Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN OBSERVASI

BUDAYA DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

DI LEMBAGA MITRA MI HIDAYATUTH THOLIBIN

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Oleh:

Febriana Damayanti

NIM : 12205183246

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2021
LAPORAN OBSERVASI

BUDAYA DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

DI LEMBAGA MITRA MI HIDAYATUTH THOLIBIN

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Disusun untuk melengkapi tugas dan

memenuhi syarat mata kuliah

Magang I

Oleh:

Febriana Damayanti

NIM: 12205183246

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG


2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini Febriana Damayanti dinyatakan telah melaksanakan Progam Magang


I dan Laporan Observasi yang ditulius oleh mahasiswa tersebut telah mendapat
persetujuan dan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Magang.

Tulungagung, April 2021

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Nadya Alvi Rahma, S.Pd., M.Si. Binti Masruroh, S.Ag.

NIP. 199307122019032029 NIP. 0236755656300033

Mengetahui,

Kepala Madrasah

Imam Bahrodin, S.Pd. I.

NIP. 9161760662200023
DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN.........................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Observasi........................................................................................

B. Tujuan Observasi.....................................................................................................

C. Ruang Lingkup Observasi.......................................................................................

BAB II HASIL OBSERVASI DAN REFLEKSI

A. Waktu dan Tempat Observasi..................................................................................

B. Hal-hal yang Diobservasi.........................................................................................

C. Budaya Sekolah atau Madrasah...............................................................................

D. Rancangan Pembelajaran.........................................................................................

E. Pelaksanaan Proses Pembelajaran...........................................................................

F. Masalah-masalah Pembelajaran dan Cara Mengatasi..............................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrument Observasi Budaya Lembaga Mitra............................................

Lampiran 2. Perencanaan Observasi Pembelajaran.........................................................

Lampiran 3. Instrumen Observasi Kegiatan Pembelajaran..............................................

Lampiran 4. Instrumen Refleksi Hasil Observasi dan Kegiatan Pembelajaran...............

Lampiran 5. Identifikasi KI dan KD................................................................................

Lampiran 6. Jurnal Kegiatan Kunjungan dan Konsultasi................................................

Lampiran 7. Dokumentasi................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya madrasah merupakan faktor yang paling penting dalam


membentuk siswa menjadi manusia yang penuh optimis, berani, tampil,
berperilaku kooperatif, kecakapan, personal dan akademik. Madrasah-
madrasah yang memiliki keunggulan atau keberhasilan pendidikan
tertentu biasanya dapat dilihat dari beberapa variabel yang
mempengaruhinya seperti perolehan nilai dan kondisi fisik, akan tetapi
kurang memperhatikan hal lain yang tidak tampak yang justru lebih
berpengaruh terhadap kinerja individu dan organisasi itu sendiri yang
mencakup nilai-nilai (Values) , keyakinan (Beliefs), budaya, dan norma
perilaku yang disebut sebagai The Human Side Of Organization
( sisi/aspek manusia dan organisasi).

Pasal 1 ayat (1) PP No. 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa


guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mnegajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada jalur pendidikan formal di tingkat pendidikan dasar dan
menengah. Sejalan dengan pernyataan ini, seorang guru harus memiliki
kompetensi yang diharapkan yaitu kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian dan sosial. Kompetensi ini disiapkan melalui pendidikan
akademik dan pendidikan profesi.

Mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan sebagai calon


guru merupakan calon pendidik yang nantinya berperan penting dalam
mencerdaskan anak bangsa dan berkonstribusi dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Untuk itu mahasiswa harus mengetahui lebih awal
tentang kemampuan yang harus dikuasai sehingga pada saat terjun ke
sekolah dapat mempersiapkan dan merencanakan pelaksaan pendidikan
yang bermutu.

1
Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari
sistem penyiapan guru profesional. Kegiatan magang dilaksanakan secraa
terstruktur dan merupakan beban belajar tersendiri. Dalam kegiatan
Magang I ini mahasiswa hanya melakukan observasi atau pengamatan.
Kegiatan Magang ini merupakan upaya meningkatkan pemahaman,
penghayatan, dan ketrampilan dibidang keguruan, yang dapat
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membentuk sikap dan
ketrampilan

sebagai calon guru. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada


komunitas sekolah, sedangkan pembimbingnya dilakukan oleh Dosen
Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing Magang (GPM) di
sekolah yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan.
Progam magang I ini bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan
memantapkan kompetensi kademik kependidikan.

Observasi merupakan suatu kegiatan mengamati, melihat serta


menganalisis suatu kegiatan dan seperangkat informasi yang diperoleh
dengan menggunakan indera. Hasil dari observasi akan berbeda-beda
antara satu dnegan yang lainya, walaupun objek yang diamati sama. Hal ini
disebabkan karena pelaksanaan dan pengetahuan dari subjekobservasi juga
berbeda-beda.

B. Tujuan Observasi
Tujuan dilaksanakannya observasi pada magang I ini yaitu untuk
mengetahui budaya sekolah atau madrasah yang kami observasi baik itu
budaya yang dilakukan sejak dulu ataupun baru-baru ini ketika masa
pandemi. Selain mengetahui budaya madrasah dan juga mengetahui dan
memahami rancangan pembelajaran yang digunakan pendidik untuk
melaksanakan proses pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran dan
masalah-masalah pembelajaran sekaligus secara mengantisipasinya oleh
sebab itu penulis melakukan observasi secara langsung.
C. Ruang Lingkup Observasi
Observasi melakukan pengamatan dengan membaur pada saat
kegiatan pembelajaran, sedang metode yang digunakan dalam observasi
penggabungan antara non partisipare observation dan patisipase
observation dimana observer tidak terlibat secara langsung dalam
pembelajaran namun pada saat tertentu masuk dalam kegiatan
pembelajaran untuk memperoleh data yang dibutuhkan, kedudukan
observer dalam kegiatan pembelajaran adalah melakukan pengamatan
secara detail terhadap aktifitas guru dan siswa serta mencatat hal-hal yang
terkait dengan hasil pengamatan. Keterlibatan observer dalam kegiatan
pembelajaran dilakukan seminimal mungkin agar tidak mempengaruhi
arah proses pembelajaran yang mengacu pada teori belajar tertentu. Untuk
melengkapi hasil pengamatan yang belum tercover selama pembelajaran
berlangsung observer mengajukan pertanyaan setelah kegiatan pembelajran
selesai kepada guru atau tenaga pendidik yang lain yang ada dimadrasah.
BAB II

HASIL OBSERVASI DAN REFLEKSI

A. Waktu dan Tempat Observasi


Kegiatan Magang 1 dilaksanakan sejak pembukaan Magang 1 pada
tanggal 23 Maret 2021 – 15 April 2021. Kegitan Magang 1 ini dilaksanakan
di MI Nurul Islam Mirigambar Ds. Mirigambar, Kecamatan
Sumbergempol, Tulungagung.

B. Hal-hal yang Diobservasi


Kegiatan Magang 1 ini dilakukan untuk melakukan observasi yang
berkaitan dengan sekolah mulai dari budaya lembaga mitra, mata pelajaran,
kelas yang ada di lingkungan sekolah dan guru-guru sekolah yang telah
diobsevasi.
Budaya madrasah yang telah berjalan adalah menyapa dan
mengucap salam saat bertemu dengan guru. Madrasah juga menerapkan 5S
pada siswa yaitu senyum, salam, sapa, sopan dan santun. Sebelum
melakukan kegiatan pembelajaran guru dan siswa berdo’a secara bersama-
sama, ada tambahan selain berdo’a yaitu pada kelas bawah (kelas 1,2, dan
3) membaca Asmaul Huna sebelum memulai pembelajaran dan pada kelas
atas (4,5, dan 6) membaca Yasin dan Sholat Dhuha sebelum memulai
pembelajaran. Tahfidz setiap hari rabu, kamis, jum’at dan sabtu dan
mendatangkan Hafidz/Hafidzoh di lingkungan sekitar dengan membaca juz
30 untuk semua kelas. Siswa berpakaian sekolah secara rapi dan tertib
lengkap dengan atribut yaitu berseragam dengan ketentuan yang berlaku.
Siswa memiliki kedisplinan tinggi dalam kehadiran, pergaulan maupun
belajar. Upaya kedisiplinan selalu ditingkatkan jika terjadi pelanggaran
kedisiplinan maka akan ditindak sesuai dengan aturan madrasah yang
berlaku dan ketika terdapat sanksi pelanggaran makan diberikan hukuman
yang mendidik.
Kebersihan kelas adalah tanggung jawab seluruh siswa. Dan
tanggung jawab kebersihan kelas tersebut pada masing-masing kelas yang
telah digunakan untuk proses belajar mengajar. Piket kelas di jadwal secara
adil dan di pasang di kelas. Guru yang mengajar memiliki motivasi yang
sudah sangat memadai karena guru adalah fasilitator dan inspiratory bagi
siswa-siswinya. Guru dituntut untuk professional dalam bekerja, oleh
karenanya memiliki disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugas-
tugasnya baik itu dalam pengajaran maupun administrasi. Semua guru
menunjukkan sebagai orang yang patut diteladani.

C. Budaya Lembaga Mitra


MI Nurul Islam Mirigambar ini memiliki budaya yang positif yang
bisa memberi dampak positif bagi peserta didik dalam lingkungan sekolah
maupun di luar lingkungan sekolah. Adapun budaya yang terdapat di MI
Nurul Islam Mirigambar ini adalah sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran guru dan siswa berdo’a secara bersama-sama, ada tambahan
selain berdo’a yaitu pada kelas bawah (kelas 1,2, dan 3) membaca Asmaul
Huna sebelum memulai pembelajaran dan pada kelas atas (4,5, dan 6)
membaca Yasin dan Sholat Dhuha sebelum memulai pembelajaran.
Tahfidz setiap hari rabu, kamis, jum’at dan sabtu dan mendatangkan
Hafidz/Hafidzoh di lingkungan sekitar dengan membaca juz 30 untuk
semua kelas.. Di MI ini juga sudah melakukan kegiatan ibadah seperti
sholat dzuhur berjamaah, hal ini dapat terbukti dengan adanya jadwal
secara rutin dan terjadwal shalat dzhuhur berjamaah (jadwal sekolah).
Kegiatan shalat jamaah sudah menjadi kebiasaan bagi peserta didik di
sekolah untuk melatih anak ketika dirumah.
Dari hasil observasi yang telah penulis lakukan pada bulan Maret
tahun 2021 ini, penulis menemukan suatu hal yang menarik, bahwa MI
Nurul Islam Mirigambar tersebut merupakan sekolah berbasis karakter
yang selalu mengedepankan dan menanamkan akhlak mulia. Nilai-nilai
keagamaan lebih ditanamkan kepada siswa melalui kegiatan pengalaman
keagamaan dengan tujuan agar siswa memiliki akhlakul karimah yang
kuat dan selalu melaksanakan ibadah sebagai bentuk ketakwaannya
kepada Allah SWT. Menjadikan siswa yang berakhlakul karimah
merupakan salah satu tujuan yang diharapkan oleh sekolah ini. Dengan
dilakukan berbagai usaha agar nantinya tidak hanya memiliki kemampuan
kognitifnya saja yang bagus tetapi juga dalam sikapnya juga siswa tersebut
memiliki akhlak yang baik. Agar nanti dengan kepintarannya akan di
imbangi dengan akhlak yang baik.
Setiap tahunnya Madrasah selalu mengadakan acara rutin seperti
kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) misalnya, Peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW, Peringatan Isra’ Mi’raj, Peringatan 1 Muharram
tahun Hijriyah yang dilaksanakan dan dimeriahkan oleh seluruh siswa-
siswi, guru dan keluarga besar MI Nurul Islam Mirigambar. MI Nurul
Islam Mirigambar ini juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan lomba yang
berbasis akademik maupun non akademik seperti Lomba Tilawah,
shalawat, tartil, sempoa dan cerdas cermat yang diadakan oleh desa.

D. Rancangan Pembelajaran
Dalam observasi yang dilakukan di kelas, guru mengajarkan mata
pelajaran Tematik Tema 2 bermain di lingkunganku. Muatan SBdP,
Bahasa Indonesia, dan Matematika dengan kompetensi dasar pengetahuan
dan ketrampilan. Materi pokok/ sub tema Bermain di Lingkungan Rumah,
dengan menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik. Menggunakan
metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Menggunakan media berupa
Teks bacaan, alat komunikasi masa kini serta beragam benda di kelas dan
lingkungan sekitar. Teknik penilaian menggunakan teknik penilaian sikap,
pengetahuan dan ketrampilan yang memiliki rubrik peniliaan sesuai jenis
penilaian.

E. Pelaksanaan Proses Pembelajaran


1. Kegiatan Awal
Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, biasanya guru
meminta siswa untuk membaca yasin, asmaul husna, membaca surat-
surat pendek dan berdoa terlebih dahulu supaya ilmu yang akan
dipelajari dapat diterima dengan mudah dan bermanfaat pastinya.
Namun, tanpa guru meminta pun sudah menjadi kebiasaan para siswa
disini untuk berdoa sebelum belajar. Sebelum masuk ke materi baru
guru mengabsen siswanya terlebih dahulu. Kemudian guru memulai
kegiatan belajar mengajar dengan mengevaluasi materi di pertemuan
sebelumnya dengan tujuan agar siswa tidak lupa dan melihat sejauh

mana pemahaman siswa tentang materi yang pernah disampaikan.


Dalam hal ini, guru mengemasnya dengan santai sehingga siswa pun
tidak begitu kaku dan nerveus saat ditanya materi minggu lalu. Setelah
itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari hari
itu supaya pembelajaran lebih terarah.

2. Kegiatan Inti
Dari hasil observasi ketika kegiatan inti pembelajaran, guru
melaksanakan pembelajaran secara runtut sesuai dengan rpp mulai dari
mengajak siswa untuk tertarik kepada pelajaran dan mengaitkan
pelajaran dengan kehidupan siswa sehingga membuat materi yang
diajarkan oleh guru dapat menarik siswa untuk terlibat didalamnya
sehingga menjadikan anak aktif dalam pembelajaran.
Guru juga menggunakan sumber belajar dalam pembelajaran
sehingga materi- materi yang diajarkan bisa tersampaikan dengan baik.
Dalam proses pembelajaran juga melibatkan peserta didik sehingga
siswa tidak cenderung hanya mendengarkan saja tetapi juga dapat
menjadikan terdapat interaksi anatar guru dan siswa. Guru disini juga
memberikan tes untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
mengenai pembelajaran yang telah diajarkan.

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup guru membuat rangkuman hasil belajar
sebagai penguatan materi yang telah diajarkan. Sebelum kegiatan
belajar ditutup guru bertanya kepada siswa apakah ada pertanyaan
karena jika tidak ditanya siswa masih cenderung malu untuk
mengungkapkan. Guru juga memberi apersiasi bagi yang mau bertanya
atau bisa menjawab soal dari guru. Guru memberi refleksi dan
motivasi kepada siswa agar siswa belajar lebih giat di rumah dan
memberi semangat kepada siswa agar tidak bosan dalam belajar.
Diakhir pembelajaran guru menutup pembelajaran dengan bacaan doa
dan salam.
F. Masalah-masalah Pembelajaran dan Cara Mengatasi
Dari hasil observasi di MI Nurul Islam Mirigambar pada kelas II
dalam proses pembelajaran terkadang tidak berjalan dnegan baik. Masalah-
masalah yang sering muncul pada anak usia sekolah dasar yaitu sikap yang
masih suka bermain atau bisa dikatakan masih senang dengan dunia
bermainya, kesulitan anak dalam pembelajaran juga menjadi masalah
susahnya tercapainya tujuan pembelajaran.
Penanganan yang dilakukan guru untuk menangani masalah-
masalah yang ada adalah memberikan perhatian yang lebih kepada siswa,
menggunakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa merasa
nyaman dalam belajar. Dalam melakukan proses belajar juga harus dengan
penuh kasih sayang seperti anak sendiri. Pada sekolah ini juga diberikan
buku narahubung anatar guru dan orang tua supaya orangtua mengetahui
perkembangan belajar siswa. Di sekolah ini juga membuka les untuk
membantu anak dalam memahami materi yang sulit. Guru juga
menjelaskan kembali jika terdapat materi yang belum jelas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

MI Nurul Islam Mirigambar ini menerapkan 5S yaitu senyum,


salam, sapa, sopan dan santun. Menyapa dan mengucapkan salam ketika
bertemu guru di luar atau didalam lingkungan sekolah merupakan budaya
di MI Nurul Islam Mirigambar ini. Siswa dianjurkan menggunakan bahasa
yang sopan dalam percakapan sehari-hari dengan guru maupun sesama
siswa. Sebelum pembelajaran dimulai siswa membaca yasin asmaul
husna, surat-surat pendek dan berdoa terlebih dahulu. Jika terdapat sebuah
pelanggaran maka terdapat sebuah sanksi yang bersifat mendidik.

Kegiatan Magang 1 di MI Nurul Islam Mirigambar ini untuk


melakukan observasi mengenai budaya sekolah, kegiatan pembelajaran,
perencanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi ketika
kegiatan belajar. Kegiatan Magang 1 ini dijadikan pedoman atau
pandangan untuk melakukan Magang II.

B. Saran
Agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, pendidik dapat menggunakan teori belajar sesuai
dengan karakteristik siswa. Sehingga mampu menumbuhkan respon dari
setiap individu agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif,
membantu mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik serta
membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka.
Sebagai calon guru maka kita harus bersungguh-sungguh dalam
melakukan observasi dan menggali serta belajar kepada guru-guru agar
kita memiliki sebuah gambaran menjadi guru yang profesional.
Lampiran 1

INSTRUMEN OBSERVASI
BUDAYA LEMBAGA MITRA

Nama Sekolah : MI Nurul Islam Mirigambar

Alamat : Ds. Mirigambar – Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung

No Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Observasi

1. Guru dan siswa Setiap sebelum dan sesudah memulai


mengucapkan salam saat pelajaran guru memberikan salam
masuk dan keluar kelas kepada semua siswa. Siswa menjawab
salam dari guru dengan penuh
semangat. Sehingga hal tersebut dapat
menjadi sebuah kebiasaan baik yang
dapat ditiru siswa
2. Guru dan siswa berdoa Sebelum memulai pelajaran guru
sebelum memulai mengajak siswa untuk membaca
pembelajaran basmallah dan dilanjutkan membaca
doa sebelum pembelajaran dimulai.
Penerapan berdoa tidak hanya pada
saat pembelajaran, tetapi ketika akan
melakukan sesuatu apapun harus
diawali dengan doa, sehingga anak
menjadi terbiasa untuk melakukanya
3. Siswa berpakaian seragam Ketika berada di lingkungan sekolah
sekolah secara rapi, tertib siswa dianjurkan untuk mengenakan
dan lengkap dengan seragam dan atribut sekolah sesuai
atributnya dengan peraturan yang berlaku.
untuk siswa perempuan mengenakan
jilbab yang berseragam. Jika siswa
tidak memakai seragam sesuai yang
telah ditentukan guru bertanya
kepada siswa apa penyebabnya dan
jika diberi hukuman diberi hukuman
yang mendidik.
4. Siswa memiliki Upaya kedisiplinan selalu di
disiplinyang tinggi, tingkatkan, jika terjadi pelanggaran
baik dalamkehadiran, kedisiplinan maka akan ditindak
pergaulan, maupun sesuai dengan aturan madrasah yang
dalam belajar berlaku. Untuk kehadiran, siswa
selalu tepat pada waktu sebelum
pembelajaran dimulai sudah berada
di sekolah. Didalam pergaulan guru
membiasakan untuk saling rukun
kepada teman. Saling tolong
menolong dan tidak boleh
membeda- bedakan teman.
5. Siswa menyapa dan Siswa MI Nurul Islam Mirigambar
mengucapkan salam telah menerapkan 5S yaitu senyum,
jikabertemu dengan salam, sapa, sopan dan santun.
guru Sehingga sudah menjadi kebiasaan
siswa jika bertemu dengan guru
mengucapkan salam dan menyapa
6. Siswa menggunakan Semua siswa diwajibkan minimal
bahasayang sopan dalam menggunakan bahasa Indonesia saat
percakapan sehari-hari pembelajaran. Menggunakan bahasa
dengan guru dan sesama yang sopan dalam percakapan
Siswa sehari-hari dengan guru maupun
sesama siswa pada MI Nurul Islam
Mirigambar ini sangat diterapkan
setiap harinya supaya siswa terbiasa
menggunakan bahasa yang sopan.
7. Siswa memiliki Siswa kelas II memiliki kebiasaan
kebiasaan belajar belajar yang baik saat berada dalam
yang baik pembelajaran didalam kelas. Siswa
memiliki semangat belajar karena
pembelajaran yang disampaikan
guru dapat menarik siswa untuk
aktif menggali pengetahuanya.
8. Siswa memiliki prestasi Pencapaian prestasi yang didapati
akademik dan non siswa sungguh bermacam-macam
akademikyang dapat sehingga guru disini ikut andil untuk
dibanggakan mensukseskan bakat dari siswa,
contoh peralihan dalam bakat anak
seperti tilawah, tartil, sholawat,
cerdas cermat, sempoa, dan
drumband.
9. Guru memiliki motivasi Guru memiliki motivasi pada saat
yang sudah sangat melakukan pembelajaran sehingga
memadai dalam mengajak siswamelakukan
pembelajaran siswa menjadi
semangat dalam belajar .
10. Guru memiliki disiplin Guru memiliki disiplin yang tinggi
Yang tinggi dalam misalnya guru selalu memberi tugas
melaksanakan tugas-tugas pada siswanya, guru juga selalu
(pelajaran dan menjelaskan tugas-tugas yang akan
administrasi) diberikan kepada siswanya, guru
menerangkan apabila ada siswa
yang belum bisa memahami materi,
guru selalu masuk setiap kali ada
jam mengajar dikelas karena guru
dituntut untuk profesional dalam
bekerja
11. Guru-guru disekolah Guru di sekolah MI Nurul Islam
menunjukkan Mirigambar sangat menunjukkan
keteladanan dan layak keteladanan dan layak menjadi
menjadi panutan panutan untuk semua siswanya.
Misalnya ketika guru berbicara
dengan sesama guru maupun
berbicara dengan siswa- siswanya
juga menggunakan bahasa yang
sopan dan santun dan ramah, guru
selalu menghormati dengan sesama
guru, wali murid dan kepala selolah.
12. Ketersediaan tata Iya, misalnya siswa saat disekolah
tertib siswa dan guru diharuskan datang kesekolah tepat
waktu, siswa perempuan
diwajibkan menggunakan jilbab
yang menutup dada, siswa laki-laki
dilarang memiliki rambut panjang,
semua siswa dilarang keluar area
sekolah tanpa sepengetahuan dan
izin dari pihak sekolah. Guru
diwajibkan mengenakan pakaian
yang sesuai dan dianjurkan oleh
lingkungan sekolah, guru
diharuskan datang tepat waktu. Tata
tertib ini berada di kantor dan tata
tertib siswa terdapat di setiap kelas.
13. Pelaksanaan sosialisasi Pelaksanakan sosialisasi tata tertib
tatatertib untuk siswa dan untuk siswa dan guru di MI
Guru Nurul Islam Mirigambar dilakukan
hampir setiap bulannya untuk
evaluasi kedepannya. Misalnya tata
tertib mengenai atribut sekolah,
pakaian sekolah, peraturan ketika
berperilaku disekolah dan lain
sebagainya
14. Pelaksanaan pelayanan Pelaksanaan pelayanan kepada tamu
kepada tamu yang datang yang datang sudah sangat baik
kesekolah karena Lembaga mitra tersebut
mempunyai ruang tamu yang cukup
baik sehingga membuat nyaman
ketika bercengkrama serta guru
piket yang selalu hadir menerima
konsultasi apapun baik orang tua
maupun wali murid atau calon
pendaftar siswa baru dan yang
lainnya
15. Terdapat tulisan-tulisan Di dalam sekolah MI Nurul Islam
atau monumen yang Mirigambar Sumbergempol sudah
mencerminkan komitmen terdapat tulisan atau monumen yang
sekolah terhadap mencerminkan komitmen sekolah
peningkatan mutu terhadap peningkatan mutu
pendidikan pendidikan misalnya pada visi
sekolah disini yaitu “ Terwujudnya
pribadi muslim yang berakhlakul
karimah, berilmu, terampil dan
berprestasi”
16. Seluruh warga sekolah Iya, terdapat kerjasama antar guru,
baik kepala sekolah, kepala sekolah dan staff serta siswa
guru, maupun para siswa yang sangat semangat untuk
berkomitmen meningkatkan mutu Pendidikan di
meningkatkanmutu mitra tersebut dengan berbagai cara
pendidikan agar pendidikan di sekolah tersebut
dapat lebih berkembang.
17. Adanya sanksi yang tegas Adanya sanksi yang tegas kepada
kepada guru maupun siswa guru yang melanggar ketentuan
yang sering melanggar sekolah misalnya dengan berupa
ketentuan atau peraturan teguran diawal. Dan juga adanya
sekolah sanksi yang tegas kepada siswa yang
sering melanggar ketentuan sekolah
misalnya dengan berupa teguran
hingga pemanggilan wali siswa.
18. Adanya tindak lanjut Setiap ada siswa, orang tua dan
terhadap keluhan masyarakat yang mengeluhkan
yang dilontarkan sesuatu mengenai pembelajaran
oleh siswa,orang tua, siswa atau pun lembaga sekolah,
maupun masyarakat pihak sekolah dan lembaga akan
segera melakukan musyawarah
untuk menangani dan mencari jalan
keluar yang baik sebagai bentuk
pemecahan suatu masalah.
19. Ketersediaan sarana dan Ada, tersedianya sarana dan
prasarana yang dibutuhkan prasarana belajar yang dibutuhkan
siswa siswa seperti meja, kursi, papan
tulis, uks dan sebagainya. Juga
terdapat alamari di setiap kelas
untuk menyimpan buku bacaan
penunjang pembelajaran serta
terdapat LCD proyektor yang dapat
digunakan untuk membantu
melancarkan proses pembelajaran
20. Keberadaan dan Keberadaan bangunan tersebut
kondisi bangunan sudah strategis, kondisi bangunan
Disekolah terawat dengan baik sehingga dapat
menimbulkan rasa aman dan
nyaman untuk digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar, di
sekolah ini juga terdapat halaman
yang memadaii untuk kegiatan
belajar mengajar di
luar kelas
21. Manajemen penataan MI Nurul Islam Mirigambar ini sudah
ruangbelajar dan cukup baik dalam penataan ruangan,
perkantoran ruangan belajar sesuai dengan
jumlah siswa sehingga ketika belajar
siswa terasa nyaman dan kapasitas
ruang guru yang sesuai dengan
jumlah guru yang mengajar.
Manajemen penataan ruangan
belajar dan perkantoran sudah
lengkap dan tertata dengan rapi
seperti penataan meja dan kursi.
22. Ketersediaan taman Pada MI Nurul Islam Mirigambar
dan pohon yang terdapat pohon yang cukup rindang,
rindang terdapat juga tanaman bunga
disekitar lingkungan sekolah.
Walaupun tidak banyak tidak
banyak tapi sudah membuat suasana
sekitar menjadi lebih enak untuk
dipandang. Begitupun juga dengan
pepohonannya memang rindang,
karena kondisi sekeliling lingkungan
sekolah itu sendiri juga banyak
pohon-pohon hijau yang tumbuh.
23. Ketersediaan penerangan Didalam setiap ruang kelas terdapat
dan ventilasi ventilasi udara yang memadai
sehingga menciptakan rasa yaman
akan situasi belajar dan dapat
menjadikan mereka lebih semangat
belajar.
24. Ketersediaan pagar Pada MI Nurul Islam Mirigambar ini
atau benteng sekolah untuk sudah sesuai. Pagar kokoh berwarna
keamanan dan ketertiban hitam mengelilingi lingkungan
sekolah sekolahan MI. Hanya saja pintu
utamanya belum ada gerbang
khusus untuk buka tutup kembali,
karena di sisi lainnya gerbang
tersebut juga menjadi alur jalan para
warga yang rumahnya berada di
belakang sekolah.
25. Kesesuaian luas ruangan Dari hasil wawancara yang saya
dan jumlah pengguna lakukan, kesesuaian luas ruangan
(guru,siswa, dan staf) dengan jumalah pengguna/warga
sekolah. Dari ruangan kantornya
sudah cukup untuk para guru-guru
dan juga staff-staff lembaga sekolah.
Sementara ruangan kelas yang di
tempati para peserta didik sudah
terpenuhi, akan tetapi setiap ruangan
itu memilki luas yang berbeda.
Maka hal itu menjadikan alasan
kenapa setiap tahun ketika kenaikan
kelas antara kelas satu dengan kelas
lainnya pasti bergantian atau
berpindah karena semua itu di
sesuaikan dengan jumlah siswanya.
Tulungagung, 6 April 2021

Mahasiswa,

Febriana Damayanti

NIM : 12205183246
Lampiran 2

PERENCANAAN OBSERVASI
PEMBELAJARAN

Pertanyaan :

1. Dimana anda melakukan observasi pembelajaran ?

(a) Nama Madrasah : MI Nurul Islam Mirigambar

(b) Alamat : Mirigambar, Sumbergempol, Tulungagung

(c) Nama Kepala Sekolah :

2. Apakah Anda yakin telah siap untuk melakukan observasi pembelajaran di


kelas ?

(a) Siap [ √ ]

(b) Tidak siap [ ]

3. Siapa guru yang akan diobservasi ?

(a) Nama : Binti Masruroh, S.Ag

(b) No. Hp : 085807407043

4. Bagaimana respon guru terhadap kegiatan yang akan Anda lakukan ?

Guru merespon sangat baik dalam memberikan informasi, terbuka, dan


ramah.

5. Mata pelajaran apa yang akan diajarkan oleh guru ?


(a) Mata Pelajaran :
(b) KI :Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya)
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, maklhuk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
(c) KD :

(d) Indikator :

(e) Materi Pokok :


(f) Strategi Pembelajaran :
(g) Media Pembelajaran :
(h) Teknik Penilaian :

6. Apakah guru telah memiliki dokumen Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) yangakan diobservasi ?
(a) Ada [√ ]

(b) Tidak ada [ ]

Jika dokumen RPP tersedia, bolehkan Anda pinjam sebagai bahan observasi
Anda ?

(a) Boleh [√ ]

(b) Tidak boleh [ ]

7. Kapan dan dimana observasi pembelajaran dikelas akan dilakukan ?

(a) Hari : Rabu


(b) Tanggal : 6 April 2021

(c) Jam : 09.00

(d) Kelas : II ( Dua )

8. Adakah guru lain yang akan terlibat dalam pembelajaran di kelas ?

(a) Ada [ ]

(b) Tidak ada [√ ]

9. Apa yang akan lakukan selama observasi pembelajaran dikelas ?

(a) Dimana anda duduk : Di belakang siswa

(b) Apa peran anda : Sebagai pengamat pembelajaran dikelas

(c) Merekam/tidak merekam : Tidak merekam

10. Apakah guru merasa keberatan diobservasi ?

(a) Ya [ ]

(b) Tidak [ √ ]

Tulungagung, 6 April 2021

Mahasiswa,

Febriana Damayanti

NIM : 12205183246
Lampiran 3

INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN


PEMBELAJARAN

Nama Guru : Binti Masruroh, S.Ag


Mata Pelajaran : Tematik Tema 2 Subtema 1
Pembelajaran 1

Kelas/Sekolah : II / MI Nurul Islam Mirigambar

Jam Pelajaran : 11.00 – 12.00

No Aspek-aspek Deskripsi Hasil


Pembelajaran Observasi
Yang Diamati
A Membuka Pelajaran
1. Mempersiapkan Guru juga mempersiapkan siswa-siswanya
siswa mengikuti mengikuti pembelajaran melalui aktivitas yang
pembelajaranmelalui menarik misalnya guru meriview materi-materi
aktivitas yang pembelajaran yang sudah guru- guru jelaskan
menarik perhatian dipertemuan pembelajaran sebelumnya untuk
siswa melihat kemampuan siswa dalam mengingat.
2. Mengaitkan materi Guru mengaitkan materi-materi yang sedang
yangakan dipelajari dijelaskan dengan kehidupan sehari-hari.
dengan kehidupan
siswa atau
pengetahuan yang
telah dipelajari
B Kegiatan Inti

No Aspek-aspek Deskripsi Hasil


Pembelajaran Observasi
Yang Diamati
3. Metode yang digunakan Metode yang digunakan oleh guru yaitu
melibatkan siswa tanya jawab, ceramah, demonstrasi, dan
untukaktif pemberian hadiah dan hukuman.
4. Penggunaan metode, Metode yang guru gunakan melibatkan siswa
memungkinkan siswa untuk aktif, saling berkomunikasi untuk
untuksaling bekerja sama menghidupkan suasana kelas. Misalnya guru
bertanya kepada siswa dan siswa
menjawabnya, guru menjelaskan teori
pembelajaran kepada siswa.
5. Penggunaan Guru menggunakan metode untuk menciptakan
metode, suasana pembelajaran menyenangkan misalnya
Menciptakan ketika anak bisa menjawab dengan benar guru
suasana akan memberikan hadiah berupa kata-kata
pembelajaran motivasi maupun reward lainnya agar siswa
yang lebih semangat, aktif lagi dalam kelas.
menyenangkan
6. Materi yang Iya , materi yang disajikan oleh guru
disajikan menunjang pencapaian kompetensi dasar,
menunjang sehingga dalam penyampaian materi mampu
pencapaian mencapai kompetensi dasar dengan baik dan
kompetensi dasar benar.
7. Materi yang disajikan Materi yang disajikan oleh guru memiliki
benarsecara teoritis teori
yang cukup kuat sehingga memiliki tingkat
kebenaran dan berkualitas.
8. Mendemonstrasikan Guru menjelaskan teori-teori pembelajaran
kompetensi yang yang akan disampaikan kepada siswa sehingga
harusdikuasai siswa siswa mudah untuk memahami.
No Aspek-aspek Deskripsi Hasil
Pembelajaran Observasi
Yang Diamati
9. Memberikan balikan Siswa bisa menerima materi yang
secarajelas terhadap disampaikan oleh guru, apabila ada yang
performansi siswa kurang faham siswa bisa lagsung bertanya
kepada guru.
10. Merespon Guru merespon dan bisa menjawab semua
pertanyaan, petanyaan siswa sesuai dengan teori. Siswa
komentar, atau dapat merespon dengan baik apa yang dia
pendapatsiswa secara tangkap.
memadai
11. Menggunakan media Iya, Guru menggunakan media pembelajaran
pembelajaran yang yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
sesuai dengan tujuan supaya dapat mempermudah pemahaman siswa
pembelajaran dan supaya siswa tidak cepat bosan.
12. Memanfaatkan media Guru dapat menggunakan media pembelajaran
pembelajaran dengan secara efektif dan efesien dalam pembelajan
efektifdan efisien sesuai materi yang diajarkan.
13. Memanfaatkan media Guru bersama siswa menggunakan media
dengan melibatkan LKS untuk pembelajaran dan melibatkan
siswa siswa agar siswa bisa aktif.
14. Mendorong siswa Guru bertanya kepada siswa mengenai apa
mengungkapkan saja kesulitan dan materi yang belum dipahami
kesulitan siswa karena kalau tidak ditanya siswa biasanya
yang masih dihadapi cenderung malu.
C Menutup Pelajaran
15. Membantu siswa Guru dan siswa bersam-sama menyimpulkan
membuatkesimpulan materi pembelajaran yangtelah dipelajari hari
tentang materi ini pada akhir pembelajaran.
yang telah dipelajari
16. Melakukan penilaian Guru menilai perilaku atau kemampuan
No Aspek-aspek Deskripsi Hasil
Pembelajaran Observasi
Yang Diamati
dengan instrumen Yang anak berdasarkan pada kompetensi dadar
sesuai dengan KD
D Faktor Pendukung
17. Menggunakan bahasa Guru menjelaskan dengan bahasa yang jelas
yang jelas dan mudah danmudah dipahami oleh siswa.
dipahami(komunikatif)
18. Tampil dengan Iya, guru menguasai materi yang akan
penuh percaya diri disampaikan degan baik, berperilaku tegas dan
tampil dengan penuh percaya diri di
lingkungan sekolah sehingga semua siswa
menghormati dan dapat meniru perilaku guru
tersebut.
19. Mengorganisasikan Guru dapat juga menggunakan waktu untuk
waktu secara tepat menjelaskan mengenai pembelajaran dihari itu
dengan sebaik-baiknya.
20. Berbusana dan Iya, guru berpakaian rapi dan berdandan
berdandan sopan dan dengan sopan guna memberi contoh atau suri
rapi tauladan bagi peserta didik.
21. Memperlakukan Guru selalu melakukan sikap adil terhadap
siswasecara bijak semua muridnya. Mulai dari berperilaku,
dan adil menunjukkan perhatian, dan memberikan nilai
kepada muridnya tanpa membeda-bedakan
antara murid satu dengan lainya.
Tulungagung, 6 April 2021

Mahasiswa,

Febriana Damayanti

NIM : 12205183246
Lampiran 4

INSTRUMEN REFLEKSI HASIL OBSERVASI BUDAYA DAN


KEGIATANPEMBELAJARAN

Point – point Penting Hasil Observasi :

I. OBSERVASI BUDAYA LEMBAGA MITRA

Budaya Lembaga Madrasah yang telah berjalan dengan istiqomah yaitu


menyapa dan mengucapkan salam saat bertemu dengan guru. Lembaga
pendidikan mengimplementasikan pembiasaan dalam proses pendidikan.
Siswa-siswi di Madrasahmemiliki disiplin yang tinggi. Ketika di Madrasah
semua siswa berseragam dengan rapi. Kebiasaan untuk melaksanakan sholat
berjamaah seperti setiap pagi sholat dhuha. Madrasah setiap tahunnya selalu
mengadakan acara rutin PHBI seperti peringatan Maulid Nabi SAW,
peringatan Isra’ Mi’raj, peringatan 1 Muharram.

Progam pembiasaan di MI Nurul Islam Mirigambar mencakup kegiatan


yang bersifat pembinaan karakter peserta diidk yang dilakukan secara rutin,
spontan dan keteladanan. Kegiatan rutin seperti upacara, berjabat tangan
ketika tiba di sekolah, membaca doa, yasin dan asmaul husna sebelum
memulai pelajaran, membaca surat-surat pendek sebelum memulai
pembelajaran, shalat dhuha berjamaah, pada kelas atas yaitu kelas 4-6
melaksanakan shalat dzuhur berjamaah. Sedangkan kegiatan spontan yaitu
seperti meminta izin ketika akan melakukan sesuatu, mengucap dan
menjawab salam, menerapkan 5S (senyum, slama, sapa, sopan dan santu )
dalam kehidupan sehari-hari dan memberi serta meminta maaf ketika berbuat
salah.
II. OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Kegiatan pembukaan

Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, biasanya guru


meminta siswa untuk membaca asmaul husna, membaca surat-surat
pendek dan berdoa terlebih dahulu supaya ilmu yang akan dipelajari
dapat diterima dengan mudah dan bermanfaat pastinya. Namun, tanpa
guru meminta pun sudah menjadi kebiasaan para siswa disini untuk
berdoa sebelum belajar. Sebelum masuk kemateri baru guru mengabsen
siswanya terlebih dahulu. Kemudian guru memulai kegiatan belajar
mengajar dengan mengevaluasi materi di pertemuan sebelumnya dengan
tujuan agar siswa tidak lupa danmelihat sejauh mana pemahaman siswa
tentang materi yang pernah disampaikan. Dalam hal ini, guru
mengemasnya dengan santai sehingga siswa pun tidak begitu kaku dan
nerveus saat ditanya materi minggu lalu. Setelah itu guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari hari itu supaya pembelajaran
lebih terarah.

b. Kegiatan Inti Pembelajaran

Dari hasil observasi ketika kegiatan inti pembelajaran, guru


melaksanakan pembelajaran secara runtut sesuai dengan rpp mulai dari
mengajak siswa untuk tertarik kepada pelajaran dan mengaitkan pelajaran
dengan kehidupan siswa sehingga membuat materi yang diajarkan oleh
guru dapat menarik siswa untuk terlibat didalamnya sehingga menjadikan
anak aktif dalam pembelajaran.
Guru juga menggunakan sumber belajar dalam pembelajaran
sehingga materi- materi yang diajarkan bisa tersampaikan dengan baik.
Dalam proses pembelajaran jugamelibatkan peserta diidk sehingga siswa
tidak cenderung hnaya mendengarkan saja tetapi juga dapat menjadikan
terdapat interaksi anatar guru dan siswa. Guru disini juga memberikan tes
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
pembelajaran yang telah diajarkan.

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup guru membuat rangkuman hasil belajar


sebagai penguatanmateri yang telah diajarkan. Sebelum kegiatan belajar
ditutup guru bertanya kepada siswa apakah ada pertanyaan karena jika
tidak ditanya siswa masih cenderung malu untuk mengungkapkan. Guru
juga memberi apersiasi bagi yang mau bertanya atau bisa menjawab soal
dari guru. Guru memberi refleksi dan motivasi kepada siswa agar siswa
belajar lebih giat di rumah dan memberi semangat kepada siswa agar
tidak bosan dalam belajar. Diakhir pembelajaran guru menutup
pembelajaran dengan bacaan doa dansalam.

d. Masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran dan bagaimana


guru mengatasi
Dari hasil observasi di MI Nurul Islam Mirigambar pada kelas II
dalam proses pembelajaran terkadang tidak berjalan dengan baik.
Masalah-masalah yang sering muncul pada anak usia sekolah dasar yaitu
sikap yang masih suka bermain atau bisa dikatakan masih senang dengan
dunia bermainya, kesulitan anak dalam pembelajaran juga menjadi
masalah susahnya tercapainya tujuan pembelajaran.
Penanganan yang dilakukan guru untuk menangani masalah-
masalah yang adaadalah memberikan perhatian yang lebih kepada siswa,
menggunakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa merasa
nyaman dalam belajar. Dalam melakukan proses belajar juga harus
dengan penuh kasih sayang seperti anak sendiri. Pada sekolah ini juga
diberikan buku narahubung anatar guru dan orang tua supaya orangtua
mengetahui perkembangan belajar siswa. Di sekolah ini juga membuka
les untuk membantu anak dalam memahami materi yang sulit. Guru juga
menjelaskan kembali jika terdapat materi yang belum jelas
e. Respon guru menghadapi keunikan peserta didik, situasi dan kondisi
yang tidak diinginkan yang memungkinkan muncul dalam
pembelajaran
Keunikan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran
sebenarnya banyak sekali, mulai dari tidur dikelas, anak yang masih suka
dengan dunia bermainya, anak yang hiperaktif, dll. Namun hal-hal
semacam itu guru menyikapinya dengan bijak dan sabar karena mengerti
kondisi umur siswa yang masih anak-anak yang lebih suka dengan dunia
bermainya dibanding belajar, sehingga guru dengan sabar dan ulet
mengajar siswa dan memberi suasana yang nyaman dalam belajar.

f. Temuan-temuan penting lain yang baik sebagai bekal Anda menjadi


guru

Banyak siswa yang ketika ditanya tentang materi yang sudah


diajarkan namun lupa bahkan merasa belum pernah diajarkan. Sebagai
bekal saya kelak ketika menjadi seorang guru, hal yang akan saya
lakukan yaitu harus memahami karakter anak didik di kelas, mendekati
peserta didik yang sekiranya tidak pernah terbuka dalam menghadapi
masalah. Selalu memberikan motivasi yang bisa membuat anak didik
semangat terus dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

g. Refleksi

Semua budaya yang sudah berlaku di Madrasah sudah sangat baik,


namun masih perlu juga untuk dikembangkan misalnya dengan cara
mengoptimalisakan budaya mutu Madrasah, pengembangan pendidikan
karakter pada setiap peserta didik. Semua proses pembelajaran sudah
berjalan sesuai kurikulum yang ada, hanya saja tetap perlu dilakukan
inovasi pendidikan agar pendidikan selalu seimbang dengan kemajuan
teknologi dan globalisasi pada saat ini. Untuk membentuk anak didik
calon penerus kepemimpinan bangsa harus memiliki nilai-nilai luhur atau
berkarakter, melaksanakan lima nilai utama yaitu religius, nasionalis,
mandiri, gotong royong dan integritas.

Budaya yang perlu dikembangkan di Madrasah yaitu gerakan


literasi sekolah, kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat
baca peserta didik serta meningkatkan ketrampilan membaca agar
pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-
nilai budi pekerti berupa kearifan lokal, nasioal dan global yang
disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Dengan seperti itu
peserta didik akan memiliki pengetahuan yang lebih luas. Meningkatkan
kedisiplinan pada setiap anak didik dengan lebih menaati peraturan
Madrasah yang telah ditentukan. Tata tertib Madrasah harus tertanam
pada setiap anak didik, semua yang tertulis di tata tertib dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab. Apabila dilanggar juga harus
menjalankansanksi atau hukuman yang berlaku.

Tulungagung, 6 April 2021

Mahasiswa,

Febriana Damayanti

NIM : 12205183246
Lampiran 5
FORMAT IDENTIFIKASI KI DAN KD

Nama Peserta Magang : Febriana Damayanti

Nama Sekolah : MI Nurul Islam Mirigambar

Mata Pelajaran : Tema 2 Sub Tema 1 Pembelajaran 1

Kelas Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

2 Memahami pengetahuan faktual SBdP


dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca
dan menanya) berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah,
sekolah dan tempat bermain.

Bahasa Indonesia
Matematika

Tulungagung, 6 April 2021

Mahasiswa,

Febriana Damayanti

NIM : 12205183246
Lampiran 6

JURNAL KEGIATAN KUNJUNGAN MAHASISWA KE LEMBAGA


MITRA DAN KONSULTASI DENGAN DOSEN PEMBIMBING MAGANG
I

No. Hari/Tanggal Deskripsi Kegiatan Paraf


GPM/DPM

Acara pembukaan magang 1 di MI


Sabtu, 23 Maret Nurul Islam Mirigambar
1. 2021 Kecamatan Sumbergempol
Kabupaten Tulungagung bersama
DPM, Kepala Madrasah dan guru-
guru di MI Nurul Islam Mirigambar.

Kegiatan Observasi Budaya


Rabu, 31 Maret
2. Lembaga Mitra dan Observasi
2021
Instrumen Kegiatan Pembelajaran
dengan GPM (Guru Pamong
Magang).

Kegiatan observasi perencanaan

Senin, 6 April pembelajaran dan konsultasi RPP


3.
2021 bersama GPM (Guru Pamong
Magang).
4.

5.
Tulungagung, April 2021

Guru Pamong Magang Dosen Pamong Magang

Binti Masruroh, S.Ag. Nadya Alvi Rahma, S.Pd., M.Si.


NIP. 0236755656300033 NIP. 199307122019032029

Kepala Madrasah

Imam Bahrodin, S. Pd. I.

NIP. 9161760662200023
Lampiran 7

DOKUMENTASI OBSERVASI

Anda mungkin juga menyukai