Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN OBSERVASI

BUDAYA DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


DI LEMBAGA MITRA SMPN 3 KEDUNGWARU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Oleh :
Muchamad Nurkolis
NIM : 12210183088

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021
LAPORAN OBSERVASI
BUDAYA DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
DI LEMBAGA MITRA SMPN 3 KEDUNGWARU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Disusun untuk melengkapi tugas dan


memenuhi syarat mata kuliah
Magang I

Oleh :
Muchamad Nurkolis
NIM : 12210183088

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini Muchamad Nurkolis dinyatakan telah melaksanakan Program


Magang I dan Laporan Observasi yang ditulis oleh mahasiswa tersebut telah
mendapat persetujuan dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Magang.

Tulungagung, April 2021

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag. M.H.I Eko Widarko S.Pd


NIP. 197707242003121006 NIP.197005302007011010

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bambang Nurdin, SPd, M.Pd


NIP. 196907111997031005

iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .................................................................................... i

Halaman Judul ....................................................................................... ii

Lembar Pengesahan ............................................................................... iii

Daftar Isi ................................................................................................. iv

Daftar Lampiran ..................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Observasi .......................................................... 1


B. Tujuan Observasi ....................................................................... 2
C. Ruang Lingkup Obsevasi ........................................................... 3
BAB II HASIL OBSERVASI DAN REFLEKSI ............................... 4

A. Waktu dan Tempat Observasi .................................................... 4


B. Hal-hal yang Diobservasi ........................................................... 4
C. Budaya Sekolah/Madrasah ......................................................... 4
D. Rancangan Pembelajaran ........................................................... 6
E. Pelaksanaan Proses Pembelajaran .............................................. 7
F. Masalah-masalah Pembelajaran dan Cara Mengatasi ................ 8
BAB III PENUTUP .............................................................................. 10

A. Kesimpulan ................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................... 10
Lampiran .............................................................................................. 11

iv
Daftar Lampiran

Lampiran 1. Dokumen foto pelaksanaan observasi lingkungan


sekolah dan observasi proses pembelajaran
Lampiran 2. Jurnal kegiatan kunjungan dan konultasi

v
BAB I

A. Latar Belakang Observasi


Sekolah adalah sebuah lembaga yang memiliki peran penting dalam
pengajaran peserta didik yang diawasi oleh guru. Keberadaan sekolah saat
ini dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Peran guru dalam
sekolah sangatlah penting, oleh karena itu seorang guru harus memiliki,
pengetahuan, wawasan dan strategi dalam mengajar. Seorang guru juga
harus menguasai kompetensi pedagogic professional dan social yang
meliputi berbagai aspek.
Program Magang merupakan bagian penting yang menjadi ciri khas
jenjang S-1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung.
Maksud dari penyelenggaraan Magang adalah untuk menyiapkan para
lulusannya mampu berdaya di masyarakat dengan jalan menyediakan
kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar pada situasi nyata di lapangan.
Program Magang Kependidikan hakikatnya merupakan mata kuliah yang
memberikan wawasan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa
kependidikan mengenai kegiatan pembelajaran nyata di kelas, sehingga
mampu untuk menguasai berbagai kompetensi dalam melaksanakan tugas
sesuai bidang keahliannya. Kegiatan pembelajaran tersebut meliputi
observasi budaya sekolah dan kegiatan pembelajaran.
Buku pedoman magang diharapkan dapat menjadi acuan atau rambu-
rambu dalam menjalankan program magang bagi mahasiswa jenjang S-1
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung peserta mata
kuliah magang. Selain itu, buku pedoman juga menjadi acuan bagi pihak
sekolah (pihak terkait) tempat dilaksanakannya program magang. Guru
merupakan jabatan profesional memberikan layanan ahli dan menuntut
persyaratan kemampuan yang secara akademik dan pedagogi dapat diterima
oleh penerima jasa layanan secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
sebab itu, guru harus dipersiapkan melalui program pendidikan yang relatif
panjang dan dirancang berdasarkan standar kompetensi guru.
Pelaksanaan Magang memiliki fungsi serta peranan yang sangat
strategis dalam rangka mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.

1
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa baik ketika berlatih di
lingkungan kampus maupun belajar dan bekerja di lembaga pendidikan atau
lembaga di masyarakat menuntut mahasiswa tidak hanya mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, namun lebih jauh
mahasiswa diharapkan mampu mendapatkan pengalaman secara
profesional. Kedepannya mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan
pengalamannya itu ke dalam pola perilaku dirinya sebagai pribadi yang
efektif, produktif dan kreatif.
Observasi merupakan suatu kegiatan mengamati, melihat serta
menganalis suatu kegiatan dan seperangkat informasi yang diperoleh
dengan menggunakan indera. Hasil dari observasi akan berbeda-beda antara
satu dengan yang lainnya, walaupun objek yang diamati sama. Hal ini
disebabkan karena pelaksanaan dan pengetahuan dari subjek observasi juga
berbeda-beda. Observasi dilakukan meliputi observasi lembaga dan sekolah
serta observasi pembelajaran. Observasi lembaga sekolah dilakukan untuk
mengetahui bagaimana situasi, kondisi fisik dan keadaan sekolah di SMPN
3 Kedungwaru serta komponen-komponen di dalamnya yang menyangkut
penyelenggaraan pendidikan disekolah. Sedangkan observasi kelas
dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan,
khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia. Observasi budaya sekolah
sangat penting dilakukan oleh setiap mahasiswa magang. untuk membantu
kinerja mahasiswa Magang agar dapat melaksanakan tugas di sekolah
tersebut dengan baik dan lancar.

B. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahui situasi, kondisi, dan keadaan di SMPN 3
Kedungwaru.
2. Untuk mengetahui proses kegiatan pembelajaran di SMPN 3
Kedungwaru.

2
3. Untuk membangun interaksi antara para mahasiswa Magang
dengan kepala sekolah, guru, dan siswa serta jajaran staf dan
pegawai di SMPN 3 Kedungwaru.

C. Ruang Lingkup Observasi


Kegiatan observasi membuat kita bisa mempelajari struktur organisasi,
tatanan, dan mekanisme kerja serta mengetahui keadaan sekolah, baik
kepala sekolah, guru, jajaran staf dan siswa di SMPN 3 Kedungwaru. Selain
itu juga bisa mengikuti kegiatan Guru Pamong Mahasiswa dalam praktek
mengajar di kelas.

3
BAB II

A. Waktu dan Tempat Observasi


Kegiatan observasi dilaksanakan pada tanggal 15 Maret -15 April 2021
di SMPN 3 Kedungwaru yang berlokasi di Jl. Raya Bagoan No.27 Desa
Bangoan Kec. Kedungwaru Kab.Tulungagung.
B. Hal-hal yang Diobsevasi
Kegiatan observasi pada Magang 1 ini di lakukan di SMPN 3
Kedungwaru dilakukan untuk mengobservasi budaya sekolah yang ada di
sekolahan dan mengobservasi bagaimana proses pembelajaran di kelas
yang di ampu oleh guru pamong.
C. Budaya Sekolah atau Madrasah
Guru dan siswa mengucapkan salam saat memulai dan mengakhiri
pembelajaran.Sebelum memulai pembelajaran, guru selalu memerintahkan
seluruh peserta didik untuk berdo’a terlebih dahulu sebelum memulai
pembelajaran (baik pembelajaran offline maupun online). Umumnya pada
saat pembelajaran offline, sebelum masuk sekolah peserta didik di cek satu-
persatu kerapian dan kelengkapan seragam sekolah beserta atributnya oleh
guru dan rekan OSIS. Sedangkan untuk pembelajaran online pakaian yang
digunakan bebas yang penting sopan dan rapi. Pada saat mengumpulkan
tugas ke sekolah siswa tetap menggunakan seragam sekolah dengan rapi,
lengkap dan tertib.
Dalam kehadiran, pergaulan, dan dalam pembelajaran peserta didik
mempunyai kedisiplinan yang tinggi, seperti halnya menjawab salam guru
dan mengisi absensi tepat waktu. Setiap kali bertemu dengan guru
dilingkungan sekolah, peserta didik selalu menyapa dan mengucapkan
salam. Dalam percakapan sehari-hari, siswa selalu menggunakan bahasa
yang santun dan sopan, jika tidak dapat berbahasa jawa (kromo inggil)
siswa diharuskan memakai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam
percakapan baik dengan guru maupun sesama siswa.
Selama pembelajaran online maupun offline, peserta didik selalu aktif
dalam hal mengerjakan tugas. Peserta didik mempunyai prestasi baik
akademik maupun non akademik yang dapat dibanggakan oleh sekolah, hal

4
ini tidak lepas dari guru yang mempunyai semangat dan motivasi yang
sangat tinggi dalam proses pembelajaran berlangsung. Guru memiliki
disiplin tinggi dalam melaksanakan tugas-tugasnya, seperti melakukan
pembelajaran dan menyelesaikan administrasi dengan lengkap dan tepat
waktu. Semua guru disekolah menunjukkan sikap disiplin yang cukup
tinggi seperti halnya menggunakan seragam dan atribut yang lengkap dan
rapi agar peserta didik juga memiliki sifat disiplin yang tinggi juga. Di
dalam sekolah juga terdapat peraturan tata tertib tertulis baik untuk peserta
didik maupun guru yang harus di taati.
Pelaksanaan sosialisasi tata tertib untuk siswa dilakukan setiap tahun
ajaran baru sedangkan untuk guru dilakukan setiap kali rapat dinas.
Sedangkan pelayanan untuk tamu yang datang langsung ke sekolahan
dipersilahkan masuk ke ruang tamu serta diberikan pelayanan yang baik.
Selain itu di dalam sekolah terdapat lukisan bangau terbang yang
menggambarkan akan komitmen sekolah dalam hal membanggakan,
unggul, berkarakter, dan berkembang dalam bidang pendidikan. Seluruh
warga sekolah dituntut tinggi untuk berkomitmen tinggi serta mampu
bekerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Jika peraturan sekolah dilanggar oleh siswa maupun guru akan
mendapatkan sanksi, sanksi untuk siswa berupa panggilan orang tua
sebanyak tiga kali pada saat panggilan ke tiga diberikan surat peringatan
bermaterai, jika lebih dari tiga kali siswa tetap melakukan pelanggaran
maka siswa akan di pindah sekolah. Sanksi untuk guru berupa pembinaan
kepala sekolah dan kedinasan. Sedangkan keluhan yang dilontarkan oleh
siswa, orang tua maupun masyarakat akan ditindak lanjuti oleh sekolahan
melalui bimbingan konseling.
Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah sangat lengkap dan
memadai. Sekolah menyediakan ruang kelas, perpustakaan, Laboratorium,
koperasi, masjid, lapangan basket yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Kondisi bangunan sekolah tertata dengan rapi dan sangat layak, serta
mampu digunakan untuk sarana belajar mengajar. Penataan ruang belajar
sangat rapi, bersih dan nyaman serta akses untuk menuju dari ruang belajar

5
ke perkantoran cukup mudah karena berdekatan. Di dalam sekolah terdapat
pohon-pohon rindang dan juga terdapat taman kecil depan kelas.
Setiap ruangan yang digunakan untuk menunjang sarana belajar
memiliki penerangan dan ventilasi udara yang mencukupi memadai,
sehingga membuat nayaman saat pembelajaran berlangsung. Di bagian
depan bangunan dikelilingi oleh pagar dan terdapat gerbang utama serta
ada pos satpam sebagai keamanan sekolah. Ruangan yang ada sesuai
dengan jumlah pengguna baik untuk guru, siswa,dan staf.
D. Rancangan pembelajaran
Rancangan ini membahas tentang berbagai aspek dalam instrumen
observasi yang telah dilakukan pada kegiatan obsevasi berdasarkan RPP
yang digunakan guru. Aspek-aspek yang di maksud meliputi proses
pembelajaran meliputi kegiatan pembukaan, kegiatan inti, kegiatan
penutup.
Pengamatan proses pembelajaran Bahasa Indonesia tentang Teks Fabel
yang dilakukan melalui grub Whatsapp kelas. Guru pertama membuka
pembelajaran dengan salam serta menanyakan kabar siswa, guru mengecek
kehadiran siswa serta menanyakan kesiapan siswa dalam belajar,
selanjutnya guru menyampaikan tata tertib dan langkah-langkah
penggunaan Whatsapp grup kelas untuk pelaksanaan pembelajaran, guru
menyampaikan materi yang akan di pelajari dan mengemukakan tujuan
kegiatan pembelajaran.
Kegiatan inti pembelajaran siswa membaca materi yang telah di bagi
oleh guru via Whatsapp, selanjutnya siswa menulis materi yang telah
dibagikan oleh guru mata pelajaran. Setelah itu siswa memberikan
tanggapan terkait materi yang sudah dibaca dengan di tulis melalui pesan
di grup Whatsapp. Kegiatan penutup pembelajaran siswa bersama guru
menyimpulkan pokok materi yang telah dipelajari, siswa bersama guru juga
melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan pembelajaran
yang sudah dilaksanakan. Terakhir siswa menerima umpan balik tentang
proses pembelajaran. Selanjutnya pembelajaran ditutup dengan berdo`a
dan salam penutup.

6
E. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Sebelum pembelajaran di mulai guru biasanya memberikan semangat
dan motivasi kepada siswa terlebih dahulu, agar siswa tertarik untuk
mengikuti pembelajaran. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari siswa atau pengetahuan yang telah di
pelajari.
Pada kegiatan inti metode pembelajaran yang di gunakan guru
melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Selajutnya dalam proses
pembelajaran penggunaan metode dapat membuat siswa saling bertukar
pendapat bertanggung jawab serta siswa dapat berinteraksi dengan siswa
yang lainnya. Selain itu penggunaan metode pembelajaran juga dapat
membuat proses pembelajaran merasa nyaman dan tidak membosankan
sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang konduktif.
Dalam hal ini materi yang di sajikan oleh guru bisa dikatakan berhasil,
karena dapat mencapai kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. Materi
yang di sajikan pada pembelajaran ini di sajikan secara teoritis dan sesuai
dengan pembelajaran yang akan di lakukan. Guru mendemonstrasikan
kompetensi yang di kuasai siswa agar siswa mengetahui apa tujuan dari
pembelajaran tersebut. Selanjutnya guru memberikan umpan balik
perfonmansi terhadap siswa secara jelas dan mudah dipahami. Guru selalu
memberikan jawaban yang di tanyakan siswa dengan jelas sesuai materi
yang dipelajari serta mudah untuk di pahami. Selanjutnya memberikan
penguatan tentang respon maupun komentar dari siswa lain.
Dalam pembelajaran guru memilih memilih satu media yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran untuk membantu dalam menyampaikan
materi pelajaran kepada siswanya, agar materi lebih mudah dimengerti,
lebih menarik. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan
oleh siswa. Guru memanfaatkan media pembelajaran sebagai alat
pendukung agar suatu pembelajaran bisa berjalan secara efektif dan efisien,
serta mampu mampu mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu guru
memanfaatkan media pembelajaran yang mudah di pahami bagi siswa,
sehingga siswa bisa terlibat dalam memanfaatkan media dan mampu

7
memahami pembelajaran. Guru memberikan dorongan agar siswa mau
mengungkapkan kesulitan yang di hadapi dalam pembelajaran, agar meteri
yang di pelajari bisa unuk di pahami.
Dalam kegiatan penutupan pembelajaran guru memberikan sebuah
kesimpulan kepada siswa tentang materi pembelajaran yang telah dipelajari
dengan menggunakan bahasa yang jelas serta mudah dipahami oleh siswa.
Selanjutnya guru memberikan hasil penilaian terhadap siswa sesuai dengan
instrumen KD yang sesuai dengan indikator pembelajaran.
Faktor pendukung dalam proses pembelajaran, guru mengajar
menggunakan bahasa yang jelas dan mudah untuk di pahami agar siswa
dapat memahami materi yang sampaikan dengan jelas, jika ada materi yang
masih belum jelas bisa di pertanyakan ke guru secara langsung.
Guru bersikap penuh percaya diri ketika mengajar di dalam kelas,
sehingga materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Pengoganisasian waktu pembelajaran yang dilakukan oleh guru berjalan
dengan baik, misalnya memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu.
Dalam berbusana dan berdandan guru selalu sopan dan rapi, sesuai dengan
tata tertib sekolah. Untuk mengatasi persoalan siswa yang beragam dan
kompleks guru selalu bersikap adil. Guru tidak akan meprioritaskan siswa,
dan semua siswa di samakan semuanya.

F. Masalah-masalah Pembelajaran dan Cara Mengatasi


Masalah yang biasanya muncul saat pembelajaran yaitu terdapat
beberapa siswa yang lambat dalam penerimaan materi pembelajaran. Kita
tahu kemampuan pemahaman setia siswa berbeda-beda, ada siswa yang
cepat dalam memahami materi dan ada juga yang lambat dalam memahami
materinya. Dalam hal itu seorang guru harus sabar dan cerdik dalam
memberikan materi agar siswa yang kurang mampu dalam menerima
pelajaran tidak tertinggal jauh dengan siswa yang penerimaan
pembelajarannya cepat.
Masalah selanjutnya ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam
pembelajaran. Dalam hal ini guru berusaha melakukan pendekatan kepada

8
siswa dan memberikan rangsangan berupa motivasi-motivasi agar siswa
aktif dalam pembelajaran. Selain itu ada juga beberapa siswa yang kurang
disiplin dalam pengumpulan tugas, sehingga terkadang hasil penilaian tidak
tepat waktu. Dalam mengatasi hal itu guru memberikan punishment kepada
siswa sebelum itu siswa diberikan peringatan.

9
BAB III

A. Kesimpulan
Dari kegiatan Magang 1 yang di laksanakan di SMPN 3 Kedungwaru
dari tanggal 15 Maret-15 Arpil 2021, dapat di simpulkan bahwa proses
belajar mengajar di SMPN 3 Kedungwaru sudah baik. Kami dapat
merasakan dan memahami menjadi seorang Guru yang Profesional. Kami
juga dapat mengetahui proses belajar mengajar, dan keadaan lingkungan
sekolah di SMPN 3 Kedungwaru.
Oleh karena itu, saya sebagai calon guru dapat mengambil informasi
dari kegiatan Magang 1 ini, bahwa masih banyak ilmu, sikap, dan perilaku
yang perlu dipelajari lagi untuk dapat menjadi seorang guru yang
profesional, sehingga bisa menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
Seorang guru dalam menumbuhkan karakter untuk siswanya pun tidaklah
mudah, dibutuhkan kerja keras dan metode tertentu.
B. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan magang ini, saya mendapatkan
pengetahuan yang lebih untuk situasi dan kondisi lingkungan Sekolah
Menengah pertama, cara menghadapi berbagai masalah yang terjadi dalam
kelas, dan lain sebagainya. Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari
kegiatan Magang 1 ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman ketika
berada di lingkunngan masyarakat nantinya.

10
LAMPIRAN

11
12

Anda mungkin juga menyukai