Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERSIAPAN PERANGKAT AJAR BERUPA CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN


TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembuatan Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Perencanaan Pembelajaran
PAI”

Dosen Pembimbing:

Hatta, S.Pd.I,M.Pd.I

Disusun Oleh:

1. Mohammad Rafi Indra Kurniawan (221101010083)


2. Nadiya khilmiyaturrosikhoh (222101010063)
3. Achmad Chilman Amin Akbarurrochim (222101010006)
4. Moh. Rafli Madani (222101010054)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SHIDDIQ


JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Terimakasih juga
kami sampaikan kepada orang tua kami yang selalu mendukung dan mendoakan kami serta
teman-teman yang memberikan dukungan kepada kami dalam proses pembuatan makalah ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak
Hatta, S.Pd.I,M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran PAI. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Perencanaan Pembelajaran PAI.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita yang membacanya.

Kami yakin makalah yang kami tulis sudah mencakup hal-hal yang berkaitan dengan
materi, sehingga akan mudah untuk dipahami karena kami telah menyusun makalah ini dari
sumber refrensi yang relevan. Kritik dan saran akan kami terima dari pembaca, namun kami
yakin pembaca akan mudah dalam menguasai materi dalam makalah ini.

Jember 10 April 2024

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB 1

PENDAHULUAN....................................................................................................4

A. Latar Belakang..................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4

C. Tujuan...............................................................................................................................4

BAB 2

PEMBAHASAN......................................................................................................5

A. Pengembangan perangkat ajar...............................................................................................5

B. Pengertian Capaian Pembelajaran..........................................................................................8

C. Pengertian Tujuan Pembelajaran...........................................................................................9

BAB 3

PENUTUP..............................................................................................................11

A. Kesimpulan.....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran adalah dua konsep yang menjadi
landasan utama dalam merancang, mengelola, dan mengevaluasi proses pembelajaran.
Capaian pembelajaran merujuk pada hasil yang diharapkan dari pembelajaran, yang
mencerminkan penguasaan peserta didik terhadap materi, keterampilan, atau sikap
tertentu. Sementara itu, tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang menggambarkan
hasil yang diinginkan dari proses pembelajaran tersebut.

Dalam konteks Kurikulum 2013 (K13) atau Kurikulum Merdeka Belajar,


pentingnya capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran menjadi semakin jelas.
Capaian pembelajaran menjadi dasar dalam merancang kurikulum, bahan ajar, dan
strategi pembelajaran yang relevan dan efektif. Dengan memiliki capaian pembelajaran
yang jelas, pendidik dapat mengidentifikasi kemampuan apa yang harus dimiliki peserta
didik setelah menyelesaikan suatu unit pembelajaran.

Sementara itu, tujuan pembelajaran membantu mengarahkan proses pembelajaran


menuju pencapaian capaian pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran yang spesifik,
terukur, dan relevan membantu memandu aktivitas pembelajaran, mengevaluasi
pencapaian peserta didik, dan menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai kebutuhan.

Dalam era pendidikan yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dan pengembangan kompetensi yang holistik, pemahaman yang mendalam tentang
capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran menjadi kunci dalam memastikan
keberhasilan dan efektivitas pembelajaran.
B. Rumusan Masalah

a. Apa yang di maksud pengembangan perangkat ajar?


b. Apa pengertian capaian pembelajaran?
c. Apa itu TP atau tujuan pembelajaran?
C. Tujuan

a. Untuk mengetahui apa itu perangkat ajar


b. Untukmengetahui apa itu capaian pembelajaran
c. Untuk mengetahui apa yang di maksud tujuan pembelajaran

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengembangan perangkat ajar

Perangkat Pembelajaran
Guru perlu menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum memulai pembelajaran.
Menurut definisi dalam KBBI (2007: 17), Perangkat pembelajaran adalah suatu
perlengkapan yang buat dan disajikan guru ketika ingin memulai pembelajaran. Dalam
pandangan Zuhdan, dkk (2011: 16), perlengkapan yang digunakan untuk melaksanakan
proses pembelajaran yang memungkinkan pendidik dan peserta didik terlibat dalam
kegiatan pembelajaran dirujuk oleh perangkat pembelajaran. Pedoman bagi guru saat
melaksanakan pembelajaran di kelas, laboratorium, atau di luar kelas dengan menggunakan
perangkat pembelajaran. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa perencanaan pembelajaran
penyusunan perangkat pembelajaran. Silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi
merupakan bagian perencanaan pembelajaran. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran
juga melibatkan persiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian, serta skenario
pembelajaran. Dengan demikian, perangkat pembelajaran adalah alat maupun
perlengkapan yang disiapkan guru sebelum memulai pembelajaran. Perangkat
pembelajaran itu mencakup silabus, media pembelajaran, RPP, sumber belajar, perangkat
penilaian, dan skenario pembelajaran (Liliasari, 2001). Semua ini bertujuan untuk
meringankan guru dalam memberikan pembelajaran kepada siswa agar kompeten.
Perangkat pembelajaran memiliki beberapa kegunaan dalam proses pembelajaran penting
seperti dibawah ini:
1. Memfasilitasi pemahaman: Perangkat pembelajaran membantu siswa dalam
memahami memiliki kegunaan meringankan beban siswa dan menginternalisasi pelajaran
dengan materinya. Mereka menyediakan informasi yang terstruktur, penjelasan, contoh,
dan latihan yang memungkinkan siswa mempelajari konsep-konsep baru dengan lebih
mudah dan efektif.
2. Memperkaya pengalaman belajar: Perangkat pembelajaran, seperti media
audiovisual, perangkat lunak pembelajaran, atau model fisik, dapat memperkaya
pengalaman belajar siswa. Mereka menyediakan variasi dalam cara penyajian informasi,
memvisualisasikan konsep yang sulit dipahami, dan memberikan konteks nyata yang
relevan. Ini membuat meningkatkan motivasi siswa dan pembelajaran lebih menarik.
3. Melibatkan siswa dengan efisien yang tinggi: Perangkat pembelajaran yang inter
aktif, seperti perangkat lunak pembelajaran, permainan edukatif, atau alat praktikum, dapat
meningkatkan keterlibatan siswa pada pembelajaran. Mereka memberi kesempatan secara
aktif kepada siswa terlibat dalam eksplorasi, percobaan, atau interaksi dengan materi
pembelajaran. Ini membantu secara aktif siswa untuk terlibat dalam proses belajar dan
meningkatkan pemahaman mereka.
4. Membantu pengajaran diferensial: Perangkat pembelajaran dapat digunakan untuk
mendukung pengajaran diferensial, di mana guru dapat menyesuaikan pendekatan dan
materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Perangkat pembelajaran
yang beragam memungkinkan guru untuk menyediakan sumber daya tambahan, aktivitas
tambahan, atau pendekatan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan gaya
belajar yang berbeda atau tingkat pemahaman yang berbeda.
5. Memfasilitasi pemantauan dan evaluasi: Beberapa perangkat pembelajaran
menyediakan alat evaluasi atau fitur yang memungkinkan guru untuk memantau dan
mengevaluasi kemajuan siswa. Misalnya, perangkat lunak pembelajaran dapat memberikan
tugas dan latihan yang dapat dinilai secara otomatis, memberikan umpan balik langsung,
atau menghasilkan laporan kemajuan siswa. Ini membantu guru dalam memantau
pemahaman siswa dan memberikan intervensi yang tepat.
Hal yang perlu di perhatikan dalam mempersiapkan bahan ajar
Perangkat ajar merupakan hal pertama yang harus disipakan oleh guru. Menurut
Rahmadayanti (2022) “Perangkat Ajar adalah ragam bahan ajar yang digunakan oleh guru
dalam upayanya mencapai profil pelajar Pancasila dan capaian pembelajaran yang telah di
tetapkan”. Langkah-langkah dalam mempersiapkan perangkat ajar diantaranya adalah
melakukan analisis terhadap capaian pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran,
menyusun alur tujuan pembelajaran, mempersiapkan asesmen, menyusun modul ajar dan
menyusun bahan ajar. Capaian pembelajaran adalah istilah yang digunakan dalam
kurikulum merdeka. Dalam kurikulum 2013 capaian pembelajaran dikenal dengan istilah
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam mempersiapkan perangkat ajar
adalah merumuskan tujuan pembelajaran. Hal yang perlu diperhatikan ketika merumuskan
tujuan pembelajaran adalah kompetensi, konten atau isi materi dan ruang lingkup materi
yang akan dipelajari, dan memperhatikan variasi dari proses pembelajaran.
Langkah berikutnya adalah menentukan alur tujuan pembelajaran. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menentukan alur tujuan pembelajaran adalah melakukan analisis capain
pembelajaran terlebih dahulu di setiap mata pelajaran dan fase nya. Mengidentifikasi
kompetensi tertentu yang harus dikuasai dalam fase tersebut. Merumuskan tujuan
pembelajaran.Mengidentifikasi elemen propfil pelajar pancasila. Menyusun tujuan
pembelajaran secara linier atau urutan kegiatan.
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan asesmen. Dalam mempersiapkan
asesmen yang perlu diperhatikan adalah mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan
kelemahan peserta didik. Mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu dikembangkan.
Mengukur perkembangan peserta didik untuk merancang aktivitas berikutnya.
B. Pengertian Capaian Pembelajaran (CP)

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai


oleh para peserta didik pada setiap fase perkembangan. Capaian Pembelajaran umumnya
mencakup kumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif
berbentuk narasi. Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) hanya
terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi. Sedangkan Capaian Pembelajaran untuk
pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 6 fase, yaitu fase A hingga fase F, yang
meliputi seluruh mata pelajaran di jenjang pendidikan dasar dan menengah (mencakup
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B,
dan Paket C). Berikut pembagian fase capaian pembelajaran di jenjang pendidikan dasar
dan menengah.
Tujuan capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka adalah deskripsi pencapaian
tiga aspek kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh murid
dalam satu atau lebih dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan capaian pembelajaran disusun
dengan memperhatikan kemungkinan pengumpulan bukti yang eviden dan valid, artinya
dapat diamati serta diukur melalui asesmen, sehingga murid dapat dipantau
ketercapaiannya atas tujuan pembelajaran yang telah mereka lalui. Penulisan tujuan
pembelajaran pun harus mencakup 2 komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup
materi.

Elemen Capaian Pembelajaran

Memahaii proses bisnis pada bidang TKJ dan telekomunikasi,


Proses bisnis di meliputi customer handling, perencanaan, analisis kebutuhan
bidang TKJ dan pelanggan, strategi implementasi (instalasi,
telekomunikasi konfigurasi, monitoring), dan pelayanan pada pelanggan
sebagai implementasi penerapan budaya mutu.

Perkembangan Memahami perkembangan teknologi pada perangkat TKJ dan


teknologi di telekomunikasi termasuk 5G, Microwave Link, IPV6, teknologi
bidang TKJ dan serat optik terkini, IoT, Data Centre, Cloud Computing,
telekomunikasi dan Information Security, serta isu-isu implementasi teknologi
jaringan dan telekomunikasi terkini, antara lain keamanan
Elemen Capaian Pembelajaran

informasi, penetrasi Internet.

Profesi dan Memahami jenis-jenis profesi kewirausahaan (jobprofile dan


Kewirausahaan technopreneurship, personal branding, serta peluang usaha di
(jobprofile dan te bidang TKJ dan Telekomunikasi, untuk
chnopreneur) di membangun vision dan passion, dengan melaksanakan
bidang TKJ dan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek
telekomunikasi kewirausahaan.

Keselamatan
Menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara
dan Kesehatan
lain:Praktik-praktik kerja yang aman,Bahaya-bahaya di tempat
Kerja
kerja,Prosedur-prosedur dalam keadaan darurat,
Lingkungan
danPenerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik,
Hidup (K3LH)
Rawat, Rajin),Pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi
dan budaya
dan prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan).
kerja industri

Dasar-dasar
Memahami tentang jenis alat ukur dan penggunaannya dalam
TKJ dan
pemeliharaan jaringan komputer dan sistem telekomunikasi
telekomunikasi

Memahami prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP


Media dan
IP, Networking Service, Sistem Keamanan Jaringan
jaringan
Telekomunikasi, Sistem Seluler, Sistem Microwave, Sistem
telekomunikasi
VSAT IP, Sistem Optik, dan Sistem WLAN.

C. Pengertian Tujuan Pembelajaran (TP)

Perumusan Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan proses yang melibatkan


identifikasi kata kunci dari Capaian Pembelajaran (CP) untuk menentukan apa yang harus
dipelajari oleh siswa dalam suatu fase pembelajaran. TP yang dirumuskan perlu
mencerminkan kemampuan atau keterampilan yang harus ditunjukkan oleh siswa, serta
konten dan konsep utama yang harus dipahami pada akhir satu unit pembelajaran.
Setelah memahami CP, pendidik memulai tahap merumuskan TP dengan
mengidentifikasi kata-kata kunci yang terkandung dalam CP. Proses ini membantu
pendidik untuk menentukan arah dan fokus pembelajaran yang jelas. TP yang
dikembangkan harus dapat dicapai oleh peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran,
hingga akhirnya pada penghujung fase mereka dapat mencapai CP yang ditetapkan.
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan hasil yang diharapkan dari proses
pembelajaran, yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan, sikap, atau nilai yang
diinginkan untuk dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan suatu pembelajaran.
Pada tahap merumuskan TP ini, pendidik belum mengurutkan tujuan-tujuan tersebut,
cukup merancang tujuan-tujuan belajar yang lebih operasional dan konkret saja terlebih
dahulu. Urutan-urutan TP akan disusun pada tahap berikutnya. Dengan demikian, pendidik
dapat melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran langkah demi langkah.
Penulisan TP sebaiknya memuat dua komponen utama: kompetensi, yaitu
kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan oleh peserta
didik, dan lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir
satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik untuk
merumuskan TP meliputi, antara lain, kemampuan apa yang perlu peserta didik tunjukkan
secara konkret dan tahap berpikir apa yang perlu mereka tunjukkan.
Setelah merumuskan TP, langkah berikutnya dalam perencanaan pembelajaran
adalah menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). ATP adalah rangkaian TP yang
disusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran untuk memastikan siswa
dapat mencapai CP yang ditetapkan. Dengan demikian, ATP merupakan panduan bagi
pendidik dalam merancang dan menyusun rencana pembelajaran yang memadai dan
efektif.
Dalam menyusun ATP, pendidik dapat menggunakan ATP yang dirancang sendiri,
mengadaptasi contoh yang ada, atau menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.
Bagi pendidik yang merancang ATPnya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
dikembangkan dalam tahap sebelumnya disusun sebagai satu alur yang berurutan secara
sistematis dan logis dari awal hingga akhir fase.
Penting untuk memperhatikan beberapa prinsip dalam penyusunan ATP, antara lain:
tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum, alur tujuan pembelajaran harus tuntas
satu fase, alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, dan
penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke yang
lebih rumit. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip ini, pendidik dapat menyusun ATP
yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pembelajaran siswa

BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perangkat pembelajaran adalah suatu perlengkapan yang buat dan disajikan guru
ketika ingin memulai pembelajaran. Dalam pandangan Zuhdan, dkk (2011: 16),
perlengkapan yang digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang
memungkinkan pendidik dan peserta didik terlibat dalam kegiatan pembelajaran dirujuk
oleh perangkat pembelajaran.
Sedangkan capaian pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai oleh para peserta didik pada setiap fase perkembangan. Capaian Pembelajaran
umumnya mencakup kumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara
komprehensif berbentuk narasi. Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini
(PAUD) hanya terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi. Sedangkan Capaian Pembelajaran
untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 6 fase, yaitu fase A hingga fase F, yang
meliputi seluruh mata pelajaran di jenjang pendidikan dasar dan menengah (mencakup
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B,
dan Paket C). Berikut pembagian fase capaian pembelajaran di jenjang pendidikan dasar
dan menengah.
Dengan demikian, Setelah memahami CP, pendidik memulai tahap merumuskan TP
dengan mengidentifikasi kata-kata kunci yang terkandung dalam CP. Proses ini membantu
pendidik untuk menentukan arah dan fokus pembelajaran yang jelas. TP yang
dikembangkan harus dapat dicapai oleh peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran,
hingga akhirnya pada penghujung fase mereka dapat mencapai CP yang ditetapkan.
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan hasil yang diharapkan dari proses
pembelajaran, yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan, sikap, atau nilai yang
diinginkan untuk dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan suatu pembelajaran.
Pada tahap merumuskan TP ini, pendidik belum mengurutkan tujuan-tujuan tersebut,
cukup merancang tujuan-tujuan belajar yang lebih operasional dan konkret saja terlebih
dahulu. Urutan-urutan TP akan disusun pada tahap berikutnya. Dengan demikian, pendidik
dapat melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran langkah demi langkah.
DAFTAR PUSTAKA

Badariah. (2010). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kimia SMA Berorientasi


Pendekatan CTL. Surabaya: Uniersitas Negeri Padang.
Baharuddin, M. R. (2021). Adaptasi kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (Fokus:
model
MBKM program studi). Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(1), 195-205.
DOI: https://doi.org/10.30605/jsgp.4.1.2021.591.
Wilman Jurnaidi, https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/contoh-capaian-
pembelajaran-smk/ , (Februari 2023)
Kemendikbudristek, “Perumusan Tujuan Pembelajaran (TP) dan Penyusunan Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP)”, 2022.
(https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/14151391154969-Perumusan-
Tujuan-Pembelajaran-TP-dan-Penyusunan-Alur-Tujuan-Pembelajaran-ATP)

Anda mungkin juga menyukai