Lampiran II
PERSYARATAN PESERTA
PELATIHAN KADER DASAR II
(PKD-II)
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
KOMISARIAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
2021
Lampiran III
Lampiran IV
Lampiran V
FORMULIR PENDAFTARAN
PELATIHAN KADER DASAR II
(PKD-II)
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
KOMISARIAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
2021
Nama :.............................................................................
FOTO
Tempat, tanggal lahir :.............................................................................
3X4
Delegasi Komisariat/ Rayon :.............................................................................
No HP :.............................................................................
Email :.............................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
Blitar, ......................................2021
Ttd
.......................................................
Lampiran VI
SURAT PERNYATAAN
PELATIHAN KADER DASAR II
(PKD-II)
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
KOMISARIAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
2021
Nama :.........................................................................................................
Alamat :........................................................................................................
No HP :........................................................................................................
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila dikemudian hari
terbukti pernyataan yang saya buat palsu maka saya siap menerima konsekuensi dalam bentuk
apapun.
(.........................................................)