Anda di halaman 1dari 11

Penyusunan Rencana Pembelajaran SKI di Mi

MAKALAH

Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan SKI


Yang Diampu Oleh Dosen :
Ahmad Hilman, M.Pd

Disusun oleh

Agus Abdullah A

Neng Supartini

Windi Mustiani

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RIYADHUL JANNAH

SUBANG

2019
KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala kemampuan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul“ Strategi
meningkatkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan“ pada mata kuliah
pengembangan pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia. Dengan mengucap puji syukur
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW  atas petunjuk dan risalah-Nya, dan atas doa
restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu kami memberikan
referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah pengembangan
pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia yang ikut berperan besar dalam pembuatan
makalah ini.
Kami dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, oleh karena itu kami sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah
ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Subang, 5 Mei 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHSAN...................................................................................3

A. Progarm Pembelajaran........................................................................3
B. Definisi program Pembelajaran..........................................................3
C. Prinsip Perencanaan Pembelajaran......................................................4

D. Prosedur pengembangan program pengajaran.....................................4

E. Program pengajaran mata pelajaran SKI MI..........................................5


BAB III PENUTUP........................................................................................8
Kesimpulan ....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................9
BAB : I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kurikulum 1984 ini bukan lagi kurikulum yang disusun berdasarkan
kemampuan dan kebutuhan bel;ajar sisiwa, tetapi lebih banyak didorong oleh pelbagai
kepentingan yang berada di luar lingkup pendidikan dasar. sebagai kepentingan telah
masuk dan mempengaruhi muatan kurikulum sehingga kurikulum benar-benar
melelahkan siswa. Akibatnya muncul reaksi psikis menolak. Siswa jadi acuh tak acuh
terhadap pelajaran.
Pekerjaan rumah dikerjakan sambil lalu dan kesungguhan belajar
menjadi mundur. Hal ini muncul sebagai reaksi psikis atas tekanan belajar dan
berdisiplin yang di luar batas kewajaran bagi siswa yang berusia semuda itu.
Memikul tugas belajar dari demikian banyak buku dan ragam pelajaran dengan
sendirinya menimbulkan reaksi jenuh.
Nilai bisa saja tinggi, tetapi fakta hasil belajar semakin rendah. Lebih-
lebih ketika jenis tes objektif pilihan ganda merajalela, proses bernalar
seolah-olah berhenti. Hendro memberikan ulasan yang keras sekali terhadap
jenis tes objektif ini yang menurut beliau adalah bahwa jenis tes ini menipu
semua pihak
Pada umumnya, sebelum dilakukan suatu program
pendidikan/pelatihan, makatimpengajardikumpulkan lebih dulu, kemudian
penyelenggara pendidikan akan menjelaskan, apa tujuan dari pendidikan ini,
siapa para pesertanya, latar belakang peserta, serta kedalaman dari materi
yang akan diajarkan. Sekedar memahami, atau apakah nantinya harus bisa
langsung dipraktekkan dilapangan atau seperti apa? Dari sini akan muncul
diskusi, jika penyelenggara menginginkan kedalaman materi, yang
pesertanya langsung dapat mengaplikasikan dilapangan, diperlukan kriteria
para peserta yang dapat ikut pendidikan. Ketidak sesuaian pemahaman,
akan membuat hasil pendidikan tak sesuai dengan yang diinginkan, apalagi
jika peserta terdiri dari berbagai
perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, yang selain kendala
budaya, juga ketidak seragaman pengetahuan dan kemampuan para peserta
untuk menyerap ilmu yang diberikan.
B. Rumusan masalah
Dari beberapa penjelasan yang telah dikemukakan di atas, dapat diambil
beberapa kesimpulan yang berhubungan dengan program pembelajaran. Untuk itu
dalam kesempatan ini perlu diperjelas tentang beberapa rumusan masalah
antara lain :
1. Apakah hakikat dari program pembelajaran SKI
2. Bagaimanakah prinsip dari perencanaan program pengajaran SKI MI ?
3. Bagaimanakah prosedur penyusunan program pengajaran SKI MI
4. Apa sajakah isi dari program pengajaran SKI MI ?
C. Tujuan
1. Mengetahui program pembelajaran SKI
2. Mengetahui prinsip dari perencanaan program prngajaran SKI MI
3. Mengetahui prosedur penyusunan program pengajaran SKI MI
4. Mengetahui Program pengajaran SKI MI
BAB : II
PEMBAHASAN
A. Program Pembelajaran
Pembelajaran sebagai suatu sistem yang bertujuan, yang harus direncanakan
oleh guru berdasarkan pada kurikulum yang berlaku. Perencanaan program belajar
mencakup kegiatan merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan isi / materi
pelajaran yang harus dipelajari, merumuskan kegiatan belajar dan merumuskan sumber
belajar / media pembelajaran yang akan digunakan serta merumuskan evaluasi belajar.
Fungsi perencanaan program belajar adalah sebagai pedoman kegiatan guru dalam
mengajar dan pedoman siswa dalam kegiatan belajar yang disusun secara sistematis dan
sistemik.
Perencanaan program belajar harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang
mengutamakan keterpaduan antara tujuan, materi, kegiatan belajar dan
evaluasi.Rencana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka
pendek yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang
akan dilakukan di kelas atau di luar kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut perlu
dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembelajaran yang
berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi siswa, yakni kompetensi dasar,
materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian berbasis kelas (PBK). Kompetensi
dasar berfungsi untuk memberikan makna terhadap kompetensi dasar. Indikator hasil
belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur ketercapaian kompetensi. Sedangkan
PBK sebagai alat untuk mengukur pembentukan kompetensi serta menentukan tindakan
yang harus dilakukan jika kompetensi standar belum tercapai.
B. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran pada mulanya merupakan suatu ide dari orang
yang merancangnya, tentang bentuk – bentuk pelaksanaan proses pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Untuk mengomunikasikan ide tersebut, biasanya dituangkan dalam
bentuk perencanaan tertulis. Selanjutnya berdasarkan perencanaan tersebut, diwujudkan
dalam pelaksanaan, yaitu dalam proses pembelajaran (Stenhouse, 1976 : 4)
Kaufman mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa
yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai. Perencanaan
pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar di
dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang
khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas. Rencana
pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek yang dilakukan
oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang akan dilakukan di kelas
atau di luar kelas.
Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan
pembelajaran tercapai misal :
1. Persiapan sebelum mengajar
2. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
3. Tingkat intelegensi siswa
4. Materi pelajaran yang akan disampaikan
Berdasarkan perencanaan tingkat pusat, sekolah menyusun kegiatan sekolah
terkait dengan proses belajar mengajar di kelas dan diluar kelas. Kegiatan tersebut
antara lain: merencanakan program kegiatan tahunan, rencana program kegiatan catur
wulan (semester), rencana persiapan mengajar atau RPP, penyusunan jadwal pelajaran
sekolah, dan sebagainya.
C. Prinsip perencanaan pengajaran
1. Perencanaan pengajaran harus berdasarkan kondisi siswa.
2. Perencanaan pengajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
3. Perencanaan harus memperhitungkan waktu yang tersedia
4. Perencanaan pengajaran harus merupakan urutan kegiatan belajar – mengajar yang
sistematis.
5. Perencanaan pengajaran bila perlu lengkapi dengan lembaran kerja/tugas dan atau
lembar observasi.
6. Perencanaan pengajaran harus bersifat fleksibel.

D. Prosedur pengembangan program pengajaran

1) Program pengajaran di sekolah dilaksanakan dalam jangka waktu belajar tertentu.


Program pengajaran yang menjadi tugas guru yaitu menyusun program pengajaran
tahunan, program pengajaran semester dan program mingguan atau harian, yang
disebut program persiapan mengajar.

2) Program pengajaran di sekolah harus dilakukan secara beruntut, sehingga harus


dibuat pembagian jam mata pelajaran dalam artian setiap tatap muka pertama dan
selanjutnya harus ada kesinambungan yang terkait

E. Program pengajaran mata pelajaran SKI MI


1) Tujuan pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata
pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan
kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam
pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran
dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin.
Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai
kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak,
dan kepribadian peserta didik.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut :
a) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan
ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah
SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang
merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
c) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar
dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan
sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
e) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan
mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan
seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
2) Ruang lingkup
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
a) Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi
Muhammad SAW.
b) Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan
dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad SAW,
hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW.
c) Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi
Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat
Rasulullah SAW
d) Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin.
e) Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
3) Program tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan(SK dan KD)yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya
dapat dicapai oleh siswa.
Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh
siswa.
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan
program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum
tahun ajaran karena merupakan pedomkan bagi pengembangan program-program
berikutnya.
4) Program semester
Program semester adalah program pengajaran yang harus dicapai selama satu
semester, selama periode ini diharapkan para siswa menguasai pengetahuan, sikap
dan keterampilan sebagai satu kesatuan utuh. Program semester dijabarkan dari
Garis – Garis Besar Program Pengajaran pada masing-masing bidang studi / mata
pelajaran, di dalamnya terdiri atas: pokok bahasan / sub-pokok bahasan, alokasi
waktu, dan alokasi pertemuan kapan pokok bahasan / sub-pokok bahasan tersebut
disajikan.
5) Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah perkiraan atau proyeksi
mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan
pembvelajaran. RPP disusun untuk satu kompetensi dasar.
BAB : III
PENUTUP

Kesimpulan
dalam rangka mengerti makna perencanaan pengajaran dapat dilihat dari 3 dimensi,
yakni:
1) Karakteristik perencanaan pengajaran berusaha menggambarkan sifat-sifat aktivitas
perencanaan pengajaran.
2) Dimensi perencanaan pengajaran, berkenaan dengan luas dan cakupan aktivitas
perencanaan yang mungkin dalam sistem pendidikan.
3) Kendala-kendala berkaitan dengan adanya beberapa faktor pembatas atau
penghalang.

Kegiatan yang merupakan karakteristik perencanaan pengajaran adalah:

1) Proses rasional

2) Konsep dinamik

3) Perencanaan terdiri dari beberapa aktivitas

4) Perencanaan pengajaran berkaitan dengan pemilihan sumber dana, sehingga harus


mampu mengurangi pemborosan, duplikasi, salah penggunaan dan salah dalam
memanajemennya.
Perencanaan pengajaran yang bak perlu memuat:
1) Tujuan yang diinginkan sebagai hasil proses pendidikan
2) Program dan layanan atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan
layanan layanan pendukungnya.
3) Tenaga manusia, yakni mencakup cara-cara mengembangkan prestasi, spesialisasi,
perilaku, kompetensi, maupun kepuasan mereka
4) Bangunan pisik mencakup tentang cara-cara penggunaan, pola distribusi dan
kaitannya dengan baguanan pisik lainnya
5) Keuangan, meliputi rencana pengeluaran dan penerimaan
DAFTAR PUSTAKA

infopendidikan189.blogspot.com/2010/06/ perencanaan-pengajaran-fungsi-peranan.html

psb-psma.org/content/blog/tips-dan-trik-menyusun-jadwal-pelajaran

pengertian-program-tahunan.html\

Program Pengajaran Sekolah Dasar Berdasarkan Acuan Kurikulum 1984 _

yufikbloggeruwet.htm

infopendidikan189.blogspot.com/2010/06/perencanaan-pengajaran-fungsi-peranan.html

Anda mungkin juga menyukai