Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MENYUSUN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH :
1. Nawitra Purba (7193141026)
2. Adelia (7193341039)
3. Devi Monalisa Solin (7193341037)
4. Putri Dwivani Saragih (7193341009)
5. Merry Tania Hutabarat (7193341020)
6. Adolft Isaac Sianturi (7193341021)

DOSEN PENGAMPU : Dr. MICA SIAR MEIRIZA, SS., M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI – FE


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan kasih
karunianya kami dari kelompok satu dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang judul
“Menyusun Langkah-Langkah Pembelajaran” kami sebagai Mahasiswa Universitas Negeri
Medan Prodi Pendidikan Ekonomi dapat terlaksana dengan baik. Tugas ini dibuat untuk
memenuhi salah satu mata kuliah kami yaitu perencanaan pembelajaran.

Secara umum kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan penulisan, kami
dari kelompok satu mohon maaf kerena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami
masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman kami yang belum cukup. Harap agar
dimaklumi.

Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari hasil penyusunan makalah
kami ini yang sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini.

Medan, 1 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................................. - 1 -
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. - 1 -
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... - 1 -
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ - 2 -
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................................. - 2 -
BAB II ................................................................................................................................................ - 3 -
PEMBAHASAN ................................................................................................................................ - 3 -
A. Konsep Dasar Langkah Pembelajaran ............................................................................... - 3 -
B. Kriteria Penyusunan Langkah Pembelajaran.................................................................... - 3 -
C. Tahapan Penyusunan Langkah Pembelajaran .................................................................. - 3 -
D. Strategi Penyusunan Langkah Pembelajaran .................................................................... - 6 -
BAB III............................................................................................................................................... - 8 -
PENUTUP .......................................................................................................................................... - 8 -
A. Kesimpulan ............................................................................................................................ - 8 -
B. Saran ...................................................................................................................................... - 8 -
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan pembelajaran merupakan komponen penting dari system pembelajaran
secara utuh (Suwarna: 2006). Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:
“perencanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.”

Rencana pelaksanaan pembelajaran, yaitu panduan langkah-langkah yang akan


dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi
dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau
lebih. RPP mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok;
(3) alokasi waktu; (4) SK, KD, indikator, dan tujuan; (5) karakter; (6) materi ajar; (7) model,
strategi dan metode pembelajaran; media, alat dan sumber belajar; (8) langkah-langkah
kegiatan pembelajaran; (9) penilaian.

Perencanaan pembelajaran dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-komponen


pembelajaran diantaranya kompetensi dasar, materi standar, indikator sekaligus metode yang
digunakan dalam proses mengajar. Perencanaan pengajaran digunakan oleh guru sebagai
petunjuk dan arah kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan
pengajaran mempunyai manfaat baik bagi guru maupun murid. Bagi guru perencanaan
pengajaran merupakan suatu pedoman kerja untuk melaksanakan tugasnya sebagi pendidik dan
untuk murid perencanaan pengajaran merupakan pedoman belajar yang bisa digunakan sebagai
pemandu siswa dalam belajar (E. Mulyasa, 2006: 213).

Membuat perencanaan pembelajaran mensyaratkan seorang guru harus mempelajari


kurikulum sekolah dan memahami semua program pendidikan yang sedang dilaksanakan.
Selanjutnya dituangkan dalam program tahunan dan program semester dan silabus, untuk dapat
dilaksanakan dalam PBM, maka dibuat dalam bentuk RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran). Persiapan tersebut berisi tujuan mengajar, pokok yang diajarkan, metode
mengajar, bahan pelajaran, alat peraga, dan teknik observasi yang akan digunakan. Kekuatan

-1-
dan kelemahan dari program pengajaran yang telah disusun guru akan terlihat jelas setelah
program tersebut dilaksanakan. Langkah selanjutnya adalah guru harus mampu
mengembangkan kekuatan program mengajar dan mengevaluasi kelemahan kemudian mencari
jalan keluarnya (Abdul Majid, 2005: 98).

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini antara lain :
1. Bagaimana konsep dasar langkah pembelajaran ?
2. Apa sajakah kriteria langkah pembelajaran ?
3. Bagaimana tahapan dan ruang lingkup tahapan pembelajaran ?
4. Bagaimana strategi penyusunan tahapan pembelajaran ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami penyusunan dari langkah-
langkah pembelajaran yang baik dengan memperhatikan komponen-komponen yang
diperlukan seperti tujuan, materi, pengalaman belajar dan evaluasi belajar sehingga tenaga
pengajar diharapkan lebih mampu dalam menguasai kelas, siswa maupun siswi serta materi
pembelajaran yang dibawakan.

-2-
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Langkah Pembelajaran


Langkah – langkah pembelajaran disusun untuk membantu siswa menguasai
kompetensi dasar yang diberikan. Langkah – langkah pembelajaran merupakan hal yang sangat
menentukan dalam keberhasilan siswa menguasai kompetensi dasar. Dengan kegiatan
pembelajaran yang disusun dengan tepat siswa akan lebih mudah menguasai materi ajar yang
diberikan. Dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, harus diperkirakan bagaimana
indikator keberhasilan belajar. Apakah langkah-langkah yang disusun dalam kegiatan itu dapat
mencakup setiap indikator yang telah dirumuskan. Jika semua indikator sudah dapat ternaungi
oleh kegiatan pembelajaran yang disusun maka tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai
dan ketuntasan siswa dalam menguasai kompetensi dasar akan sangat baik.

Penyusunan langkah pembelajaran pada hakikatnya merupakan kegiatan


memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan dalam suatu proses belajar mengajar.
Dengan demikian, penyusunan langkah- langkah pembelajaran adalah memperkirakan
tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Penyusunan ini perlu dilakukan
untuk mengkoordinasikan komponen-pembelajaran.

B. Kriteria Penyusunan Langkah Pembelajaran


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun langkah - langkah
pembelajaran :

1. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat


2. Ketersediaan sumber belajar.
3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4. Memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar)
5. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai.

C. Tahapan Penyusunan Langkah Pembelajaran


Pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan,
tetapi harus mengikuti prosedur tertentu. Secara umum, prosedur atau langkah-langkah

-3-
pembelajaran dilakukan melalui 3 tahapan yaitu : (1) kegiatan pendahuluan; (2) kegiatan inti;
(3) kegiatan akhir dan tindak lanjut:

1) Kegiatan Pendahuluan

Udin S. Winataputra, dkk. (2003) mengemukakan hal-hal yang dilakukan dalam


kegiatan pendahuluan, yaitu :

1. Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran; meliputi: membina keakraban,


menciptakan kesiapan belajar peserta didik dan menciptakan suasana belajar yang
demokratis.
2. Apersepsi meliputi: kegiatan mengajukan pertanyaan untuk mengaitkan materi
yang akan dibelajarkan dengan materi atau pengetahuan yang telah dikuasai siswa
sebelumnya, memberikan komentar atas jawaban yang diberikan peserta didik dan
membangkitkan motivasi dan perhatian peserta didik untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran.

Hal senada disampaikan oleh Depdiknas (2003) bahwa dalam kegiatan pendahuluan,
perlu dilakukan pemanasan dan apersepsi, di dalamnya mencakup: (1) pelajaran dimulai
dengan hal-hal yang diketahui dan dipahami peserta didik; (2) motivasi peserta didik
ditumbuhkan dengan bahan ajar yang menarik dan berguna bagi peserta didik; dan (3) peserta
didik didorong agar tertarik untuk mengetahui hal-hal yang baru.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti pada dasarnya merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran
atau proses untuk pencapaian kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, degan menggunakan
metode yang disesuaikan dengan karakteristik pesertadidikdan materi pelajaran Udin S.
Winataputra, dkk. (2003) mengemukakan hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan inti, yaitu :
(1) menyampaikan tujuan yang ingin dicapai, baik secara lisan maupun tulisan, (2)
menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh, dan (3) membahas materi.

-4-
Depdiknas (2003) mengemukakan tiga bentuk kegiatan ini yaitu: (1) eksplorasi; (2) konsolidasi
pembelajaran, dan (3) pembentukan sikap dan perilaku.

1. Kegiatan eksplorasi merupakan usaha memperoleh atau mencari informasi


baru. Yang perlu diperhatikan dalam kegiatan eksplorasi, yaitu: (a)
memperkenalkan materi/keterampilan baru; (b) mengaitkan materi dengan
pengetahuan yang sudah ada pada peserta didik; (c) mencari metodologi yang
paling tepat dalam meningkatkan penerimaaan peserta didik akan materi baru
tersebut.
2. Konsolidasi merupakan merupakan negosiasi dalam rangka mencapai
pengetahuan baru. Dalam kegiatan konsolidasi pembelajaran yang perlu
diperhatikan adalah : (a) melibatkan peserta didik secara aktif dalam
menafsirkan dan memahami materi ajar baru; (b) melibatkan peserta didik
secara aktif dalam pemecahan masalah; (c) meletakkan penekanan pada kaitan
struktural, yaitu kaitan antara materi pelajaran yang baru dengan berbagai aspek
kegiatan dan kehidupan di dalam lingkungan; dan (d) mencari metodologi yang
paling tepat sehingga materi ajar dapat terproses menjadi bagian dari
pengetahuan peserta didik.
3. Pembentukan sikap dan perilaku merupakan pemrosesan pengetahuan
menjadi nilai, sikap dan perilaku. Yang perlu diperhatikan dalam
pembentukan sikap dan perilaku, adalah : (a) peserta didik didorong untuk
menerapkan konsep atau pengertian yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-
hari; (b) peserta didik membangun sikap dan perilaku baru dalam kehidupan
sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari; dan (c) cari metodologi yang
paling tepat agar terjadi perubahan sikap dan perilaku peserta didik.

3) Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran

Udin S. Winataputra, dkk. (2003) mengemukakan hal-hal yang dilakukan dalam


kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran, yaitu: (a) penilaian akhir; (b) analisis hasil
penilaian akhir; (c) tindak lanjut; (d) mengemukakan topik yang akan dibahas pada waktu yang
akan datang; dan (e) menutup kegiatan pembelajaran.

Mulyasa (2003) mengemukakan dua kegiatan pokok pada akhir pembelajaran, yaitu :
(a) pemberian tugas dan (b) post tes. Sementara itu, Depdiknas (2003) mengemukakan dalam

-5-
kegiatan akhir perlu dilakukan penilaian formatif, dengan memperhatikan hal-hal berikut: (a)
kembangkan cara-cara untuk menilai hasil pembelajaran peserta didik; (b) gunakan hasil
penilaian tersebut untuk melihat kelemahan atau kekurangan peserta didik dan masalah-
masalah yang dihadapi guru; dan (c) cari metodologi yang paling tepat yang sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini disajikan bagan prosedur pembelajaran

D. Strategi Penyusunan Langkah Pembelajaran


Secara umum strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar
mengajar, strategi juga bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik
dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Menurut Sanjaya, (2007 : 126) dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Sedangkan Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi pembelajaran juga diartikan
sebagai suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama
untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa (Sanjaya, 2007 : 126).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran


merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti

-6-
bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja
belum sampai pada tindakan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini
bahwa arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga
penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun sebelumnya perlu dirumuskan
suatu tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya.

Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan
yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada
kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk
memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan.

Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian


kompetensi yang telah dirancang agar setiap individu mampu menjadi pebelajar mandiri
sepanjang hayat. dan yang pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk
mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yang dikembangkan dan harus terealisasikan
dalam proses pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas,
kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak
serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.

Di dalam permendikbud No 81A tahun 2013 dinyatakan bahwa untuk mencapai


kualitas yang baik, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip: (1) berpusat pada
peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi
menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan
(5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan
metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

-7-
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyusunan langkah pembelajaran pada hakikatnya merupakan kegiatan
memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan dalam suatu proses belajar mengajar
(PBM). Dengan demikian, penyusunan Langkah - langkah pembelajaran adalah
memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Penyusunan
ini perlu dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-pembelajaran.

B. Saran
Melalui pembuatan makalah ini diharapkan kepada tenaga pendidik agar lebih
memperhatikan penyusunan langkah pembelajaran melaui perencanaan pembelajaran dan
lebih menyadari bahwa pentingya pembuatan penyusunan langkah pembelajaran guna
menunjang terciptanya proses belajar mengajar yang nyaman dan tepat sasaran.

-8-
DAFTAR PUSTAKA

Nana S. 2016. Perencanaan Dan Sistem Manajemen Pembelajaran. Tsarwah (Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Islam) Volume 1 No. 2 (Juli-Desember)
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/view/104
Sanjaya, Wina. 2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung : Kencana
Anggraeni P. 2018. Kesesuaian Rencana Pelaksanaan Proses Pembelajaran. Jurnal Unisyiah.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia/article/download/3032/1520

iii

Anda mungkin juga menyukai