Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH RUANG LINGKUP PERENCANAAN

PEMBELAJARAN PAI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu :
Hatta, S.Pd.I, M.Pd.I

Disusun Oleh :
1. Ahmad Syauqi Tajul Islam (222101010075)
2. Khikmatul Fajriyah (222101010086)
3. Siti Arofah (222101010082)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ


JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MARET 2024
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Terimakasih juga kami sampaikan kepada orangtua kami yang selalu
mendukung dan mendoakan kami serta teman-teman yang memberikan dukungan
kepada kami dalam proses pembuatan makalah ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Hatta, S.Pd.I, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran
PAI. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Ruang
Lingkup Perencanaan Pembelajaran PAI
Kami yakin makalah yang kami tulis sudah mencakup hal-hal yang berkaitan
dengan materi, sehingga akan mudah untuk dipahami karena kami telah menyusun
makalah ini dari sumber referensi yang relevan. Kritik dan saran akan kami terima
dari pembaca, namun kami yakin pembaca akan mudah dalam menguasai materi di
dalam makalah ini.

Jember, 24 Maret 2024

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI
SAMPUL MAKALAH.....................................................................................i
PRAKATA .......................................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................2
C. Tujuan ....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................4
A. Perencanaan Pembelajaran PAI dalam Ruang Lingkup Satuan
Pendidikan .............................................................................................3
B. Perencanaan Pembelajaran PAI dalam Ruang Lingkup Kelas .................5
C. Prinsip-Prinsip Pembelajaran dan Asesmen ............................................7
BAB III PENUTUP ..........................................................................................12
A. Kesimpulan ...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah adanya berbagai interaksi antara pendidik dan peserta
didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan pendidikan.
Interaksi pendidikan dapat berlangsung di lingkungan keluarga, sekolah atau
lingkungan masyarakat lainnya. Untuk itu perlu adanya mekanisme yang pasti
untuk mengatur proses interaksi antara pendidik dan peserta didik guna mencapai
tujuan pendidikan seoptimal mungkin dan meminimalisir segala hambatan yang
dapat mengganggu proses pencapaian tujuan pendidikan.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang
pendidik agar peserta didik dapat melaksanakan proses pembelajaran, dan peserta
didik dapat melaksanakan proses pembelajaran dimanapun, kapanpun, dan
dengan apapun yang dipelajarinya. Oleh karena itu, pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan berlangsungnya
proses belajar bagi siswa. Dari beberapa penjelasan mengenai pengertian belajar
di atas dapat disimpulkan bahwa ciri utama pembelajaran adalah adanya tujuan,
inisiatif, fasilitasi, dan interaksi antara individu dengan lingkungan.
Pembelajaran Agama Islam sendiri tidak lepas dari tujuan utama
pendidikan agama di Indonesia sebagaimana tercantum dalam pasal 39 ayat 2 UU
no. 20 Tahun 2003, “Pendidikan adalah upaya memantapkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh
peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan penghormatan
terhadap agama lain dalam hubungan yang harmonis antar umat beragama dalam
masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.”
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan bagaimana perencanaan pembelajaran PAI dalam ruang lingkup
satuan pendidikan?

1
2. Jelaskan bagaimana perencanaan pembelajaran PAI dalam ruang lingkup
kelas?
3. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran PAI dalam ruang lingkup
satuan pendidikan
2. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran PAI dalam ruang lingkup kelas
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dan asesmen

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Pembelajaran PAI dalam Ruang Lingkup Satuan Pendidikan
Perencanaan pembelajaran PAI dalam ruang lingkup satuan pendidikan mencakup
beberapa aspek penting diantaranya:
1. Analisis Kurikulum
Tahap pertama dalam perencanaan pembelajaran PAI adalah menganalisis
kurikulum yang berlaku di satuan pendidikan. Hal ini mencakup pemahaman
terhadap tujuan, kompetensi dasar dan indikator pencapaian yang telah
ditetapkan dalam kurikulum PAI.
2. Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Setelah menganalisis kurikulum, pendidik perlu menetapkan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai dalam setiap pertemuan. Tujuan
pembelajaran harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
kurikulum PAI.
3. Pemilihan Bahan Pembelajaran
Pendidik perlu memilih bahan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan kebutuhan peserta didik. Materi pembelajaran PAI dapat
mencakup ajaran agama Islam, sejarah Islam, akhlak, ibadah, dan lain
sebagainya.
4. Strategi Pembelajaran
Peserta didik perlu memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan tujuan pembelajaran. Strategi
pembelajaran PAI dapat berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi, dan
kegiatan praktik langsung seperti ibadah.
5. Menyusun Rencana Pembelajaran
Setelah menentukan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan strategi
pembelajaran, pendidik perlu menyiapkan rencana pembelajaran secara rinci.

3
Rencana pembelajaran harus memuat uraian kegiatan pembelajaran, waktu,
sumber belajar, dan penilaian pembelajaran.
6. Pemilihan Metode Penilaian
Pendidik perlu memilih metode penilaian yang tepat untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran PAI. Metode penilaian dapat berupa tes
tertulis, observasi, proyek, atau portofolio.
7. Menyiapkan Instrumen Penilaian
Setelah memilih metode penilaian, pendidik perlu menyiapkan instrumen
penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran.
Instrumen penilaian harus memuat pertanyaan atau tugas yang relevan dengan
kompetensi yang akan diukur.
8. Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah semua persiapan dilakukan, pendidik dapat melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun. Selama proses
pembelajaran, pendidik perlu memfasilitasi interaksi antar siswa, memberikan
bimbingan, dan mengevaluasi pemahaman siswa secara berkala.
9. Evaluasi Pembelajaran
Setelah pembelajaran selesai, pendidik perlu mengevaluasi ketercapaian
tujuan pembelajaran dan efektivitas strategi pembelajaran yang telah
digunakan. Evaluasi dapat dilakukan melalui analisis hasil belajar siswa dan
refleksi proses pembelajaran.
10. Menyusun Rencana Pembelajaran
Berdasarkan hasil evaluasi, pendidik perlu menyusun rencana pembelajaran
selanjutnya untuk mengatasi kelemahan dan meningkatkan kualitas
pembelajaran di masa yang akan datang. 1

1
Risbon, Sianturi, dkk. “KONSEP STANDAR DAN RUANG LINGKUP PENGELOLAAN
PENDIDIKAN.” Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6, 2 (2022) : 59-62.

4
Dengan memperhatikan seluruh tahapan tersebut maka perencanaan
pembelajaran PAI pada satuan pendidikan dapat terlaksana secara sistematis dan
efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
B. Perencanaan Pembelajaran PAI dalam Ruang Lingkup Satuan Kelas
Ruang lingkup kelas mencakup seluruh aspek pembelajaran, meliputi
materi pelajaran yang diajarkan, metode pengajaran yang digunakan, dan interaksi
antara guru dan siswa. Ruang lingkup kelas juga mencakup strategi evaluasi dan
penilaian yang digunakan untuk mengukur pemahaman dan prestasi siswa. Oleh
karena itu, ruang lingkup kelas di KOSP sangat penting untuk merancang
pengalaman belajar yang efektif dan berkelanjutan bagi siswa.
Rencana pembelajaran dalam lingkup kelas meliputi penyiapan bahan
pembelajaran atau rencana pelaksanaan. Untuk membuat dokumen ini, lembaga
pendidikan dapat menggunakan contoh materi pembelajaran yang disediakan
pemerintah dan memodifikasinya sesuai kebutuhan. Mereka hanya perlu
melampirkan beberapa contoh rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul
pengajaran, atau bahkan rencana kegiatan yang mewakili esensi pembelajaran.
Materi pelajaran ini mencakup topik atau materi yang diajarkan di kelas.
Ini mungkin termasuk membaca teks, presentasi, sumber multimedia, atau
kegiatan praktis yang mendukung pemahaman materi. Materi pembelajaran yang
dipilih harus sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan dan fokus pada
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
1. Metode Pengajaran
Metode pengajaran mengacu pada cara pendidik menyampaikan materi
kepada peserta didik. Ini mungkin termasuk ceramah, diskusi kelompok,
proyek kolaboratif, simulasi, atau pengajaran berbasis masalah. Pemilihan
metode pengajaran harus mempertimbangkan gaya belajar siswa,
kompleksitas materi, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Interaksi Pendidik dan Peserta Didik

5
Interaksi antara pendidik dan peserta didik memegang peranan penting dalam
pengalaman belajar. Pendidik harus membimbing, mendukung dan
memotivasi peserta didik dalam proses pembelajaran. Ini mungkin melibatkan
pertanyaan, tanggapan terhadap pertanyaan siswa, umpan balik, atau diskusi
individu. Interaksi yang baik membantu menciptakan lingkungan belajar yang
inklusif dan mendukung.
3. Strategi Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian integral dari pembelajaran. Hal ini mencakup
bagaimana guru mengukur pemahaman peserta didik dan kemajuannya dalam
materi pelajaran. Strategi evaluasi dapat berupa tes, tugas proyek, presentasi,
atau observasi langsung. Evaluasi yang efektif memberikan umpan balik yang
berguna kepada peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya.
4. Keterlibatan Peserta Didik
Ruang lingkup kelas juga mencakup tingkat keterlibatan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Keterlibatan siswa dapat ditingkatkan melalui partisipasi
aktif dalam diskusi, kolaborasi dengan teman sekelas, atau penggunaan
teknologi yang memungkinkan interaksi langsung. Pendidik harus
menciptakan lingkungan yang mendorong keterlibatan siswa dan memberikan
kesempatan kepada seluruh peserta didik untuk berpartisipasi.
5. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik kelas juga merupakan bagian dari ruang lingkup kelas. Hal
ini mencakup tata letak ruangan, fasilitas pembelajaran, dan suasana kelas
secara keseluruhan. Lingkungan yang nyaman, tertib dan menarik dapat
meningkatkan fokus dan kenyamanan siswa saat belajar. 2

2
Madrasah Digital. “ Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran Pembelajaran Kurikulum Merdeka.”
1 September 2022. Diakses pada 25 Maret 2024, melalui: https://madrasahdigital.net/ruang-lingkup-
perencanaan-pembelajaran-
kurikulummerdeka/#2_Ruang_lingkup_kelas_%E2%80%93_penyusunan_modul_ajar_atau_rencana_p
elaksanaan_pembelajaran

6
Dengan memperhatikan semua aspek tersebut, peserta didik dapat
merancang pengalaman belajar yang komprehensif dan efektif bagi peserta didik.
Ruang lingkup kelas yang baik menciptakan lingkungan yang mendukung
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, memotivasi peserta didik untuk
belajar, dan memungkinkan mereka mencapai potensi penuh mereka.
C. Prinsip-Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Prinsip berasal dari kata principia yang memiliki arti permulaan, awal
mula yang melahirkan hal-hal tertentu. Prinsip dapat diartikan juga sebagai suatu
asas atau kebenaran yang menjadi dasar pemikiran dan tindakan. Sedangkan
pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi transaksional yang memiliki
sifat timbal balik yang terjadi antara pendidik dan peserta didik, peserta didik dan
peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.3
Berikut ini merupakan prinsip-prinsip pembelajaran PAI, antara lain :
1. Perhatian dan Motivasi
Perhatian memiliki peran yang penting dalam kegiatan pembelajaran, tanpa
adanya perhatian maka proses pembelajaran tidak akan terjadi. Perhatian akan
muncul pada peserta didik apabila bahan pembelajaran dapat membuat peserta
didik merasa sesuatu yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut dan
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Motivasi merupakan usaha sadar
yang dilakukan pendidik untuk dapat merangsang peserta didik agar memiliki
tujuan yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Motivasi memiliki
hubungan yang erat dengan minat, apabila peserta didik memiliki minat
terhadap suatu mata pelajaran tertentu maka peserta didik tersebut akan
cenderung untuk tertarik perhatiannya dan termotivasi untuk mempelajarinya.
Motivasi juga dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai dianggap penting dalam

3
Mutiara, Sofa. “PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
PERSPEKTIF AL-QUR’AN.” Kordinat Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam 21,
2 (2022) : 230.

7
kehidupan, sehingga nilai-nilai tersebut mengubah tingkah laku dan
memotivasinya.
2. Keaktifan
Keaktifan merupakan kegiatan yang dapat berupa fisik dan psikis. Kegiatan
fisik misalnya membaca, mendengar, olahraga, dan sebagainya. Sedangkan
kegiatan psikis dapat berupa pengetahuan yang dimiliki untuk memecahkan
masalah tertentu, pengetahuan untuk membandingkan sesuatu, daan
menyimpulkan hasil suatu percobaan atau penelitian dan sebagainya.
3. Keterlibatan Langsung
Pembelajaran akan lebih berarti apabila peserta didik mengalami sendiri apa
yang telah dipelajarinya dari informasi yang telah disampaikan oleh pendidik.
Kegiatan pembelajaran sebaiknya dapat dilakukan secara langsung dan
dilakukan secara aktif oleh peserta didik. Prinsip ini berdasarkan pada
pemikiran bahwa peserta didik akan mendapatkan pengalaman lebih banyak
dengan cara melibatkan diri secara langsung dibandingkan dengan hanya
melihat materi atau konsep.
4. Pengulangan
Prinsip belajar yang menekankan pada perlunya pengulangan adalah teori
psikologi daya. Teori ini menegaskan bahwa belajar adalah kegiatan melatih
daya-daya yang ada pada diri manusia yang terdiri atas mengamati,
menanggapi, mengingat, membayangkan, merasakan dan sebagainya. Dengan
pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang seperti sebuah pisau
yang diasah maka akan semakin tajam.
5. Tantangan
Dalam proses pembelajaran peserta didik akan selalu menghadapi tantangan
baik dari dalam diri peserta didik maupun tantangan dari luar diri peserta
didik. dengan adanya tantangan tersebut, maka peserta didik akan termotivasi
untuk mengatasi tantangan tersebut. Tantangan yang dihadapi dalam proses
belajar akan membuat peserta didik menjadi bergairah untuk mengatasinya,

8
contohnya adalah apabila ada bahan belajar baru yang mengandung banyak
masalah, yang perlu dipecahkan maka akan membuat peserta didik tertantang
untuk mempelajarinya.
6. Balikan dan Penguatan
Prinsip belajar yang berhubungan dengan balikan dan penguatan yaitu
ditekankan oleh teori belajar operant conditioning dari B.F Skinner. Contoh
dari teori ini adalah apabila peserta didik yang belajar secara sungguh-
sungguh akan mendapatkan nilai yang baik dalam suatu ulangan, maka nilai
tersebut akan mendorong anak untuk mempertahankannya dan akan belajar
lebih giat lagi. Nilai yang baik ini menjadi operant conditioning atau penguat
yang positif, sebaliknya apabila anak mendapatkan nilai yang kurang baik
akan merasa takut dan tertinggal kelas. Hal ini juga dapat mendorong anak
untuk belajar lebih giat, inilah yang disebut dengan penguatan negatif atau
escape conditioning. Selain itu, proses interaksi tanya jawab, diskusi,
penelitian dan sebagainya, dapat memungkinkan terjadinya penguatan dan
balikan.
7. Perbedaan Individu
Peserta didik merupakan individu yang unik, artinya memiliki karakteristik
yang berbeda. Setiap peserta didik memiliki perbedaan akan memiliki
pengaruh terhadap cara belajar dan hasil belajar peserta didik. Dalam
menghadapi perbedaan tersebut, pendidik harus menggunakan strategi dan
metode pembelajaran yang bervariasi, memberikan tambahan pembelajaran
atau pengayaan bagi peserta didik yang pandai dan memberikan bimbingan
belajaran dan remidi bagi peserta didik yang kurang. Dalam memberikan
tugas, sebaiknya disesuaikan dengan minat dan kemampuan peserta didik. 4

4
Abd. Rahman, Bachtiar. “PRINSIP-PRINSIP DAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM.” Jurnal Tarbawi 1, 2 (2016) : 151-154.

9
Asesmen merupakan pengumpulan bukti yang dilakukan secara sengaja,
sistematis dan berkelanjutan serta dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik atau metode dan proses yang akan digunakan untuk mengumpulkan
umpan balik tentang tingkat pemahaman peserta didik. Asesmen dapat dilakukan
di awal, di akhir maupun saat pembelajaran sedang berlangsung. 5
Prinsip asesmen pembelajaran PAI mencakup beberapa hal, sebagai berikut:
1. Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran
Asesmen harus sesuai dengan tujuan dari pembelajaran PAI, yang dapat
mencakup berbagai aspek seperti pemahaman akan agama Islam, praktik
ibadah, etika dan moral serta pengembangan spiritual.
2. Holistik
Dalam hal ini, penilaian bukan hanya mengukur pemahaman peserta didik,
tapi juga dalam aspek praktik dalam kehidupan, sikap, dan nilai-nilai yang
diajarkan dalam pembelajaran PAI.
3. Inklusif
Penilaian harus mempertimbangkan keragaman peserta didik dan
memfasilitasi peserta didik tanpa membedakan peserta didik lainnya.
4. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara berkesinambungan artinya penilaian tidak dapat
dilakukan di akhir saja, tetapi juga secara berkala selama proses pembelajaran
untuk memantau perkembangan peserta didik
5. Transparan
Tujuan, kriteria, dan prosedur penilaian harus jelas dan dapat dipahami oleh
peserta didik serta orang tua atau wali murid.
6. Mendorong pembelajaran

5
Adawiyah, Jasin. “Pengembangan Kurikulum Inovatif Dan Penerapan Asesmen Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.” Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 1, 1 (2022) :47-51.

10
Asesmen seharusnya tidak hanya mengukur pencapaian peserta didik, tetapi
juga memberikan umpan balik untuk mendorong peserta didik dalam
meningkatkan pembelajaran di masa yang akan datang.
7. Autentik
Asesmen sebaiknya dapat mencerminkan situasi dan kondisi kehidupan nyata
serta konteks keagamaan yang relevan dalam masyarakat.6

6
Rika, Amalia. .” Authentic Assessment Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam.” Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 9, 4 (2023) : 1469-1470.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran PAI dalam ruang lingkup satuan pendidikan
meliputi ; analisis kurikulum, penetapan tujuan pembelajaran, pemilihan materi
pembelajaran, strategi pembelajaran, penyusunan rencana pembelajaran,
pemilihan metode penilaian, penyusunan instrumen penilaian, implementasi
pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan penyusunan rencana pembelajaran
lanjutan.
Sedangkan perencanaan pembelajaran PAI dalam ruang lingkup kelas
meliputi; metode pengajaran, interaksi pendidik dan peserta didik, strategi
evaluasi, keterlibatan siswa dan lingkungan fisik.
Prinsip-prinsip pembelajaran PAI meliputi; perhatian dan motivasi,
keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan,
perbedaan individu. Asesmen pembelajaran PAI terdiri dari; kesesuaian dengan
tujuan pembelajaran, holistik, inklusif, berkesinambungan, transparan,
mendorong pembelajaran, dan autentik.

12
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Rika.” Authentic Assessment Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam.” Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 9, 4 (2023).
Bachtiar, Rahman A. “PRINSIP-PRINSIP DAN MODEL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.” Jurnal Tarbawi 1, 2 (2016).
Jasin, Adawiyah. “Pengembangan Kurikulum Inovatif Dan Penerapan Asesmen
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.” Risalah: Jurnal Pendidikan dan
Studi Islam 1, 1 (2022).
Madrasah Digital. “ Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran Pembelajaran
Kurikulum Merdeka.” 1 September 2022. Diakses pada 25 Maret 2024,
melalui:
https://madrasahdigital.net/ruang-lingkup-perencanaan-pembelajaran-
kurikulummerdeka/#2_Ruang_lingkup_kelas_%E2%80%93_penyusunan_mo
dul_ajar_atau_rencana_pelaksanaan_pembelajaran.
Sianturi, Risbon, dkk.” KONSEP STANDAR DAN RUANG LINGKUP
PENGELOLAAN PENDIDIKAN.” Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini 6, 2 (2022).
Sofa, Mutiara. “PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN.” Kordinat Jurnal Komunikasi
Antar Perguruan Tinggi Agama Islam 21, 2 (2022).

13

Anda mungkin juga menyukai