MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kajian Materi dan Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SD
Yang dibina Oleh Dr. Alif Mudiono, M.Pd
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
Kajian Materi dan Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SD yang berjudul “Jenis-
jenis Pengembngan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SD” dengan tepat waktu walaupun banyak
kekurangan di dalamnya. Harapan kami makalah ini mampu menambah ilmu dan wawasan
kami dan juga pembaca mengenai Jenis-Jenis Pengembngan Bahan Ajar Bahasa Indonesia
SD. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menunjang pemahaman kita dalam proses
belajar siswa.
Dan juga kami ucapkan terima kasih kepada Dr. Alif Mudiono, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Kajian Materi dan Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SD yang telah
membina kami selaku mahasiswa yang masih memiliki banyak kekurangan. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun. Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dan memberikan manfaat sebagaimana mestinya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 4
A. Latar Belakang..................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 4
C. Tujuan.................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 5
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 11
B. Saran.................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran
terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau
nilai. Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang
peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang
tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya
dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok. Tugas guru adalah menjabarkan
materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang dikembangkan dan mudah
dipahami oleh siswa.
Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut, diharapkan
menjadi alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran sehingga
proses belajar mengajar akan berjalan lebih baik dan bervariasi yang pada akhirnya hasil
belajar siswa juga ikut meningkat. Maka dalam makalah ini penulis akan membahas
tentang bahan ajar yang merupakan bagian dari hasil perencanaan seorang guru sebelum
mengajar di kelas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis bahan ajar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis bahan ajar.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
a. Buku acuan, yaitu buku yang berisi informasi dasar tentang bidang atau hal tertentu.
Informasi dasar atau pokok ini bisa dipakai acuan (referensi) oleh guru untuk memahami
sebuah masalah secara teoretis.
b. Buku pegangan, yaitu buku berisi uraian rinci dan teknis tentang bidang tertentu. Buku
ini dipakai sebagai pegangan guru untuk memecahkan, menganalisis, dan menyikapi
permasalahan yang akan diajarkan kepada siswa.
c. Buku teks atau buku pelajaran, yaitu buku yang berisi uraian bahan tentang mata
pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi
berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa, untuk
diasimilasikan.
d. Buku latihan, yaitu buku yang berisi bahan-bahan latihan untuk memperoleh kemampuan
dan keterampilan tertentu. Buku ini dipakai oleh siswa secara periodik agar yang
bersangkutan memiliki kemahiran dalam bidang tertentu.
e. Buku kerja atau buku kegiatan, yaitu buku yang difungsikan siswa untuk menuliskan
hasil pekerjaan atau hasil tugas yang diberikan guru. Tugas-tugas ini bisa ditulis di buku
kerja tersebut atau secara lepas.
f. Buku catatan, yaitu buku yang difungsikan untuk mencatat informasi atau hal-hal yang
diperlukan. Melalui buku catatan, siswa dapat mendalami dan memahami kembali
dengan cara membaca ulang pada kesempatan lain.
g. Buku bacaan, yaitu buku yang memuat kumpulan bacaan, informasi, atau uraian yang
dapat memperluas pengetahuan siswa tentang bidang tertentu. Buku ini dapat menunjang
bidang studi tertentu dalam memberikan wawasan kepada siswa.
2. Modul
Modul adalah seperangkat bahan ajar yang disajikan secara sistematis sehingga
pembacanya dapat belajar dengan atau tanpa seorang guru. Dengan demikian, sebuah modul
harus dapat dijadikan sebuah bahan ajar sebagai pengganti fungsi guru. Jika guru memiliki
fungsi menjelaskan sesuatu, maka modul harus mampu menjelaskan sesuatu dengan bahasa
yang mudah diterima peserta didik sesuai dengan tingkat pengetahuan dan usianya (Kurniasih
dan Sani, 2014: 61).
3. Handout
Handout berfungsi untuk membantu siswa agar tidak perlu mencatat dan sebagai pendamping
penjelasan guru. Handout yang baik harus diturunkan dari KD yang telah diatur dalam silabus
dan kurikulum. Sebuah handout harus memuat paling tidak (1) menuntun guru secara teratur
6
dan jelas; (2) berpusat pada pengetahuan hasil dan pernyataan padat; dan (3) mempermudah
dalam menjelaskan grafik dan tabel (Kurniasih dan Sani, 2014: 65).
7
digunakan sebagai alat menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada pembaca mengenai
sesuatu hal, misalnya produk, sosialisasi, pengumuman, dan lainlain
Struktur Pembuatan Pamplet :
a. Tentukan pesan yang akan disampaikan. Pamflet yang baik disusun berdasarkan satu
pesan, tujuan, atau masalah.
b. Tambahkan penjelasan singkat tentang organisasi atau badan yang menyelenggarakan.
c. Pilih permintaan aksi. Putuskan hal apa yang akan dipromosikan oleh pamflet.
d. Gunakan bahasa umum yang mudah dimengerti oleh semua orang.
e. Masukkan informasi kontak. Bagian depan pamflet sebaiknya digunakan untuk situs
web, sementara bagian belakang pamflet cocok untuk alamat dan informasi peta.
f. Teks dan gambar terpisah. Pisahkan informasi tambahan menjadi bagian teks pendek
yang bisa dibagi
Karakteristik pamlet, yaitu:
1. Pada umumnya menggunakan bahasa yang singkat, jelas dan persuasif.
2. Ditulis dengan jelas (huruf cetak) supaya mudah terbaca.
3. Tema-tema yang digunakan pada umumnya yang aktual (up to date).
2. Bahan Ajar Dengar (Audio)
a. Definisi
Bahan ajar audio merupakan salah satu jenis bahan ajar noncetak yang di dalamnya
mengandung suatu sistem yang menggunakan sinyal audio secara langsung, yang dapat
dimainkan atau diperdengarkan oleh pendidik kepada peserta didiknya guna membantu
mereka dalam menguasai kompetensi tertentu (prastowo, 2011:264).
Menurut Arief S. Sadiman, dkk (2009:49) bahan ajar audio adalah bahan ajar untuk
menyampaikan pesan yang akan di sampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif,
baik verbal (ke dalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Sehingga dapat di
simpulakan bahwa bahan ajar audio adalah perantara atau pengantar non cetak yang
digunakan untuk penyampaian pesan dari pendidik ke peserta didik dengan
diperdengarkan secara langsung sehingga peserta didik mampu menguasai kompetensi
atau pembelajaran yang dilakukan.
8
2) Pengajaran berbahasa asing, baik secara audio maupun audio visual.
3) Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan
4) Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi yang memungkinkan peserta didik
dapat melatih daya tafsirnya dalam suatu bidang.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (Azhar Arsyad, 2009:45), mengemukakan fungsi
dari bahan ajar audio dalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan ketrampilan
terutapa yang berhubungan dengan aspek-aspek ketrampilan mendengarkan. Ketrampilan
yang dicapai dalam penggunaan bahan ajar audio meliputi:
1) Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
2) Menikuti pengarahan.
3) Melatih daya analisis
4) Memilah-milah informasi atau gagasan yang relevan dan informasi yang tidak
relevan.
5) Merangkum, mengemukakan, kembali, atau mengingat kembali informasi.
9
2) Perbaikan bisanya menuntut diproduksinya rekaman induk baru dan membuat copy
rekaman baru. Hal ini akan memakan waktu dan biaya yang besar.
3) Masalah pendistribusian akan muncul manakala produksi gambar diselaraskan
dengan audio. Hal ini disebabkan oleh danya keragaman perangkat keras yang ada
dan yang digunakan di berbagai tempat latihan.
4) Pengembangan naskah audio yang bik dapat menyita waktu, dan embutuhkan
ketrampilan yang khusus.
5) Perlu berkali-kali dalam memperkirakan kecepatan penyajian materi verbal.
Seandainya bahan disajikan trlalu cepat atau pengajaran yang rumit diberikan terlalu
cepat, maka peserta didik akan kehilangan jejak atau bingung.
10
Materi visual ditujukan untuk merangsang indra penglihatan peserta didik sedang
materi auditif untuk merangsang indra pendengaran mereka. Dengan kombinasi kedua
materi ini, pendidik dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih berkualitas
karena komunikasi berlangsung secara lebih efektif. Bahan Ajar ini bisa memberikan
beberapa manfaat dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:
1) Memberikan pengalaman yang tidak terduga kepada peserta didik misalnya dengan
memperlihatkan video cara memperagakan prosessirkulasi darahyang sagat
kompleks.
2) Memperlihatkan secara nyata sesuatu yang awalnya tidak mungkin bisa dilihat.
3) Jika dikombinasikan dengan animasi dan pengaturan kecepatan, dapat
mendemonstrasikan perubahan waktu ke waktu.
4) Menampilkan presentasi studi kasus tentang kehidupan sebenarnya yang dapat
memicu diskusi pserta didik.
5) Menunjukkan cara penggunaan alat atau perkakas.
6) Memperagakan ketrampilan yang akan dipelajari.
7) Menunjukan tahapan prosedur.
8) Menghadirkan penampilan drama atau musik.
9) Menganalisis perubahan dalam periode waktu tertentu.
10) Menyampaikan objek 3 dimensi.
11) Memperlihatkan diskusi atau interaksi antardua atau lebih orang
12) Memberikan pengalaman peserta didik untuk merasakan suatu keadaan tertentu,
contoh keadaan didalam kapal selam.
11
5) Film an video dapat menyajikan peristiwa yang bahaya jika dilihat secara langsung.
6) Film an video dapat ditujukan kepada kelompok besar atau kelompok kecil,
kelompok yang heterogen maupun homogen maupun perorangan.
7) Film yang dalam kecepatan normal memekan waktu satu minggu dapat ditampikan
dalam satu atau dua menit.
Kelemahan bahan ajar audio-visual dalam pembelajaran menurut Arsyad (2009:49-
50) adalah sebagai berikut.
1) Pengadaan film dan video umumnya memerlukan biaya yang mahal dan waktu yang
banyak.
2) Tidak semua mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film
tesebut.
3) Film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar
yang diinginkan, kecuali dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan seendiri.
12
B. Jenis Bahan Ajar Menurut Cara Kerjanya
Menurut cara kerjanya, Prastowo (2011:307) mengemukakan bahwa bahan ajar
dilihat dari cara kerjanya dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, yakni sebagai berikut.
1. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, adalah bahan ajar yang tidak memerlukan
bantuan media lain dalam penyampaian suatu informasi sehingga pengguna bisa
langsung menggunakan bahan ajar tersebut. Contohnya: foto, diagram, displai, dan
model.
2. Bahan ajar yang diproyeksikan, adalah bahan ajar yang memerlukan perangkat
proyektor agar bisa dipelajari oleh pengguna. Contohnya: slide, filmtrips, overhead
transparencies, dan proyeksi komputer.
3. Bahan ajar audio, adalah bahan ajar berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu
media rekam. Contohnya: kaset, CD, dan flashdisk.
4. Bahan ajar video, adalah bahan ajar yang memerlukan alat pemutar berbentuk video
tape player, VCD player, dan DVD player sehingga bahan ajar tersebut bukan hanya
menampilkan suara akan tetapi juga menampilkan gambar. Contohnya: video dan
film.
5. Bahan ajar komputer, adalah bahan ajar noncetak yang membutuhkan komputer
untuk menampilkan sesuatu untuk belajar. Contohnya: Computer Mediated
Instruction (CMI) dan Computer Based Multimedia atau Hypermedia.
C. Jenis Bahan Ajar Menurut Sifatnya
Menurut Prastowo (2011:308) jika dilihat dari sifatnya bahan ajar dapat di
kelompokkan menjadi empat macam, yaitu:
1. Bahan ajar berbasis cetak, seperti buku, pamflet, panduan belajar, bahan tutorial,
lembar kerja peserta didik (LKPD), peta, charts, gambar atau foto dari majalah dan
koran.
2. Bahan ajar berbasis teknologi, seperti audiocassette, video cassette, siaran radio,
slide, film, video interaktif, dan multimedia.
3. Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, misalnya kit sains, lembar
observasi, dan lembar wawancara.
4. Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia terutama untuk
keperluan pendidikan jarak jauh, misalnya telepon/handphone, video conferencing.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Asyhar, Rayanda. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Gaung Persada (GP)
Press Jakarta. Jakarta.
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
Press.
Sudjana, Nana dan Ravai, Ahmad. 2005. Media Pengajarani. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
15