Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Isi Bahan Ajar Pembelajaran”

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


1. Dr. Kadek Suartama, S.Pd., M.Pd.
2. Prof.Dr. Desak Putu Parmiti, M.S.

Disusun Oleh Kelas B:


1. Novita Nur Afni (2011031061)
2. Ni Luh Made Yulia Widyastuti (2011031079)
3. Valentina Dewi Yosoa (2011031093)
4. Ayu Rusmaladewi (2011031289)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Isi Bahan Ajar
Pembelajaran. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar, selain itu makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan mengenai isi bahan ajar bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini khususnya kepada Bapak Dr. Kadek Suartama, S.Pd.,
M.Pd. dan Ibu Prof. Dr. Desak Putu Parmiti, M.S., selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni dan kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Besar harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.

Sabtu, 18 Maret 2023

Mahasiswa

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
1.4 Manfaat..........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
2.1 Isi Bahan Ajar................................................................................................................2
2.2 Jenis-Jenis Isi Bahan Ajar..............................................................................................2
2.3 Sumber Penulisan Isi Bahan Ajar..................................................................................2
2.4 Penataan Ilustrasi Bahan Ajar........................................................................................2
BAB III PENUTUP.................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................3
3.2 Saran..............................................................................................................................3
Daftar Pustaka.........................................................................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu kompetensi yang perlu dimiliki seorang pendidik dalam
melaksanakan tugasnya adalah mengembangkan bahan ajar. Pengembangan
bahan ajar penting dilakukan pendidik agar pembelajaran lebih efektif, efisien,
dan tidak melenceng dari kompetensi yang ingin dicapainya. Hal ini karena,
bahan ajar dibutuhkan untuk perencanaan yang matang dalam proses
pembelajaran yang sangat kompleks. Bahan ajar merupakan informasi atau
materi yang disampaikan oleh pengajar kepada peserta didik. Kualitas bahan ajar
yang disajikan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran, karena
bahan ajar yang baik dapat mempermudah pemahaman peserta didik dan
membantu mencapai tujuan pembelajaran.
Oleh karena itu, pengetahuan tentang isi bahan ajar, jenis-jenis isi bahan
ajar, sumber penulisan isi bahan ajar, dan penataan ilustrasi bahan ajar sangat
penting bagi para pengajar, terutama dalam menyiapkan bahan ajar yang efektif
dan efisien. Dalam penulisan bahan ajar, seorang pengajar harus memahami
konsep dan informasi yang ingin disampaikan, menentukan jenis isi bahan ajar
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, serta memilih sumber-sumber yang
dapat dipercaya. Selain itu, penataan ilustrasi dalam bahan ajar juga memiliki
peran yang sangat penting dalam meningkatkan pemahaman peserta didik.
Penataan ilustrasi yang baik dapat memperjelas konsep atau informasi yang
disampaikan, sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami dan
mengingat materi yang dipelajari.
Dalam makalah ini, akan dibahas secara detail mengenai isi bahan ajar,
jenis-jenis isi bahan ajar, sumber penulisan isi bahan ajar, dan penataan ilustrasi
bahan ajar. Tujuan dari makalah ini adalah memberikan pemahaman yang lebih
baik mengenai hal-hal tersebut dan memberikan panduan bagi para pengajar
dalam menyiapkan bahan ajar yang efektif dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah isi bahan ajar dalam pembelajaran itu?
2. Apa saja jenis-jenis isi bahan ajar tersebut?
3. Bagaimana sumber penulisan isi bahan ajar?
4. Bagaimana penataan ilustrasi bahan ajar?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami terkait isi bahan ajar dalam pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis isi bahan ajar pembelajaran.

1
3. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana sumber penulisan isi bahan
ajar.
4. Untuk mengetahui dan memahami terkait penataan ilustrasi bahan ajar.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang kami dapatkan sebagai berikut:
1. Teoritis:
Agar dapat mengetahui dan memahami terkait isi bahan ajar pembelajaran.
2. Manfaat Praktis:
Untuk menyelesaikan tugas membuat makalah pada Mata Kuliah
Pengembangan Bahan Ajar terkait isi bahan ajar, jenis-jenis isi bahan ajar,
sumber penulisan isi bahan ajar dan penataan ilustrasi bahan ajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Isi Bahan Ajar


Isi bahan ajar adalah materi atau informasi yang disajikan oleh pengajar
atau penyusun bahan ajar untuk disampaikan kepada peserta didik. Isi bahan ajar
harus disajikan secara sistematis dan terstruktur sehingga mudah dipahami dan
dikuasai oleh peserta didik. Isi bahan ajar dapat mencakup konsep dasar, konsep,
keterampilan, contoh, ilustrasi, bahasa, dan penjelasan yang jelas. Isi bahan ajar
harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta didik dan harus dirancang
untuk membantu mereka mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Selain
itu, isi bahan ajar juga harus mempertimbangkan keberagaman peserta didik,
seperti latar belakang budaya, kemampuan akademik, dan gaya belajar mereka.
Bahan ajar yang disajikan harus memperhatikan kebutuhan individual peserta
didik dan memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang paling efektif
bagi mereka sendiri. Menurut (Bahtiar, 2015), bahan ajar yang tersusun
sistematis membuat setiap peserta didik dapat belajar secara efektif untuk
memahami dan menerapkan norma (aturan, sikap dan nilai-nilai), melakukan
tindakan/keterampilan motorik, serta menguasai pengetahuan (fakta, konsep,
prinsip, prosedur, dan proses) sehingga standar kompetensi pembelajaran dapat
tercapai. Selain berfungsi sebagai pedoman bagi guru dan peserta didik dalam
menjalankan semua aktivitas pembelajaran, bahan ajar juga berisi substansi
kompetensi dan menjadi alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil
pembelajaran (Sungkono, 2009).
Isi bahan ajar dapat disajikan dalam berbagai format, seperti teks,
gambar, video, atau audio. Format yang dipilih harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan harus mempertimbangkan preferensi belajar peserta didik.
Misalnya, peserta didik yang lebih visual mungkin lebih merespon bahan ajar
yang disajikan dalam bentuk gambar atau video, sedangkan peserta didik yang
lebih auditif mungkin lebih merespon bahan ajar yang disajikan dalam bentuk
audio. Ketika menyusun isi bahan ajar, pengajar atau penyusun bahan ajar harus
memperhatikan prinsip-prinsip desain instruksional yang efektif. Ini termasuk
mempertimbangkan tujuan pembelajaran, memperhatikan kebutuhan peserta
didik, memilih konten yang relevan dan tepat, serta menggunakan metode
pengajaran yang tepat untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran.

2.2 Jenis-Jenis Isi Bahan Ajar


Secara garis besar isi bahan ajar dalam pembelajaran mencakup tiga
aspek utama, yaitu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan sikap
(attitudes) yang harus dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai
kompetensi yang telah ditentukan (Magdalena et al., 2020).

3
1. Pengetahuan
Isi bahan ajar yang berfokus pada pengetahuan, mencakup fakta-fakta,
konsep, prinsip, dan teori. Pengetahuan adalah dasar dari pembelajaran, yang
harus dipahami dan dikuasai oleh siswa untuk memahami materi yang lebih
kompleks. Contoh isi bahan ajar yang berfokus pada pengetahuan adalah
buku teks, presentasi, dan modul. Terkadang sulit membedakan antara
keempat pengertian dari cakupan tersebut dalam bahan ajar. Berikut
penjelasan terkait pengajaran pengetahuan.
a. Fakta yaitu segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran, meliputi
nama-nama obyek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama
orang, nama bagian atau komponen suatu benda dan sebagainya.
b. Konsep yaitu segala hal yang berwujud pengertian-pengertian baru yang
bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri
khusus, hakikat, inti atau isi dan sebagainya.
c. Prinsip yaitu hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting,
meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta
hubungan antar konsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat.
d. Prosedur yaitu langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam
mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem.
2. Keterampilan
Isi bahan ajar yang berfokus pada keterampilan, mencakup kemampuan
melakukan sesuatu, seperti kemampuan menulis, membaca, berbicara,
berhitung, dan lain sebagainya. Keterampilan harus dipelajari melalui
praktek dan latihan, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan
yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh isi bahan ajar yang
berfokus pada keterampilan adalah latihan soal, simulasi, dan tugas-tugas
praktik. Keterampilan juga merupakan materi atau bahan pembelajaran yang
berhubungan antara kemampuan mengembangkan ide, memilih,
menggunakan bahan, menggunakan peralatan, dan teknik kerja. Ciri peserta
didik yang telah menguasai keterampilan yaitu memiliki kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam pengembangan dari ranah abstrak
dan konkret sebagai yang dipelajari di sekolah secara mandiri. Keterampilan
diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata
pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk
melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan
keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan
modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discoverylinquiry learning)
dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning). Untuk itu isi bahan ajar harus mampu merangsang
peserta didik agar melakukan kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, dan mencipta. pengembangan sikap.

4
3. Sikap
Isi bahan ajar yang berfokus pada sikap, mencakup nilai, norma, dan
perilaku yang diharapkan dari siswa. Sikap dapat mempengaruhi cara siswa
belajar dan bertindak, sehingga penting untuk membentuk sikap yang positif
dalam pembelajaran. Contoh isi bahan ajar yang berfokus pada sikap adalah
cerita inspiratif, video motivasi, dan diskusi kelas. Nilai-nilai yang bisa
dikembangkan yaitu nilai kebersamaan, nilai kejujuran, nilai kasih sayang,
nilai tolong menolong, nilai semangat dan minat belajar, nilai semangat
bekerja, dan sikap menerima pendapat orang lain dengan lapang dada. Nilai-
nilai tersebut dimunculkan dalam penulisan isi bahan ajar, sehingga siswa
mengetahui sikap yang baik dan yang tidak baik. Agar nilai-nilai sikap dapat
diimplementasikan dan tidak sekadar siswa tahu, maka guru wajib
merancang pengalaman belajar bagi peserta didik untuk belajar menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan nilai-nilai budi
pekerti dalam pembelajaran.

2.3 Sumber Penulisan Isi Bahan Ajar


Menurut (Devi Afriyuni Yonanda, 2022), secara umum terdapat tiga cara
yang dapat ditempuh untuk menyusun bahan ajar, yaitu (1) menulis sendiri, (2)
pengemasan kembali informasi, (3) kompilasi penataan informasi. Cara
tersebut dapat dilakukan secara bersamaan atau dipilih salah satu sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan tenaga pendidik. Namun, yang terpenting adalah
memastikan bahwa bahan ajar yang disusun memiliki kualitas yang baik dan
dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik.
1. Menulis Sendiri
Cara ini dilakukan dengan membuat bahan ajar dari awal secara mandiri.
Menulis sendiri dapat dilakukan oleh guru atau tenaga pendidik lainnya yang
memiliki kemampuan menulis dan memahami konten yang ingin
disampaikan. Dalam menulis sendiri, sumber informasi yang digunakan
dapat berasal dari berbagai referensi seperti buku, jurnal, artikel, dan
sumber-sumber online. Pengembangan dapat menulis sendiri bahan ajar
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Asumsi yang mendasari
cara ini adalah penulis bahan ajar adalah pakar yang dapat dipercaya dalam
bidang ilmu, mempunyai kemampuan menulis, dan mengerti kebutuhan
peserta didik dalam bidang ilmu tersebut.
Penulis sebagai pakar bidang ilmu dapat menulis sendiri bahan ajar yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran atau bergabung dengan beberapa
pakar lain di bidang ilmu yang sama untuk menulis bahan ajar, secara
berkelompok atau secara kolektif (seseorang penulis menulis bebe. apa
bagian saja). Penulisan bersama dengan beberapa pakar di bidang ilmu yang
sama merupakan cara yang baik karena cepatnya perkembangan ilmu
dewasa ini sehingga penulisan oleh beberapa pakar dapat menambah

5
kredibilitas bahan ajar tersebut bagi pengguna. Selain penguasaan bidang
ilmu, untuk dapat menulis sendiri bahan ajar diperlukan kemampuan menulis
bahan ajar sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.
2. Pengemasan Kembali Informasi
Cara ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber, kemudian mengemasnya menjadi bahan ajar yang lebih mudah
dipahami oleh peserta didik. Pengemasan kembali informasi sering
dilakukan dengan membuat rangkuman atau mengubah format informasi
menjadi bentuk yang lebih menarik, misalnya dengan membuat diagram,
tabel, atau infographic. Sumber informasi yang digunakan untuk
pengemasan kembali informasi dapat berasal dari berbagai referensi seperti
buku, jurnal, artikel, dan sumber-sumber online. Dalam pengemasan kembali
informasi, penulis tidak menulis bahan ajar sendiri dari awal tetapi dapat
memanfaatkan buku-buku teks dan informasi yang sudah ada di pasaran
untuk kemas kembali sehingga berbentuk bahan ajar yang memenuhi
karakteristik bahan ajar yang baik, dan dapat digunakan oleh pendidikan dan
peserta didik. Informasi yang sudah ada dikumpulkan berdasarkan
kebutuhan. Kemudian disusun kembali atau ditulis ulang dengan gaya dan
strategi yang sesuai untuk menjadi bahan ajar (atau digubah) juga diberi
tambahan keterampilan atau kompetensi yang akan dicapai.
Pengemasan kembali informasi memerlukan keterampilan untuk menulis
ulang atau menggubah dan melengkapi informasi-informasi tersebut untuk
menjadi suatu bahan ajar yang baik. Dalam proses ini perlu menentukan
seberapa banyak perubahan yang perlu dilakukan terhadap bahan ya sudah
ada, kemudian apakah perubahan tersebut mungkin dilakukan dalam batas
waktu yang ditentukan, dengan sumber daya yang tersedia dan seizin
sepengetahuan pengarang asli. Bantuan pendesain pembelajaran dalam tahap
ini mungkin diperlukan untuk memberikan masukan tentang perubahan-
perubahan yang perlu dilakukan dan sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran serta kelayakan perubahan tersebut.
Pengemasan kembali informasi merupakan cara penyusunan bahan ajar
yang jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan penulisan dari awal. Namun
proses ini dapat menjadi lebih mahal, karena memerlukan proses
memperoleh ijin dari pengarang asli. Kegiatan penyusunan bahan ajar
dengan cara pengemasan kembali informasi selain menghasilkan
seperangkat bahan ajar yang digubah juga memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada penulis untuk menggubah buku teks dan informasi
yang ada menjadi suatu bahan ajar yang berkualitas dan dapat digunakan
dalam proses pembelajaran.

2.4 Penataan Ilustrasi Bahan Ajar

6
7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

8
Daftar Pustaka

Bahtiar, E. T. (2015). Penulisan Bahan Ajar. October.


https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1441.6083
Devi Afriyuni Yonanda, D. (2022). Jurnal Cakrawala Pendas KEBUTUHAN BAHAN
AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEKOLAH DASAR Abstrak
Pendahuluan Kualitas sumber daya manusia pada masa yang akan datang
ditentukan oleh pengembangan sumber daya manusia saat ini , termasuk pada usia
sekolah . Kualita. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(1), 173–185.
Magdalena, I., Sundari, T., Nurkamilah, S., Ayu Amalia, D., & Muhammadiyah
Tangerang, U. (2020). Analisis Bahan Ajar. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial,
2(2), 311–326. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara
Sungkono. (2009). Pengembangan Dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul Dalam Proses
Pembelajaran. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 5–1.

Anda mungkin juga menyukai